Anda di halaman 1dari 2

Pergi ke Dokter Gigi Pergi ke Dokter Gigi

Hari ini Tika sakit gigi. Hari ini Tika sakit gigi.
Ia diantar ibu ke dokter gigi. Ia diantar ibu ke dokter gigi.
Sampai di sana, Tina menunggu giliran. Sampai di sana, Tina menunggu giliran.
Tidak berapa lama dokter memanggilnya. Tidak berapa lama dokter memanggilnya.
Gigi Tita yang sakit dicabut. Gigi Tita yang sakit dicabut.

Sekarang gigi Tita Bolong satu. Sekarang gigi Tita Bolong satu.
Gigi Tita tidak sakit lagi. Gigi Tita tidak sakit lagi.
Sekarang Tita rajin menggosok gigi. Sekarang Tita rajin menggosok gigi.
Tita menggosok gigi dua kali sehari. Tita menggosok gigi dua kali sehari.
Pagi hari dan sebelum tidur. Pagi hari dan sebelum tidur.

Pergi ke Dokter Gigi Pergi ke Dokter Gigi

Hari ini Tika sakit gigi. Hari ini Tika sakit gigi.
Ia diantar ibu ke dokter gigi. Ia diantar ibu ke dokter gigi.
Sampai di sana, Tina menunggu giliran. Sampai di sana, Tina menunggu giliran.
Tidak berapa lama dokter memanggilnya. Tidak berapa lama dokter memanggilnya.
Gigi Tita yang sakit dicabut. Gigi Tita yang sakit dicabut.

Sekarang gigi Tita Bolong satu. Sekarang gigi Tita Bolong satu.
Gigi Tita tidak sakit lagi. Gigi Tita tidak sakit lagi.
Sekarang Tita rajin menggosok gigi. Sekarang Tita rajin menggosok gigi.
Tita menggosok gigi dua kali sehari. Tita menggosok gigi dua kali sehari.
Pagi hari dan sebelum tidur. Pagi hari dan sebelum tidur.

Pergi ke Dokter Gigi Pergi ke Dokter Gigi

Hari ini Tika sakit gigi. Hari ini Tika sakit gigi.
Ia diantar ibu ke dokter gigi. Ia diantar ibu ke dokter gigi.
Sampai di sana, Tina menunggu giliran. Sampai di sana, Tina menunggu giliran.
Tidak berapa lama dokter memanggilnya. Tidak berapa lama dokter memanggilnya.
Gigi Tita yang sakit dicabut. Gigi Tita yang sakit dicabut.

Sekarang gigi Tita Bolong satu. Sekarang gigi Tita Bolong satu.
Gigi Tita tidak sakit lagi. Gigi Tita tidak sakit lagi.
Sekarang Tita rajin menggosok gigi. Sekarang Tita rajin menggosok gigi.
Tita menggosok gigi dua kali sehari. Tita menggosok gigi dua kali sehari.
Pagi hari dan sebelum tidur. Pagi hari dan sebelum tidur.
Contohlah Mutia. Contohlah Mutia.
Mutia anak yang baik. Mutia anak yang baik.
Ia anak yang pandai. Ia anak yang pandai.
Ia selalu rukun dengan adiknya. Ia selalu rukun dengan adiknya.
Ia juga menghormati ayah ibunya. Ia juga menghormati ayah ibunya.
Orangtua Mutia sangat menyayanginya. Orangtua Mutia sangat menyayanginya.
Setiap kali belajar, Mutia didampingi oleh Setiap kali belajar, Mutia didampingi oleh
ayah ibu. ayah ibu.
Tentu saja, Mutia sangat senang. Tentu saja, Mutia sangat senang.
Keluarga Mutia hidup rukun. Keluarga Mutia hidup rukun.
Mekera keluarga bahagia. Mekera keluarga bahagia.

Contohlah Mutia. Contohlah Mutia.


Mutia anak yang baik. Mutia anak yang baik.
Ia anak yang pandai. Ia anak yang pandai.
Ia selalu rukun dengan adiknya. Ia selalu rukun dengan adiknya.
Ia juga menghormati ayah ibunya. Ia juga menghormati ayah ibunya.
Orangtua Mutia sangat menyayanginya. Orangtua Mutia sangat menyayanginya.
Setiap kali belajar, Mutia didampingi oleh Setiap kali belajar, Mutia didampingi oleh
ayah ibu. ayah ibu.
Tentu saja, Mutia sangat senang. Tentu saja, Mutia sangat senang.
Keluarga Mutia hidup rukun. Keluarga Mutia hidup rukun.
Mekera keluarga bahagia. Mekera keluarga bahagia.

Contohlah Mutia. Contohlah Mutia.


Mutia anak yang baik. Mutia anak yang baik.
Ia anak yang pandai. Ia anak yang pandai.
Ia selalu rukun dengan adiknya. Ia selalu rukun dengan adiknya.
Ia juga menghormati ayah ibunya. Ia juga menghormati ayah ibunya.
Orangtua Mutia sangat menyayanginya. Orangtua Mutia sangat menyayanginya.
Setiap kali belajar, Mutia didampingi oleh Setiap kali belajar, Mutia didampingi oleh
ayah ibu. ayah ibu.
Tentu saja, Mutia sangat senang. Tentu saja, Mutia sangat senang.
Keluarga Mutia hidup rukun. Keluarga Mutia hidup rukun.
Mekera keluarga bahagia. Mekera keluarga bahagia.

Anda mungkin juga menyukai