Anda di halaman 1dari 2

TABEL PERBANDINGAN ILMU WARIS

DALAM PERSPEKTIF FIQH DENGAN KOMPILASI HUKUM ISLAM (KHI) DI


INDONESIA

PRESFEKTIF
PERMASALAHAN ANALISIS
NO. FIQH KHI
1 Sebab-sebab orang1. hubunganMenurut Pasal 174 KHIDalam KHIhanya
yang menerima waris kekerabatan ada 2: ada dua sebab –
(al-qarabah) sebab orang
1. Hubungan darah. menerima waris
2. hunungan sedangkan dalam
perkawinan 2. Hubungan perkawinan. fiqh terdapat tiga
(al- sebab – sebab jadi
Musabarah) dalam kompilasi
hukum Islam karena
3. hubungan disesuaikan dengan
karena sebab kondisi masyarakat
memerdekak Indonesia tidak ada
an lagi perbudakan.
budak/hamba
sahaya (al-
wala') karena
perjanjian
tolong
menolong.
2 Sebab–sebab Ada 4 hal: Menurut pasal 173 KHISangat jelas dalam
terhalangnya waris ada 2 hal: fiqh yang menjadi
1. karena terhalangnya ahli
pembunuhan 1.Dipersalahkan karenawaris lebih banyak,
telah sedangkan dalam
2. berlainan membunuh/mencoba KHI hanya ada 2
agama. membunuh/menganiaya karena disesuaikan
berat kepada pewaris dengan kondisi
3. perbudakan. masyarakat
2.Di persalahkan secaraIndonesia, dimana
4. berlainan menfitnah telahperbudakan sudah
negara. mengajukan pengaduan tidak ada lagi.
bahwa pewaris telah
melakukan kejahatan
yang diancam hukuman 5
tahun penjara atau yang
lebih berat lagi.
3 Kewajiban ahli warisAda 3 hal: Menurut pasal 175 KHIDalam hal kewajiban
terhadap pewaris. ada 4: ahli waris terhadap
1. Biaya pewaris KHI lebih
perawatan 1. Mengurus danbanyak, yaitu pada
jenazah. menyelesaikan sampaipokok persoalan
poin 4 untuk
membagi harta
2. Pelunasanpemakaman selesai. diantara ahli waris
hutang. yang berhak, hal itu
2. Menyelesaikan baikdimaksudkan agar
3. Pelaksanaanhutang – hutang berupatidak terjadi sengketa
wasiat. pengobatan, perawatanpembagian harta
termasuk kewajibanwarisan dan untuk
pewaris maupun menagihmemformalkan
piutang. dalam
pembagiannya, maka
3. menyelasaikan wasiatpoin tersebut
pewaris. dimsukkan dalam
KHI.
4. Membagi harta waris
diantara ahli waris yang
berhak.
4 Ketentuan tentangDalam fiqh warisDalam KHI tidak terteraUraian dalam fiqh
pembagian warisantelah diuraikanadanya ketentuan dantidak diuraikan
terhadap orang yangtentang adanyasyarat – syarat tersendiridalam KHI karena
hilang atau tenggelam. ketentuan terhadap ahli waris ynagdalam hal semacam
pembagian ahlihilang atau tenggelam. itu, maka ada dalam
waris yang surat resmi atau
hilang dan kepetusan yang
ternggelam, menyatakan ahli
dalam buku Ali waris yang
Ash – Shabuni. bersangkutan
memang benar –
benar mati ataupun
hilang.

Anda mungkin juga menyukai