Anda di halaman 1dari 25

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A N
Nomor 256 / Pid. B / 2018 / PN Kka
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Kolaka yang memeriksa dan mengadili perkara Pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara Terdakwa :
Nama Lengkap : NASRUDDIN ALIAS ILONG BIN LAPIDE.
Tempat Lahir : Kolaka.
Umur/ Tanggal Lahir : 20 Tahun / 10 Oktober 1998.
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Tamalaki, Kelurahan Laloeha, Kecamatan
Kolaka, Kabupaten Kolaka.
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh Bangunan.

Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum Andri Alman Assigaf, SH., dan SARAH,
SH. Keduanya Advokat/Pengacara dan Konsultan Hukum pada Kantor Lembaga Bantuan
Hukum Himpunan Advokat Muda Indonesia ( HAMI ) Provinsi Sulawesi Tenggara Cabang
Kolaka beralamat di Jalan Pemuda No.413 Kelurahan Tahoa, Kecamatan Kolaka, Kabupaten
Kolaka, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 052/Pid/SKK-LBH-HAMI/X/2018/KLK,
tanggal 07 Desember 2018 ;
Bahwa Terdakwa berada dalam tahanan berdasarkan surat perintah / penetapan
penahanan :
1. Penyidik : Penangkapan tanggal 25 September 2018 sampai dengan tanggal 26
September 2018 ;
2. Penyidik sejak tnggal 26 September 2018 sampai dengan tanggal 15 Oktober 2018 ;
3. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 16 Oktober 2018 sampai dengan tanggal
24 Nopember 2018 ;
4. Penuntut Umum sejak tanggal 22 Nopember 2018 sampai dengan tanggal 11
Desember 2018 ;
5. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kolaka sejak tanggal 29 Nopember 2018 sampai
dengan tanggal 28 Desember 2018 ;
6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Kolaka sejak tanggal 29 Desember 2018 sampai
dengan tanggal 26 Pebruari 2019 ;
PENGADILAN NEGERI tersebut;
Halaman 1 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Setelah membaca :
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kolaka Nomor 256/Pid.B/2018/PN Kka, tanggal 29
Oktober 2018 tentang penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor 256/Pid.B/2018/PN Kka tanggal 29
Oktober 2018 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Terdakwa serta
memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum
yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa Terdakwa NASRUDDIN Alias ILONG Bin LAPIDE telah terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian dengan
Pemberatan”, sebagaimana dalam dakwaa tunggal kami melanggar Pasal 363 Ayat (1)
ke-3, ke-4, dan ke-5 KUHPidana Jo Pasal 363 ayat (2) KUHPidana;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa NASRUDDIN Alias ILONG Bin LAPIDE
dengan Pidana penjara selama 2 ( dua ) tahun ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan dengan perintah agar terdakwa tetap
berada dalam RUTAN;
4. Menyatakan barang bukti berupa :
- 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda tanpa Nomor Polisi dengan Nomor Mesin :
HB71E1753816 Nomor Rangka : 16L8B33;
- 1 (satu) Unit TV Merk SONY Bravia 55 inch warna Hitam;
- 1 (satu) buah remot merk IndiHome;
- 1 (satu) buah remot TV Merk SONY;
- 1 (satu) buah celengan yang terbuat dari kaleng bergambar Dora the Explorer
beserta isinya;
- 1 (satu) buah celengan warna putih beserta isinya;
- 1 (satu) buah obeng merk Vipro dengan panjang sekira 23 Cm;
- 1 (satu) buah obeng dengan panjang sekira 15 Cm;
- 2 (dua) buah Piagam lencana;
- 11 (sebelas) buah perhiasan cincin;
- 3 (tiga) buah aksesoris kalung;

Halaman 2 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- 1 (satu) buah sarung dengan motif kotak-kotak kombinasi warna ungu dan abu-
abu;
- 2 (dua) buah kunci Merk Bellucci;
- 4 (empat) buah kunci Merk Tora;
- 3 (tiga) buah kunci Merk BLS;
- 5 (lima) buah kunci Merk VPR;
- 1 (satu) buah kunci Merk UNO;
- 1 (satu) buah jam tangan Merk Aigner;
- 1 (satu) buah jam tangan Merk Chopard;
- 1 (satu) buah jam tangan Merk Gucci;
- 7 (tujuh) buah perhiasan cincin;
- 2 (dua) buah perhiasan gelang;
- 1 (satu) buah aksesoris kalung;
- 1 (satu) buah Flashdisk berwarna ungu;
- 1 (satu) lembar kain berwarna coklat;
Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam
perkara terdakwa MASDAR Bin RAHMAN, Dkk.
5. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima
ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penuntut Umum tersebut, Penasehat Hukum
Terdakwa telah mengajukan pembelaan, yang pada pokoknya memohon keringanan hukuman
dan terdakwa mengaku bersalah, terdakwa menyesali perbuatannya, dan berjanji tidak akan
mengulangi ;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap Pembelaan Penasehat Hukum
Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya semula;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum dengan
dakwaan sebagai berikut;
DAKWAAN :
----- Bahwa Terdakwa NASRUDDIN Alias ILONG Bin LAPIDE baik bertindak sendiri-
sendiri maupun bersama-sama secara bersekutu dengan MASDAR Bin RAHMAN dan
AHMAD FALDIN Alias FALDIN Bin ASAPE (diajukan penuntutan dalam berkas terpisah),
pada hari Selasa tanggal 25 September 2018 sekira pukul 01.00 Wita, atau setidak-tidaknya
pada suatu waktu dalam bulan September tahun 2018, bertempat di rumah saksi M.
YURHAM FADHIL HALID yang beralamat di Jl. Tamalaki, Kelurahan

