NOTA PEMBELAAN
NOMOR PERKARA; 152/Pid.sus/2021/PN.Jmb
ATAS NAMA TERDAKWA
AHMAD FARHAT ARIFIYANTO Alias AAT Bin RAMANSYAH
Kepada Yth,
Ketua Pengadilan Negeri Jambi
Cq. Majelis HakimYang memeriksa perkara nomor : 152/Pid.sus/2021/PN.JMB
I. PENDAHULUAN
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang maha Esa
bahwa kita semua dalam keadaan sehat wal’afiat sehingga kita semua yang ada dalam
ruangan ini dapat menghadiri sidang dalam agenda pledoi/pembelaan yang disampaikan
Penasehat Hukum untuk Terdakwa AHMAD FARHAT ARIFIYANTO Alias AAT Bin
RAMANSYAH berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor; 07/SK.Pid-
Sus/LBH.Jmb.Cab.Ma/III/2021.
Dituntut melanggar Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Dengan Pidana Penjara 5 (Lima) Tahun, dan
Denda Rp 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) subsider 6 (enam) bulan Penjara.
Menetapkan Barang Bukti berupa;
1) 6 (enam) paket narkotika dengan berat 0,66 gram
2) 1 (satu) unit HP merk Nokia type RM 1635 senter warna putih dengan sim card
082213979280
DIRAMPAS UNTUK DIMUSNAHKAN.
Dalam Menegakan Hukum, tujuan kita bersama baik Majelis Hakim Yang Mulia, Penuntut
Umum serta kami selaku Penasehat Hukum Terdakwa adalah sama, yaitu Kepastian,
Kemanfaatan, dan Keadilan. Untuk mencapai tujuan itu hanya dimungkinkan kalau saja para
Penegak Hukum termasuk Advokat/Penasehat Hukum telah siap mental dan dapat bersikap
professional untuk melaksanakan profesinya sesuai forsi masing-masing. Hal inilah
sesungguhnya yang diminta oleh hukum dan masyarakat luas, dalam suatu proses peradilan
yang jujur dan adil.
Bahwa semua keterangan yang saksi jelaskan didalam persidangan tidak perlu kami jelaskan
kembali, karena menurut kami Panitera Pengganti serta Hakim Yang Mulia dan Jaksa
Penuntut Umum dalam persidangan yang sama-sama menyaksikan pemeriksaan perkara ini
kami anggap sudah mendengar serta mencatat dari keterangan para saksi.
“6 (enam) paket kecil narkotika jenis sabu yang di temukan didalam lubang wc dirumah
terdakwa AHMAD FARHAT ARIFIYANTO Alias AAT Bin RAMANSYAH adalah 3
(tiga) paket milik Terdakwa dan 3 (tiga) paket lagi milik Sdr. IWAN Als AINUN. Adapun
maksud Sdr. IWAN Als AINUN menitipkan paket narkotika jenis sabu kepada terdakwa
adalah untuk dijual dengan keuntungan yang didapat terdakwa dari penjualan sebesar Rp
100.000,- s/d Rp 150.000,-”
Bahwa sesuai dengan keterangan terdakwa dan keterangan saksi-saksi, benar terdakwa telah
turut serta dalam suatu tindak pidana Penyalahguna Narkotika, Bahwa perbuatan tersebut
dilakukan Terdakwa karena desakan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,
dan karena kekurangan indra matanya membuat tidak ada yang mau menerima terdakwa
bekerja sehingga terdakwa terjerumus dalam peredaran gelap Narkotika.
Berdasarkan Uraian diatas, Kami Penasehat Hukum Terdakwa memohon kepada Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar menjadi pertimbangan dalam
mengambil keputusan dan memohon kepada Majelis Hakim agar memutuskan sebagai
berikut:
PRIMER :
SUBSIDER :
Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono)
Demikianlah Nota Pembelaan ini kami bacakan pada persidangan hari Rabu, tanggal 21 April
2021, atas perhatian dan pertimbangan Majelis Hakim Yang Mulia kami ucapkan terima
kasih.