Anda di halaman 1dari 10

SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA RUSIA

SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA RUSIA


Disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Sistem Perbandingan Pemerintahan
Rombel 02
Dosen Pengampu: Martien Herna Susanti S.Sos, M.Si
Iwan Hadi Saputra S.Pd
Nama Anggota :
Anggi Yulpika
3301411141
Sigit Prasetyo
3301411145
Kiki Fitriana Asih
3301411148
Jimmy Pranata Hasibuan 3301411159
Abdul Muiz Zakariya
3301411161
JURUSAN POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Rusia (dahulunya Uni Soviet) merupakan salah satu Negara
di bagian Eropa Timur dan Utara Asia. Dahulunya Negara ini tergabung ke
dalam Uni Soviet, namun setelah Uni Soviet bubar, maka Rusia mewarisi
wilayah terbesar dari Uni Soviet (malah bias dikatakan pewaris terbesar
Uni Soviet). Negara ini dahulunya menganut paham komunisme pada
waktu tergabung dalam Uni Soviet. Namun, pernah menjadi Negara Adi
Daya selain Amerika Serikat yang pada masanya merupakan salah satu
Negara kuat berkat Sumber Daya Manusia yang bagus. Negara
Rusia adalah negara dengan Sistem Pemerintahan Semi presidensial.
Bentuk Negara Rusia adalah Federasi, dan Bentuk Pemerintahannya
adalah Federal. Pelaksanaan Pemerintahan di Rusia dipegang oleh
Presiden yang berpusat di Kremlin serta perdana menteri yang
bertanggung jawab terhadap parlemen. Parlemen memiliki peranan yang
lebih terbatas dibandingkan dengan presiden.
Sampai tahun 1917 Rusia merupakan kerajaan/kekaisaran dengan
seorang tsar sebagai kepala negara. Selama masih kerupakan kekaisaran,
terutama pada masa Dinasti Romanov, Rusia mengalami persinggungan

politik dengan negara-negara Eropa, di antaranya konflik dengan


pemerintahan Perancis pimpinan Napoleon Bonaparte, Krisis Balkan
karena menginginkan pelabuhan yang bebas dari es di Eropa yang
dinamakan politik air hangat, penyatuan Pan Slavia serta sering mengalami
pertempuran dengan Turki Usmani (Ottoman) Turki dalam memperebutkan
wilayah Kaukasus dan Austria-Hungaria dalam Perang Dunia I. Akibat
politik ini pula terjadi pertempuran dengan Jepang dan intervensi terhadap
Tiongkok. masa selanjutnya, politik Rusia dilebur dengan kepentingan Uni
Soviet yang mengambil sikap independen bahkan menentang ketika terjadi
penggulingan
kekuasaan
Mikhail
Gorbachev
olehGennady
Yanayev menjelang keruntuhan Uni Soviet yang di prakarsai
Presiden Boris Yeltsin.
Pemerintahan dipegang oleh presiden yang berpusat di Kremlin serta
perdana menteri yang bertanggung jawab terhaadap parlemen namun
dengan peranan yang terbatas dibandingkan dengan Presiden. Sejak
pembangkangan Wakil Presiden Aleksander Ruskoi dan ketua parlemen
asal Chechnya, Ruslan Khasbulatov, lembaga wakil presiden dihapus.
Parlemen memiliki dua kamar, yakni Majelis Federal yang merupakan
majelis tinggi dan majelis rendah yang dikenal dengan Duma. Karena
Rusia merupakan negara federal yang memiliki berbagai macam etnis,
setelah keruntuhan Uni Soviet, Rusia mengalami masalah separatisme.
Ada beberapa kelompok etnis yang ingin memisahkan diri dan
mengakibatkan krisis berlarut-larut, seperti di Chechnya dan Ingushetia.
Rusia juga terancam atas perluasan NATO ke wilayah Eropa Timur.
Kekhawatiran atas pemilihan di Ukraina, kerjasamanya dengan Belarus,
ditambah degan tradisi di Rusia yang dianggap cocok dengan budaya
sentralisasi, demokratisasi malah membuat harga diri Rusia merosot di
mata dunia dan menimbulkan berbagai macam gejolak dan krisis
berkepanjangan.
B.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah untuk kajian lebih
lanjut sebagai berikut:
1.
Bagaimana pembentukan, tugas dan wewenang dari lembaga legislatif, eksekutif
dan yudikatif di Rusia ?
2.
Bagaimana hubungan antara legislatif dan eksekutif di Rusia ?
3.
Bagaimana sistem pertanggung jawaban pemerintahannya dan konsekuensinya ?
C.

Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat dirumuskan tujuan masalah sebagai


berikut:
1.
Untuk mengetahui pembentukan, tugas dan wewenang dari lembaga legislatif,
eksekutif dan yudikatif di Rusia.
2.
Untuk mengetahui hubungan antara legislatif dan eksekutif di Rusia
3.
Untuk mengetahui sistem pertanggung jawaban pemerintahannya dan
konsekuensinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.

Lembaga Legislatif
Badan legislatif (parlemen) yaitu lembaga yang legislate atau lembaga yang
membuat undang-undang yang mana anggota dari badan legislative itu merupakan
representasi dari seluruh rakyat Indonesia dimanapun dia berada meskipun dia
berada diluar negeri, karena pemilihan anggota badan legislative ini melalui
pemilihan umum.
Peran serta tugas badan Legislatif di Negara komunis seperti Uni-Soviet/Rusia
sangat berlawanan dengan tugas badan legislatif di Negara-negara demokratis
karena perbedaan ideologinya. Secara formal, badan legislatif Uni-Soviet atau kini
Rusia adalah Soviet tertinggi sangat ditonjolkan peranannya sebagai organ
kekuasaan Negara tertinggi (the highest organ of state power), yang merupakan
perwujudan kemauan rakyat tunggal. Di negara dengan paham komunis badan
legislatifnya atau di rusia disebut dengan Soviet tertinggi tidak hanya merupakan
kekuasaan legislatif tunggal tetapi juga memiliki Eksekutif dan Yudikatif.
Karena konsentrasi kekuasaan berada di tangan badan legislatif maka sistem ini
disebut sebagai pemerintahan majelis (Assembly Government). Soviet tertinggi
mendelegasikan kekuasaannya menurut satu pola yang mirip dengan sistem
konstitusionil di negara demokratis, yaitu sebagian besar kekuasaan eksekutifnya
diserahkan kepada suatu kabinet (Council of Ministers) yang secara formil
bertanggung jawab kepada Soviet Tertinggi.
Anggota Soviet tertinggi berjumlah kira-kira 1300 orang dan dibagi dalam dua
majelisyaitu Soviet of The Union (Majelis Rendah) dan Soviet of Nationalities
(Majelis Tinggi) yang mewakili 15 negara bagian dan daerah-daerah otonom
lainnya. Keanggotaannya mencakup anggota partai komunis dan orang-orang
partai yang disetujui partai. Mereka dipilih untuk masa jabatan empat tahun dalam
pemilihan yang bebas dan rahasia akan tetapi sistem pemilihan yang dipakai adalah
calon tunggal untuk kursi, jadi tidak ada persaingan dalam perebutan kursi.