Halaman 3 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Laloeha Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang
masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kolaka yang berwenang memeriksa
dan mengadili perkara ini, telah “mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau
sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara
melawan hukum, diwaktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan
tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada disitu tidak
diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak, yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih dengan bersekutu, yang untuk masuk ke tempat melakukan
kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan
merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu,
perintah palsu atau pakaian jabatan palsu”, yang dilakukan Terdakwa dengan cara dan
perbuatan antara lain sebagai berikut :
– Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal terdakwa menemui
dan mengajak saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN yang saat itu berada di
pantai Kakao Kolaka untuk melakukan pencurian di rumah milik saksi
M. YURHAM FADHIL HALID yang sedang ditinggal pergi pemiliknya terletak tidak
jauh dari rumah terdakwa, dan merekapun sepakat, selanjutnya terdakwa bersama saksi
MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN pergi menuju kerumah terdakwa untuk memarkir
sepeda motor yang mereka kendarai, setelah itu terdakwa berjalan duluan yang diikuti
oleh saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN menuju ke belakang rumah saksi M.
YURHAM FADHIL HALID. Selanjutnya saksi MASDAR memanjat dinding kamar
mandi terbuat dari papan kayu dan masuk melalui celah di atas dinding kamar mandi
tersebut lalu turun dan menuju kebagian dapur rumah, lalu membuka pintu dapur bagian
belakang yang kemudian terdakwa bersama saksi AHMAD FALDIN masuk melalui pintu
dapur;
– Bahwa kemudian terdakwa mengambil obeng yang berada diatas kulkas dan
menyerahkan kepada saksi AHMAD FALDIN untuk mencungkil pintu menuju ruang
tengah yang saat itu terkunci, dan saksi AHMAD FALDIN langsung mencungkil pintu
ruang tengah tersebut menggunakan obeng yang diberikan terdakwa. Setelah pintu ruang
tengah terbuka, terdakwa bersama saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN masuk
keruang tengah dan kamar tidur untuk mencari barang berharga;
– Selanjutnya terdakwa bersama saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN masuk
kedalam kamar tidur dan mengambil aneka perhiasan, lencana, flasdish, jam tangan dan
celengan yang berada didalam lemari dan membungkus menggunakan kain warna coklat,
lalu terdakwa masuk ke kamar berikutnya juga
Halaman 4 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
mengambil celengan, sedangkan saksi MASDAR mengambil 1 (satu) unit Televisi merk
Sony Bravia yang berada di ruang tengah dan saksi AHMAD FALDIN mengambil 2
(dua) buah remot, lalu terdakwa bersama saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN
keluar kembali melalui pintu belakang. Setelah itu terdakwa bersama saksi AHMAD
FALDIN kembali kerumah terdakwa untuk mengambil sepeda motor milik saksi
AHMAD FALDIN, sedangkan saksi MASDAR menunggu dibelakang rumah saksi M.
YURHAM FADHIL HALID;
– Bahwa kemudian terdakwa menyembunyikan aneka perhiasan, jam tangan, lencana
dirumah terdakwa, sedangkan saksi AHMAD FALDIN menjemput saksi MASDAR yang
selanjutnya saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN dengan berboncengan
menggunakan sepeda motor membawa 1 (satu) unit Televisi merk Sony Bravia, remot,
dan celengan melewati jalan Pramuka Kolaka, namun ketika tiba di depan Toko Dars di
Jl. Pramuka, saksi DALLE BAGUS SUHARTO yang merupakan anggota Polres Kolaka
yang sedang melintas di Jl. Pramuka melihat saksi MASDAR dan saksi AHMAD
FALDIN yang sedang membawa Televisi tersebut, karena curiga selanjutnya saksi
DALLE BAGUS SUHARTO menghentikan saksi MASDAR dan saksi AHMAD
FALDIN tersebut dan mengintrogasinya yang kemudian saksi MASDAR dan saksi
AHMAD FALDIN mengakui bahwa barang-barang yang mereka bawa adalah hasil
kejahatan;

– Bahwa terdakwa bersama saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN mengambil
berbagai macam barang milik saksi M. YURHAM FADHIL HALID tersebut tanpa seijin
dan sepengetahuan pemiliknya, sehingga saksi M. YURHAM FADHIL HALID
mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp. 15.000.000,-(lima belas juta rupiah).
----- Perbuatan Terdakwa NASRUDDIN Alias ILONG Bin LAPIDE tersebut sebagaimana
diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 363 Ayat (1) Ke-3, ke-4, ke-5 KUHP Jo Pasal
363 Ayat (2) KUHP ;
Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Penasehat Hukum
Terdakwa di persidangan menyatakan telah mengerti akan isi dan maksud surat dakwaan
tersebut dan tidak akan mengajukan keberatan/ eksepsi;
Menimbang, bahwa untuk mendukung kebenaran dakwaannya, Penuntut Umum telah
mengajukan saksi-saksi sebagai berikut :
1. Saksi : Dalle Bagus Suharto, SH. Alias Dalle, dibawah sumpah, yang pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan terkait masalah menemukan barang yang hilang
yakni Televisi, Celengan, Jam tangan, dan perhiasan-perhiasan;

Halaman 5 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Pelakunya adalah terdakwa Nasruddin Alias Ilong, saudara Masdar, dan saudara
Ahmad Faldin dan korban kejadian tersebut adalah saudara M. Yurham Fadhil Halid;
- Bahwa kejadiannya pada hari Selasa tanggal 25 September 2018 sekitar pukul
01.00 Wita di sebuah rumah Jl. Tamalaki Kel. Laloeha Kec/Kab. Kolaka;
- Bahwa awalnya sekitar pukul 02.00 dini hari saksi sedang melaksanakan Patroli di
seputaran Kolaka, saat hendak pulang ke kantor tepatnya di Jl. Pramuka tepatnya di
depan Toko Dars saksi melihat dan mencurigai dua orang berboncengan dengan sepeda
motor yakni saudara Masdar dan saudara Ahmad Faldin membawa televisi dan barang-
barang lain kemudian saksi mengamati dua orang tersebut kemudian saksi
menghentikan kendaraan dua orang tersebut lalu bertanya “kenapa malam-malam
membawa barang-barang” dan mereka mengatakan “kami mau pindah kos” selanjutnya
karena saksi mencurgai mereka, saksi menelpon anggota yang lagi piket lalu datang
anggota dan mengamankan dua orang tersebut saudara Masdar dan saudara Ahmad
Faldin ke Polres Kolaka untuk di introgasi oleh petugas;
- Bahwa dari hasil introgasi terhadap saudara Masdar dan saudara Ahmad Faldin
terungkap bahwa barang-barang yang dibawa tersebut adalah barang hasil curian di
sebuah rumah di Jl. Tamalaki yang barang-barang tersebut diambil oleh saudara
Masdar, saudara Ahmad Faldin, dan Terdakwa Nasrudin Als ilong;
- Bahwa waktu itu yang mengendarai sepeda motor saudara Ahmad Faldin sedangkan
yang dibonceng adalah saudara Masdar ;
- Bahwa selain Televisi yang dibawa saudara Masdar dan saudara Ahmad Faldin saat itu
adalah celengan dua buah dan perhiasan-perhiasan;
- Bahwa Terdakwa Nasruddin Als ilong ditangkap pada malam itu juga dirumahnya dan
dirumah terdakwa ditemukan beberapa perhiasan yang dibungkus kain yang disimpan di
bawah kasur tempat tidurnya;
- Bahwa semua barang bukti yang saksi temukan ketika mengamankan saudara Masdar
dan saudara Ahmad Faldin dan juga ketika menggeledah rumah terdakwa Nasruddin Als
Ilong;
- Bahwa dari hasil interogasi saksi terhadap saudara Masdar dan saudara Ahmad Faldin
yang menunjukkan rumah dan mempunyai ide adalah terdakwa Nasruddin ;
- Bahwa tujuan terdakwa, saudara Masdar dan saudara Ahmad Faldin mengambil barang-
barang tersebut ialah untuk dimiliki ;

Halaman 6 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Obeng tersebut milik terdakwa Nasruddin Alias ilong yang dipakai untuk
mencungkil rumah ;
- Bahwa saksi mencurigai saudara Masdar dan saudara Ahmad Faldin ketika saksi
melambung mereka di Jl. Pramuka dan bertanya-tanya mengapa mereka membawa
barang di waktu dini hari;
- Bahwa Televisi tersebut dibungkus pakai sarung tapi sebagiannya masih terlihat dari
jauh ;
- Bahwa Terdakwa, saudara Masdar dan saudara Ahmad Faldin mengambil barang-
barang tersebut tidak memiliki izin dari yang berhak;
Terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkan;
2. Saksi : M. Yurham Fadhil Halid, S.STP, dibawah sumpah, yang pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 25 September 2018 sekitar pukul 01.00 Wita terdakwa
telah mengambil barang – barang di Jl. Tamalaki Kel. Laloeha Kec/Kab. Kolaka
tepatnya di rumah saksi ;
- Bahwa barang yang hilang adalah : Televisi merk Sony 55 inci, dua buah Celengan, dua
buah remot, 2 buah obeng Jam tangan, dan perhiasan- perhiasan;
- Bahwa saksi tidak melihat langsung terdakwa mengambil barang ;
- Bahwa saat kejadian rumah saksi dalam keadaan kosong, saat itu saksi bermalam
dirumah orang tua saksi, dan rumah saksi memang sering kosong.
- Bahwa saksi tidak mengetahui pelaku yang mengambil barang milik saksi, nanti di
kantor polisi baru saksi ketahui pelakunya 3 (tiga) orang, dan benar terdakwa tersebut
adalah pelakunya yang diperlihatkan oleh polisi kepada saksi;
- Bahwa saksi mengetahui rumah saksi mengalami pencurian karena saksi diberitahu oleh
adik saksi pada pagi hari setelah kejadian, dan pada hari itu juga saksi melaporkan ke
Polres Kolaka;
- Bahwa saat saksi melaporkan ke Polres Kolaka, pelaku dan barang bukti sudah didapat
dan sudah berada di Polres Kolaka.
- Bahwa Terdakwa, saudara Masdar dan saudara Ahmad Faldin mengambil barang-
barang tersebut tidak memiliki izin dari yang berhak;
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, saudara Masdar dan saudara Ahmad Faldin saksi
mengalami kerugian sebesar Rp.15.000.000,- ( lima belas juta rupiah ) ;
Terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkan;

