Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Australia adalah sebuah negara federal yang berada dalam benua
dimana dalam benua tersebut hanya terdapat 1 negara sehingga Australia
biasa disebut dengan negara benua. Australia ditemukan oleh penjelajah
Belanda yang bernama Willems Jansz pada tahun 1606, namun sebelum
kedatangan Willems, Australia telah dihuni oleh penduduk aslinya yaitu
suku Aborigin. Kemudian pada abad ke 18 Australia diduduki oleh Inggris
dan kemudian menyatakan kemerdekaannya sebagai negara federasi yang
berdaulat dengan sebutan Persemakmuran Australia (Commonwealth of
Australia) pada tanggal 1 Januari 1901. Australia adalah negara yang maju
dengan pendapatan perkapita yang besar tiap tahunnya berkat ekspor
komoditas utama yang dimiliki Australia yaitu batu bara, emas, wol, daging,
gandum dan peralatan transportasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sistem pemerintahan yang dilaksanakan oleh Australia?
2. Bagaimana bentuk negara Australia?
3. Apa bentuk pemerintahan yang dianut Australia?
4. Bagaimana pembagian kekuasaan di Australia?
5. Bagaimana sistem pemilihan umum di Australia?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui sistem pemerintahan yang dilaksanakan oleh Australia
2. Mengetahui bentuk negara Australia
3. Mengetahui bentuk pemerintahan yang dianut Australia
4. Mengetahui pembagian kekuasaan di Australia
5. Mengetahui sistem pemilihan umum di Australia

1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Pemerintahan
Sedangkan sistem pemerintahannya menganut sistem parlementer
yang dipimpin oleh seorang Ratu atau Raja sebagai kepala negaranya.
Biasanya seorang pemimpin negara adalah seorang laki-laki, namun untuk
negara Australia ini sebagian eks-pemimpinnya adalah perempuan. Ratu
Australia memiliki peran yang berbeda dengan kedudukan yang
dimilikinya, bukan sebagai Ratu Dunia Kemakmuran dan sejenisnya,
namun sebagai pemimpin negara.
Ratu Australia akan menetap di daerah Britania Jaya dan memiliki
wakil utusan seperti Gubernur Jenderal sesuai dengan karakteristik negara
federal, sedangkan Gubernur lain yang bertindak sebagai penasehat menteri.
Otoritas lembaga eksekutif tertinggi berada di Konstitusi, namun dalam
pelaksanaannya kekuasaan berada di tangan Gubernur Jenderal. Maka dari
itu, di Australia setidaknya terdapat 3 cabang pemerintahan, yaitu:
a. Eksekutif – Diduduki oleh Dewan Eksekutif Federal, secara praktis adalah
seorang Gubernur Jenderal yang diawasi dan dinasehati oleh PM dan
Menteri lainnya. Biasanya Gubernur Jenderal akan menerima saran atau
nasihat dari PM dan Menteri lainnya.

b. Legislatif – Merupakan lembaga Parlemen Australia yang beranggotakan


Gubernur Jenderal, Dewan Perwakilan dan seorang Senat.

c. Yudikatif – Lembaga Yudikatif Australia dapat disebut sebagai MA dan


terdiri atas pengadilan federal lain dengan hakim yang diangkat dan
diberhentikan oleh Gubernur Jenderal sesuai dengan nasihat dari Dewan.
Sistem parlemen di Australia memiliki tipe bikameral, dimana
terdapat Senat (Majelis Tertinggi) dan DPR (Majelis Rendah). Masing-
masing Senat terdapat kurang lebih 76 senator yang berasal dari 6 negara
bagian, dimana masing-masing negara bagian mengirimkan setidaknya 12
wakil dan 2 wilayah teritorial mengirimkan 2 wakil. DPR di Australia
memiliki anggota berjumlah 150 yang terpilih melalui 150 elektorat yang
berarti 1 elektorat hanya mengirimkan 1 wakil.
Elektorat atau kursi dewan biasanya akan dialokasikan ke setiap
negara bagian dan teritorial sesuai dengan populasi. Pengalokasian tersebut
memiliki ketentuan khusus untuk setiap negara bagian asli diberikan
jaminan mendapatkan minimal 5 kursi dewan.