Anggota Soviet tertinggi itu memilih kira-kira 30 orang untuk bertindak sebagai
presidium Soviet Tertinggi. Badan ini bertindak atas nama Soviet tertinggi selama
badan itu tidak bersidang seperti misalnya menunjuk dan memberhentikan menteri,
dia dapat membubarkan Soviet tertinggi kalau ada perselisihan antara kedua
majelis dan mengadakan pemilihan umum baru, namun hal ini belum pernah
terjadi. Kedudukan presidium Soviet tertinggi boleh dikatakan unik, sebab selain
menyelenggarakan Soviet tertinggi tertentu, dia juga merupakan kepala negara
kolektif. Dalam menjalankan fungsinya anggota-anggota presidium mempunyai
kedudukan yang sama hanya dalam upacara formil dan protokoler seperti
menyemat tanda jasa dan menerima tamu asing ketua presidium bertindak atas
nama seluruh presidium. Dan dia juga biasanya disebut sebagai Presiden Uni
Soviet.
, presidium mempunyai yudikatif untuk membatalkan aturan-aturan maupun
keputusan kabinet kalau dianggap tidak sesuai dengan undang-undang, dan
memberikan tafsiran yang mengikat mengenai undang-undang. Presidium secara
formil bertanggung jawab pada soviet tertinggi. Hal ini dimungkinkan oleh karena
anggota merangkap menjadi pimpinan partai komunis. Sekalipun Soviet Tertinggi
secara formil merupakan organ yang memegang semua kekuasaan, dalam praktek
dapat dilihat bahwa badan itu, karena pendeknya masa sidangnya sebenarnya
dipimpin oleh Presidiumnya. Kabinet secara formil bertanggung jawab kepada
Soviet tertinggi Presidiumnya dan menteri-menteri ditunjuk dan diberhentikan oleh
badan tersebut. Akan tetapi dalam prakteknya, kabinet memainkan peran yang
lebih dominan. Dalam praktek, badan legislatif komunis baik di uni soviet maupun
negara-negara komunis lainnya yang pada umumnya mengikuti pola Uni Soviet
tidak bertindak sebagai badan yang menonjolkan peranan sebagai badan legislatif
ataupun sebagai badan pengontrol dan badan proteksi terhadap pemerintah, akan
tetapi dia merupakan alat untuk menjalin masyarakat ramai dengan aparatur
pemerintahan.
Struktur Lembaga Legislatif Russia
Dewan Federasi
Majelis Federal
Duma Negara

Majelis Federal sebagai parlemen dari Federasi Russia adalah wakil dan
badan legislatif Federasi Russia. Majelis Federal memiliki dua kamar (bikameral)
yaitu Dewan Federasi dan Duma Negara. Dewan Federasi memiliki dua
perwakilan dari masing-masing konstituensi dari Federasi Russia, satu wakil
masing-masing dari perwakilan dan badan-badan eksekutif kekuasaan negara.
Duma Negara memiliki 450 deputi dan dipilih untuk jangka empat tahun. Seorang
warga negara Federasi Russia yang telah mencapai usia 21 dan yang menikmati
hak untuk mengambil bagian dalam pemilu dapat terpilih sebagai wakil Duma
Negara. Deputi bekerja secara permanen profesional dan tidak dapat dalam
pelayanan negara dan tidak dapat terlibat dalam kegiatan selain dibayar mengajar
serta penelitian ilmiah dan kegiatan kreatif lainnya.
B. Lembaga Eksekutif
Pemerintah Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia merupakan lembaga
eksekutif di RSFS Rusia yang secara resmi disebut sebagai Dewan Komisar
Rakyat (19171946), Dewan Menteri (19461978), dan Dewan Menteri
Pemerintah (19781991). Wewenang Presidium mencakup bidang eksekutif,
seperti mengeluarkan dekrit-dekrit yang dalam sidang soviet tertinggi berikutnya
disahkan.Lembaga ini pernah menjadi lembaga pemerintahan sementara di Uni
Soviet sebelum Pemerintah Uni Soviet resmi terbentuk. Kekuasaan Negara
federasi Russia dibagi menjadi Legislatif, Kekuasaan Eksekutif dan yudikatif, dan
badan-badan kekuasaan tersebut adalah independen. Kekuasaan Negara
dilaksanakan oleh presiden, Majelis Federal (Dewan Federasi dan Duma Negara),
Pemerintah, dan pengadilan Federasi Russia.

Struktur Lembaga Eksekutif Rusia

Pemerintah Federasi
Rusia

Deputi Ketua Pemerintah Federasi Russia


Ketua pemerintah
federasi Russia
Perdana Menteri Federasi Russia
Menteri Federasi Rusia

Kekuasaan Eksekutif dari Federasi Russia dilaksanakan oleh pemerintah


Federasi Rusia. Pemerintah Federasi Rusia terdiri dari ketua pemerintah Federasi
Rusia beserta deputi pertama premiers dan wakil Ketua Pertama Pemerintah
Diangkat oleh Presiden atas persetujuan duma Negara. Presiden Federasi Rusia
adalah kepala Negara sebagai pejamin konstitusi dan hak-hak warga Negara dan
mengambil langkah-langkah untuk melindungi kedaulatan dan kemerdekaan
Federasi Russia dan integritas Negara. Selain itu juga menjamin hubungan
koordinasi dan hubungan antara badan-badan kekuasaan Negara, serta menentukan
garis utama kebijakan domestic maupun luar negeri. Presiden dipilih selama empat
tahun oleh warga Negara Federasi Russia atas dasar hak pilih universal. Seorang
warga Negara Federasi Russia yang adalah 35 Tahun atau lebih tua dan yang telah
tinggal secara permanen di Federasi Russia untuk setidaknya 10 tahun mungkin
dipilih. Orang yang sama tidak dapat memegang jabatan presiden Federasi Russia
untuk lebih dari dua periode.

