Anda di halaman 1dari 23

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id
PUTUSAN
Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Pariaman yang mengadili perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara Terdakwa:
Nama : ANDRE OKTA PRATAMA PANGGILAN ANDRE
Tempat lahir : Kasang (Padang Pariaman)
Umur/tanggal lahir : 22 tahun/ 19 Oktober 1995 Jenis
kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Kasang, Korong Bintungan, Kecamatan Batang Anai,
Kabupaten Padang Pariaman
Agama : Islam
Pekerjaan : Belum bekerja
Terdakwa tidak ditahan;
Terdakwa tidak didampingi oleh penasehat hukum;
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Pariaman Nomor:
224/Pid.Sus/2018/PN Pmn tanggal 29 November 2018 tentang penunjukan
Majelis Hakim;
- Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor: 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn
tanggal 29 November 2018 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah
mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa Andre Okta Pratama Panggilan Andre telah terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 114 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
2. Pidana penjara terhadap Terdakwa Andre Okta Pratama Panggilan Andre selama 7
(tujuh) tahun dan denda Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan
apabila tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;

3. Menetapkan barang bukti berupa:


- 1 (satu) unit HP Nokia warna hitam beserta simcardnya;
- 1 (satu) unit HP merk Maxtron warna krem beserta simcardnya;
- 1 (satu) helai celana jeans pendek;
- 1 (satu) paket kecil narkotika jenis shabu dibungkus plastic klim warna
bening;
- Serbuk warna biru diduga ekstasi dalam plastic warna bening dalam
kotak rokok Sampoerna Mild warna putih;
Dirampas untuk dimusnahkan;

Halaman 1 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima
ribu rupiah);
Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya
menyatakan mohon keringanan hukuman dengan alasan Terdakwa menyesali
perbuatannya;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan
Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya;
Setelah mendengar tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut
Umum yang pada pokoknya tetap pada permohonannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
KESATU
Bahwa terdakwa ANDRE OKTA PRATAMA PgL. ANDRE, pada hari Selasa
tanggal 26 Juni 2018 sekira pukul 11.00 Wib atau setidak-tidaknya pada bulan Juni
2018, bertempat di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Pariaman atau setidak-
tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Pariaman yang berwenang memeriksa dan mengadili, Tanpa hak atau
melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,
menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika
golongan I bukan tanman, jenis shabu-shabu seberat 0,18 (nol koma
delapamn belas) gram dan Narkotika jenis Pil Ecstacy sebanyak 2 (dua)
butir seberat 0,58 (nol koma delapan) gram , perbuatan terdakwa dilakukan
dengan cara-cara sebagai berikut;
Kejadian berawal ketika terdakwa yang sedang berada di LP Klas II B
Pariaman sebagai Narpidana dengan kasus pidana Asusila di telfon oleh BAYU
APRIANTO (Penuntutan terpisah) yang bertujuan untuk membeli Narkotika jenis
shabu sebanyak Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) dengan berkata “tolong saya
Andre saya mau beli shabu dan langsung menjemput Pil exstacy yang kemaren.”, yang
mana uang dari pembelian Exstacy sebnyak 2 (dua) butir sudah BAYU kirim kepada
terdakwa lewat rekening Bank BRI an. RARA SEPTIANA DEWI sebanyak
Rp.500.000,-(Lima ratus ribu rupiah) lebih kurang 1 (satu) minggu sebelumnya,
kemudian terdakwa menjawab “Ya” dan terdakwa menyuruh tunggu, terdakwa juga
menyuruh untuk mengirim uangnya dulu, terdakwa katakan kirim ke nomor Rekening
An RARA SEPTINA DEWI dan jawab oleh BAYU “ ya”, selanjutnya sambil
menunggu kiriman masuk, terdakwa langsung pergi kearah samping kantin di Blok D
dan yang memegang nomor rekening Rara adalah tamping YOGI, setelah sampai
dikantin LP terdakwa mengatakan kepada YOGI “bg ada uang masuk sebanyak Rp.
600.000,-” dan

Halaman 2 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
YOGI mengatakan “tunggu sebentar saya cek dulu SMS Bangking” kemudian YOGI
mengatakan “ya” kemudian YOGI memberi uang pada terdakwa sebanyak Rp.
600.000,- (enam ratus ribu rupiah) , setelah itu terdakwa langsug menemui Uniang RID
ke kamar Blok E No.7 terdakwa mengatakan “da uang ada Rp. 400.000,- saya mau beli
shabu” kemudian Uniang RID memberikan 1 (satu) paket kecil Narkotika jenis shabu
yang dibungkus dengan plastik klim bening kepada terdakwa, kemudian terdakwa pergi
menemui BAYU yang sudah berada di LP Pariaman dengan tujuan untuk membesuk
terdakwa di LP dan pada saat itu terdakwa langsung menyerahkan 1 (satu) paket kecil
Narkpotika jenis shabu dibungkus plastic klim warna bening dan Pil Exstacy warna biru
dalam plastic warna bening dalam kotak rokok sampoerna Mild warna putih yang telah
dipesan oleh BAYU tadi, setelah terdakwa menyerahkan 1 (satu) paket kecil Narkotika
jenis shabu dan Pil Ectecy tersebut, kemudian terdakwa langsung pergi sebagai Tamping
di LP Klas II B Pariaman, dan pada jam 22.00 Wib terdakwa dipanggil oleh petugas LP
Klas II B Pariaman untuk menemui KPLP diruangannya kemudian terdakwa pergi
menemui KPLP, terdakwa dipertemukan dengan BAYU APRIANTO dan barang bukti
berupa 1 (satu) paket kecil Narkpotika jenis shabu dibungkus plastic klim warna bening
dan Pil Exstacy warna biru dalam plastic warna bening dalam kotak rokok sampoerna
Mild warna putih yang beradsal dari terdakwa sendiri dan terdakwa mengakui semua
kalau shabu dan Pil Extacy tersebut di beli dari terdakwa, saat itu terdakwa bersama
BAYU APRIANTO berikut barang bukti dibawa ke Polda Sumbar untuk pemeriksaan
lebih lanjut;
Berdasarkan Berita Acara Penimbangan Nomor : 427/VI/023100/2018
tanggal 28 Juni 2018 yang dilakukan oleh Perum Pengadaian Terandam Pimpinan
Cabang Y A N D R I. Nik.P.79100 dengan hasil bahwa berat bersih barang bukti shabu-
shabu yang dikirim oleh pihak Polda Sumbar 1 (sat) paket Narkotika jenis shabu
dibungkus plastic klim warna bening seberat 0,18 (nol koma delapan belas) gram dan 2
(dua) butir Pil Narkotika jenis Pil Ecstacy yang dibungkus dengan plastik warna bening
seberat 0,58 (Nol koma lima puluh delapan) gram;
Berdasarkan Laporan Pengujian dari BADAN POM RI Barang Bukti Narkotika
Nomor : 17.083.99.20.05.0418.K tanggal 02 Juli 2018, yang ditanda tangani oleh Plh.
Kepala Balai Besar Pengawas dan Makanan di Padang Drs. Hilda Murni, Apt.MM dan
Penyelia Napza Fitra Yelli.s.Farm,Apt terhadap barang bukti milik terdakwa yang
diterima 0,18 (nol koma delapan belas) gram, dengan Kesimpulan positif mengandung
Metamfetamina terdaftar dalam Golongan I
Halaman 3 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
(satu) nomor urut 61 Lampiran I Undang-undang Republik Indonesia No.35 Tahun
2009 tentang Narkotika;
Berdasarkan Laporan Pengujian dari BADAN POM RI Barang Bukti Narkotika
Nomor : 17.083.99.20.05.0419.K tanggal 02 Juli 2018, yang ditanda tangani oleh Plh.
Kepala Balai Besar Pengawas dan Makanan di Padang Drs. Hilda Murni, Apt.MM dan
Penyelia Napza Fitra Yelli.s.Farm,Apt terhadap barang bukti milik terdakwa yang
diterima 0,58 (nol koma lima puluh delapan) gram, dengan Kesimpulan
Metilendioxymethamfetamin : Negatif (-) Tidak termasuk (Narkotika Gol I) nomor urut
37 Undang-undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
Bahwa perbuatan terdakwa menawarkan untuk dijual, menjual,
membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau
menyerahkan Narkotika jenis shabu tidak ada hubungannya dengan kepentingan
pelayanan kesehatan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dizinkan
untuk itu;
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114
ayat (1) UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
ATAU
KEDUA
Bahwa terdakwa ANDRE OKTA PRATAMA PgL. ANDRE, pada hari
Selasa tanggal 26 Juni 2018 sekira pukul 11.00 Wib atau setidak-tidaknya pada bulan
Juli 2018, bertempat di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Pariaman atau
setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Pariiaman yang berwenang memeriksa dan mengadili, Tanpa hak
atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan
Narkotika golongan I bukan tanman, jenis shabu, seberat 0,18 (nol koma
delapamn belas) gram dan Narkotika jenis Pil Ecstacy seberat 0,58 (nil
koma delapan) gram perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara-cara sebagai
berikut;
Kejadian berawal ketika terdakwa yang sedang berada di LP Klas II B
Pariaman sebagai Narpidana dengan kasus pidana Asusila di telfon oleh BAYU
APRIANTO (Penuntutan terpisah) yang bertujuan untuk membeli Narkotika jenis
shabu sebanyak Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) dengan berkata “tolong saya
Andre saya mau beli shabu dan langsung menjemput Pil exstacy yang kemaren.”, yang
mana uang dari pembelian Exstacy sebnyak 2 (dua) butir sudah BAYU kirim kepada
terdakwa lewat rekening Bank BRI an. RARA SEPTIANA DEWI sebanyak
Rp.500.000,-(Lima ratus ribu rupiah) lebih kurang 1