Halaman 7 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
3. Saksi : Masdar Bin Rahman, dibawah sumpah, yang pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
- Bahwa saksi telah mengambil barang milik orang bersama NASRUDDIN Alias ILONG
dan AHMAD FALDIN ASAPE pada hari Selasa, tanggal 25 September 2018 sekira
pukul 01.00 Wita di Jalan Tamalaki Kelurahan Laloeha Kecamatan Kolaka Kabupaten
Kolaka;
- Bahwa barang yang telah saksi ambil atau curi bersama dengan NASRUDDIN Alias
ILONG dan FALDIN adalah Televisi merk Sony 55 inch warna hitam, 2 (dua) buah
celengan beserta isinya, 2 (dua) buah remot, flashdisk, obeng dan beberapa perhiasan
seperti kalung, cicin dan gelang;
- Bahwa awalnya pada hari Senin, tanggal 24 September 2018 sekira pukul 21.00 Wita
saksi bersama dengan FALDIN sedang duduk-duduk dipantai Kakao Kolaka. kemudian
NASRUDDIN Alias ILONG menelfon saksi dan menanyakan keberadaan saksi. Dan
tidak lama kemudian NASRUDDIN Alias ILONG menemui saksi dipantai Kakao
kolaka. Kemudian NASRUDDIN Alias ILONG mengajak saksi dan FALDIN untuk
melakukan pencurian disebuah rumah yang beralamat dijalan Tamalaki dan
NASRUDDIN Alias ILONG juga mengatakan kalau rumah tersebut sedang tidak ada
penghuninya/sedang kosong. Setelah itu sekira pukul 22.00 Wita, saksi (berteman)
menuju ketempat tinggal temannya yang berada didekat Pasar Raya Mekongga Kolaka
dan saksi sempat makan malam ditempat tinggal temannya tersebut. Kemudian setelah
itu sekira pukul
00.30 Wita, saksi (berteman) menuju kerumah NASRUDDIN Alias ILONG yang berada
dijalan Tamalaki, dengan menggunakan sepeda motor (saksi dibonceng oleh
NASRUDDIN Alias ILONG dan FALDIN menggunakan sepeda motor sendiri).
Kemudian pada saat sampai dirumah NASRUDDIN Alias ILONG, saksi (berteman)
menyimpan sepeda motornya didepan rumah NASRUDDIN Alias ILONG, Selanjutnya
NASRUDDIN Alias ILONG berjalan sendiri menuju kerumah yang akan diambil atau
dicuri barang-barangnya tersebut dan setelah
+ 15 meter NASRUDDIN Alias ILONG berjalan, selanjutnya saksi bersama FALDIN
mengikuti NASRUDDIN Alias ILONG. Setelah saksi (berteman) sampai dibelakang
rumah yang akan dicurinya tersebut, saksi langsung memanjat dinding kamar mandi dan
kemudian masuk kearea dapur dan membuka pintu belakang dapur. kemudian karena
pintu tengah rumah tersebut terkunci, sehingga NASRUDDIN Alias ILONG mengambil
sebuah obeng kecil yang ada diatas kulkas dan memberikannya kepada FALDIN dan
kemudian FALDIN mencungkil pintu tengah rumah tersebut dengan menggunakan
obeng yang diberikan oleh NASRUDDIN Alias ILONG, dan setelah pintu tengah
terbuka,
Halaman 8 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
saksi (berteman) langsung masuk kearea ruang tengah dan kamar untuk mencari barang-
barang berharga, dan dikamar pertama saksi (berteman) menemukan macam-macam
perhiasan dan sebuah celengan didalam lemari, kemudian dikamar kedua menemukan
lagi sebuah celengan didalam lemari sehingga saksi (berteman) mengambil semua
barang-barang tersebut. Dan setelah itu pada saat hendak pulang, saksi melihat ada
sebuah televisi diruang tengah sehingga saksi membungkusnya menggunakan sarung
dan mengambil televisi tersebut sedangkan FALDIN yang mengambil remotnya,
selanjutnya saksi (berteman) keluar dari rumah tersebut melalui pintu belakang. Dan
pada saat sudah berada dibelakang rumah, NASRUDDIN Alias ILONG dan FALDIN
pergi untuk mengambil sepeda motor, sedangkan saksi menunggu dibelakang rumah dan
menjaga barang-barang yang telah diambilnya tersebut. Selanjutnya tidak lama
kemudian FALDIN datang menjemput saksi dan kami langsung meninggalkan rumah
tersebut.;
- Bahwa pada saat saksi dan saudara FALDIN sedang mengendarai sepeda motor hendak
menuju ke basecamp di belakang swalayan Alaska, tepatnya pada saat dijalan Pramuka
(depan toko Dars), saksi dan saudara FALDIN ditemukan oleh petugas kepolisian
sedang membawa televisi, dan selanjutnya pada saat diintrogasi, saksi dan saudara
FALDIN mengakui bahwa televisi dan barang-barang yang dibawanya tersebut adalah
hasil curian dirumah yang beralamat dijalan Tamalaki Kelurahan Laloeha Kecamatan
Kolaka Kabupaten Kolaka;
- Bahwa pada saat ditemukan oleh petugas kepolisian, saudara FALDIN yang
mengendarai sepeda motor sedangkan saksi yang di bonceng, kemudian Televisi
tersebut disimpan diantara saksi dan saudara FALDIN. Celengan dan perhiasan
dibungkus dan dipegang oleh saksi, sedangkan remot disimpan didalam bagasi motor;
- Bahwa tugas dan peran saksi adalah memanjat dinding kamar mandi kemudian masuk
ke area dapur, membuka pintu belakang dapur dan mengangkat televisi merek Sony 55
inch warna hitam, kemudian NASRUDDIN Alias ILONG adalah yang menunjukan
rumah tersebut, kemudian memberikan FALDIN obeng, mengambil perhiasan dan 2
(dua) buah celengan, Sedangkan FALDIN bertugas mencungkil pintu tengah dengan
menggunakan obeng, mengambil perhiasan dan juga mengambil 2 (dua) buah remot TV;
Terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkan;