C.

Lembaga Yudikatif
Badan Yudikatif adalah suatu badan yang memiliki sifat teknis yuridis yang
berfungsi mengadili penyelewengan pelaksanaan konstitusi dan peraturan
perundang-undangan oleh institusi pemerintahan secara luas serta besifat
independent dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Badan yudikatif ini termasuk
dalam bidang ilmu hukum dari pada bidang politik kecuali di beberapa negara
dimana Mahkamah Agung memainkan peranan politik berdasarkan konsep
yudicial review (menguji ulang peraturan perundang undangan yang
bertentangan dengan peraturan perundang undangan yand ada di
atasnya). Kekuasaan Yudikatif diserahkan kepada badan-badan peradilan.
Mendelegasikan kekuasaan ini memang sangat perlu sebab Soviet Tertinggi hanya
bersidang beberapa minggu setahun sehingga praktis tidak mungkin untuk
menyelenggarakan kekuasaan yang luas itu.
Di negara komunis, peran seluruh lembaga kenegaraan diarahkan untuk
kemajuan komunis, karenanya segala aktivitas serta alat kenegaraan termasuk
penyelenggaraan hukum dan wewenang badan hukum merupakan prasarana untuk
melancarkan perkembangan kearah komunis. Contohnya Uni Soviet (kini : Rusia),
menurut Andrei Y. Vyshhinsk dalam The Law of The Soviet State Sistem
pengadilan dan kejaksaan merupakan alat yang kuat dari diktator proletar, dengan
mana tercapainya tugas tugas sejarah dapat terjamin, tata hukum sosialis diperkuat
dan pelanggar pelanggar undang undang di berantas. Badan Yudikatif tidak
dimaksudkan untuk melindungi kebebasan individu dari tindakan sewenangwenang pemerintah. Menurut H. Friedmann, dalam bukunya Legal
Theory HAM di Uni Soviet hanya dilindungi sejauh tidak diselenggarakan
secara bertentangan dengan tujuan hukum dan ekonomi.
Struktur lembaga Yudikatif Russia
Mahkamah agung
Arbitration
Mahkamah agung
Mahkamah konstitusi
P. Perdata
P.Pidana
P.Administratif

Kekuasaan peradilan dilakukan dengan cara konstitusional, proses perdata,


administratif dan pidana. Mahkamah Agung Federasi Russia adalah badan
peradilan tertinggi untuk kasus perdata, pidana, administratif dan lainnya yang
berada di bawah yurisdiksi peradilan umum. Bertugas mengawasi dalam bentuk
prosedural yang ditetapkan dalam hukum federal. Sedangkan Arbitration
Mahkamah Agung Federasi Russia adalah badan peradilan tertinggi untuk
menyelesaikan litigasi ekonomi dan kasus lain yang didengar oleh pengadilan
arbitrase, dan juga melakukan pengawasan peradilan sesuai dengan bentuk
prosedural yang ditetapkan dalam hukum federal. Para hakim Mahkamah
Konstitusi Federasi Russia, Mahkamah Agung Federasi Russia dan Arbitrase
Mahkamah Agung Federasi Russia ditunjuk oleh Dewan Federasi atas permintaan
Presiden Federasi Russia. Mahkamah Konstitusi Federasi Russia memiliki 19
hakim. Mahkamah Konstitusi adalah pengadilan dengan yurisdiksi subyek terbatas.
Konstitusi 1993 memberdayakan Mahkamah Konstitusi untuk menengahi
perselisihan antara cabang eksekutif dan legislatif dan antara Moskow dan
pemerintah regional dan lokal. Pengadilan juga berwenang untuk memerintah atas
pelanggaran hak konstitusional, untuk memeriksa banding dari berbagai badan, dan
untuk berpartisipasi dalam proses impeachment terhadap Presiden.
D. Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif Rusia
Di Negara Rusia Sebagaimana di Perancis, konstitusi mengakui dwieksekutif, di mana pemerintah memerlukan kepercayaan dari parlemen, tetapi
presiden tidak. Presiden diberi kekuasaan untuk mengumumkan keputusankeputusannya dengan kekuatan hukum, meskipunkeputusannya tersebut melanggar
hukum yang berlaku dan bisa ditolak oleh parlemen. Presiden menunjuk perdana
menteri atas persetujuan parlemen. Duma bisa menolak pilihan presiden tersebut,
akan tetapi apabila sampai tiga kali kesempatan presiden gagal memperoleh
persetujuan
Duma
maka
dia
dapat
membubarkan Duma dan menyelenggarakan pemilihan yang baru.
Pembubaran juga dilakukan saat Duma tidak lagi memperoleh kepercayaan di
dalam pemerintah. Mosi tidak percaya yang pertama mungkin bisa saja diabaikan
oleh presiden dan pemerintah. Akan tetapi, untuk yang kedua, presiden
harus membubarkan
parlemen atau
pemerintah.
Kekuasaan
presiden
untukmembubarkan parlemen juga dibatasi oleh konstitusi. Dia tidak
dapat membubarkan parlemen dalam satu tahun pemilihannya, atau ketika

