Anda di halaman 1dari 5

8.

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Laporan Pelakasaaan kegiatan dalam kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi dua
yaitu pelaksaanan kegiatan dan kesimpulan, berikut penjabarannya
8.1 Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini mengikuti aktivitas pelaksanaan penelitian
tindakan yang terdiri dari Persiapan/Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi

8.1.1 Perencanaan
Kegiatan perencanaan sebagai berikut:
a. Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah melalui Ibu kepala sekolah
bertempat di SDN 9 Ampenan , Jalan Gotong Royong No 70 Kelurahan
Pajeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Provinsi NTB pada hari
Kamis, 12 Januari 2023.

b. Sosialisasi kegiatan pengabdian yang dilakukan dengan kepala sekolah dan


seluruh guru SDN 9 Ampenan , Jalan Gotong Royong No 70 Kelurahan
Pajeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Provinsi NTB yang berjumlah
23 guru Gugus V Kota Mataram beserta 6 mahasiswa PPG PGSD yang
dilaksanakan pada hari sabtu, 14 Januari 2023

8.1.2. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan di SDN 9 Ampenan , Jalan


Gotong Royong No 70 Kelurahan Pajeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram,
Provinsi NTB dengan para guru sebagai mitra kegiatan. Pengabdian tersebut berlangsung
selama 1 hari, pada hari Sabtu, 14 Januari 2023 . Pelatihan ini dimulai pukul 09.00-12.30
Wita. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 23 orang guru. Sebelum memulai pelatihan, tim
terlebih dahulu melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan pihak sekolah, guna
kelancaran kegiatan pengabdian. Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari sabtu 14 Januari
2023. Pihak sekolah mendukung penuh rencana kegiatan pelatihan yang akan
dilaksanakan. Setelah memperoleh izin dari pihak sekolah, tim kemudian melakukan
observasi tentang kondisi awal di lapangan serta wawancara dengan seorang guru kelas
1
rendah, tinggi dan guru bidang studi terkait hal-hal yang akan dibahas pada saat kegiatan
pengabdian. Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru, ditemukan persoalan
bahwa rendahnya minat belajar peserta didik di dalam pembelajaran yang disebabkan
kurangnya kemampuan guru dalam merancang pembelajaran Implementasi Kurikulum
Merdeka , mengembangkan ataupun penerapan metode pembelajaran sesuai
Implementasi Kurikulum Merdeka dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.

Setelah melakukan sosialisasi dan observasi keadaan awal, pemateri membuat


materi sosialisasi dan pengajaran tentang penyusunan, pengembangan serta penerapan
metode pemecahan masalah dalam pengimplementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan
pengabdian dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 Januari 2023 selama 1 kali pertemuan
dimulai dari pukul 09.00-12.30 WITA
Dalam kegiatan tersebut, peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah 23 orang guru
23 guru Gugus V Kota Mataram beserta 6 mahasiswa PPG PGSD. Berdasarkan paparan
sebelumnya, pelatihan ini dilaksanakan selama 4 sesi. Adapun tahapan kegiatan tiap-tiap
sesi akan dipaparkan pada tabel 4 berikut.

Tabel 4. Tahapan kegiatan pembinaan peyususnan Assessmen HOTS

No Materi/ Kegiatan Waktu Pelaksana


1 Pemaparan materi 09.00-09.45 Pemateri
pengenalan Implementasi
Kurikulum Merdeka
secara umum pada
peserta pelatihan
Kurikulum Merdeka.
2 Pemaparan materi 09.45-10.30 Pemateri
penyusunan perangkat
Pembelajaran

3 Pemantapan pemahaman 10.30-11.00 Pemateri


pelaksanaan P5 pada
Kurikulum Merdeka.
4 Pembimbingan guru 11.00-12.30 Pemateri
2
dalam membuat
perangkat pembelajaran
Kurikulum Meredeka

1. Pemaparan materi pengenalan Implementasi Kurikulum Merdeka


Sesi pertama oleh Sintayana Muhardini, M.Pd. memberikan pemaparan
pengenalan Implementasi Kurikulum Merdeka. Hal ini dilakukan untuk
menyamakan persepsi guru-guru tentang pengimplementasian Kurikulum merdeka
terkait penyusunan perangkat ajar.
Ki Hadjar Dewantara mendefinisikan “Pendidikan” sebagai “tuntunan”. Artinya:
menuntun guru untuk membimbing murid, menuntun dalam proses pembelajaran,
menuntun murid untuk berprestasi, dan menuntun dalam hidup tumbuhnya murid
sesuai dengan kodratnya.