Halaman 4 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
(satu) minggu sebelumnya, kemudian terdakwa menjawab “Ya” dan terdakwa menyuruh
tunggu, terdakwa juga menyuruh untuk mengirim uangnya dulu, terdakwa katakan kirim
ke nomor Rekening An RARA SEPTINA DEWI dan jawab oleh BAYU “ YA”,
selanjutnya sambil menunggu kiriman masuk, terdakwa langsung pergi kearah samping
kantin di Blok D dan yang memegang nomor rekening Rara adalah tamping YOGI,
setelah sampai dikantin LP terdakwa mengatakan kepada YOGI “bg ada uang masuk
sebanyak Rp. 600.000,-” dan YOGI mengatakan “tunggu sebentar saya cek dulu SMS
Bangking” kemudian YOGI mengatakan “ya” kemudian YOGI memberi uang pada
terdakwa sebanyak Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) , setelah itu terdakwa langsug
menemui Uniang RID ke kamar Blok E No.7 terdakwa mengatakan “da uang ada
Rp.400.000,- saya mau beli shabu” kemudian Uniang RID memberikan 1 (satu) paket
kecil Narkotika jenis shabu yang dibungkus dengan plastik klim bening kepada
terdakwa, kemudian terdakwa pergi menemui BAYU yang sudah berada di LP Pariaman
dengan tujuan untuk membesuk terdakwa di LP dan pada saat itu terdakwa langsung
menyerahkan 1 (satu) paket kecil Narkpotika jenis shabu dibungkus plastic klim warna
bening dan Pil Exstacy warna biru dalam plastic warna bening dalam kotak rokok
sampoerna Mild warna putih yang telah dipesan oleh BAYU tadi, setelah terdakwa
menyerahkan 1 (satu) paket kecil Narkotika jenis shabu dan Pil Ectecy tersebut,
kemudian terdakwa langsung pergi sebagai Tamping di LP Klas II B Pariaman, dan pada
jam 22.00 Wib terdakwa dipanggil oleh petugas LP Klas II B Pariaman untuk menemui
KPLP diruangannya kemudian terdakwa pergi menemui KPLP, terdakwa dipertemukan
dengan BAYU APRIANTO dan barang bukti berupa 1 (satu) paket kecil Narkpotika
jenis shabu dibungkus plastic klim warna bening dan Pil Exstacy warna biru dalam
plastic warna bening dalam kotak rokok sampoerna Mild warna putih yang beradsal dari
terdakwa sendiri dan terdakwa mengakui semua kalau shabu dan Pil Extacy tersebut di
beli dari terdakwa, saat itu terdakwa bersama BAYU APRIANTO berikut barang bukti
dibawa ke Polda Sumbar untuk pemeriksaan lebih lanjut;
Berdasarkan Berita Acara Penimbangan Nomor : 427/VI/023100/2018
tanggal 28 Juni 2018 yang dilakukan oleh Perum Pengadaian Terandam Pimpinan
Cabang Y A N D R I. Nik.P.79100 dengan hasil bahwa berat bersih barang bukti shabu-
shabu yang dikirim oleh pihak Polda Sumbar 1 (sat) paket Narkotika jenis
shabudibungkus plastic klim warna bening seberat 0,18 (nol koma delapan belas) gram
dan 2 (dua) butir Pil Narkotika jenis Pil Ecstacy yang

Halaman 5 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
dibungkus dengan plastik warna bening seberat 0,58 (Nol koma lima puluh delapan)
gram;
Berdasarkan Laporan Pengujian dari BADAN POM RI Barang Bukti Narkotika
Nomor : 17.083.99.20.05.0418.K tanggal 02 Juli 2018, yang ditanda tangani oleh Plh.
Kepala Balai Besar Pengawas dan Makanan di Padang Drs. Hilda Murni, Apt.MM dan
Penyelia Napza Fitra Yelli.s.Farm,Apt terhadap barang bukti milik terdakwa yang
diterima 0,18 (nol koma delapan belas) gram, dengan Kesimpulan positif mengandung
Metamfetamina terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I
Undang-undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
Berdasarkan Laporan Pengujian dari BADAN POM RI Barang Bukti Narkotika
Nomor : 17.083.99.20.05.0419.K tanggal 02 Juli 2018, yang ditanda tangani oleh Plh.
Kepala Balai Besar Pengawas dan Makanan di Padang Drs. Hilda Murni, Apt. MM dan
Penyelia Napza Fitra Yelli.s.Farm,Apt terhadap barang bukti milik terdakwa yang
diterima 0,58 (nol koma lima puluh delapan) gram, dengan Kesimpulan
Metilendioxymethamfetamin : Negatif (-) Tidak termasuk (Narkotika Gol I) nomor urut
37 Undang-undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
Bahwa perbuatan terdakwa memiliki, menyimpan menguasai, atau
menyediakan Narkotika jenis shabu tidak ada hubungannya dengan kepentingan
pelayanan kesehatan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dizinkan
untuk itu;
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112
ayat (1) UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah
mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:

1. MAN RUUM dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:


- Bahwa Terdakwa dihadapkan kepersidangan ini sehubungan masalah Narkotika
Golongan I jenis shabu-shabu dan Pil Ectaxcy yang mana saksi ikut dalam
penangkapan Terdakwa Terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 26 Juni 2018
sekira pukul 22.15 Wib yang bertempat di Ruang KPLP Klas II B Pariaman (Lapas
Klas II B Pariaman) bersamaan dengan Saksi Bayu Aprianto Pgl. Bayu (terdakwa
dalam perkara lain) yang mana Saksi

Halaman 6 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Bayu ditangkap lebih dahulu dari terdakwa yaitu pada hari yang sama sekira pukul
12.00 Wib di Jalan Dr. Hamka di Pakiran Restoran Aroma Kitchen Tabing
Kecamatan Koto Tangah Kota Padang;
- Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa tersebut bersama Rekan-
Rekan dari Diretorat Reserse Narkoba Polda Sumbar diantara Saksi Nofri Efendi;
- Bahwa saksi bersama Saksi Nofri Efendi dan rekan-rekan lain dari Dit.Resese
Narkoba melakukan penangkapan terdakwa berdasarkan informasi dari informan
bahwa terdakwa akan melakukan transaksi Narkoba jenis shabu;
- Bahwa peran terdakwa dalam transaksi jual beli shabu tersebut adalah sebagai
penjual;
- Bahwa barang-barang yang ditemukan dari saksi Bayu waktu penangkapan
Saksinya adalah berupa 1 (satu) paket kecil Narkotika jenis shabu dibungkus
palstik klim warna bening dalam kotak rokok Sampoerna Mild warna putih dan 2
(dua) butir diduga pil Extacy warna biru logo R dalam plastik warna warna bening
ditemukan dtemukan didalam saku celana jean warna biru bagian depan sebelah kiri
Saksi BAYU;
- Bahwa selain barang-barang tersebut di atas Saksi juga menemukan barang berupa
2 (dua) unit Hp merk Samsung dan merk Ipone warna biru dan Gold beserta
simcarnya, ditemukan dalam saku celana warna biru bagian depan sebelah depan
Saksi Bayu;
- Bahwa yang menyaksikan barang bukti yang Saksi temukan dari Saksi Bayu
sewaktu penangkapan Saksi Bayu tersebut adalah Karyawan Restoran Aroma
Kichen dan security setempat;
- Bahwa barang yang ditemukan saat penangkapan terdakwa adalah berupa 2 (dua)
unit Hp merk Nokia dan Maxtron beserta simcard nya ditemukan dalam saku celana
jens pendek yang dipakai terdakwa di temukan sewaktu terdakwa berada di LP Klas
II B Pariaman;
- Bahwa berdasarkan petunjuk dari Saksi Bayu bahwa barang bukti diduga Narkotika
jenis shabu yang disita darinya dibelinya dari terdakwa di LP Klas II B Pariaman;
- Bahwa gunanya Shabu barang bukti Shabu tersebut oleh terdakwa dan Saksi BAYU
adalah untuk dijual;
- Bahwa Terdakwa mengakui bahwa ia menjual Narkotika jenis shabu tersebut
kepada Saksi Bayu. Terdakwa memberikan shabu tersebut kepada Saksi BAYU
sewaktu terdakwa berkunjung ke LP Klas II B Pariaman;
Halaman 7 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa caranya Saksi Bayu mendapatkan shabu tersebut dari terdakwa dengan
cara menelpon terdakwa;
- Bahwa saksi Bayu ada mengatakan bahwa ianya pesan shabu lewat telpon kepada
terdakwa;
- Bahwa saksi Bayu memesan shabu kepada terdakwa sebanyak Rp. 700.000,00
(tujuh ratus ribu rupiah);
- Bahwa saksi Bayu membeli shabu kepada terdakwa sewaktu terdakwa dan Saksi
Bayu ditangkap;
- Bahwa saksi kenal dengan barang bukti yang diperlihatkan di persidangan:
- Bahwa cara Saksi Bayu membayar shabu yang dibelinya kepada terdakwa yaitu
dengan cara mentransfer uang kepada terdakwa lewat rekening Bank BRI an.
RARA SEPTIANA DEWI;
- Bahwa Terdakwa melakukan transaksi jual beli shabu dengan terdakwa Saksi Bayu
dalam kasus Asusila yang sedang menjalani hukum di Lembaga Pemasyarakatan
Klas II B Pariaman;
- Bahwa saksi tidak tahu darimana terdakwa memperoleh shabu tersebut;
- Bahwa barang bukti berupa uang sejumlah Rp. 700.000,00 (tujuh ratus ribu)
merupakan uang hasil jual shabu;
- Bahwa barang bukti Pil Exctacy Saksi dapatkan sewaktu Saksi melakukan
penangkapan dan penyitaan barang bukti shabu Saksi BAYU;
- Bahwa shabu yang diserahkan terdakwa kepada Saksi BAYU dalam bentuk 1
(satu) paket;
- Bahwa menurut pengakuan terdakwa BAYU ia hanya menjual shabu kepada Saksi
BAYU saja;
- Bahwa Terdakwa dan Saksi BAYU mempunyai izin dari Pihak yang berwenang
dalam hal hukum dalam kepemilikan Narkotika jenis shabu dan Pil Exstecy
tersebut;
- Bahwa menurut Saksi perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa dan Saksi BAYU,
dalam hal penyalahgunaan Narkotika Gol.ngan I bukan tanaman jenis shabu dan Pil
Exstesy tersebut secara tanpa hak adalah salah dan sangat bertentangan dengan
Hukum yang berlaku yang berlaku di Negara Indonesia;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak keberatan dan
membenarkannya;
2. NOFRI EFENDI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut;

