Penyusun:
Miranda Yasella
Peninjau:
Dr. Medira Ferayanti
Walmah Ni’maturohmah, M.Pd
Editor:
Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya,
Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
dapat menyusun modul yang akan digunakan pada rangkaian pelatihan Program Sekolah
Penggerak angkatan 3 tahun 2023.
Rangkaian pelatihan Program Sekolah Penggerak menjadi salah satu tahapan penting dalam
pelaksanaan Program Sekolah Penggerak untuk menyiapkan Fasilitator Sekolah Penggerak
dan Komite Pembelajaran dalam implementasi kurikulum merdeka. Modul Persiapan
Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Penggerak digunakan pada
Pelatihan Program Sekolah Penggerak yang merupakan panduan bagi
narasumber/fasilitator
untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam proses Bimbingan Teknis Pelatihan
Komite
Pembelajaran
Besar harapanangkatan 3. ini dapat menjadi rujukan dan dapat diimplementasikan sesuai
kami, modul
dengan tujuan yang ingin dicapai. Terima Kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi aktif pada penyusunan Modul Pembelajaran ini. Semoga Tuhan Yang
Maha Kuasa senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran bagi kita semua.
CAPAIAN PELATIHAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
PEMAHAMAN BERMAKNA
PERTANYAAN UTAMA
KETERANGAN TAMBAHAN
PERAN TERLIBAT
DURASI
NO AKTIVITAS ASINKRONUS
DURASI
NO AKTIVITAS SINKRONUS
Asinkronus
Sinkronus
TUJUAN SESI
Peserta membaca dokumen terkait:
● tahapan implementasi kurikulum Merdeka,
● petunjuk awal membangun komunitas belajar dalam sekolah, dan
● panduan refleksi satuan pendidikan.
Pertanyaan/instruksi/lembar kerja:
Instruksi
● Selamat datang Bapak dan Ibu peserta di unit modul Strategi Implementasi Kurikulum
Merdeka pada Program Sekolah Penggerak. Pada unit modul ini, Bapak dan Ibu akan
mengenal bagaimana strategi yang bisa dilakukan oleh sekolah untuk memperkuat
pemahaman dalam implementasi kurikulum Merdeka.
● Pada alur ini, Bapak dan Ibu diminta untuk membaca 3 dokumen.
○ Dokumen yang pertama berisi penjelasan mengenai tahapan implementasi
kurikulum Merdeka.
○ Dokumen yang kedua adalah petunjuk awal membangun komunitas belajar
dalam sekolah.
○ Dokumen yang ketiga adalah panduan dalam memfasilitasi refleksi satuan
pendidikan.
● Silakan Bapak dan Ibu membaca semua dokumen tersebut dengan seksama.
● Mohon dicatat jika ada hal yang kurang jelas atau ingin ditanyakan saat sesi sinkronus.
MULAI DARI DIRI DURASI: - MENIT
TUJUAN SESI
Peserta melakukan refleksi terkait hal yang menarik setelah membaca 3 dokumen.
Pertanyaan/instruksi/lembar kerja:
Lembar kerja
Bapak dan Ibu peserta, setelah selesai membaca ketiga dokumen tersebut. Silakan
menuliskan mengenai apa hal yang menarik setelah saya membaca 3 dokumen
tersebut.
● Silakan menuliskan lebih dari 1 jawaban di kolom yang tersedia. Terima kasih.
GAMBARAN DETAIL SESI SINKRONUS
TUJUAN SESI
Peserta melakukan refleksi terkait hal yang menarik setelah membaca 3 dokumen di sesi
asinkronus.
Pertanyaan/instruksi/lembar kerja:
Instruksi (dapat disesuaikan oleh narasumber)
● Selamat datang Bapak dan Ibu peserta di sesi sinkronus unit modul Strategi
Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Penggerak. Pada unit
modul ini, Bapak dan Ibu akan mengenal berbagai strategi dalam implementasi
kurikulum Merdeka di satuan pendidikan.
● Bapak dan Ibu, sebelum kita masuk ke penjelasan lebih lanjut. Saya ingin mengulas
kembali refleksi yang sudah dilakukan di sesi asinkronus kemarin.
