Anda di halaman 1dari 46

Workshop Pengembangan untuk

Penyusunan Modul Nusantara Daring

9 Agustus 2021
Objektif workshop
1. Peserta memahami tujuan pelaksanaan modul nusantara daring
2. Peserta memahami cara menyusun dan melaksanakan kegiatan-kegiatan
modul nusantara sesuai dengan konteks wilayahnya
Apa itu Pertukaran Mahasiswa Merdeka?
Pertukaran mahasiswa selama satu semester dari satu daerah ke daerah lainnya dengan
memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam:

1 2 3
Mengeksplor dan Berteman dengan Memperkuat atau
mempelajari mahasiswa dari memperluas
keragaman berbagai daerah kompetensi
nusantara akademik
Apa itu Modul Nusantara?
Modul Nusantara adalah rangkaian kegiatan yang terbagi ke dalam empat kegiatan utama:

1. Kebinekaan 2. Inspirasi 3. Refleksi 4. Kontribusi Sosial

Bertujuan

Untuk menciptakan ruang perjumpaan bagi mahasiswa untuk mengenal kekayaan


kebudayaan Indonesia yang bersumber dari berbagai golongan, ras, suku, agama dan
kepercayaan.
Prinsip-prinsip pelaksanaan Modul Nusantara

1. Kearifan lokal

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan


berdasarkan pada kearifan lokal perguruan
tinggi penerima

2. Keragaman peserta 3. Inklusivitas

Dalam 1 kelompok pembelajaran Pembelajaran dilakukan untuk


modul nusantara, terdiri dari mahasiswa memberikan pengalaman inklusif dalam
dari berbagai macam latar belakang menghargai keberagaman
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
Modul Nusantara

1. Keamanan peserta 2. Etika di media sosial

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan Para dosen dan mahasiswa perlu


memperhatikan keamanan peserta misalnya mempertimbangkan secara bijaksana
tidak melakukan kegiatan di malam hari di potensi pelanggaran etis media sosial
daerah-daerah yang rawan dan mengajarkan yang bersangkutan dengan
peserta untuk menghormati tata krama pelaksanaan kegiatan Modul Nusantara.
lingkungan sekitar.
1 kelompok mahasiswa dibimbing 1 dosen dan 1 mentor

+/- 20 Mahasiswa peserta program


dibagi ke dalam 1 kelompok
pembelajaran Modul Nusantara

1 Mentor*
1 Dosen Pembimbing Modul Nusantara
Mahasiswa dari perguruan tinggi
Berperan sebagai pembimbing
penerima yang membantu pelaksanaan
pelaksanaan Modul Nusantara kepada 1
Modul Nusantara dan kegiatan
kelompok mahasiswa dan hal-hal
non-akademik lainnya untuk 1 kelompok
non-akademik lainnya
mahasiswa

*Perguruan Tinggi/Dosen Pembimbing Modul Nusantara dapat memilih mentor dari mahasiswanya di
perguruan tinggi penerima
Tanggung jawab Dosen Pembimbing Modul Nusantara

20 Mahasiswa peserta program dibagi


ke dalam 1 kelompok pembelajaran
Modul Nusantara

1 Mentor
1 Dosen Pembimbing Modul Nusantara
Mahasiswa dari perguruan tinggi
Berperan sebagai pembimbing
penerima yang membantu pelaksanaan
pelaksanaan Modul Nusantara kepada 1
Modul Nusantara dan kegiatan
kelompok mahasiswa dan hal-hal
non-akademik lainnya untuk 1 kelompok
non-akademik lainnya
mahasiswa
Tanggung jawab Dosen Pembimbing Modul Nusantara
1. Membuat Modul Nusantara dengan menggunakan panduan penyusunan Modul Nusantara.
2. Membimbing mahasiswa sesuai dengan kegiatan-kegiatan yang ditentukan di Modul Nusantara.
3. Memberikan laporan per kegiatan berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Modul
Nusantara.
4. Memberikan penilaian akhir kepada mahasiswa.
5. Membantu hal-hal non-akademik mahasiswa bersama dengan mentor, jika Pertukaran
Mahasiswa Merdeka dilakukan secara luring di PT penerima.
6. Berkoordinasi dengan mentor dan koordinator perguruan tinggi sebagai tanggap darurat jika
terjadi kondisi kedaruratan seperti kecelakaan dan/atau kondisi kedaruratan lainnya, jika
Pertukaran Mahasiswa Merdeka dilakukan secara luring di PT penerima.
Tanggung jawab Mentor

20 Mahasiswa peserta program dibagi


ke dalam 1 kelompok pembelajaran
Modul Nusantara

1 Mentor*
1 Dosen Pembimbing Modul Nusantara
Mahasiswa dari perguruan tinggi
Berperan sebagai pembimbing
penerima yang membantu pelaksanaan
pelaksanaan Modul Nusantara kepada 1
Modul Nusantara dan kegiatan
kelompok mahasiswa dan hal-hal
non-akademik lainnya untuk 1 kelompok
non-akademik lainnya
mahasiswa

*Perguruan Tinggi/Dosen Pembimbing Modul Nusantara dapat memilih mentor dari mahasiswanya di
perguruan tinggi penerima
Tanggung jawab Mentor
1. Mendukung terlaksananya kegiatan Modul Nusantara; misalnya memastikan kehadiran, mematuhi tata tertib,
menyumbangkan ide dalam diskusi, membantu dosen melaksanakan kegiatan Modul Nusantara dll.
2. Memahami dan mampu merekomendasikan lokasi strategis bagi mahasiswa (tempat mengisi waktu luang,
lokasi berbelanja, tempat kuliner dan komunitas budaya) dan melakukan tur lokasi di minggu awal.
3. Membantu mahasiswa yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dalam adaptasi atmosfir
akademik dan sosial budaya/tata krama setempat.
4. Membantu mahasiswa jika ada masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan perkuliahan dan pelaksanaan Modul
Nusantara di perguruan tinggi penerima.
5. Memberikan peringatan kepada mahasiswa yang dinilai melakukan pelanggaran ringan dan melaporkan kepada
dosen pembimbing jika terjadi pelanggaran berat.
6. Berperan sebagai tanggap darurat jika terjadi kondisi kedaruratan seperti kecelakaan dan/atau kondisi
kedaruratan lainnya.
Panduan dalam memilih mentor untuk Dosen
Pembimbing Modul Nusantara
Berikut ini beberapa panduan yang dapat digunakan dalam pemilihan mentor oleh Dosen
Pembimbing Modul Nusantara:

1. Dosen Pembimbing Modul Nusantara dapat memilih mahasiswa dari perguruan tingginya untuk menjadi mentor.
Dalam proses pemilihan ini, Dosen Pembimbing Modul Nusantara perlu berkoordinasi dengan Koordinator PT.
2. Mahasiswa yang dipilih adalah mahasiswa yang memiliki penghargaan dan penghormatan kepada orang lain
yang berbeda baik suku, bahasa, ras, kepercayaan, agama dan penyandang disabilitas.
3. Mahasiswa yang mampu memahami lokasi-lokasi strategis bagi mahasiswa setempat (misalnya tempat mengisi
waktu luang, lokasi berbelanja, tempat kuliner dan komunitas budaya) untuk melakukan kegiatan pengenalan
wilayah di masa awal kedatangan.
4. Mahasiswa yang bertanggung jawab dalam melakukan tugasnya.
5. Mahasiswa yang memiliki kemampuan memimpin dan mudah beradaptasi dengan orang-orang baru.
6. Mahasiswa yang tidak pernah terlibat di dalam tindakan kriminal atau pelanggaran kode etik akademik.
Tanggung jawab mahasiswa

+/- 20 Mahasiswa peserta program


dibagi ke dalam 1 kelompok
pembelajaran Modul Nusantara

1 Mentor*
1 Dosen Pembimbing Modul Nusantara
Mahasiswa dari perguruan tinggi
Berperan sebagai pembimbing
penerima yang membantu pelaksanaan
pelaksanaan Modul Nusantara kepada 1
Modul Nusantara dan kegiatan
kelompok mahasiswa dan hal-hal
non-akademik lainnya untuk 1 kelompok
non-akademik lainnya
mahasiswa
Tanggung jawab Mahasiswa
1. Berkomitmen dengan sungguh-sungguh untuk menyelesaikan rangkaian program dari awal hingga akhir.
2. Tidak melakukan tindakan plagiarisme, termasuk plagiasi diri, tindakan kriminal, tindakan kekerasan dan
diskriminasi dalam segala bentuk, termasuk kekerasan seksual, perundungan, dan tindakan intoleransi dan/atau
penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Pelanggaran terhadap poin ini tidak akan diberikan pengakuan SKS
seperti yang tercantum di Keputusan Menteri nomor 74/P/2021 tentang pengakuan SKS program Kampus
Merdeka.
3. Mahasiswa perlu mempertimbangkan secara bijaksana potensi pelanggaran etis media sosial yang
bersangkutan dengan pelaksanaan kegiatan Modul Nusantara.
4. Mahasiswa perlu secara bijaksana mengikuti tata krama dan aturan yang ada di perguruan tinggi penerima dan
lingkungan sekitar perguruan tinggi penerima.
Linimasa Dosen Pembimbing Modul Nusantara

Pengumuman Dosen Workshop Modul


Perekrutan mentor Lokakarya Spada Dikti
Modul Nusantara Nusantara Daring

5 Agustus 2021 5 - 13 Agustus 2021 9 Agustus 2021 12 Agustus 2021

1 2 3 4

5 6

Agus - Des 2021 Januari 2021*


*Pelaporan untuk kegiatan secara
Pelaksanaan dan
Pelaporan untuk kegiatan keseluruhan dilaporkan maksimal 1
monitoring Modul bulan setelah kegiatan selesai
secara keseluruhan
Nusantara
Penilaian Modul Nusantara

1. Presentase kehadiran di semua kegiatan Modul Nusantara (20%)

2. Partisipasi (20%): Catatan:


a. Partisipasi aktif di dalam kelas
b. Interaksi aktif dengan sesama mahasiswa 1. Standar penilaian huruf mutu diserahkan
c. Interaksi dengan masyarakat sekitar (jika luring dapat kepada peraturan akademik
dilakukan) masing-masing perguruan tinggi.

2. Mahasiswa juga akan diminta mengisi


3. Laporan kegiatan mahasiswa (50%): survei kebinekaan di akhir semester
a. Pemahaman mahasiswa terhadap topik yang ditulisnya
b. Analisa kritis terhadap topik yang ditulisnya

4. Kegiatan kontribusi sosial (10%):


a. Kebermaknaan kegiatan
b. Manajerial & kepemimpinan
Monitoring dan evaluasi

Masing-masing mahasiswa mengisi


laporan monitoring dan evaluasi setiap
selesai kegiatan. Laporan
dituliskan/diunggah di SPADA DIKTI

Dosen Pembimbing Modul Nusantara


Mentor mengisi laporan monitoring dan
mengisi laporan monitoring dan evaluasi
evaluasi yang berisi kegiatannya selama
setiap selesai kegiatan dan
satu minggu dan dituliskan/diunggah di
dituliskan/diunggah di SPADA DIKTI
SPADA DIKTI
Format laporan Mahasiswa
Nama kegiatan

Tujuan kegiatan

Tanggal kegiatan

Tempat

Deskripsi singkat 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh, dsb
pelaksanaan kegiatan 2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?
3. Apa pesan kunci dari kegiatan tersebut?
4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap pemahaman dan pengalaman Anda terhadap isu
toleransi dan kebinekaan?

Tantangan dan tindak 1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam implementasi kegiatan?
lanjutan 2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?

Kesan dan pesan Berisi kesan pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan & pesan untuk pengembangan di masa yang akan
datang

Lampiran Mahasiswa diminta untuk melampirkan foto dan video kegiatan yang merepresentasikan kegiatan yang diikuti.
Format laporan Mentor
Deskripsi singkat 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan, workshop, pentas budaya, pertemuan dengan
pelaksanaan kegiatan tokoh inspiratif dsb.
2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?
3. Apa pesan kunci dari kegiatan tersebut?
4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap pemahaman dan pengalaman mahasiswa peserta
terhadap isu toleransi dan kebinekaan?

Deskripsi singkat 1. Bantuan non-akademis apa saja yang telah dilakukan untuk membantu mahasiswa peserta (lihat daftar
kegiatan non-akademis tanggung jawab mentor)
yang dilakukan untuk
membantu mahasiswa
peserta

Tantangan dan tindak 1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam implementasi kegiatan modul nusantara dan
lanjutan kegiatan non-akademis?
2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?

Kesan dan pesan Berisi kesan pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan & pesan untuk pengembangan di masa yang akan
datang

Lampiran mentor diminta untuk melampirkan foto dan video kegiatan yang merepresentasikan kegiatan yang diikuti.
Format laporan Dosen Pembimbing Modul Nusantara
Nama kegiatan

Tujuan kegiatan

Tanggal kegiatan

Tempat

Peserta & Narasumber Total laki-laki dan perempuan. Nama narasumber.

Deskripsi singkat 1. Apa jenis kegiatan yang dilakukan? misalnya kunjungan,, pentas budaya, pertemuan dengan tokoh, dsb
pelaksanaan kegiatan 2. Bagaimana proses kegiatan berlangsung?
3. Apa pesan kunci dari kegiatan tersebut?
4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap pemahaman dan pengalaman mahasiswa peserta
terhadap isu toleransi dan kebinekaan?

Tantangan dan tindak 1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan di dalam implementasi kegiatan?
lanjutan 2. Apa tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa?

Kesan dan pesan Berisi kesan pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan & pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang

Lampiran Dosen diminta untuk melampirkan foto dan video kegiatan yang merepresentasikan kegiatan yang diikuti.
Cara penggunaan Panduan Penyusunan Modul
Nusantara
Pahami konteks sosial dan budaya
Waktu pelaksanaan kegiatan
perguruan tinggi

Perhatikan latar belakang peserta Perhatikan frekuensi kegiatan

Perhatikan urutan kegiatan


Cara penggunaan Panduan Penyusunan Modul
Nusantara
Pahami konteks sosial dan budaya
Waktu pelaksanaan kegiatan
perguruan tinggi

Perhatikan latar belakang peserta Perhatikan frekuensi kegiatan

Perhatikan urutan kegiatan


Konteks sosial-budaya dan keragaman latar belakang
peserta
1

Adat istiadat Mahasiswa peserta berasal dari beragam daerah


Mahasiswa dan latar belakang
2
mampu
Bahasa b mengenal,
Konteks e memahami Warna Sosio-
Bahasa Agama
sosial dan 3 r dan kulit ekonomi
berbeda berbeda
budaya Kebudayaan t menghargai berbeda berbeda
perguruan u
kebudayaan
tinggi yang j
misalnya 4 u yang maka
Agama & berbeda dari
terdiri dari: a
kepercayaan
n mahasiswa
5 peserta.
Kehidupan
Dosen tidak boleh bersifat diskriminatif terhadap
harmonis antar
mahasiswa peserta
kelompok
masyarakat
Cara penggunaan Panduan penyusunan Modul
Nusantara
Pahami konteks sosial dan budaya
Waktu pelaksanaan kegiatan
perguruan tinggi

Perhatikan latar belakang peserta Perhatikan frekuensi kegiatan

Perhatikan urutan kegiatan


Urutan, frekuensi dan waktu pelaksanaan kegiatan
Urutan pelaksanaan kegiatan dimulai dari:

1 2 3 4
Kebinekaan Inspirasi Refleksi Kontribusi Sosial

Seminggu sekali Sebulan sekali Sebulan dua kali


14 kali kegiatan dalam 3 kali kegiatan dalam 1 7 kali kegiatan dalam 1 Sekali selama program
1 semester semester semester

Jika dilaksanakan luring: Kegiatan-kegiatan yang membutuhkan perpindahan ke tempat lain misalnya
kegiatan kebinekaan, dapat dilakukan di hari sabtu/minggu. Sedangkan kegiatan inspirasi dan refleksi dapat
dilakukan di fasilitas gedung perguruan tinggi dan dilaksanakan di hari kerja.

Jika dilaksanakan daring: Waktu pelaksanaan kegiatan ditentukan oleh Dosen Modul Nusantara di SPADA
DIKTI.
Frekuensi pelaksanaan modul nusantara
Frekuensi pelaksanaan kegiatan-kegiatan modul nusantara dapat dilakukan seperti jadwal di
bawah ini (dimulainya modul nusantara, tergantung dari dimulainya perkuliahan di
masing-masing perguruan tinggi):

Agus Sep Okt Nov Des


Kegiatan
M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 M11 M12 M33 M14 M15 M16

Kebinekaan

Inspirasi

Refleksi

Kontribusi sosial
Kegiatan Kebinekaan
1 2 3

Jenis-jenis kegiatan
Tujuan kegiatan Teknis kegiatan
kebinekaan

● Dapat dilakukan di hari akhir


Mahasiswa dapat bertemu dan pekan karena membutuhkan
mobilisasi ke tempat lain.
berdialog dengan orang lain yang ● Mahasiswa menggunakan
● Jika dilakukan secara daring,
memiliki agama, kepercayaan dan kegiatan kebinekaan dapat sumber-sumber lain
suku yang berbeda atau merasakan dilakukan di hari apa saja.
langsung pengalaman mempelajari ● Dilakukan dalam satu kelompok ● Mahasiswa sebagai aktor
kegiatan kebudayaan di perguruan mahasiswa (+/- 20 mahasiswa), 1
dosen pembimbing dan 1 ● Mahasiswa melakukan
tinggi penerima.
mentor. eksperimen/terjun lapangan
● Selesai kegiatan mahasiswa
membuat laporan.

Catatan: Obyek kegiatan kebinekaan bisa sama, tapi waktu pelaksanaan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain di
satu PT yang sama harus berbeda.
Jenis-jenis kegiatan kebinekaan
1 2 3

Mahasiswa menggunakan Mahasiswa melakukan


Mahasiswa sebagai aktor
sumber-sumber lain eksperimen/terjun lapangan

● Narasumber dari ● Narasumber: mahasiswa sendiri


luar/menggunakan bahan ● Peserta:
● Mahasiswa
bacaan dll ○ Sesama mahasiswa
mempraktikkan/menangkap
● Peserta: Mahasiswa dengan Pertukaran Mahasiswa
pengetahuan/keahlian dari
melakukan diskusi dan Merdeka
komponen masyarakat lokal
tanggapan ○ Dengan mahasiswa PT
● Mahasiswa membuat
● Contoh kegiatan: kunjungan penerima
karya/mempraktikkan
museum, kunjungan ke rumah ○ Dengan masyarakat luas
● Contoh kegiatan: jurnalisme
ibadah, kunjungan ke tempat ● Contoh kegiatan: pentas budaya,
etnografi
bersejarah, bedah buku, bedah hari kuliner, permainan kenali
film, bedah lagu dll asalku
Contoh kegiatan kunjungan ke museum/rumah ibadah/tempat
bersejarah secara daring
1
Bekerja sama dengan museum melakukan kunjungan daring. Pemandu museum menjelaskan sejarah museum
menggunakan laman kunjungan daring. Contoh laman kunjungan daring:

a
https://indonesiavirtualtour.id

b
https://museumnasional.iheritage.id

c
https://maritimemuseum.id

d
https://museumkepresidenan.indonesiaheritage.org

e
http://asianafricanmuseum.org/virtualmuseum/

f
http://borobudurvirtual.id/virtual-tour/

g
http://virtualtour.muskitnas.net
Contoh kegiatan kunjungan ke museum/rumah ibadah/tempat
bersejarah secara daring
2
Melakukan tur virtual bekerja sama penyedia layanan tur virtual dengan berkunjung ke tempat-tempat bersejarah
yang telah ditentukan. Contohnya:

a
https://digitiket.com/v/search?category=virtualtour

b
Trex tour
https://www.instagram.com/trex_tour/?utm_medium=cop
y_link
Contoh kegiatan kunjungan ke museum/rumah ibadah/tempat
bersejarah secara daring
3
Dosen Modul Nusantara mengunjungi museum/rumah ibadah/tempat bersejarah di wilayahnya dan berdiskusi
dengan pemandu museum/tokoh agama/sejarahwan. Kunjungan ini dapat direkam atau live streaming.

4
Mahasiswa yang berada di satu wilayah yang sama
mengunjungi museum/rumah ibadah/tempat
bersejarah di wilayahnya dan berdiskusi dengan
pemandu museum/tokoh agama/sejarahwan. Kunjungan
ini dapat direkam dan dipresentasikan di kelas daring
setelahnya atau live streaming ketika kelas daring
berlangsung.