parlemen atau ketika parlemen mempunyai tuntutan dakwaan atas presiden, atau
ketika presiden menyatakan keadaan bahaya atas seluruh Russia, atau dalam enam
bulan dari saat habisnya jabatan presiden.
Berbeda dengan banyak sistem parlementer, di Russia pembentukan
pemerintah tidak secara langsung ditentukan oleh komposisi partai di parlemen.
Paling tidak, hubungan antara distribusi kekuatan partai dalam Duma dan
keseimbangan politik pemerintah dihilangkan sama sekali. Sekalipun demikian,
komposisi
pemerintahan telah
memperlihatkan
upaya presiden
Yeltsin
untuk membawa wakil-wakil partai politik dan aliran-aliran politik yang ada. State
Duma telah muncul sebagai sebuah lembaga yang aktif. Oposisi Presiden Yeltsin
dankebijakan-kebijakannya lebih banyak di lembaga ini daripada sekutusekutunya, tapi tidak ada satu pun partai atau koalisi yang merupakan
mayoritas. Berbeda dengan Dewan Federasi, Duma diatur oleh faksi-faksi partai.
Wakil masing-masing faksi mengisi badan pengarah, yaitu Dewan Duma. Dewan
Duma membuat keputusan-keputusan dasar dalam Duma dengan menghormati
agenda legislatif dan proses-proses yang tengah berlangsung di Duma, dan juga
beberapa undang-undang. Duma juga memiliki 23 komisi di mana kepemimpinan
dankeanggotaannya didistribusikan secara tidak merata untuk tiap-tiap faksi.

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Peran serta tugas badan Legislatif di Negara komunis seperti Uni-Soviet/Rusia
sangat berlawanan dengan tugas badan legislatif di Negara-negara demokratis
karena perbedaan ideologinya. Secara formal, badan legislatif Uni-Soviet atau kini

Rusia adalah Soviet tertinggi sangat ditonjolkan peranannya sebagai organ


kekuasaan Negara tertinggi (the highest organ of state power), yang merupakan
perwujudan kemauan rakyat tunggal. Kekuasaan Eksekutif Negara dilaksanakan
oleh presiden, Majelis Federal (Dewan Federasi dan Duma Negara), Pemerintah,
dan pengadilan Federasi Russia. Kekuasaan Yudikatif diserahkan kepada badanbadan peradilan. Mendelegasikan kekuasaan ini memang sangat perlu sebab Soviet
Tertinggi hanya bersidang beberapa minggu setahun sehingga praktis tidak
mungkin untuk menyelenggarakan kekuasaan yang luas itu.
Di negara komunis, peran seluruh lembaga kenegaraan diarahkan untuk
kemajuan komunis, karenanya segala aktivitas serta alat kenegaraan termasuk
penyelenggaraan hukum dan wewenang badan hukum merupakan prasarana untuk
melancarkan perkembangan kearah komunis.

Anda mungkin juga menyukai