2. Pemaparan materi penyusunan perangkat Pembelajaran


Pada sesi kedua oleh Arpan Islami Bilal, S.Pd., M.Pd. tentang Analisis
standar dalam penyusunan perangkat pembelajaran. Hal ini disampaikan agar
guru-guru mengetahui tahapan pertama sampai dengan akhir yang akan
dilakukan untuk menyusun Analisis standar dalam penyusunan perangkat
pembelajaran.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler


yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki
cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru
memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga
pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta
didik sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang memiliki enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti dikutip
dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

3
3. Pemaparan pada sesi ketiga oleh Arpan Islami Bilal, S.Pd., M.Pd. tentang
Pemantapan pemahaman pelaksanaan P5 pada Kurikulum Merdeka. Adapun
materi yang disampaikan terdiri dari P5 adalah sebuah sistem pembelajaran
yang bertujuan untuk mengamati dan menemukan solusi terhadap
permasalahan di sekitar menggunakan lima aspek utama, yaitu potensi diri,
pemberdayaan diri, peningkatan diri, pemahaman diri, dan peran sosial.
4. Pemaparan pada sesi keempat oleh Sintayana Muhardini, M.Pd. Pembimbingan
guru dalam membuat perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka yaitu terdiri
dari penyusunan modul ajar, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, dan
Instrumen Penilaian.
Pendampingan guru dalam membuat, mengembangkan dan penentuan metode
dalam membuat perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka yaitu terdiri dari
penyusunan modul ajar, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, dan
Instrumen Penilaian.

. Selama proses pendampingan secara terdapat beberapa poin intrumen


perangkat pembelajaran yang perlu direvisi, hal ini berguna untuk
memaksimalkan hasil akhir.

Setelah pemaparan dari dua narasumber selesai dilanjutkan oleh sesi tanya
jawab. Banyak sekali pertanyaan yang disampaikan oleh guru-guru terkait
dengan penyusunan langkah-langkah Pemaparan pada sesi kedua dan ketiga
oleh Sintayana Muhardini, M.Pd. tentang pengimplementasian kurikulum
merdeka di Sekolah dan Langkah-langkah dalam membuat perangkat megajar.
Hal ini disampaikan agar guru-guru mengetahui tahapan pertama sampai
dengan akhir yang akan dilakukan untuk menyusun perangkat ajar. Kegiatan
Tanya jawab ini dapat memaksimalkan hasil guru-guru dalam penyusunan
Pemaparan oleh Sintayana Muhardini, M.Pd. tentang Implementasi Kurikulum
Merdeka serta memnuat perangkat ajar.

4
8.1.3. Evaluasi
Kegiatan evaluasi dilakukan secara langsung oleh pelaksana. Evaluasi
berupa hasil pemahaman peserta (guru mitra) terhadap Implementasi Kurikulum
Merdeka, memperbaiki kekurangan-kekurangan atau ketidaksesuaian antara
materi, tujuan pembelajaran dengan karakteristik Implementasi Kurikulum
Merdeka.
Kegiatan evaluasi dengan memberikan angket ketika kegiatan Pembinaan
selesai. Kegaiatan pemberian angket untuk melihat ketercapaian dan
kebermanfaatan kegiatan Pembinaan penyusunan perangkat ajar.

Dari hasil angket diperoleh bahwa guru mendapatkan pengetahuan baru


tentang cara menyusun perangkat ajar dari kurikulum merdeka yang mudah,
praktis dan tepat sasaran. Dengan adanya pembinaan penyusunan perangkat ajar
guru dapat menyusun perangkat ajar sesuai dengan masing-maing karakteristik
peserta didik sehingga dapat melaksanakan kegiatan belajar berdiferensiasi untuk
peserta didik.

8.2. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dalam kegiatan pengabdian ini adalah masih ditemukan


kesulitan dalam penyusunan dan pengembangan perangkat ajar dalam kurikulum merdeka
karena baru mencoba, Hal ini dirasa wajar, sebab pertemuan yang singkat dan
penyampaian materi yang ringkas membuat peserta sedikit kesulitan dalam membuat dan
mengembangkan perangkat ajar, selain itu kurangnya motivasi dari dalam diri guru-guru
untuk mencari referensi terkait penyusunan perangkat ajar dalam kurikulum merdeka.

Tim merasa perlu untuk melakasanakan pengabdian lanjutan, untuk memberikan


waktu lebih banyak pada peserta mencoba membuat perangkat ajar dalam kurikulum
merdeka dengan aplikasi-aplikasi yang lain, sehingga peserta mau terus mencoba
membuat, mengembangkan mencoba berbagai metode dalam meningkatkan kemampuan ,
minat dan bakat peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai