BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
dilakukan sebelumnya.
pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai
dalam bentuk ucapan ataupun tulisan dan perilaku orang yang diamati. Penelitian
fakta, keadaan, variabel, dan fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung
1
Ali Saukah, et.al., Pedoman Penukisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel,
Makalah, Laporan penelitian, (Surabaya- Malang: Biro Akademik, Perencanaan dan Sistem Informasi
Bekerja sama dengan Penerbit Universitas Negeri Malang, 2002), hal. 20.
45
berikut:
data yang diperoleh di lapangan berupa data dalam bentuk fakta yang perlu
mendorong pada pencapaian data yang bersifat lebih mendalam terutama dengan
2
M. Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: CV. Pustaka Setia,
2001), hal. 59.
3
Nana Sudjana, Penelitian dan Penelitian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru, 1989), hal. 64.
4
Donald Ary, Lucy Cheeser Jacobs dan Asghar Razavieh, Pengantar Penelitian dalam
Pendidikan, terj. Arief Furchan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1982), hal. 415.
46
B. Jenis Penelitian
Jika dilihat dari lokasi penelitiannya, maka jenis penelitian ini merupakan
jenis penelitian kualitatif, hal ini dapat dilihat dari prosedur yang diterapkan,
yaitu “prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripsi: ucapan atau tulisan
dan perilaku yang diamati dari orang-orang (subjek) itu sendiri”.5 Deskriptif,
yaitu penelitian yang “akan melukiskan keadaan objek atau persoalannya dan
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
perbuatan dan dokumentasi yang diamati secara menyeluruh dan apa adanya
tentang pola pendidikan orang tua dalam mewujudkan keluarga sakinah. Ada tiga
hubungan antara peneliti dan responden”. Ketiga “metode ini lebih peka dan
lebih dapat menyesuaikan diri dengaan banyak peninjauan pengaruh bersama dan
5
Arif Furchan, Pengantar Metode Penelitian Kualitatif, (Surabaya: Usaha Nasional, 1992), hal.
22-23.
6
Marzuki, Metodologi Riset, (Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi- UII, 1983),
hal. 8.
7
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda karya, 2002),
hal. 5.
47
terhadap pola-pola nilai yang dihadapi”.8 Dengan begitu peneliti akan mudah
dalam melihat dan menuliskan apa yang ada di lapangan tersebut, secara baik dan
secara intensif latar belakang, keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan suatu
unit sosial; individu, kelompok, lembaga atau masyarakat".9 Sementara itu, jika
dilihat dari sifat datanya, karena data yang dikumpulkan bersifat deskriptif atau
"penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati." 10 Sementara itu, Miles &
penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertitik tolak dari realitas dengan
asumsi pokok bahwa tingkah laku manusia mempunyai makna bagi pelakunya
dalam konteks tertentu.11 Sejalan dengan definisi tersebut, Kirk dan Miller,
adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental
8
Ibid., hal. 5
9
Sumadi Suryasubrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998), hal. 22.
10
Steven J. Taylor dan Robert C Bogdan, Introduction to Qualitative Research Methods: The
Search for Meaning, (New York: Wiley and Sons Inc, 1984), hal. 5.
11
Ahmad Tanzeh dan Suyitno, Dasar-Dasar Penelitian, (Surabaya: eLKAF, 2006), hal. 113.
48
dalam peristilahannya.12
dapat memilah-milah sesuai fokus penelitian yang telah disusun, peneliti juga
dapat mengenal lebih dekat dan menjalin hubungan baik dengan subyek
terbebani.
menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan. 13 Dalam
korelasional dan penelitian kausal. Adapun penelitian yang dilakukan ini adalah
12
Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007),
hal. 4.
13
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hal. 310.
14
Dedy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan
Ilmu Sosial Lainnya, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003), hal. 201.
49
penelitian ini. Karena penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan studi
1. Sosiologis Antropologis
2. Interaksi Simbolik
15
Muhtarom H.M, Reproduksi Ulama di Era Globalisasi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005),
hal. 30.
16
Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2003), hal. 62.
17
Moleong, Metodologi Penelitian ..., hal. 19.
50
peneliti akan berusaha menafsirkan simbol, situasi dan peristiwa yang terjadi
C. Lokasi Penelitian
beragam dalam membentuk keluarga yang tentunya dalam hal pola pendidikan
kemajemukan tipe keluarga yang ada dengan pola pendidikan orang tua di dalam
berkeluarga terletak pada heteroginitasnya yang menyentuh pola orang tua dalam
kehidupan sehari-hari.
Selain alasan yang dikemukakan pada paragraf di atas, desa ini dipilih
sebagai objek penelitian karena letak desa ini yang memungkinkan bagi masukya
pengaruh-pengaruh dari luar seperti halnya pengaruh dari media massa atau
kota karena lokasi Kelurahan Jepun terletak pada jalur hubung antar kota
18
Emy Susanti Hendrarso, "Penelitian Kualitatif Sebuah Pengantar", dalam Bagong Suyanto
dan Sutinah (ed), Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan, (Jakarta: Kencana, 2007),
hal. 167.
51
sekaligus sebagai jalan Propinsi dengan letak cukup strategis tentunya besar juga
D. Kehadiran Peneliti
Untuk memperoleh data sebanyak mungkin, detail dan juga orisinil maka
selama penelitian di lapangan, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain
merupakan alat pengumpul data utama. Oleh karena itu, “kehadiran peneliti
untuk penelitian kualitatif mutlak diperlukan” 19. Selama pengumpulan data dari
peneliti juga memanfaatkan buku tulis, paper dan juga alat tulis seperti pensil
19
Saukah, et.al., Pedoman Penulisan..., hal. 24.
20
Moleong, Metodologi Penelitian..., hal. 169-173.
52
Tulungagung Kabupaten Tulungagung, secara resmi pada hari Rabu pada tanggal
15 juli 2008 saat itu jam 10.00 WIB. Peneliti diterima Kepala Kelurahan di ruang
ingin mencari informasi namun demikian peneliti juga pernah datang pada
malam hari atau setelah maghrib, semuanya tergantung pada kesempatan peneliti
E. Sumber data
diperoleh”.21 Maka itu sumber data adalah asal dari mana data itu menempel.
Sedangkan menurut Lofland yang dikutip Moleong “sumber data utama dalam
21
Arikunto, Prosedur Penelitian ..., hal. 102.
22
Moleong, Metodologi Penelitian …, hal. 157.
53
kualitatif “Sumber data terdiri dari data utama diamati dan diwawancarai.” 23
Sedangkan karakteristik dari data pendukung berada dalam bentuk kata-kata atau
ucapan atau perilaku orang-orang yang dalam bentuk non manusia artinya data
tambahan dalam penelitian ini dapat berbentuk surat-surat, daftar hadir, ataupun
menjadi 3 bagian;
1. Orang (person), yaitu sumber data yang bisa memberikan data yang berupa
jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket. Yang
termasuk dalam sumber data ini adalah kepala kelurahan, kyai, beberapa
2. Tempat (place), yaitu sumber data yang menyajikan gambaran tentang situasi
3. Sumber data yang berupa paper. Data ini diperoleh melalui dokumen yang
23
Ahmad Tanzeh dan Suyitno, Dasar-Dasar Penelitian, (Surabaya: eLKAF, 2006), hal. 131.
24
Moleong, Metodologi Penelitian …, hal. 107.
54
sejumlah orang tua, dan pemuka agama di kawasan tempat penelitian. Penggalian
data disesuaikan dengan variabel penelitian meliputi bentuk dan wujud keluarga
dengan sifat peneletian yang dilakukan. Teknik yang digunakan peneliti dalam
1. Observasi
yang dilakukan dengan cara pengamatan secara teliti serta pencatatan secara
25
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bina Aksara,1986), hal. 24.
26
Sutrisno Hadi, Metode Resarch 2, (Yogyakarta: Andi offset, 1992), hal. 136.
55
diri sebagai aktivitas subyek, sehingga tidak dianggap sebagai orang asing
informasinya.
lentur
27
Moh. Nazir, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), hal. 212.
56
sampingan, serta pertalian antara sasaran yang satu dan yang lain
2. Interview
Interview, sebagai suatu proses tanya jawab lisan, di mana dua orang
atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu dapat melihat
muka yang lain dan mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya,
tampaknya merupakan alat pengumpulan informasi yang langsung
tentang beberapa jenis data sosial, baik yang terpendam (latent)
maupun yang manifes.30
28
Ahmad Tanzeh dan Suyitno, Dasar-Dasar Peinelitian, (Surabaya: eLKAF, 2006), hal. 140.