2
2.2 Bentuk Negara
Bentuk negara Australia adalah Federal. Yang dimaksud dengan
federal adalah negara yang didalamnya terdapat bagian pemerintah pusat,
provinsi daerah dan lainnya. Dimana negara federal terdapat suatu kawsan
yang luas dengan beragam suku budaya dan tingkat ketimpangan ekonomi
yang tajam.
Ciri ciri negara federal menurut C.F.Strong membutuhkan dua syarat yaitu :
1. Memiliki perasaan sebangsa antara kesatuan dan politik yang ingin
membentuk federasi tersebut.
2. Memiliki keinginin pada suatu kesatuan yang hendak mengadakan federasi
supaya bisa mengadakan ikatan terbatas.
Tidak berbeda dengan C.F.Strong, R.Kranenburg juga mengemukakan
pendapatnya mengenai negara federal dengan 2 ciri-ciri yaitu :
1. Negara dari suatu bagian federasi memiliki wewenang didalam
pembentukan undang-undang dasar serta wewenang untuk bisa membentuk
UUD sendiri dan juga wewenang untuk mengatur negara kesatuan
organisasi dari beberapa bagian negara yakni adalah pemerintah daerah
yang secara garis besar telah ditetapkan oleh pembentukan dari undang-
undang terpusat.
2. Dalam negara federal atau negara serikat suatu wewenang yang membentuk
undang-undang pusat dalam mengatur beberapa hal tertentu yang telah
terperinci satu per satu didalam konstitusi.

Australia memiliki 6 negara bagian, dan 2 teritorial di daratan utama


1. New South Wales (Sydney)
NSW dengan ibu kota sydney memiliki penduduk sebanyak 7,51 juta jiwa
atau 31,6% dari jumlah penduduk Australia yang berjumlah 23,70 juta jiwa
dengan luas wilayah 809,444 km2 dan angka kepadatan penduduk 9,28/km2.

2. Queensland (Brisbane)
Queensland dengan ibukota Brisbane merupakan negara dengan memiliki
jumlah penduduk Australia sebanyak 23,70 juta jiwa dengan luas wilayah
1,7 juta km2 dan angka kepadatan penduduk 2,77/km2

3. Australia Selatan (Adelaide)


Australia Selatan dengan ibu kota Adelaide merupakan wilayah yang paling
gersang di Australia dengan jumlah penduduk 1,68 juta jiwa dengan luas
wilayah 984,4 ribu km2 serta kepadatan penduduk 1,70 km2.

3
4. Australia Barat ( Perth )
Australia Barat dengan ibukota Perth merupakan kota yang sering disebut
atau memiliki julukan kota paling terang/kota cahaya. Perth memiliki
jumlah penduduk 2,61 juta jiwa dengan luas wilayah 2,529,875 km2

5. Tasmania (Hobart)
Mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita dengan nama Tasmania. Tasmania
merupakan negara bagian Australian yang memiliki ibukota Hobart.
Tasmania Devil merupakan satwa liar yang menghuni pulau Tasmania.
Tasmania memiliki jumlah penduduk sebanyak 519,1 juta jiwa dengan luas
wilayah 68.401 km2.

6. Victoria (Melbourne)
Negara terbesar kedua di Australia setelah Sydney. Victoria memiliki
jumlah penduduk 6,06 juta jiwa dan luas wilayah 227,416 km2.

Wilayah Teritorial

1. Wilayah Utara (Darwin)


Darwin adalah ibu kota negara bagian Teritori Utara di Australia. Darwin
merupakan kota terbesar di negara bagian itu. Penduduknya berjumlah
93.000 jiwa (2004). Kota ini terletak di bagian utara negara. Didirikan pada
tahun 1869. Kota ini memiliki luas wilayah 112,01 km².