Halaman 8 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Terdakwa dihadapkan kepersidangan ini sehubungan masalah
Narkotika Gol. I jenis shabu-shabu dan Pil Ectaxcy;
- Bahwa saksi ikut dalam penangkapan Terdakwa yang mana Terdakwa
ditangkap pada hari Selasa tanggal 26 Juni 2018 sekira pukul 22.15 WIB yang
bertempat di Ruang KPLP Klas II B Pariaman (Lapas Klas II B Pariaman)
bersamaan dengan Bayu Aprianto pgl. Bayu (terdakwa dalam perkara lain) yang
mana Bayu ditangkap lebih dahulu dari terdakwa yaitu pada hari yang sama sekira
pukul 12.00 Wib di Jalan Dr. Hamka di Pakiran Restoran Aroma Kitchen Tabing
Kecamatan Koto Tangah Kota Padang;
- Bahwa saksi melakukan penangkapan Terdakwa tersebut bersama rekan-rekan
Diretorat Reserse Narkoba Polda Sumbar diantara Saksi MAN RUUM ;
- Bahwa saksi bersama Saksi MAN RUUM dan rekan-rekan lain dari
Dit.Reserse Narkoba melakukan penangkapan terdakwa berdasarkan informasi dari
informan bahwa terdakwa akan melakukan transaksi Narkoba jeni shabu;
- Bahwa peran terdakwa dalam transaksi jual beli shabu tersebut adalah sebagai
penjual;
- Bahwa Terdakwa ditangkap karena pengembangan pekara dari BAYU;
- Bahwa barang-barang yang ditemukan dari BAYU waktu penangkapan berupa
1 (satu) paket kecil Narkotika jenis shabu dibungkus palstik klim warna bening
dalam kotak rokok Sampoerna Mild warna putih dan 2 (dua) butir diduga pil Extacy
warna biru logo R dalam plastik warna warna bening ditemukan dtemukan didalam
saku celana jean warna biru bagian depan sebelah kiri BAYU. Selain barang-barang
tersebut di atas Saksi juga menemukan barang berupa 2 (dua) unit Hp merk
Samsung dn merk Ipone warna biru dan Gold beserta simcarnya, ditemukan dalam
saku celana warna biru bagian depan sebelah depan Saksi BAYU;
- Bahwa yang menyaksikan barang bukti yang Saksi temukan dari Saksi BAYU
sewaktu penangkapan BAYU tersebut adalah Karyawan Restoran Aroma Kichen
dan security setempat;
- Bahwa barang yang ditemukan saat penangkapan terdakwa adalah berupa 2
(dua) unit Hp merk Nokia dan Maxtron beserta simcard nya ditemukan dalam saku
celana jens pendek yang dipakai terdakwa di temukan sewaktu terdakwa berada di
LP Klas II B Pariaman;

Halaman 9 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa berdasarkan petunjuk dari Saksi BAYU bahwa barang bukti diduga
Narkotika jenis shabu yang disita darinya dibelinya dari terdakwa di LP Klas II B
Pariaman;
- Bahwa gunanya Shabu barang bukti Shabu tersebut oleh terdakwa dan BAYU
adalah untuk dijual;
- Bahwa Terdakwa mengakui bahwa ianya menjual Narkotika jenis shabu
tersebut kepada BAYU;
- Bahwa Terdakwa memberikan shabu tersebut kepada Saksi BAYU sewaktu
terdakwa berkunjung ke LP Klas II B Pariaman;
- Bahwa caranya BAYU mendapatkan shabu tersebut dari terdakwa dengan cara
menelpon terdakwa;
- Bahwa BAYU ada mengatakan bahwa ianya pesan shabu lewat telpon kepada
terdakwa;
- Bahwa BAYU memesan shabu kepada terdakwa sebanyak Rp. 700.000,00
(tujuh ratus ribu rupiah);
- Bahwa BAYU membeli shabu kepada Terdakwa sewaktu terdakwa dan BAYU
ditangkap;
- Bahwa saksi kenal dengan barang bukti yang diperlihatkan di persidangan;
- Bahwa cara BAYU membayar shabu yang dibelinya kepada terdakwa yaitu
dengan cara mentransfer uang kepada terdakwa lewat rekening Bank BRI an.
RARA SEPTIANA DEWI;
- Bahwa Terdakwa melakukan transaksi jual beli shabu dengan terdakwa Saksi
BAYU dalam kasus asusila yang sedang menjalani hukum di Lembaga
Pemasyarakatan Klas II B Pariaman;
- Bahwa BAYU melakukan pembelian shabu kepada terdakwa sewaktu ia sudah
berada di LP Klas II Pariaman;
- Bahwa saksi tidak tahu darimana terdakwa memperoleh shabu tersebut;
- Bahwa menurut pengakuan terdakwa, ia hanya menjual shabu kepada BAYU
saja;
- Bahwa Terdakwa dan BAYU mempunyai izin dari Pihak yang berwenang
dalam hal hukum dalam kepemilikan Narkotika jenis shabu dan Pil Exstecy tersebut
;
- Bahwa menurut Saksi perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa dan Saksi
BAYU, dalam hal penyalahgunaan Narkotika Gol.ngan I bukan tanaman jenis
shabu dan Pil Exstesy tersebut secara tanpa hak adalah
Halaman 10 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
salah dan sangat bertentangan dengan Hukum yang berlaku yang berlaku di
Negara Indonesia;
- Bahwa saksi mengetahui barang-barang bukti tersebut di atas adalah barang-
barang bukti yang ditemukan dan sita Polisi sewaktu penangkapan BAYU
APRIANTO Panggilan BAYU dan terdakwa;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak keberatan dan
membenarkannya
3. DIWAN HADIDI, S.IP dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut;
- Bahwa Terdakwa dihadapkan kepersidangan ini sehubungan masalah transaksi
Narkotika jenis shabu dan Pil Exstecy. Terdakwa ditangkap pada hari Selasa
tanggal 26 Juni 2018 sekira pukul 22.15 WIB yang bertempat di Ruang KPLP Klas
II B Pariaman (Lapas Klas II B Pariaman);
- Bahwa yang melakukan penangkapan terhadap terdakwa adalah team dari
Dit.Reserse Narkoba Polda Sumbar dan Saksi baru tahu setelah team tersebut
membawa terdakwa ke Dit.Reserse Narkoba Polda Sumbar;
- Bahwa saksi mengetahui bahwa terdakwa di tangkap oleh petugas Polisi
Ditresnarkoba Polda Sumbar, Pada hari Selasa tanggal 26 Juni 2018 sekira jam
22.15 Wib,di dalam LAPAS Klas II B Pariaman tepatnya saat dalam ruang KPLP,
yang mana saat itu datang petugas Polisi Ditresnakorban Polda Sumbar bahwa ada
temanya terdakwa yang terlebh dahulu di tangkap dan saat itu Saksi bisa
mengetahui penangkapan tersebut berawal Saksi sedang dinas di LP Klas II B
Pariaman tersebut, yang mana saat itu Petugas Polisi berada di ruang KPLP dan di
ketahui salah satu teman terdakwa yang sedang di amanakan petugas Polisi
Ditresnakorba Polda Sumbar ;
- Bahwa petugas Polisi melakukan penyitaan barang bukti dari terdakwa berupa
2 (dua) unit HP milik dari terdakwa masing-masing hp di temukan di dalam saku
celana yang dipakai terdakwa dan 1 (satu) hp didalam kamar 4 Blok D yang dihuni
oleh teman Terdakwa;
- Bahwa 1 (satu) paket kecil Narkotika jenis shabu dibungkus plastik klim warna
bening dalam kotak rokok Sampoerna Mild warna putih, 2 (dua) butir Pil warna
biru dengan logo R dibungkus plastik warna bening, 2 (dua) unit Hp merk Sumsung
dan merk Iphone warna biru Gold beserta simcardnya, 1 (satu) helai celana jeans
panjang warna biru, 1 (satu) unit Sepeda Motor beat warna Biru Putih, kesemuanya
adalah barang yang ditemukan dan sita

Halaman 11 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Polisi sewaktu penangkapan Saksi BAYU APRIANTO Panggilan BAYU dan
terdakwa;
- Bahwa saksi tidak tahu terdakwa dapat darimana shabu dan Pil Exstecy
tersebut sebelumnya;
- Bahwa saksi tidak ada melihat penangkapan terdakwa secara langsung;
- Bahwa Terdakwa tidak ada memiliki izin untuk memberikan shabu kepada
Bayu;
- Bahwa Terdakwa adalah Narapidana LP Klas II B Pariaman dalam perkara
Asusila;
- Bahwa Terdakwa mengakuinya barang bukti narkotika jenis shabu dan Pil
Exstecy yang ada di Dit.Reserse Polda Sumbar adalah shabu dan Pil Exstecy dari
hasil transaksi terdakwa dengan Saksi BAYU (terdakwa dalam perkara lain);
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak keberatan dan
membenarkannya;
4. YOGI ADITIA PGL. YOGI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut;
- Bahwa Terdakwa dihadapkan kepersidangan ini sehubungan masalah transaksi
Narkotika jenis shabu dan Pil Exstecy;
- Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 26 Juni 2018 sekira pukul
22.15 WIB yang bertempat di Ruang KPLP Klas II B Pariaman (Lapas Klas II B
Pariaman);
- Bahwa barang bukti yang ditemukan petugas Polisi dari saksi BAYU (terdakwa
dalam perkara lain) yaitu berupa 1 (satu) paket narkotika jenis shabu yang dibukus
plastik klim warna bening dan 2 (dua) butir Pil Exstecy warna biru dalam plastic
warna bening dalam kotak rokok sampoerna Mild warna putih yang dibeli dari
terdakwa;
- Bahwa Terdakwa menggunakan Rekening BRI a.n. RARA SEPTIANA DEWI
yaitu milik adik Saksi, yang mana saat itu terdakwa minta tolong kepada Saksi,
bahwa ada kakanya mau kirim uang, kemudian Saksi menelpon adik Saksi dari
dalam LP;
- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang kirim uang ke dalam Rekening BRI
a.n. RARA SEPTIANA DEWI tersebut;
- Bahwa ada yang kirim uang ke Rekening BRI a.n. RARA SEPTIANA DEWI
tersebut ;

Halaman 12 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa saksi hanya menerima Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu upiah) dari
terdakwa hanya 1 (satu) kali;
- Bahwa saksi tidak tahu uang pengiriman lewat rekening BRI a.n. RARA
SEPTIANA DEWI yaitu kepada Saksi adalah uang dari pembelian narkotika jenis
Pil Exstacy dan shabu;
- Bahwa Saksi baru 1 (satu) kali menerima uang dari terdakwa yaitu Rp.
500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dan tidak ada menerima pengiriman uang 2
(dua) kali sebagaimana keterangan Terdakwa yaitu pada tanggal 19 Juni 2018 dan
tanggal 26 Juni 2018;
- Bahwa saksi sebagai tamping di Kantin LP Klas II B Pariaman;
- Bahwa saksi bisa menerima uang dari pengiriman terdakwa yaitu ia minta
tolong kepada saksi, kalau kakaknya mau kirim uang, kemudian Saksi tanggulangi
dulu dengan memberi uang kepada terdakwa;
- Bahwa saksi menadapat imbalan uang untuk beli rokok Rp. 30.000,- (tiga pulu
ribu rupiah) dan Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah);
- Bahwa saksi sedang menjalan hukuman di LP Klas II B Pariaman dalam
perkara Narkotika jenis shabu di Polres Kab. Padang Pariaman tahun 2015 dan di
ponis hukuman 10 (sepuluh) tahun 3 (tiga) bulan;
- Bahwa saksi baru 1 (satu) kali menjalani hukuman di LP Klas II B Pariaman;
- Bahwa saksi tidak tahu perihal 2 (dua) unit Hp yang disita dari terdakwa;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak keberatan dan
membenarkannya
5. RIDWAN PANGGILAN UNIANG RID dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut;
- Bahwa Terdakwa dihadapkan kepersidangan ini sehubungan masalah tarnsaksi
Narkotika jenis shabu dan Pil Exstecy;
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa ANDRE ia warga binaan di LP Klas
II B Pariaman dalam kasus asusila. Sedangkan saksi warga binaan LP Klas II B
Pariaman dalam kasus Narkotika;
- Bahwa saksi sudah 3 (tiga) kali menjalani hukuman di LP Kals II B Pariaman
dalam kasus Narkotika jenis shabu;
- Bahwa tidak benar pil ekstasi dan shabu tersebut dibeli dari Saksi di dalam
LAPAS Klas II B Pariaman;

Halaman 13 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa tidak benar terdakwa ANDRE memberi dan menerima Narkotika jenis
shabu dan Pil Exstecy dari Saksi pada tanggal 26 Juni 2018 sekira pukul 10.00 Wib
tersebut sebanyak 1 (satu) kali;
- Bahwa keterangan terdakwa, ianya membeli shabu kepada Saksi seharga Rp.
400.000,- (empat ratus ribu rupiah) sedangkan pil ekstasi sebanyak 2 (dua) butir
seharga Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah);
- Bahwa saksi tidak mengenal barang bukti yang diperlihatkan di persidangan;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak keberatan dan
membenarkannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa dihadapkan kepersidangan ini karena Terdakwa telah
ditangkap oleh pihak yang berwajib dalam melakukan menjual Narkotika Gol.ngan I
jenis Shabu dan Exstecy kepada teman terdakwa yaitu BAYU
APRIANTO panggilan BAYU;
- Bahwa Terdakwa pernah dihukum dalam perkara Asusila sebelum
perkara yang sekarang ini;
- Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 26 Juni 2018 sekitar
pukul 22.15 WIB pada saat terdakwa dipanggil oleh petugas Lapas mau menuju
ruang KPLP Klas II yang bertempat dikedai sate lamun ombak
simpang empat toboh palabah kec. Kampung Dalam Kab. Padang Pariaman;
- Bahwa yang melakukan penangkapan terhadap terdakwa adalah polisi
yang berpakaian preman dari ditresnarkoba Polda Sumbar;
- Bahwa duluan Saksi BAYU APRIANTO Panggilan BAYU ditangkap
kemudian baru Terdakwa;
- Bahwa Terdakwa ditangkap oleh petugas Polisi karena terdakwa
dibilang Saksi BAYU mengasihnya Narkotika jenis shabu kepadanya;
- Bahwa kejadian awal penangkapan terdakwa berawal ketika terdakwa yang
sedang berada di LP Klas II B Pariaman sebagai Narpidana dengan kasus pidana
Asusila di telfon oleh BAYU APRIANTO (Penuntutan terpisah) yang bertujuan untuk
membeli Narkotika jenis shabu sebanyak Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah)
dengan berkata “tolong saya Andre saya mau beli shabu dan langsung menjemput Pil
exstacy yang kemaren.”, yang mana uang dari pembelian Exstacy sebnyak 2 (dua)
butir sudah BAYU kirim kepada terdakwa lewat rekening Bank BRI an. RARA
SEPTIANA DEWI sebanyak Rp.500.000,-(Lima ratus ribu rupiah) lebih kurang 1
(satu) minggu sebelumnya, kemudian terdakwa menjawab “Ya” dan terdakwa
menyuruh tunggu, terdakwa juga menyuruh untuk mengirim uangnya dulu, terdakwa
katakan kirim ke nomor Rekening An RARA SEPTINA DEWI dan jawab oleh