29
Marzuki, Metodologi Riset, (Yogyakarta: BPFE UII Yogyakarta, 2001), hal. 62.
30
Sutrisno Hadi, Metode Reseach 2 …, hal. 192.
57
informasi atau data yang sangat rinci, kaya, dan padat yang hasil akhirya
digunakan untuk analisis kualitatif”.31 Dalam hal yang sama Arikunto juga
informan dari topik tertentu atau situasi spesifik yang dikaji. Dalam
31
Ahmad Tanzeh dan Suyitno, Dasar-Dasar …, hal. 142.
32
Suharsimi arikunto, Dasar-Dasar …, hal. 27.
33
Narbuko dan Ahmadi, Metodolgi …, hal. 85.
58
sakinah
3. Dokumentasi
untuk menyiapkan sejumlah data dan informasi. Metode ini peneliti gunakan
untuk memperoleh data yang meliputi: bentuk keluarga yang sakinah, faktor
jenis informasi yang dapat diperoleh melalui dokumentasi antara lain; surat-
penelitian.
34
Anton M, Moeliono, et.all,. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: balai pustaka, 1989),
hal. 211.
35
Moleong, Metodologi Penelitian…, hal. 216.
59
temuan bagi orang lain.36 Sementara itu Bogdan dan Biklen mengemukakan,
bahwa analisis data adalah proses pencarian dan pengaturan secara sistematik
Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis data
interaktif (interactive model) terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara
bersamaan, yaitu: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan
kesimpulan/verivikasi.
1. Reduksi data
36
Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Pendekatan Positivistik, Rasionalistik,
Phenomenologik, dan Realisme Metaphisik Telaah Studi Teks dan Penelitian Agama, (Yogyakarta:
Rake Sarasin, 1998), hal. 104.
37
Robert C Bogdan dan Sari Knop Biklen, Qualitative Research For Education: an
introduction to theory and methods, (London: Boston London, 1982), hal. 145., lihat juga kutipan
Ahmad Tanzeh dan Suyitno dalam Tanzeh, Suyitno, Dasar-Dasar Penelitian …, hal. 169.
60
catatan yang tertulis di lapangan.38 Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa
b. Membuat kode
tentang sumber data yang diperoleh, teknik apa yang digunakan dan
38
Huberman A. Mikel & Miles M.B, Qualitative Data Analisis, (Beverly Hills: SAGE
Publication, Inc, 1992), hal. 16.
61
c. Membuat memo
dan memo. Memo merupakan suatu tulisan yang diteorikan dari gagasan
dan Huberman.
2. Penyajian Data
uraian singkat atau teks yang bersifat naratif sesuai dengan karakteristik
39
Ibid., hal. 19.
62
3. Penarikan kesimpulan/verifikasi
berdasrakan hasil analisis data, baik yang berasal dari catatan lapangan,
1. Trianggulasi
40
Ibid., hal. 176-177.
63
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan
atau sebagai pembanding keabsahan data”. 41 Dengan cara ini peneliti dapat
menarik kesimpulan yang mantap tidak hanya dari satu cara pandang
dengan data hasil wawancara serta data dari dokumentasi yang berkaitan.
Dengan demikian apa yang diperoleh dari sumber yang dapat teruji
3. Memperpanjang Keikutsertaan
41
Moleong, Metodologi Penelitian ..., h. 330.
42
Ahmad Tanzeh dan Suyitno, Dasar-Dasar Penelitian …, hal. 332.
64
dalam penelitiaan
I. Tahap-Tahap Penelitian
telah ditulis oleh Moleong, yaitu “ tahap pra-lapangan, tahap pekerjaan lapangan,
1. Tahap pra-Lapangan
dan kebutuhan lainnya sebelum memasuki lokasi peneletian dan juga peneliti
aktivitas, agar peneliti diterima dengan baik dan lebih leluasa dalam
43
Moleong, Metodologi Penelitian ..., hal. 127.
65
makna dari apa yang telah diteliti. Untuk selanjutanya, hasil penelitian
yang telah dianalisis dan disusun secara sistematis, kemudian ditulis dalam
bentuk skripsi mulai dari bagian awal, pendahuluan, landasan teori, metode
terakhir.