2. Australian Capital Territory (Canberra)


adalah salah satu wilayah Australia, tempat beradanya ibu
kota Australia, Canberra. ACT dikelilingi oleh negara bagian New South
Wales di seluruh bagiannya

2.3 Bentuk Pemerintahan


Bentuk pemerintahan Australia adalah monarki konstitusional .
monarki konstitusional adalah sejenis monarki yang didirikan dibawah
system konstitusional yang mengakui raja / ratu sebagai kepala Negara.ratu
Elizabeth II dari inggris secara resmi merupakan ratu Australia . bentuk
monarki konstitusional modern saat ini menggunakan konsep trias politica
atau politik tiga serangkai. Hal ini berarti raja/ratu adalah ketua simbolis
cabang eksekutif. dalam pelaksanaannya, kerajaan tetap dalam kendali
rakyat, namun Raja/Ratu memiliki peran tradisional dalam
kepemimpinannya. orang yang menduduki sebagai Perdana Menteri adalah
pemimpin yang dipilih oleh rakyat bukan atas pilihan Raja/Ratu.

4
2.4 Pembagian Kekuasaan
Pembagian kekuasaan di Australia mengikuti sistem pembagian
kekuasaan Trias Politica. Pembagian kekuasaan yang dibagi menjadi
legislative eksekutif, dan yudiaktif. Legislative atau parlemen yang ada di
Australia menggunakan parlemen bikameral, parlemen yang mengunakan
sistem dua kamar, di parlemen Australia sendiri parlemen memiliki dua
majelis, yaitu majelis rendah atau House of Representatives yang
mengadopsi dari sistem Inggris, dan juga majelis tinggi atau Senate, yang
mengadopsi dari sistem Amerika Serikat.

Berdasarkan konvensi, jelas bahwa HoR memiliki kekuasaan yang


dominan dalam politik Australia, namun secara konstitusional Senat berdiri
sejajar dengan HoR, karena senat memiliki kekuasaan untuk mengesahkan
RUU yang telah disetujui HoR. Sedangkan, lembaga eksekutif atau dewan
eksekutif pada pemerintahan persemakmuran di Australia adalah sebuah
lembaga pemerintah yang menjalankan hukum yang telah di sahkan oleh
legislative. Perdana Menteri dan menteri – menterinya merupakan bagian
dari dewan eksekutif yang bertanggung jawab, sedangkan Ratu yang
kekuasaannya diwakilkan pada Gubernur Jenderal. Gubernur Jenderal
adalah dewan eksekutif yang tidak dapat diganggu gugat. Anggota dari
eksekutif juga tergabung dalam legislative, meskipun tidak sepenuhnya
memiliki kekuasaan seperti anggota legislative yang lain.

Kekuasaan yang dimiliki oleh Gubernur Jenderal dan Perdana


Menteri di eksekutif Australia sangat besar dan seakan saling ingin
menunjukan besarnya kewenangan yang mereka miliki. Secara
konstitusional, kedudukan Gubernur Jendral adalah untuk melaksanakan
dan memelihara konstitusi dan semua UU federal.

2.5 Sistem Pemilihan


Pemilu Australia menentukan pemimpin partai mana yang akan
menjadi perdana menteri, hasil pemilu juga menentukan komposisi di
parlemen federal “House of Representatives (HOR)” yang setara dengan
DPR di Indonesia dan Senate yang setara dengan DPD di Indonesia. Di
Australia, pemilu diikuti oleh partai-partai yang tercatat dan diakui oleh
Komisi Pemilu Astralia (AEC). Setiap partai berhak mengajukan calon
anggota legislatif, masing-masing satu pada setiap daerah pemilihannya.
Berdasarkan UU Pemilu tahun 1918, setiap pendaftaran partai baru
membutuhkan waktu maksimal 12 tahun, sementara pendaftaran ulang
partai lama yang ingin mengajukan logo baru diperlukan waktu tak lebih 6
pekan. Tidak semua partai yang tercatat di AEC berhasil mendudukkan
anggotanya sebagai legislator atau senator. Di HoR, dengan total kursi yang

5
tersedia 150, hanya ada perwakilan dari delapan partai politik, sementara di
senate hanya ada 11 partai yang para wakilnya duduk sebagai senator.