Halaman 14 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
BAYU “ ya”, selanjutnya sambil menunggu kiriman masuk, terdakwa langsung pergi
kearah samping kantin di Blok D dan yang memegang nomor rekening Rara adalah
tamping YOGI ;
- Bahwa setelah sampai dikantin LP terdakwa mengatakan kepada YOGI
“bg ada uang masuk sebanyak Rp. 600.000,-” dan YOGI mengatakan “tunggu sebentar
saya cek dulu SMS Bangking” kemudian YOGI mengatakan “ya” kemudian YOGI
memberi uang pada terdakwa sebanyak Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah);
- Bahwa Terdakwa setelah mendapat uang sebanyak Rp. 600.000,- dari Saksi
YOGI langsung menemui Uniang RID ke kamar Blok E No.7 untuk
membeli shabu;
- Bahwa Terdakwa membeli shabu kepada UNIANG RID Rp. 400.000,- (empat
ratus ribu rupiah) dan Uniang RID memberikan 1 (satu) paket kecil Narkotika jenis
shabu yang dibungkus dengan plastik klim bening kepada
terdakwa;
- Bahwa Terdakwa memberikan shabu tersebut kepada Saksi BAYU di LP
Pariaman saat Saksi BAYU datang ke LP Pariaman dengan tujuan membezuk
terdakwa di LP Pariaman dan terdakwa langsung menyerahkan 1 (satu) paket kecil
Narkpotika jenis shabu dibungkus plastic klim warna bening dan Pil Exstacy warna
biru dalam plastic warna bening dalam kotak rokok sampoerna Mild warna putih yang
telah dipesan oleh BAYU tadi, setelah terdakwa menyerahkan 1 (satu) paket kecil
Narkotika jenis shabu dan Pil Ectecy tersebut kemudian terdakwa langsung pergi
sebagai Tamping di LP
Klas II B Pariaman;
- Bahwa Terdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian pada jam 22.00 Wib
saat terdakwa dipanggil oleh petugas LP Klas II B Pariaman untuk menemui KPLP
diruangannya kemudian terdakwa pergi menemui KPLP, terdakwa dipertemukan
dengan BAYU APRIANTO dan barang bukti berupa 1 (satu) paket kecil Narkpotika
jenis shabu dibungkus plastic klim warna bening dan Pil Exstacy warna biru dalam
plastic warna bening dalam kotak rokok
sampoerna Mild warna putih;
- Bahwa Terdakwa membenarkan barang bukti yang diperlihatkan
dipersidangan;
- Bahwa Terdakwa menjual Narkotika jenis shabu dan Pil exstecy kepada laki-
laki bernama BAYU tersebut pada hari Selasa tanggal 26 Juni 2018 sekira pukul 11.00
Wib dan pada saat terdakwa menyerahkan barang tersebut tidak
ada yang melihat hanya terdakwa berdua;
- Bahwa BAYU tidak ada mengasih uang kepada Terdakwa sewaktu terdakwa
memberikan shabu dan Pil exstecy tersebut kepada BAYU;
Halaman 15 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Terdakwa mengasihkan Pil Exstecy kepada BAYU karena BAYU juga
memessan Pil Exstecy tersebut kepada terdakwa;
- Bahwa Terdakwa tidak ada mendapatkan uang hasil penjualan shabu
dan Pil Exstecy tersebut karena uangnya masih sama YOGI;
- Bahwa BAYU membeli shabu kepada Terdakwa untuk yang kedua
kalinya Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dan dan Pil Exstecy Rp.
300.000,- (tiga ratus ribu rupiah);
- Bahwa Terdakwa mendapatkan shabu dan Pil Exstecy tersebut dari
Saksi RIDWAN di LP Klas II B Pariaman;
- Bahwa selanjutnya terdakwa bersama BAYU APRIANTO berikut barang
bukti dibawa ke Polda Sumbar untuk pemeriksaan lebih lanjut;
- Bahwa caranya Saksi BAYU mendapatkan shabu dan Pil Exstacy dari terdakwa
dengan cara Saksi BAYU menelpon terdakwa dan meminta shabu
kepada terdakwa;
- Bahwa barang-barang yang ditemukan dan disita oleh petugas polisi dari
terdakwa adalah : 1 (satu) unit HP Nokia warna hitam beserta simcarnya
dan 1 (satu) unit Hp merk Maxtron warna krem beserta simcarnya;
- Bahwa barang-barang tersebut di atas ditemukan petugas polisi 1 (satu) unit
HP Nokia warna hitam beserta simcarnya ditemukan dalam saku celana jeans bagian
depan sebelah kanan dan 1 (satu) unit Hp merk Maxtron
warna krem beserta simcarnya ditemukan dalam kamar 4 blok D;
- Bahwa ada yang menyangksikan penangkan terdakwa beserta barang
bukti adalah disaksikan oleh Pegawai Lapas Klas II Pariaman;
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan saksi yang
meringankan (a de charge):
Menimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan bukti surat yaitu:
1. Surat keterangan hasil pemeriksaan urine nomor: SKHP/490/VI/2018/RS
Bhayangkara, atas nama Andre Okta Pratama Panggilan Andre, yang ditandatangani
oleh dr. Ichwan, dokter pada Rumah Sakit Bhayangkara
Padang, dengan hasil pemeriksaan methamphetamine (shabu) positif;
2. Laporan pengujian dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Padang nomor
18.083.99.20.05.0418K tanggal 2 Juli 2018 ditandatangani oleh Penyelia Napza
bernama Fitri Yelli, S. Farm, Apt, dengan kesimpulan barang bukti positif
metamfetamin dan terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut
61 Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
3. Laporan pengujian dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Padang nomor
18.083.99.20.05.0419K tanggal 2 Juli 2018 ditandatangani oleh Penyelia Napza
bernama Fitri Yelli, S. Farm, Apt, dengan kesimpulan barang bukti negatif
metilendioxymethamfetamin dan tidak termasuk dalam golongan
I (satu);
3. Berita acara penimbangan nomor 427/VI/023100/2018 tanggal 28 Juni 2018 yang
ditandatangani oleh Yandri, pemimpin cabang PT Pegadaian (Persero)