● Silakan menuliskan salah satu hal yang menarik setelah saya membaca 3 dokumen di
sesi asinkronus. Saya beri waktu 2 menit, silakan mulai menuliskan jawaban di kolom
chat.
Catatan
● Narasumber bisa menggunakan metode langsung bertanya kepada peserta jika
kondisi dan jumlah peserta memungkinkan.
● Narasumber bisa mempersilakan perwakilan peserta untuk menjawab, tidak perlu
semua peserta jika waktu tidak memungkinkan.
● Jika ada miskonsepsi pada sesi ini, narasumber bisa mencatat terlebih dahulu
kemudian menjelaskan hal tersebut pada sesi Eksplorasi Konsep.
EKSPLORASI KONSEP DURASI: 45 MENIT
TUJUAN SESI
Peserta memahami materi terkait berbagai strategi dalam implementasi kurikulum
Merdeka.
Pertanyaan/instruksi/lembar kerja:
Instruksi (dapat disesuaikan oleh narasumber)
Bapak dan Ibu, selanjutnya kita akan masuk di sesi Eksplorasi Konsep. Saya akan
menyampaikan terkait beberapa terkait apa saja strategi yang bisa dilakukan untuk
memperkuat implementasi kurikulum Merdeka di Program Sekolah Penggerak. Ada
empat strategi yaitu:
○ In house training (IHT),
○ Komunitas belajar dalam sekolah,
○ Komunitas di Platform Merdeka Mengajar,
○ Refleksi Satuan Pendidikan.
● (Narasumber menyampaikan materi yang ada di paparan)
Catatan
● Narasumber bisa membuka sesi pertanyaan di sela-sela pemaparan jika durasi
memungkinkan.
● Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam refleksi di sesi eksplorasi konsep.
○ Refleksi terkait membandingkan-bandingkan capaian sekolah sendiri dengan
sekolah lain.
Poin yang perlu ditekankan adalah kesiapan pendidik dan satuan pendidikan
tentu berbeda-beda. Kita meyakini bahwa pendidik dapat terus belajar dan
mengembangkan kemampuan dirinya untuk melakukan yang terbaik dalam
mengimplementasikan kurikulum, dan yang lebih penting lagi, dalam
mendidik. Kemampuan untuk terus belajar merupakan modal penting bagi
pendidik.
(Narasumber bisa membaca lebih lanjut di dalam dokumen tahapan
implementasi kurikulum Merdeka)
○ Refleksi terkait tingkat kesiapan
untuk menjadi narasumber IHT di
sekolah masing-masing.
Poin yang perlu ditekankan adalah proses IHT merupakan bagian dari proses
belajar dalam memahami kurikulum Merdeka. Semua komite pembelajaran
yang sudah mengalami PKP bukan berarti menjadi yang paling pintar dan
paling tahu. Mungkin ada yang merasa terbebani karena ekspektasi tersebut.
Setelah IHT, komite pembelajaran dan guru-guru akan terus belajar dan
berproses. IHT merupakan langkah awal komite pembelajaran untuk berbagi
pengetahuan yang dimiliki dengan guru-guru di sekolah.
Jika peserta menanyakan apakah bisa FSP menjadi narasumber IHT. Silakan
dijelaskan jika narasumber IHT adalah kepala sekolah, guru, dan pengawas
sekolah yang sudah melakukan Pelatihan Komite Pembelajaran.
○ Refleksi terkait posisi dari komunitas belajar yang sudah terbentuk seperti KKG
dan MGMP di tingkat gugus ataupun kabupaten/kota.
Komunitas belajar antar sekolah terdiri dari beberapa
sekolah. Ragam komunitas belajar antar sekolah
meliputi komunitas belajar seperti KKG/MGMP di
tingkat gugus ataupun kabupaten/kota, komunitas
pendidik penggerak, komunitas sekolah penggerak,
atau komunitas belajar antar sekolah lainnya.
Komunitas seperti KKG dan MGMP juga penting
dalam menciptakan iklim belajar dan berbagi praktik
baik antar sekolah.
REFLEKSI TERBIMBING DURASI: 15 MENIT
TUJUAN SESI
Peserta melakukan refleksi dan metakognisi terhadap proses pembelajaran yang telah dilalui.