Halaman 9 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
4. Saksi : Ahmad Faldin Asape Alias Faldin bin Asape, dibawah sumpah, yang pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi telah mengambil barang milik orang bersama NASRUDDIN Alias ILONG
dan AHMAD FALDIN ASAPE pada hari Selasa, tanggal 25 September 2018 sekira
pukul 01.00 Wita di Jalan Tamalaki Kelurahan Laloeha Kecamatan Kolaka Kabupaten
Kolaka;
- Bahwa barang yang telah saksi ambil atau curi bersama dengan NASRUDDIN Alias
ILONG dan FALDIN adalah Televisi merk Sony 55 inch warna hitam, 2 (dua) buah
celengan beserta isinya, 2 (dua) buah remot, flashdisk, obeng dan beberapa perhiasan
seperti kalung, cicin dan gelang;
- Bahwa setelah saksi mengambil motor dan menjemput MASDAR untuk membawa TV
dan barang lain, saksi tidak bersama lagi dengan Nasruddin Als. Ilong, saksi tidak tahu
kemana perginya Ilong.
- Bahwa awalnya pada hari senin tanggal 24 september 2018 saksi dan saudara Masdar
sedang duduk-duduk di pantai kakao kemudian terdakwa menelpon saudara Masdar.
Tidak lama kemudian datang terdakwa dan kami minum minuman keras. kemudian
terdakwa mengajak saudara Masdar untuk mengambil barang di sebuah rumah
kosong di jalan Tamalaki, sekitar pukul
00.30 Wita dengan menggunakan sepeda motor saksi, saudara Masdar, dan terdakwa
menuju rumah tersebut. setiba di jalan tamalaki kami memarkir motor di depan rumah
Terdakwa lalu berjalan kaki ke rumah tersebut kemudian saudara Masdar memanjat
dinding kamar mandi bagian belakang lalu masuk ke dapur lalu membuka pintu dapur
sehingga saksi dan Terdakwa bisa masuk ke rumah tersebut. selanjutnya kami mendapati
pintu menuju ruang tengah terkunci lalu Terdakwa mengambil sebuah obeng di atas
kulkas dan diberikan kepda saksi lalu saksi mencungkil pintu tersebut hingga rusak lalu
kami masuk ke ruang tengah mencari barang-barang berharga lalu masuk ke dalam
kamar dan mengambil celengan dan beberapa perhiasan setelah itu saudara Masdar
mengambil Televisi di ruang tengah lalu membungkusnya dengan menggunakan sarung
kemudian kami bertiga meninggalkan rumah dengan membawa barang- barang tersebut
;
- Bahwa tugas dan peran saudara MASDAR adalah memanjat dinding kamar mandi
kemudian membuka pintu belakang dapur dan mengangkat televisi merek Sony 55 inch
warna hitam, kemudian Saudara NASRUDDIN Alias ILONG adalah yang menunjukan
rumah tersebut, mengambil perhiasan dan 2 (dua) buah celengan, Sedangkan saksi
bertugas mencungkil pintu tengah dengan

Halaman 10 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
menggunakan obeng, mengambil perhiasan dan juga mengambil 2 (dua) buah remot TV;
- Bahwa Tujuan terdakwa dan saksi mengambil barang-barang tersebut untuk dijual untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari ;
Terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkan;
Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar keterangan Terdakwa yang pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa dihadapkan dipersidangan karena telah mengambil barang seseorang
bersama Ahmad Faldin dan Masdar pada hari Selasa, tanggal 25 September 2018 sekira
pukul 01.00 Wita di Jalan Tamalaki Kelurahan Laloeha Kecamatan Kolaka Kabupaten
Kolaka;
- Bahwa barang yang telah terdakwa ambil atau curi bersama dengan Masdar dan FALDIN
adalah Televisi merk Sony 55 inch warna hitam, 2 (dua) buah celengan beserta isinya, 2
(dua) buah remot, flashdisk, obeng dan beberapa perhiasan seperti kalung, cicin dan
gelang;
- Bahwa awalnya terdakwa menelfon saudara MASDAR, selanjutnya terdakwa menemui
saudara MASDAR, kemudian terdakwa mengajak saudara MASDAR untuk melakukan
pencurian disebuah rumah yang beralamat dijalan Tamalaki dan terdakwa juga
mengatakan bahwa rumah tersebut sedang tidak ada penghuninya/sedang kosong. Setelah
itu sekira pukul 22.00 Wita, terdakwa bersama saudara MASDAR dan saudara AHMAD
FALDIN menuju ketempat tinggal teman saudara MASDAR yang berada didekat Pasar
Raya Mekongga Kolaka dan Kemudian sekira pukul 00.30 Wita, terdakwa bersama
Saudara MASDAR dan saudara AHMAD FALDIN menuju kerumah terdakwa yang
berada dijalan Tamalaki dengan menggunakan sepeda motor (saudara MASDAR
dibonceng oleh terdakwa dan saudara AHMAD FALDIN menggunakan sepeda motor
sendiri), selanjutnya mereka menyimpan sepeda motornya didepan rumah terdakwa. Dan
kemudian terdakwa berjalan sendiri menuju kerumah yang akan dicurinya tersebut,
kemudian selanjutnya saudara MASDAR dan saudara AHMAD FALDIN mengikuti
terdakwa dari belakang. Setelah mereka sampai dibelakang rumah yang akan dicurinya
tersebut, saudara MASDAR memanjat dinding kamar mandi, kemudian masuk kearea
dapur dan membuka pintu belakang dapur. Setelah itu terdakwa dan saudara AHMAD
FALDIN ikut masuk melalui pintu belakang dapur, kemudian karena pintu tengah rumah
tersebut terkunci, sehingga terdakwa mencari alat yang dapat membuka pintu tersebut,
dan pada saat itu terdakwa menemukan obeng diatas kulkas, sehingga terdakwa

Halaman 11 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
mengambil dan memberikannya kepada saudara AHMAD FALDIN dan kemudian
saudara AHMAD FALDIN mencungkil pintu tengah rumah tersebut dengan
menggunakan obeng yang terdakwa berikan, dan setelah pintu tengah terbuka mereka pun
masuk kearea ruang tengah dan kamar untuk mencari barang- barang berharga, dan
dikamar pertama mereka menemukan macam-macam perhiasan dan sebuah celengan
didalam lemari, kemudian dikamar kedua mereka menemukan lagi sebuah celengan
didalam lemari sehingga mereka mengambil semua barang-barang tersebut. dan setelah
itu pada saat mereka hendak pulang, saudara MASDAR membungkus sebuah Televisi
menggunakan sarung dan juga membawa televisi tersebut sedangkan saudara AHMAD
FALDIN yang mengambil remotnya, selanjutnya kami keluar dari rumah tersebut melalui
pintu belakang;
- Bahwa Setelah kami berada di belakang rumah, terdakwa dan saudara AHMAD FALDIN
pergi untuk mengambil sepeda motor, lalu AHMAD FALDIN menjemput saudara
MASDAR sedangkan terdakwa pergi duluan ke basecamp di belakang Swalayan Alaska,
namun setelah terdakwa sampai di basecamp Masdar dan Ahmad Faldin tidak datang-
datang, lalu terdakwa mencari namun tidak mendapati, lalu terdakwa membeli air minum
dan selanjutnya pulang kerumahnya;

- Bahwa terdakwa ditangkap dirumah terdakwa pada malam itu juga;

- Bahwa tempat kejadian tidak jauh jaraknya dari rumah terdakwa;

- Bahwa terdakwa sudah pernah dipidana 1 (satu) tahun dalam kasus pencurian;

