KELEMBAGAAN
EKONOMI
PERTANIAN DI
INDONESIA
LATAR BELAKANG
Nilai tambah terbesar dalam kegiatan eko pert tdp pd
kegiatan yg justru tdk dilakukan secara individual.
Kegiatan perdagangan, pengangkutan, pengolahan dll
lebih ekonomis jk dilaksanakan bersama-sama shg
keuntungan lbh besar
Kelembagan pert baik formal maupun informal,
memegang peranan penting dlm peningkatan kualitas
SDM, produksi dan pendapatan pet
Namun petani masih sulit (???) mengaksesnya
PENGERTIAN
1. Kelembagaan sebagai aturan main,
merup perangkat aturan yang membatasi aktivitas anggota dan
pengurus dlm mencapai tujuan organisasi.
Aktivitas eko yang dikoordinasikan bukan oleh mekanisme pasar, tetapi
melalui mekanisme administrasi/komando
1. Lembaga Produksi
berupa Kelompok Tani maupun GAPOKTAN
(pendekatan domisili ataupun hamparan) Aktivitas
usahatani berdasar keputusan kolektif
2. Lembaga Sarana Produksi
Menyelaraskan pengadaan saprodi dlm jenis, kuantitas,
kualitas, waktu, tempat dan harga yg sesuai dg
kemampuan dan kebutuhan pet & pelaku bisnis lainnya
3. Lembaga Penyuluhan
Memfungsikan kembali secara efektif dlm kegiatan
pendampingan petani shg dpt memanfaatkan sumberdaya
pertanian setempat secara optimal