Halaman 16 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Cabang Terandam, berupa 1 (satu) paket diduga narkotika jenis shabu yang
dibungkus dengan plastik klip warna bening dengan berat 0,81 gram, barang bukti
ditimbang tidak dengan plastik pembungkus untuk pemeriksaan laboratorium, 1
(satu) butir pil diduga narkotika jenis pil ekstasi yang terbungkus dengan plastic
warna bening dengan berat 0,58 gram barang bukti ditimbang tidak dengan plastik
pembungkus untuk pemeriksaan
laboratorium;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut:
1 (satu) unit HP Nokia warna hitam beserta simcardnya, 1 (satu) unit HP merk
Maxtron warna krem beserta simcardnya, 1 (satu) helai celana jeans pendek, 1 (satu)
paket kecil narkotika jenis shabu dibungkus plastic klim warna bening, Serbuk warna
biru diduga ekstasi dalam plastic warna bening dalam
kotak rokok Sampoerna Mild warna putih;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang telah diajukan oleh Penuntut
Umum di persidangan telah disita secara sah menurut hukum dan di persidangan barang
bukti tersebut telah diperlihatkan kepada saksi-saksi dan
Terdakwa dan menyatakan tidak keberatan serta membenarkannya;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa benar, Terdakwa ditangkap oleh polisi dari Dit.Reserse Narkoba Polda
Sumatera Barat, pada hari Selasa tanggal 26 Juni 2018 sekira pukul 22.15 Wib yang
bertempat di Ruang KPLP Kelas II B Pariaman (Lapas Kelas IIB Pariaman), yang
merupakan pengembangan dari perkara saksi Bayu Aprianto Panggilan Bayu yang
telah terlebih dahulu ditangkap sehubungan dengan
perkara narkotika;
- Bahwa benar, ketika dilakukan penangkapan terhadap saksi Bayu Aprianto Panggilan
Bayu di Jalan Dr. Hamka di parkiran Restoran Aroma Kitchen Tabing, Kecamatan
Koto Tangah, Kota Padang, ditemukan dalam saku celana jeans wana biru bagaian
depan sebelah kiri 1 paket narkotika jenis sabu yang dibungkus plastic klim warna
bening dalam kotak rokok Sampoerna Mild warna putih dan 2 butir ekstasi warna
biru logo R dalam plastic warna bening. Selain itu juga ditemukan barang bukti 2 unit
handphone merk Samsung dan merk Ipone warna biru dan gold beserta simcardnya
yang berada di dalam saku celana warna biru bagian depan. Sedangkan terhadap diri
Terdakwa yang ditangkap di LP Klas II B Pariaman ditemukan 2 unit handphone
yaitu
merk Nokia dan Maxtron beserta simcard;
- Bahwa benar, kejadiannya berawal saat Terdakwa ditelpon oleh Bayu Aprianto hendak
membeli narkotika jenis shabu sebanyak Rp. 600.000,00 dan sekaligus akan
menjemput pil ekstasi yang sebelumnya telah dipesan oleh
Halaman 17 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Bayu dan uang untuk pembelian pil ekstasi telah dikirim kepada Terdakwa
melewati rekening BRI atas nama Rara Septiana Dewi sebanyak Rp. 500.000,00 lebih
kurang 1 minggu sebelumnya;
- Bahwa benar, selanjutnya Terdakwa menyuruh Bayu untuk mengirim uangnya dulu
dan sambil menunggu kiriman uang dari Bayu, Terdakwa pergi ke arah samping
kantin di Blok D dan yang memegang nomor rekening Rara adalah
Yogi;
- Bahwa benar, selanjutnya Terdakwa mengatakan kepada Yogi kalau ada kiriman uang
masuk sejumlah Rp. 600.000,00 lalu Yogi mengecek sms banking dan memang ada
uang yang masuk ke rekening BRI atas nama Rara Septiana Dewi sehingga Yogi
memberi Terdakwa uang sejumlah Rp.
600.000,00;
- Bahwa benar, sesampai Bayu Aprianto di LP Klas IIB Pariaman lalu Terdakwa
menyerahkan 1 paket kecil narkotika jenis shabu yang dibungkus plastik klim warna
bening dan pil warna biru dalam plastik warna bening di dalam kotak rokok
Sampoerna Mild warna putih kepada Bayu dan selanjutnya di bawa oleh Bayu;
- Bahwa benar, Terdakwa tidak memiliki izin untuk menjual narkotika jenis shabu dari
pihak yang berwenang;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan
telah melakukan tindak pidana yang didakwakan
kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan
dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan
fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan alternatif kesatu. Penuntut
Umum dalam surat dakwaannya mencantumkan dakwaan alternatif pertama yaitu Pasal
114 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang unsur-
unsurnya adalah sebagai berikut;
1. Unsur setiap orang;
2. Unsur tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual,
membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau
menyerahkan Narkotika Golongan I;
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:
Ad. 1. Unsur setiap orang
Menimbang, bahwa yang di maksud dengan setiap orang adalah orang
selaku subjek hukum ataupun korporasi, yang identitasnya sebagaimana
tercantum dalam surat dakwaan. Berdasarkan
Halaman 18 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
keterangan Terdakwa maupun keterangan para saksi, bahwa Terdakwa yang
dihadapkan ke persidangan merupakan orang-perseorangan yang mempunyai
identitas sebagaimana tercantum dalam surat dakwaan,
sehingga tidak terdapat kesalahan mengenai orangnya;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
di atas maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur setiap
orang telah terpenuhi;
Ad. 2. Unsur tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual,
membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau
menyerahkan Narkotika Golongan I
Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah
satu perbuatan yang dimaksud dalam unsur ini telah terpenuhi sebagai
perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa, maka unsur ini
dikatakan telah terbukti;
Menimbang, bahwa sifat melawan hukum (wederrechtelijk)
mengandung dua pengertian, yaitu pengertian materil dan pengertian formil.
Pengertian formil bertitik tolak dari rumusan undang-undang, sedangkan
pengertian materil bertitik tolak dari kenyataan yang berlaku
dalam masyarakat;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan menjual adalah memberikan
sesuatu kepada orang lain untuk memperoleh uang
pembayaran atau menerima uang;
Menimbang, bahwa yang dimaksud narkotika sebagaimana Pasal 1
nomor 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika adalah zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan
sebagaimana terlampir dalam undang-undang ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal diatas, perbuatan “melawan
hukum” apabila penguasaan dan segala perbuatan yang menyangkut Narkotika
bertentangan dengan ketentuan dalam Bab III Pasal 5 dan seterusnya sampai
dengan Bab VIII Pasal 52 Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika, terkecuali telah memenuhi ketentuan dalam Bab IX Pasal 53 sampai
dengan Pasal 59 Undang-Undang tersebut yaitu mengenai Pengobatan dan
Rehabilitasi;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 nomor 22, Pasal 9,
Pasal 11, Pasal 13, serta Bab V hingga Bab VIII Undang- Undang No. 35
Tahun 2009 telah ternyata bahwa Menteri yang
Halaman 19 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Kesehatan adalah sebagai
pihak yang bertanggungjawab terhadap tersedianya narkotika untuk
kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau untuk
pengembangan ilmu pengetahuan termasuk pula peredaran narkotika;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
menghubungkan pengertian tersebut dengan perbuatan yang dilakukan
oleh Terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan
terdakwa, serta dihubungkan dengan bukti surat dan barang bukti, yang satu
sama lainnya saling bersesuaian, terungkap fakta hukum bahwa Terdakwa
ditangkap oleh polisi dari Dit.Reserse Narkoba Polda Sumatera Barat, pada hari
Selasa tanggal 26 Juni 2018 sekira pukul 22.15 Wib yang bertempat di Ruang
KPLP Kelas II B Pariaman (Lapas Kelas IIB Pariaman), yang merupakan
pengembangan dari perkara saksi Bayu Aprianto Panggilan Bayu yang
telah terlebih dahulu ditangkap sehubungan dengan perkara narkotika;
Menimbang, bahwa ketika dilakukan penangkapan terhadap saksi Bayu
Aprianto Panggilan Bayu di Jalan Dr. Hamka di parkiran Restoran Aroma
Kitchen Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, ditemukan dalam saku
celana jeans wana biru bagian depan sebelah kiri 1 paket narkotika jenis sabu
yang dibungkus plastic klim warna bening dalam kotak rokok Sampoerna Mild
warna putih dan 2 butir pil warna biru logo R dalam plastic warna bening.
Selain itu juga ditemukan barang bukti 2 unit handphone merk Samsung dan
merk Ipone warna biru dan gold beserta simcardnya yang berada di dalam saku
celana warna biru bagian depan. Sedangkan terhadap diri Terdakwa yang
ditangkap di LP Klas II B Pariaman ditemukan 2 unit
handphone yaitu merk Nokia dan Maxtron beserta simcard;
Menimbang, bahwa kejadiannya berawal saat Terdakwa ditelpon oleh
Bayu Aprianto hendak membeli narkotika jenis shabu sebanyak Rp.
600.000,00 dan sekaligus akan menjemput pil ekstasi yang sebelumnya telah
dipesan oleh Bayu dan uang untuk pembelian pil ekstasi telah dikirim kepada
Terdakwa melewati rekening BRI atas nama Rara Septiana Dewi sebanyak
Rp. 500.000,00 lebih kurang 1
minggu sebelumnya;
Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa menyuruh Bayu untuk
mengirim uangnya dulu dan sambil menunggu kiriman uang dari Bayu,
Terdakwa pergi ke arah samping kantin di Blok D dan yang memegang nomor
rekening Rara adalah Yogi. lalu Terdakwa mengatakan kepada Yogi kalau ada
kiriman uang masuk sejumlah Rp. 600.000,00 lalu Yogi
Halaman 20 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
mengecek sms banking dan memang ada uang yang masuk ke
rekening BRI atas nama Rara Septiana Dewi sehingga Yogi memberi Terdakwa
uang sejumlah Rp. 600.000,00;
Menimbang, bahwa sesampai Bayu Aprianto di LP Klas IIB Pariaman
lalu Terdakwa menyerahkan 1 paket kecil narkotika jenis shabu yang
dibungkus plastik klim warna bening dan serbuk warna biru dalam plastic
warna bening di dalam kotak rokok Sampoerna Mild warna putih kepada Bayu
dan selanjutnya di bawa oleh Bayu;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, dengan
demikian jelas bahwa Terdakwa telah menjual narkotika jenis shabu dan pil
ekstasi meskipun narkotika jenis shabu dan pil ekstasi tersebut tidak berada di
dalam penguasaan Terdakwa ketika dilakukan
penangkapan oleh anggota kepolisian;
Menimbang, bahwa memperhatikan pekerjaan Terdakwa, dipastikan
tidak ada relevansinya sabu tersebut akan digunakan untuk kepentingan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (vide: Pasal 12 Undang-
undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika), dan Terdakwa tidak ada
menunjukkan suatu izin apapun dari pejabat berwenang sehubungan dengan
narkotika jenis shabu yang telah
Terdakwa serahkan kepada Bayu Aprianto tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
unsur secara melawan hukum menjual Narkotika Golongan I telah
terpenuhi;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 114 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika telah terpenuhi, maka Terdakwa
haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif
kesatu;
Menimbang,
menemukan bahwa
hal-hal yang dapat dalam persidangan,
menghapuskan Majelis Hakim
pertanggungjawaban tidak
pidana,
baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa terhadap dalil permohonan Terdakwa yang pada pokoknya
menyatakan mohon putusan yang seringan-ringannya, Majelis Hakim menilai bahwa
permohonan dimaksud cukup selaras dengan sikap dan perilaku yang ditunjukkan
dimuka persidangan karena selama pemeriksaan Terdakwa berterus terang dalam
memberikan keterangan;