Sumber: akun YouTube Budaya Saya


https://www.youtube.com/watch?v=YHz1zOMbAeo
Contoh kegiatan bedah film (1/2)

Kegiatan bedah film, mahasiswa dapat diminta terlebih


dahulu menonton film yang mendukung tujuan
kegiatan kebinekaan, lalu mahasiswa dan dosen modul
nusantara mendiskusikannya di kelas daring. Contoh
film-filmnya antara lain:

1. Tanah air beta


2. LIMA
3. 3 srikandi
4. Susi Susanti – Love All (Disney plus)
5. Sokola Rimba
6. Soekarno: Indonesia Merdeka
7. Kartini
8. Guru Bangsa Tjokroaminoto
9. Atau film-film lainnya yang direkomendasikan oleh
dosen dan mahasiswa

Sumber: akun YouTube Film Susi Susanti https://www.youtube.com/watch?v=XKPD8Obehq4


Contoh kegiatan bedah film (2/2)

Kegiatan bedah film juga dapat dilakukan dengan menonton


bersama di kelas daring. Kemudian mendiskusikan makna
film tersebut secara langsung ketika kelas daring
berlangsung.

Film-film jenis ini bisa dilakukan untuk film-film yang


berdurasi pendek, contohnya:

1. Kolak:
https://www.youtube.com/watch?v=YTfOyAzFUpY&
list=RDKMCS9_IO5N4FCfY3GVWueH0w&start_radio=1
2. Berbagi:
https://www.youtube.com/watch?v=WhjtnNaDn08
3. Atau film-film lainnya yang direkomendasikan oleh
dosen dan mahasiswa

Sumber: akun YouTube Achmad Fadhli https://www.youtube.com/watch?v=YTfOyAzFUpY&list=RDKMCS9_IO5N4FCfY3GVWueH0w&start_radio=1


Contoh kegiatan bedah buku/naskah

Kegiatan bedah buku/naskah dapat dilakukan dengan


membedah biografi tokoh-tokoh nasional misalnya
Soekarno, KH. Abdurrahman Wahid. Mahasiswa juga
dapat diminta untuk membedah naskah-naskah pidato
presiden RI di masa menjelang kemerdekaan. Contoh:

1. Naskah pidato Soekarno:


https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/s
peech/?presiden_id=1&presiden=sukarno
2. Naskah pidato KH. Abdurrahman Wahid:
https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/s
peech/?presiden_id=3&presiden=gusdur
3. Atau buku-buku/naskah-naskah dari tokoh
nasional atau tokoh daerah yang
direkomendasikan oleh dosen dan mahasiswa

Sumber: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres/buku-biografi-gusdur-the-authorized-buography-of-abdurrahman-wahid/
Contoh kegiatan bedah/remake lagu

Kegiatan bedah lagu bisa dipilih lagu-lagu daerah atau


lagu-lagu yang mendukung tujuan kegiatan
kebinekaan.

Jika memungkinkan, mahasiswa juga dapat membuat


remake lagu. Sebagai contoh lagu yang diproduksi oleh
Kemendikbudristek dapat diremake sesuai kreatifitas
mahasiswa.

Sumber: akun YouTube Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI https://www.youtube.com/watch?v=Lz7Drdz-vLg


Contoh kegiatan pentas budaya

Mahasiswa memilih satu cerita daerah untuk


diceritakan kembali seperti layaknya dalang yang
bercerita dengan wayang.

Wayang dibuat dengan menggunakan kardus-kardus


bekas. Lalu mahasiswa merekam videonya ke
YouTube.

Dalam satu kali kelas untuk kegiatan kebinekaan, video


tersebut ditayangkan dan mahasiswa menceritakan
proses pembuatan wayang dan makna dibalik cerita
daerah tersebut.

Sumber: akun YouTube Lampahing Ati https://www.youtube.com/watch?v=fxvn1zxn75k


Contoh kegiatan pentas budaya

Mahasiswa dapat merekam dirinya dengan


menampilkan keahliannya dalam memainkan
alat-alat musik tradisional, melakukan tarian, dan
bernyanyi lagu daerah.

Di kelas daring, mahasiswa menceritakan tentang


proses mempelajari alat-alat musik tradisional, tarian
atau lagu daerah dan makna kebudayaan di balik
jenis-jenis kesenian yang ditampilkan oleh mahasiswa.

Sumber: akun YouTube Alfiromi https://www.youtube.com/watch?v=zuCQJvpQNcA


Contoh kegiatan jurnalisme etnografi

Jurnalisme etnografi: Jika dilaksanakan daring, jurnalisme etnografi dapat


dilakukan di daerah mahasiswa masing-masing, dan
Mahasiswa berinteraksi langsung dengan masyarakat dan hasilnya dipresentasikan di kelas daring.
melakukan observasi kehidupan masyarakat di daerah
tersebut.

Tujuannya untuk mendapatkan pembelajaran dari berbagai


perspektif, lokasi observasi tiap kelompok berbeda-beda:
pasar, terminal, stasiun, rumah ibadah, dan tempat-tempat
publik lainnya.

Mahasiswa dibekali beberapa pertanyaan pemantik awal


untuk menggali kehidupan masyarakat di daerah tersebut.

Hasil pengamatan dipresentasikan di kelas. Karyanya dapat


berupa karya jurnalisme, misalnya reportase, video
dokumenter, cerita, kolase foto, dll.

Sumber: akun YouTube Reza Ekky Syahputra https://www.youtube.com/watch?v=cP_IiAPPI0U


Contoh kegiatan hari kuliner

Hari kuliner dilakukan secara luring:


Para mahasiswa dan dosen bisa melakukan masak
makanan daerah secara bersama-sama. Dan belajar
tentang asal-usul masakan, bumbu-bumbu dan
kebudayaan yang melekat.

Hari kuliner dilakukan secara daring:


Mahasiswa memperkenalkan makanan asal daerahnya
dengan menjelaskan sejarah, bumbu-bumbu dan
hubungannya dengan kebudayaan di sekitarnya.

Sumber: akun YouTube Wonderfood NET. https://www.youtube.com/watch?v=R61c2kXLtRk


Contoh kenali asalku

Mahasiswa mempresentasikan secara kreatif tentang


kebudayaan, adat istiadat, upacara daerah, serta
cerita-cerita toleransi antar suku, ras, agama dan
kepercayaan di daerahnya.

Jika dilaksanakan secara daring, mahasiswa dapat


membuat video yang menceritakan tentang tempat
tinggal, kebudayaan, dan adat istiadat dari
mahasiswa tersebut.

Sumber: akun YouTube aguru https://www.youtube.com/watch?v=_67Xx48l1g0


Kegiatan Inspirasi daring
Tujuan: memberikan inspirasi bagi mahasiswa

1 2 3
Kriteria pembicara Teknis kegiatan Tema-tema talkshow

● Talkshow dan tanya jawab


Para pembicara yang diundang
dengan mengundang 1 Seni dan olahraga sebagai
misalnya kepala daerah, budayawan, ●
narasumber. pemersatu bangsa
seniman, atlet daerah, pengusaha
● Waktu pelaksanaan +/- 2 jam. Dialog antar para pemuka
sukses, dll. Para tokoh ini adalah ●
● Narasumber dapat bergabung agama dan kepercayaan
tokoh-tokoh yang mendorong
secara daring atau dosen tentang makna toleransi dan
penghargaan dan penghormatan
mengunjungi tokoh yang ada di pentingnya untuk saling
kepada orang lain yang berbeda baik
wilayahnya dan berdiskusi menghargai keberagaman
suku, bahasa, ras, kepercayaan, agama
secara langsung. agama dan kepercayaan satu
dan penyandang disabilitas. Daftar
● Mahasiswa peserta bisa dengan yang lainnya.
anugerah ikon pancasila yang
gabungan dari 2 kelompok Kisah-kisah sukses para figur
dikeluarkan BPIP (Badan Pembina ●
● Selesai kegiatan mahasiswa daerah untuk mencapai karirnya.
Ideologi Pancasila) dapat digunakan
membuat laporan.
sebagai daftar pembicara.
Kegiatan Refleksi
1 2