Di Australia, orang tidak memilih kandidat perdana menteri,


melainkan memilih partai yang diyakini paling cocok dengan aspirasi
politik mereka. Pemimpin partai yang paling banyak meraih suara di pemilu
akan menjadi perdana menteri secara otomatis. Sementara itu, HoR di
Australia diisi oleh perwakilan dari 150 daerah pemilihan, yang ditentukan
luasan cangkupannya berdasarkan jumlah populasi. Setiap partai hanya
boleh mencalonkan satu kandidat untuk setiap daerah pemilihan. Setiap
kandidat anggota legislatif wajib berkewarganegaraan Australia. Ia dapat
dicalonkan oleh partai politik atau bila maju sebagai kandidat independen,
minimal dirinya didukung oleh 100 pemilih di daerah pemilihan dimana ia
mencalonkan.
Untuk anggota HoR dari jalur independen, ia hanya perlu dicalonkan
oleh minimal satu orang pemilih bila ingin kembali berkompetisi di pemilu.
Selain itu, setiap kandidat wajib menyetorkan uang deposit sebanyak 1.000
dolar Australia dan uang itu dikembalikan secara penuh bila terpilih atau
minimal meraih 4% dari total suara preferensi pertama didaerah pemilihan
tersebut.

Setiap orang berusia 18 tahun lebih wajib mendaftarkan diri sebagai


pemilih, kecuali bila dirinya terkena gangguan mental atau sedang
menjalani masa hukuman pidana lebih dari tiga tahun. Memilih adalah hal
yang wajib di Australia, dan mereka yang tidak memilih akan dikenakan
denda sebanyak 20 dolar atau Rp 197.000. Dikertas suara berwarna hijau
untuk HoR, kandidat berikut nama partainya disusun secara acak. Bila
kandidat tidak didukung oleh partai, maka disamping namanya akan tertulis
‘independen’. Dalam pemilu HoR, pemilih diminta untuk menentukan
preferensinya dengan menulis angka 1 dan seterusnya dikotak didepan
nama kandidat.

Semisal dari 100 pemilih, kandidat A mendapat 45 suara sebagai


pilihan nomor 1, lalu kandidat B meraih 30 suara sebagai preferensi nomor
1, mereka berdua masih memerlukan tambahan suara untuk melampaui 50%
suara sah. Maka yang kemudian dihitung adalah jumlah pemilih yang
memberikan preferensi nomor 2 untuk masing-masing calon. Ia yang
berhasil mendapat gabungan suara dari preferensi nomor 1 dan nomor 2
paling banyak akan keluar sebagai pemenang. Lalu bagaimana kandidat
yang telah kalah suara? Bila raihan suaranya lebih dari 4% dari total suara
didaerah pemilihan, maka ia berhak mendapat ganti biaya kampanye.
Senate merupakan parlemen yang terdiri atas 76 orang senator.
Masing-masing dari 6 bagian di Australia mengirimkan 12 senator untuk

6
periode jabatan enam tahun. Meski begitu, setiap tiga tahun terdapat sistem
rotasi dimana separuh dari senator diganti. Anggota senate dipilih dengan
sistem yang berbeda dengan HoR. Di Senate diterapkan sistem representasi
proposional dengan kuota berdasarkan jumlah suara sah yang masuk. Hasil
pemilu akan diumumkan secara resmi oleh AEC, sedikitnya 13 hari setelah
pemilu digelar.

7
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Australia adalah negara yang menarik untuk dipelajari. Sistem yang
dijalankan oleh Australia telah berhasil mengantarkan Australia sebagai
salah satu negara maju di dunia dengan masyarakat yang sejahtera pula.
Meskipun Australia adalah negara benua, Australia tetap bisa
berkomunikasi dan menjalin kerja sama yang baik dengan negara lain
termasuk dengan Indonesia.
3.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan kepada pembaca adalah agar
pembaca bisa memahami sistem-sistem yang berlaku di negara-negara lain
selain di Indonesia dan dapat menyempurnakan makalah tentang negara
Australia yang penulis buat.

Anda mungkin juga menyukai