Halaman 21 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap diri Terdakwa tidak
dilakukan penahanan karena Terdakwa merupakan warga binaan di LP Klas II B
Pariaman sehingga Terdakwa tidak ditahan;
Menimbang, bahwa di dalam Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika menyebutkan pidana pokok selain pidana badan juga
terdapat pidana denda maka Majelis Hakim selanjutnya mempertimbangkan juga akan
menjatuhkan pidana denda yang besarannya
akan ditentukan sebagaimana di dalam amar putusan dibawah ini;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di
persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) unit HP Nokia warna hitam
beserta simcardnya, 1 (satu) unit HP merk Maxtron warna krem beserta simcardnya, 1
(satu) helai celana jeans pendek, 1 (satu) paket kecil narkotika jenis shabu dibungkus
plastic klim warna bening, telah ternyata merupakan alat untuk terjadinya tindak pidana
maka terhadap barang bukti dirampas untuk dimusnahkan. Sedangkan serbuk warna biru
yang berada dalam plastic warna bening dalam kotak rokok Sampoerna Mild warna
putih namun setelah dilakukan pengujian oleh Balai Besar Pengawas Obat dan
Makanan di Padang telah ternyata negatif dan tidak termasuk narkotika golongan I,
maka terhadap
barang bukti tersebut dirampas untuk dimusnahkan;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang
meringankan Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
- Bahwa peredaran gelap narkotika merupakan penyakit masyarakat yang
sedang giat-giatnya diberantas oleh pemerintah;
- Bahwa Terdakwa pernah dihukum;
Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa sopan di persidangan;
- Terdakwa berterus terang ketika memberikan keterangan di muka persidangan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka
haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan, Pasal 114 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009
tentang Narkotika dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang
bersangkutan; MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa ANDRE OKTA PRATAMA PANGGILAN ANDRE
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan
melawan hukum menjual Narkotika Golongan I”;

Halaman 22 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ANDRE OKTA PRATAMA
PANGGILAN ANDRE oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun
serta denda sejumlah Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan
apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) unit HP Nokia warna hitam beserta simcardnya;
- 1 (satu) unit HP merk Maxtron warna krem beserta simcardnya;
- 1 (satu) helai celana jeans pendek;
- 1 (satu) paket kecil narkotika jenis shabu dibungkus plastik klim warna
bening;
- Serbuk warna biru negatif ekstasi dalam plastik warna bening dalam kotak
rokok Sampoerna Mild warna putih;
Dirampas untuk dimusnahkan;
4. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp
5.000,00 (lima ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Pariaman, pada hari Rabu, tanggal 23 Januari 2019, oleh kami IRWAN MUNIR,
S.H, MH, sebagai Hakim Ketua, TUTY SURYANI, S.H, FERRY HARDIANSYAH,
S.H., M.H, masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang
terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Hakim Ketua dengan
didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh DEVI YANTI, S.H, Panitera
Pengganti pada Pengadilan Negeri Pariaman, serta dihadiri oleh YENI FAJRIA, S.H,
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Pariaman dan Terdakwa.
Hakim Anggota, Hakim Ketua,

TUTY SURYANI, S.H. IRWAN MUNIR, S.H. MH

FERRY HARDIANSYAH, S.H., M.H.

Panitera Pengganti,

DEVI YANTI, S.H

Halaman 23 dari 23 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Pmn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Anda mungkin juga menyukai