Tujuan kegiatan Teknis kegiatan

● Dosen memandu jalannya


Proses perenungan atas perenungan atau mahasiswa
pembelajaran yang didapat dari melakukan perenungan sendiri.
kegiatan kebinekaan dan inspirasi. ● Dilakukan dalam 1 kelompok
Melalui proses perenungan ini, mahasiswa dan dalam suasana
yang kondusif dimana
dosen dan mahasiswa
mahasiswa bisa melakukan
merenungkan kembali makna
perenungan yang mendalam.
toleransi yang didapat dari kegiatan
● Kegiatan dilakukan sekitar 30
kebinekaan dan inspirasi dalam menit.
konteks kehidupan masyarakat ● Selesai kegiatan mahasiswa
Indonesia yang majemuk. membuat laporan.
Kegiatan Kontribusi sosial
Tujuan: mahasiswa melakukan pengabdian masyarakat di lingkungan perguruan tinggi dimana mahasiswa
ditempatkan
1 2 3
Langkah-langkah proses
Jenis-jenis kegiatan Teknis kegiatan
bimbingan
● Mahasiswa dapat melakukan
● Mahasiswa melakukan
pemetaan masalah. kegiatan ini secara
● Mahasiswa menentukan satu berkelompok atau mandiri.
● Melakukan proyek
masalah utama untuk diberikan ● Mahasiswa akan
pemberdayaan masyarakat
solusi. mendapatkan dana bantuan
● Relawan di panti sosial
● Mahasiswa melakukan analisa sebesar Rp 1.000.000 per
● Mengajar di sekolah dasar
mendalam terhadap masalah mahasiswa, namun
utama yang dipilih untuk ● Relawan rumah sakit
pengeluaran kegiatan
menemukan solusi. ● Dan lain-lain.
secara at cost
● Solusi ini menjadi kegiatan
● Selesai kegiatan mahasiswa
proyek kontribusi sosial.
membuat laporan.
Rencana kegiatan lengkap
Dalam menyusun Modul Nusantara di awal, para dosen diharapkan untuk membuat rencana kegiatan dari awal
semester hingga akhir. Berikut contohnya:

Tanggal kegiatan Jam Kegiatan Kegiatan Narasumber

11 September 2021 10.00 - 12.00 Kebinekaan 1: Kunjungan virtual ke Pemuka agama di Sam Poo Kong
Kelenteng Sam Poo Kong

18 September 2021 10.00 - 12.00 Kebinekaan 2: Pemandu museum Perkambangan Islam


Kunjungan virtual ke Museum Jawa Tengah
Perkembangan Islam Jawa Tengah

7 Oktober 2021 14.00 - 15.00 Refleksi 1 Dosen pembimbing

21 September 2021 13.00 - 15.00 Inspirasi 1: Talkshow virtual dengan a. Pengusaha


figur-figur inspiratif Jawa Tengah b. Atlet

25 September 2021 13.00 - 15.00 Kebinekaan 3: Bedah film …………………………………...


Penggunaan instrumen pengembangan modul
nusantara
Dalam menyusun Modul Nusantara di awal, para dosen diharapkan untuk membuat masing-masing kegiatan
dengan menggunakan instrumen pengembangan modul nusantara sebagai berikut:

Contoh Kegiatan Kebinekaan


1. Tema: Membangun kesepahaman dalam kebinekaan ras, suku, bahasa dan adat istiadat
2. Objektif: Mengenali dan memahami keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat
3. Metode: Kunjungan ke museum perjuangan
4. Alat: Tidak ada
5. Waktu: 2 jam
6. Langkah-langkah kegiatan:
Pra kegiatan:

a. Mahasiswa diminta untuk mempelajari materi pembelajaran tentang isi museum perjuangan
b. Dosen mengontak pihak museum untuk melakukan kunjungan virtual
Penggunaan instrumen pengembangan modul
nusantara
Selama kegiatan:
● Mahasiswa melakukan pengamatan terhadap museum perjuangan
● Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Modul Nusantara berdiskusi aktif dengan pemandu museum secara virtual.
Pertanyaan-pertanyaan kunci untuk proses diskusi:
o Bagaimana sejarah dibangunnya museum perjuangan?
o Bagaimana peran museum dalam merekam sejarah kehidupan dan kebudayaan masyarakat sekitar?
o Apa perbedaan kebudayaan masyarakat sekitar di masa dahulu dengan sekarang? Apa yang berubah?
o Bagaimana sejarah perjuangan yang didokumentasikan di museum tersebut, berkontribusi terhadap
kemerdekaan Indonesia dan mendorong semangat nasionalisme kepada mahasiswa?

Setelah kegiatan: Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan monitoring dan evaluasi kegiatan di SPADA DIKTI, atau
melampirkannya sebagai dokumen lampiran jika materinya banyak dan diuraikan secara rinci.

Anda mungkin juga menyukai