Pertanyaan/instruksi/lembar kerja:
Instruksi (dapat disesuaikan oleh narasumber)
● Bapak dan Ibu, setelah tadi saya memaparkan banyak hal terkait bagaimana strategi
yang bisa dilakukan untuk memperkuat implementasi kurikulum Merdeka di Program
Sekolah Penggerak. Mari kita melakukan refleksi sejenak.
● Saya pandu refleksi kita kali ini dengan dua pertanyaan.
○ Sebelum saya mendapatkan materi ini, saya ….
○ Setelah saya mengetahui materi ini, saya merasa bahwa ….
● Saya beri waktu 5 menit, silakan mulai menuliskan jawaban di kolom chat.
Catatan
● Narasumber bisa menggunakan metode langsung bertanya kepada peserta jika
kondisi dan jumlah peserta memungkinkan.
● Narasumber bisa mempersilakan perwakilan peserta untuk menjawab, tidak perlu
semua peserta jika waktu tidak memungkinkan.
● Pada sesi ini, peserta diberikan ruang untuk mengungkapkan apa hal yang dipelajari
dan didapatkan.
Jika ada miskonsepsi pada sesi ini, narasumber bisa mencatat terlebih dahulu
kemudian menjelaskan hal tersebut pada sesi Elaborasi Pemahaman.
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL DURASI: 20 MENIT
TUJUAN SESI
Peserta melakukan pemetaan rencana pengembangan komunitas belajar dalam sekolah,
belajar mandiri di Platform Merdeka Mengajar, dan pelaksanaan refleksi satuan pendidikan
dalam kurun waktu 2 bulan ke depan.
Pertanyaan/instruksi/lembar kerja:
Instruksi (dapat disesuaikan oleh narasumber)
● Bapak dan Ibu, setelah tadi kita memahami apa saja strategi yang bisa kita lakukan
sebagai sekolah dalam Program Sekolah Penggerak.
● Sekarang kita akan menarik kembali ke konteks peran Bapak dan Ibu yaitu kepala
sekolah, pengawas sekolah, dan guru.
● Bapak dan Ibu, silakan membuat pemetaan rencana terkait apa yang ingin Bapak dan
Ibu lakukan dalam kurun 2 bulan ke depan terkait:
○ pengembangan komunitas belajar dalam sekolah,
○ belajar mandiri di Platform Merdeka Mengajar, dan
○ pelaksanaan refleksi satuan pendidikan.
● Tuliskan rencana tersebut ke dalam lembar kerja yang sudah tersedia.
● Silakan melakukan pemetaan rencana sesuai peran masing-masing. Saya beri waktu
selama 15 menit untuk mengerjakan secara mandiri.
ELABORASI PEMAHAMAN DURASI: 45 MENIT
TUJUAN SESI
Peserta melakukan diskusi dan umpan balik terkait hasil pemetaan
rencana pengembangan.
● Narasumber meluruskan miskonsepsi pemahaman peserta pada tahapan ini.
Pertanyaan/instruksi/lembar kerja:
Instruksi (dapat disesuaikan oleh narasumber)
● (Sesi ini dapat digunakan untuk menyambung materi di Eksplorasi Konsep yang belum
secara mendalam dijelaskan oleh narasumber)
● (Narasumber meluruskan miskonsepsi pemahaman peserta yang ditemukan di sesi
sebelumnya)
● Bapak dan Ibu, mari kita berbagi pemetaan rencana yang sudah dibuat di sesi
sebelumnya. Kita akan mendengarkan dari masing-masing peran yaitu kepala
sekolah, pengawas sekolah, dan guru.
● (Narasumber memandu diskusi dengan peserta)
Catatan
● Narasumber bisa meminta perwakilan dari masing-masing peran untuk berbagi
rencana yang sudah dibuat. Satu orang diberikan waktu misalnya 3 menit atau sesuai
dengan ketersediaan waktu di kelas.
● Peserta lain bisa memberikan umpan balik terhadap rencana pemetaan yang sudah
dipaparkan. Umpan balik bisa berupa pertanyaan untuk memperjelas rencana,
strategi atau kiat yang sudah dipersiapkan, atau hal-hal lain yang relevan.
● Jika masih ada waktu, narasumber bisa membuka lagi kesempatan untuk peserta
bertanya terkait hal yang belum jelas.