Anda di halaman 1dari 6

BOB HORO AND PARTNERS

Mengenal Istilah
Persamaan pada
Pokoknya
Oleh: Dandi Narendra
PASAL 21 AYAT (1) UU 20 TAHUN
2016 TENTANG MEREK DAN
INDIKASI GEOGRAFIS

Permohonan ditolak jika merek tersebut


mempunyai persamaan pada pokoknya atau
keseluruhannya dengan:
a. Merek terdaftar milik pihak lain atau
dimohonkan lebih dahulu oleh pihak lain untuk
barang dan/atau jasa sejenis;
b. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang
dan/atau sejenis;
c. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang
dan/atau jasa tidak sejenis yang memenuhi
persyaratan tertentu;atau
d. Indikasi geografis yang terdaftar.
Apa yang dimaksud Persamaan
pada Pokoknya?
Kemiripan yang disebabkan oleh adanya unsur yang
dominan antara merek yang satu dengan merek yang
lain sehingga menimbulkan kesan adanya persamaan,
baik mengenai bentuk, cara penempatan, cara
penulisan, atau kombinasi antara unsur, maupun
persamaan bunyi ucapan, yang terdapat
dalam merek tersebut.

*PenjelasanPasal 21 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis
Untuk melihat adanya suatu persamaan, maka suatu merek dengan merek
lainnya dapat dibandingkan secara side-by-side guna melihat unsur-unsur
yang menonjol dan dominan. Selain itu, metode ini juga untuk melihat apakah
ada motif bad faith dengan melihat persamaan yang menipu.
Maksudnya, suatu merek dibuat seolah-olah sama persis dengan merek yang
ditiru sehingga masyarakat mengira kedua merek tersebut adalah sama atau
berasal dari perusahaan yang sama.
Putusan Mahkamah Agung Nomor 789 K/PDT.SUS-HKI/2016, Putusan
Mahkamah Agung Nomor 279/PK/Pdt/1992, menyatakan bahwa merek
mempunyai persamaan pada pokoknya maupun secara keseluruhan jika
memiliki hal:

A. PERSAMAAN B. PERSAMAAN C. PERMOHONAN


BENTUK KOMPOSISI KOMBINASI

D. PERSAMAAN E. PERSAMAAN D. PERSAMAAN


UNSUR ELEMEN UCAPAN PENAMPILAN

*Henry Soelistyo, 2017, Badfaith dalam Hukum Merek, PT Maharsa Artha Mulia, Yogyakarta.
KONSEKUENSI KEPEMILIKAN MEREK
YANG MENGANDUNG PERSAMAAN
PADA POKOKNYA
1. Dipidana penjara paling lama 4 tahun dan/atau denda paling banyak
Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) untuk Setiap orang yang dengan
tanpa hak menggunakan Merek yang mempunyai persamaan pada
pokoknya dengan Merek terdaftar milik pihak lain untuk barang dan/atau
jasa sejenis yang diproduksi dan/atau diperdagangkan.
2. Dipidana penjara paling lama 4 tahun dan/atau denda paling banyak
Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) untuk Setiap Orang yang dengan
tanpa hak menggunakan tanda yang mempunyai persamaan pada
pokoknya dengan Indikasi Geografis milik barang dan/atau produk yang
terdaftar.
3. Dapat diajukan gugatan ke Pengadilan Niaga oleh Pemilik Merek terdaftar
dan/atau penerima Lisensi Merek terdaftar terhadap pihak yang
secara tanpa hak menggunakan Merek yang mempunyai
persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya untuk
barang dan/atau jasa yang sejenis oleh berupa:
a. Gugatan ganti rugi;dan/atau
b, Penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan
penggunaan Merek tersebut.

*Pasal 100 ayat (2), Pasal 101 ayat (2), dan Pasal 83 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis
Konsultasikan
Lebih Lanjut Alamat
Masalah Hukum Jl. Pamularsih Raya No. 104,
Gisikdrono, Semarang Barat,
Anda kepada Kami: Jawa Tengah, 50149.

Kontak/e-mail
08112-707-808/
admin@bhp.co.id

Website
www.bhp.co.id

Anda mungkin juga menyukai