- Bahwa Terdakwa tidak ada ijin dari pemilik barang untuk mengambil barang-
barang tersebut;
Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa tidak mengajukan saksi a de charge;
Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula diperlihatkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda tanpa Nomor Polisi dengan Nomor Mesin :
HB71E1753816 Nomor Rangka : 16L8B33;
- 1 (satu) Unit TV Merk SONY Bravia 55 inch warna Hitam;

- 1 (satu) buah remot merk IndiHome;

- 1 (satu) buah remot TV Merk SONY;

- 1 (satu) buah celengan yang terbuat dari kaleng bergambar Dora the Explorer beserta
isinya;

Halaman 12 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- 1 (satu) buah celengan warna putih beserta isinya;

- 1 (satu) buah obeng merk Vipro dengan panjang sekira 23 Cm;

- 1 (satu) buah obeng dengan panjang sekira 15 Cm;

- 2 (dua) buah Piagam lencana;

- 11 (sebelas) buah perhiasan cincin;

- 3 (tiga) buah aksesoris kalung;

- 1 (satu) buah sarung dengan motif kotak-kotak kombinasi warna ungu dan abu- abu;
- 2 (dua) buah kunci Merk Bellucci;

- 4 (empat) buah kunci Merk Tora;

- 3 (tiga) buah kunci Merk BLS;

- 5 (lima) buah kunci Merk VPR;

- 1 (satu) buah kunci Merk UNO;

- 1 (satu) buah jam tangan Merk Aigner;

- 1 (satu) buah jam tangan Merk Chopard;

- 1 (satu) buah jam tangan Merk Gucci;

- 7 (tujuh) buah perhiasan cincin;

- 2 (dua) buah perhiasan gelang;

- 1 (satu) buah aksesoris kalung;

- 1 (satu) buah Flashdisk berwarna ungu;

- 1 (satu) lembar kain berwarna coklat.

Dimana diakui kebenarannya oleh Terdakwa dan para saksi serta telah disita menurut hukum,
maka barang bukti tersebut dapat dipakai sebagai alat bukti yang sah menurut hukum;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat-alat bukti yang satu dengan lainnya saling
bersesuaian, maka dapatlah diperoleh fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan
sebagai berikut :
- Bahwa pada hari Selasa, tanggal 25 September 2018 sekira pukul 01.00 Wita bertempat di
Jalan Tamalaki No. 7 Kelurahan Laloeha Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka terdakwa
telah mengambil barang milik saksi YURHAM FADHIL HALID;

- Bahwa berawal terdakwa menemui dan mengajak saksi MASDAR dan saksi
AHMAD FALDIN yang saat itu berada di pantai Kakao Kolaka untuk melakukan

Halaman 13 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
pencurian di rumah milik saksi M. YURHAM FADHIL HALID yang sedang ditinggal
pergi pemiliknya terletak tidak jauh dari rumah terdakwa, dan merekapun sepakat,
selanjutnya terdakwa bersama saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN pergi
menuju kerumah terdakwa untuk memarkir sepeda motor yang mereka kendarai, setelah
itu terdakwa berjalan duluan yang diikuti oleh saksi MASDAR dan saksi AHMAD
FALDIN menuju ke belakang rumah saksi M. YURHAM FADHIL HALID. Selanjutnya
saksi MASDAR memanjat dinding kamar mandi terbuat dari papan kayu dan masuk
melalui celah di atas dinding kamar mandi tersebut lalu turun dan menuju kebagian dapur
rumah, lalu membuka pintu dapur bagian belakang yang kemudian terdakwa bersama
saksi AHMAD FALDIN masuk melalui pintu dapur;
- Bahwa kemudian terdakwa mengambil obeng yang berada diatas kulkas dan
menyerahkan kepada saksi AHMAD FALDIN untuk mencungkil pintu menuju ruang
tengah yang saat itu terkunci, dan saksi AHMAD FALDIN langsung mencungkil pintu
ruang tengah tersebut menggunakan obeng yang diberikan terdakwa. Setelah pintu ruang
tengah terbuka, terdakwa bersama saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN masuk
keruang tengah dan kamar tidur untuk mencari barang berharga;

- Bahwa selanjutnya terdakwa bersama saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN
masuk kedalam kamar tidur dan mengambil aneka perhiasan, lencana, flasdish, jam
tangan dan celengan yang berada didalam lemari dan membungkus menggunakan kain
warna coklat, lalu terdakwa masuk ke kamar berikutnya juga mengambil celengan,
sedangkan saksi MASDAR mengambil 1 (satu) unit Televisi merk Sony Bravia yang
berada di ruang tengah dan saksi AHMAD FALDIN mengambil 2 (dua) buah remot, lalu
terdakwa bersama saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN keluar kembali melalui
pintu belakang. Setelah itu terdakwa bersama saksi AHMAD FALDIN kembali kerumah
terdakwa untuk mengambil sepeda motor milik saksi AHMAD FALDIN, sedangkan saksi
MASDAR menunggu dibelakang rumah saksi M. YURHAM FADHIL HALID;

- Bahwa kemudian terdakwa menyembunyikan aneka perhiasan, jam tangan, lencana


dirumah terdakwa, sedangkan saksi AHMAD FALDIN menjemput saksi MASDAR yang
selanjutnya saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN dengan berboncengan
menggunakan sepeda motor membawa 1 (satu) unit Televisi merk Sony Bravia, remot,
dan celengan melewati jalan Pramuka Kolaka, namun ketika tiba di depan Toko Dars di
Jl. Pramuka, saksi DALLE BAGUS SUHARTO yang merupakan anggota Polres Kolaka
yang sedang melintas di Jl. Pramuka melihat saksi MASDAR dan saksi AHMAD
FALDIN yang sedang membawa Televisi
Halaman 14 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
tersebut, karena curiga selanjutnya saksi DALLE BAGUS SUHARTO menghentikan
saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN tersebut lalu membawa keduanya ke Polres
Kolaka dan mengintrogasinya yang kemudian saksi MASDAR dan saksi AHMAD
FALDIN mengakui bahwa barang-barang yang mereka bawa adalah hasil kejahatan
pencurian;
- Bahwa terdakwa bersama saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN mengambil
berbagai macam barang milik saksi M. YURHAM FADHIL HALID tersebut tanpa seijin
dan sepengetahuan pemiliknya, sehingga saksi M. YURHAM FADHIL HALID
mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp. 15.000.000,-(lima belas juta rupiah).

- Bahwa terdakwa pernah dihukum ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 182 ayat (4) KUHAP dasar Majelis Hakim
untuk bermusyawarah dalam rangka menjatuhkan putusan adalah surat dakwaan dan fakta-
fakta yang terungkap dipersidangan, karenanya yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut
adalah apakah berdasarkan fakta-fakta di atas terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan
tindak pidana sebagaimana didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan suatu tindak pidana,
perbuatannya haruslah memenuhi seluruh unsur dari delik yang didakwakan padanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan
yang berbentuk tunggal, sebagaimana diatur dalam melanggar Pasal 363 Ayat (1) Ke-3, ke-4,
ke-5 KUHP Jo Pasal 363 Ayat (2) KUHP yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Unsur “Barang Siapa”;
2. Unsur “mengambil barang sesuatu”;
3. Unsur “yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain”;
4. Unsur “dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum”;
5. Unsur “diwaktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada
rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada disitu tidak diketahui atau tidak
dikehendaki oleh yang berhak”;
6. Unsur “yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu”;

Halaman 15 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
7. Unsur “yang untuk masuk melakukan kejahatan, atau untuk samapi pada barang yang
diambil dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai
anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu”.

Menimbang, bahwa unsur “barang siapa” menunjukkan kepada siapa orangnya


yang harus bertanggung jawab atas perbuatan atau kejadian yang didakwakan itu atau setidak
– tidaknya mengenai siapa orangnya yang harus dijadikan terdakwa dalam perkara ini.
Tegasnya, kata “barang siapa” menurut Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas Dan
Administrasi Buku II, Edisi Revisi Tahun 2004, Halaman 208 dari Mahkamah
Agung RI dan PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG RI Nomor : 1398K/Pid/1994
tanggal 30 Juni 1995 terminologi kata “barang siapa” atau “HIJ” sebagai siapa saja yang
harus dijadikan terdakwa atau dader atau setiap orang sebagai subyek hukum (pendukung hak
dan kewajiban) yang dapat dimintai pertanggungjawaban dalam segala tindakannya;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Barang Siapa adalah subyek hukum baik
badan hukum (rechts persoon) maupun manusia (natuurlijke person) dan dalam perkara ini
yang dimaksudkan dengan barang siapa ditujukan kepada terdakwa NASRUDDIN ALIAS
ILONG BIN LAPIDE sebagai Natuurlijke persoon maka menurut Majelis Hakim, unsur ini
harus dipandang telah terbukti menurut hukum ;
Ad. 2. Unsur “Mengambil barang sesuatu”;
Bahwa yang dimaksud dengan “mengambil” dalam delik “pencurian” adalah
memindahkan penguasaan-nyata atas suatu barang ke dalam penguasaan-nyata sendiri dari
penguasaan-nyata orang lain, sedangkan yang dimaksud dengan “sesuatu barang” pada delik
ini pada dasarnya adalah setiap benda bergerak yang mempunyai nilai ekonomis karena jika
tidak ada nilai ekonomisnya, sukar dapat diterima akal bahwa seseorang akan membentuk
kehendaknya mengambil sesuatu itu sedang diketahuinya bahwa yang akan diambil itu tiada
nilai ekonomisnya (S.R Sianturi, SH – Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya –
Alumni AHAEM- PETEHAEM, 1983);
Bahwa berdasarkan alat bukti yang terungkap dalam persidangan berupa: Keterangan
Saksi, Keterangan Terdakwa, Petunjuk, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
• Bahwa pada hari Selasa, tanggal 25 September 2018 sekira pukul 01.00 Wita bertempat
di Jalan Tamalaki No. 7 Kelurahan Laloeha Kecamatan Kolaka

Halaman 16 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Kabupaten Kolaka terdakwa telah mengambil barang milik saksi YURHAM FADHIL
HALID;
• Bahwa berawal terdakwa menemui dan mengajak saksi MASDAR dan saksi AHMAD
FALDIN yang saat itu berada di pantai Kakao Kolaka untuk melakukan pencurian di
rumah milik saksi M. YURHAM FADHIL HALID yang sedang ditinggal pergi
pemiliknya terletak tidak jauh dari rumah terdakwa, dan merekapun sepakat, selanjutnya
terdakwa bersama saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN pergi menuju kerumah
terdakwa untuk memarkir sepeda motor yang mereka kendarai, setelah itu terdakwa
berjalan duluan yang diikuti oleh saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN menuju
ke belakang rumah saksi M. YURHAM FADHIL HALID. Selanjutnya saksi MASDAR
memanjat dinding kamar mandi terbuat dari papan kayu dan masuk melalui celah di atas
dinding kamar mandi tersebut lalu turun dan menuju kebagian dapur rumah, lalu
membuka pintu dapur bagian belakang yang kemudian terdakwa bersama saksi AHMAD
FALDIN masuk melalui pintu dapur;
• Bahwa kemudian terdakwa mengambil obeng yang berada diatas kulkas dan
menyerahkan kepada saksi AHMAD FALDIN untuk mencungkil pintu menuju ruang
tengah yang saat itu terkunci, dan saksi AHMAD FALDIN langsung mencungkil pintu
ruang tengah tersebut menggunakan obeng yang diberikan terdakwa. Setelah pintu ruang
tengah terbuka, terdakwa bersama saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN masuk
keruang tengah dan kamar tidur untuk mencari barang berharga;

• Bahwa selanjutnya terdakwa bersama saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN
masuk kedalam kamar tidur dan mengambil aneka perhiasan, lencana, flasdish, jam
tangan dan celengan yang berada didalam lemari dan membungkus menggunakan kain
warna coklat, lalu terdakwa masuk ke kamar berikutnya juga mengambil celengan,
sedangkan saksi MASDAR mengambil 1 (satu) unit Televisi merk Sony Bravia yang
berada di ruang tengah dan saksi AHMAD FALDIN mengambil 2 (dua) buah remot, lalu
terdakwa bersama saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN keluar kembali melalui
pintu belakang. Setelah itu terdakwa bersama saksi AHMAD FALDIN kembali kerumah
terdakwa untuk mengambil sepeda motor milik saksi AHMAD FALDIN, sedangkan saksi
MASDAR menunggu dibelakang rumah saksi M. YURHAM FADHIL HALID;
• Bahwa kemudian terdakwa menyembunyikan aneka perhiasan, jam tangan, lencana
dirumah terdakwa, sedangkan saksi AHMAD FALDIN menjemput saksi MASDAR yang
selanjutnya saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN dengan

Halaman 17 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
berboncengan menggunakan sepeda motor membawa 1 (satu) unit Televisi merk Sony
Bravia, remot, dan celengan melewati jalan Pramuka Kolaka, namun ketika tiba di depan
Toko Dars di Jl. Pramuka, saksi DALLE BAGUS SUHARTO yang merupakan anggota
Polres Kolaka yang sedang melintas di Jl. Pramuka melihat saksi MASDAR dan saksi
AHMAD FALDIN yang sedang membawa Televisi tersebut, karena curiga selanjutnya
saksi DALLE BAGUS SUHARTO menghentikan saksi MASDAR dan saksi AHMAD
FALDIN tersebut lalu membawa keduanya ke Polres Kolaka dan mengintrogasinya yang
kemudian saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN mengakui bahwa barang-barang
yang mereka bawa adalah hasil kejahatan pencurian;
• Bahwa terdakwa bersama saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN mengambil
berbagai macam barang milik saksi M. YURHAM FADHIL HALID tersebut tanpa seijin
dan sepengetahuan pemiliknya, sehingga saksi M. YURHAM FADHIL HALID
mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp. 15.000.000,-(lima belas juta rupiah);
Dengan demikian maka unsur ini telah terpenuhi dan terbukti secara sah dan
meyakinkan menurut hukum ;
Ad. 3 Unsur “Yang seluruhnya atau sebagaian kepunyaan orang lain”:
Bahwa berdasarkan alat bukti yang terungkap dalam persidangan berupa Keterangan
Saksi, Keterangan Terdakwa, dan adanya barang bukti, maka diperoleh fakta-fakta hukum
sebagaimana dalam uraian unsur pasal sebelumnya tersebut di atas yaitu bahwa barang berupa
Televisi merk Sony 55 inch warna hitam, 2 (dua) buah celengan beserta isinya, 2 (dua) buah
remot, flashdisk, obeng dan beberapa perhiasan seperti kalung, cicin dan gelang yang
terdakwa ambil bersama MASDAR Bin RAHMAN dan AHMAD FALDIN ASAPE di rumah
milik saksi M. YURHAM FADHIL HALID adalah milik saksi M. YURHAM FADHIL
HALID, bukan milik terdakwa;
Dengan demikian maka unsur ini telah terpenuhi dan terbukti secara sah dan
meyakinkan menurut hukum ;
Ad.4. Unsur “Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum”:
Bahwa maksud untuk dimiliki secara melawan hukum artinya adanya niat pelaku
untuk menguasai barang milik orang lain yang bertentangan dengan kepatutan yang berlaku
didalam kehidupan masyarakat;
Bahwa berdasarkan alat bukti yang terungkap dalam persidangan berupa Keterangan
Saksi, Keterangan Terdakwa, dan adanya barang bukti, maka diperoleh fakta-fakta bahwa
benar maksud terdakwa bersama MASDAR Bin RAHMAN dan AHMAD FALDIN ASAPE
mengambil barang-barang berupa Televisi merk Sony 55
Halaman 18 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
inch warna hitam, 2 (dua) buah celengan beserta isinya, 2 (dua) buah remot, flashdisk, obeng
dan beberapa perhiasan seperti kalung, cicin dan gelang milik saksi
M. YURHAM FADHIL HALID adalah untuk terdakwa miliki, yang kesemuanya terdakwa
lakukan tanpa seijin dan sepengetahuan pemilik sah, dan rencananya Televisi merk Sony 55
inch warna hitam, 2 (dua) buah celengan beserta isinya, 2 (dua) buah remot, flashdisk, obeng
dan beberapa perhiasan seperti kalung, cicin dan gelang tersebut hendak terdakwa jual untuk
memenuhi kebutuhan hidup terdakwa;
Dengan demikian maka unsur ini telah terpenuhi dan terbukti secara sah dan
meyakinkan menurut hokum;
Ad.5. Unsur “diwaktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada
rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada disitu tidak diketahui atau tidak dikehendaki
oleh yang berhak”:
Bahwa yang dimaksud dengan ‘’waktu malam hari’’ adalah waktu antara saat matahari
terbenam sampai saat matahari terbit, sedangkan yang dimaksud rumah adalah yang ada
penghuninya. Sedangkan menurut S.R Sianturi dalam bukunya TINDAK PIDANA DI KUHP
BERIKUT URAIANYA, Penerbit ALUMNI AHAEM-
PETEHAEAM JAKARTA, 1983 pada halaman 604 pekarangan tertutup adalah suatu
pekarangan yang diberi batas secara jelas seperti pagar besi, pagar hidup, selokan, dan lain
sebagainya dan harus ada rumah didalam pekarangan itu;
Bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan berdasarkan
Keterangan Saksi, Keterangan Terdakwa, dan adanya barang bukti, maka diperoleh fakta-
fakta hukum sebagai berikut :
Benar terdakwa bersama MASDAR Bin RAHMAN dan AHMAD FALDIN ASAPE
mengambil barang-barang berupa Televisi merk Sony 55 inch warna hitam, 2 (dua) buah
celengan beserta isinya, 2 (dua) buah remot, flashdisk, obeng dan beberapa perhiasan seperti
kalung, cicin dan gelang milik saksi M. YURHAM FADHIL HALID dilakukan pada malam
hari yaitu pada hari Selasa, tanggal 25 September 2018 sekira pukul 01.00 Wita bertempat di
dalam rumah milik saksi M. YURHAM FADHIL HALID beralamat di Jalan Tamalaki No. 7
Kelurahan Laloeha Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka;
Benar perbuatan terdakwa bersama MASDAR Bin RAHMAN dan AHMAH FALDIN
ASAPE tersebut tanpa sepengetahuan dan seijin pemiliknya yaitu M. YURHAM FADHIL
HALID;
Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum ;
Ad.6. Unsur “yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu”;

Halaman 19 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan berdasarkan Keterangan
Saksi, Keterangan Terdakwa, dan adanya barang bukti, diperoleh fakta hukum yaitu Benar
pada hari Selasa, tanggal 25 September 2018 sekira pukul 01.00 Wita bertempat di Jalan
Tamalaki No. 7 Kelurahan Laloeha Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka terdakwa telah
mengambil barang milik saksi YURHAM FADHIL HALID berupa Televisi merk Sony 55
inch warna hitam, 2 (dua) buah celengan beserta isinya, 2 (dua) buah remot, flashdisk, obeng
dan beberapa perhiasan seperti kalung, cicin dan gelangyang dilakukan terdakwa bersama
MASDAR Bin RAHMAN dan AHMAD FALDIN ASAPE, yang mana perbuatan tersebut
dilakukan dengan bersekutu yang sebelumnya masing-masing para pelaku telah mengetahui
maksud dan tujuan untuk mengambil barang-barang milik saksi M. YURHAM FADHIL
HALID tersebut;
Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum ;
Ad.7. Unsur “yang untuk masuk melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang
diambil dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak
kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu”:
Bahwa unsur pasal ini bersifat alternative, apabila salah satu unsur telah terpenuhi
maka unsur pasal tersebut dianggap telah terbukti;
Bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan berdasarkan
Keterangan Saksi, Keterangan Terdakwa, dan adanya barang bukti, diperoleh fakta hukum
yaitu :
• Bahwa pada hari Selasa, tanggal 25 September 2018 sekira pukul 01.00 Wita bertempat di
Jalan Tamalaki No. 7 Kelurahan Laloeha Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka terdakwa
telah mengambil barang milik saksi YURHAM FADHIL HALID;
• Bahwa cara terdakwa bersama MASDAR Bin RAHMAN dan AHMAD FALDIN ASAPE
mengambil barang berupa Televisi merk Sony 55 inch warna hitam, 2 (dua) buah
celengan beserta isinya, 2 (dua) buah remot, flashdisk, obeng dan beberapa perhiasan
seperti kalung, cicin dan gelang milik saksi M. YURHAM FADHIL HALID dengan cara
saksi MASDAR memanjat dinding kamar mandi terbuat dari papan kayu dan masuk
melalui celah di atas dinding kamar mandi tersebut lalu turun dan menuju kebagian dapur
rumah, lalu membuka pintu dapur bagian belakang yang kemudian terdakwa bersama
saksi AHMAD FALDIN masuk melalui pintu dapur;

Halaman 20 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa kemudian terdakwa mengambil obeng yang berada diatas kulkas dan
menyerahkan kepada saksi AHMAD FALDIN untuk mencungkil pintu menuju ruang
tengah yang saat itu terkunci, dan saksi AHMAD FALDIN langsung mencungkil pintu
ruang tengah tersebut menggunakan obeng yang diberikan terdakwa. Setelah pintu ruang
tengah terbuka, terdakwa bersama saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN masuk
keruang tengah dan kamar tidur untuk mencari barang berharga;

• Bahwa selanjutnya terdakwa bersama saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN
masuk kedalam kamar tidur dan mengambil aneka perhiasan, lencana, flasdish, jam
tangan dan celengan yang berada didalam lemari dan membungkus menggunakan kain
warna coklat, lalu terdakwa masuk ke kamar berikutnya juga mengambil celengan,
sedangkan saksi MASDAR mengambil 1 (satu) unit Televisi merk Sony Bravia yang
berada di ruang tengah dan saksi AHMAD FALDIN mengambil 2 (dua) buah remot, lalu
terdakwa bersama saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN keluar kembali melalui
pintu belakang. Setelah itu terdakwa bersama saksi AHMAD FALDIN kembali kerumah
terdakwa untuk mengambil sepeda motor milik saksi AHMAD FALDIN, sedangkan saksi
MASDAR menunggu dibelakang rumah saksi M. YURHAM FADHIL HALID;
• Bahwa kemudian terdakwa menyembunyikan aneka perhiasan, jam tangan, lencana
dirumah terdakwa, sedangkan saksi AHMAD FALDIN menjemput saksi MASDAR yang
selanjutnya saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN dengan berboncengan
menggunakan sepeda motor membawa 1 (satu) unit Televisi merk Sony Bravia, remot,
dan celengan melewati jalan Pramuka Kolaka, namun ketika tiba di depan Toko Dars di
Jl. Pramuka, saksi DALLE BAGUS SUHARTO yang merupakan anggota Polres Kolaka
yang sedang melintas di Jl. Pramuka melihat saksi MASDAR dan saksi AHMAD
FALDIN yang sedang membawa Televisi tersebut, karena curiga selanjutnya saksi
DALLE BAGUS SUHARTO menghentikan saksi MASDAR dan saksi AHMAD
FALDIN tersebut lalu membawa keduanya ke Polres Kolaka dan mengintrogasinya yang
kemudian saksi MASDAR dan saksi AHMAD FALDIN mengakui bahwa barang-barang
yang mereka bawa adalah hasil kejahatan pencurian;
Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum ;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 363 Ayat (1) Ke-3, ke-4, ke-5
KUHP Jo Pasal 363 Ayat (2) KUHP telah terpenuhi, maka Terdakwa

Halaman 21 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
sebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal ;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini, Penasehat Hukum Terdakwa telah mengajukan
Pembelaan yang pada pokoknya mohon keringanan hukuman, sehingga Majelis Hakim
berkesimpulan bahwa pembelaan tersebut tidak dapat membebaskan Terdakwa dari
pemidanaan yang akan dijatuhkan kepadanya;
Menimbang, bahwa oleh karena di dalam persidangan ini Majelis tidak menemukan
sesuatu bukti bahwa terdakwa adalah orang yang tidak mampu bertanggung jawab atas
kesalahannya itu dan tidak menemukan sesuatu alasan pun, baik alasan pembenar maupun
alasan pemaaf sebagai alasan penghapus pidana bagi terdakwa, maka oleh karena itu sudah
layak dan adil apabila parea terdakwa bertanggung jawab atas kesalahannya tersebut dan oleh
karenanya harus dijatuhi pidana ;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan hal–hal tersebut diatas, Majelis Hakim
menilai bahwa pidana sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah ini sudah memadai
dan sesuai dengan rasa keadilan ;
Menimbang, bahwa selama proses pemeriksaan terhadap terdakwa telah dilakukan
penahanan, maka berdasarkan pasal 22 (4) KUHAP, masa penangkapan dan penahanan
tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa akan
melebihi dari masa penahanan yang dijalaninya disamping itu Majelis Hakim tidak
menemukan alasan lain untuk mengeluarkan Terdakwa dari tahanan, maka berdasarkan pasal
193 ayat 2 huruf b KUHAP jo Pasal 197 huruf k KUHAP, perlu diperintahkan agar Terdakwa
tetap dalam tahanan ;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang dihadapkan di depan persidangan
sebagaimana tercantum dalam daftar barang bukti dan telah disita secara sah menurut hukum
dalam perkara ini, maka perintah penyerahan barang bukti tersebut sebagaimana ketentuan
Pasal 194 ayat (1) KUHAP selengkapnya terperinci sebagaimana dalam amar putusan di
bawah ini ;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah dinyatakan bersalah dan dijatuhi
pidana dimana sebelumnya mereka tidak meminta untuk dibebaskan dari pembayaran biaya
perkara, maka berdasarkan Pasal 197 ayat (1) huruf (i) dan pasal 222 ayat (1) KUHAP kepada
Terdakwa haruslah dibebankan untuk membayar biaya perkara yang besarnya ditentukan
dalam amar putusan ini ;

Halaman 22 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 197 ayat (1) huruf (f) KUHAP
sebelum menjatuhkan putusan, Majelis akan mempertimbangkan hal – hal yang memberatkan
dan hal – hal yang meringankan bagi terdakwa :
Hal – hal yang memberatkan :
- Perbuatan Terdakwa melanggar norma dan aturan-aturan yang berlaku di masyarakat
terutama norma hukum;
- Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat ;

- Terdakwa pernah dihukum ;

Hal – hal yang meringankan :


- Terdakwa berterus terang dan menyesali perbuatannya ;

- Terdakwa berjanji tidak akan mengulanginya lagi ;

Mengingat Pasal 363 Ayat (1) Ke-3, ke-4, ke-5 KUHP Jo Pasal 363 Ayat (2) KUHP
dan pasal - pasal dari Undang-undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
(KUHAP) serta peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa NASRUDDIN ALIAS ILONG BIN
LAPIDE tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana "Pencurian Dalam Keadaan Memberatkan", sebagaimana dalam
dakwaan tunggal;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan
pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan 6 ( enam ) bulan ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah
dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa :
- 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda tanpa Nomor Polisi dengan Nomor Mesin
: HB71E1753816 Nomor Rangka : 16L8B33;
- 1 (satu) Unit TV Merk SONY Bravia 55 inch warna Hitam;

- 1 (satu) buah remot merk IndiHome;

- 1 (satu) buah remot TV Merk SONY;

- 1 (satu) buah celengan yang terbuat dari kaleng bergambar Dora the Explorer beserta
isinya;
- 1 (satu) buah celengan warna putih beserta isinya;

Halaman 23 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- 1 (satu) buah obeng merk Vipro dengan panjang sekira 23 Cm;

- 1 (satu) buah obeng dengan panjang sekira 15 Cm;

- 2 (dua) buah Piagam lencana;

- 11 (sebelas) buah perhiasan cincin;

- 3 (tiga) buah aksesoris kalung;

- 1 (satu) buah sarung dengan motif kotak-kotak kombinasi warna ungu dan abu-
abu;
- 2 (dua) buah kunci Merk Bellucci;

- 4 (empat) buah kunci Merk Tora;

- 3 (tiga) buah kunci Merk BLS;

- 5 (lima) buah kunci Merk VPR;

- 1 (satu) buah kunci Merk UNO;

- 1 (satu) buah jam tangan Merk Aigner;

- 1 (satu) buah jam tangan Merk Chopard;

- 1 (satu) buah jam tangan Merk Gucci;

- 7 (tujuh) buah perhiasan cincin;

- 2 (dua) buah perhiasan gelang;

- 1 (satu) buah aksesoris kalung;

- 1 (satu) buah Flashdisk berwarna ungu;

- 1 (satu) lembar kain berwarna coklat;

Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam


perkara terdakwa MASDAR Bin RAHMAN, Dkk.
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya
perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan


Negeri Kolaka, pada hari Selasa tanggal 12 Pebruari 2019 oleh kami Derry Wisnu Broto
K.P,SH,M.Hum sebagai Hakim Ketua, Tri Sugondo,SH. dan Rudi Hartoyo,SH masing-
masing selaku Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada itu
juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh
Kartika Yudha,SH Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Kolaka, serta dihadiri oleh Toyib
Hasan,SH Penuntut Umum dan Terdakwa didampingi Kuasa Hukumnya ;

Halaman 24 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,

Tri Sugondo, SH. Derry Wisnu Broto K.P,SH,M.Hum.

Rudi Hartoyo,SH.

PANITERA PENGGANTI

Kartika Yudha,SH.

Halaman 25 dari 25 Putusan Nomor : 256/Pid.B/2018/PN.Kka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Anda mungkin juga menyukai