Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Komunitas Desa/Pertanian

1. Teori
Komunitas desa menurut F.J Bouman dalam Salam et.al (2008) merupakan salah satu dari
bentuk kehidupan bersama-sama dengan semua anggotanya saling mengenal satu sama lain
serta komunitas ini kebanyakan hidup dari hasil bertani.
2. Artikel
Menurut Suardi dan Syarifuddin (2015), komunitas merupakan kumpulan orang-orang
pada suuatu wilayah tertentu dan waktu tertentu dimana kesemuanya membentuk kelompok
sosial yang di dalamnya terjadi relasi pribadi, saling peduli satu sama lain sehingga menghasilkan
budaya dan peraturan dasar baru di dalam komunitas tersebut guna mencapai tujuan bersama.
Berangkat dari pemahaman tersebut, maka komunitas desa dapat diartikan sebagai sekelompok
orang yang terdapat di suatu wilayah pedesaan dan terjadi di waktu tertentu dimana
sekelompok orang tersebut membentuk kelompok sosial yang saling perduli satu sama lain dan
di dalamnya terdapat peraturan dan budaya baru yang tercipta untuk mencapai tujuan bersama.
Begitupun dengan komunitas desa, berangkat dari pemahaman tersebut, maka komunitas
pertanian dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang menggantungkan hidupnya di
pertanian pada wilayah tertentu, khususnya pedesaan dan terbentuk pada waktu tertentu
dimana keseluruhannya membentuk kelompok sosial yang saling memahami dan peduli, serta di
dalamnya terbentuk peraturan-peraturan dan budaya baru guna mencapai tujuan kelompok
bersama.

3. Opini
Dari beberapa pendapat diatas bahwasanya komunitas desa adalah suatu interaksi sosial yang
terjadi di desa antar individu maupun kelompok dengan memiliki hubungan saling percaya satu
sama lain serta memiliki aturan dan budaya di dalamnya juga memiliki tujuan yang sama.

Unsur-unsur komunitas
Pertanian/ desa
1. Teori
Berdasarkan pendapat dari Yayuk et.al (2003) unsur unsur komunitas terdiri atas Manusia
(people), Kelompok sosial, Kebudayaan (adat-istiadat, norma/nilai budaya), Teritorial (teritory)
dan Status dan peran.
2. Artikel
Di dalam suatu komunitas, baik komunitas pertanian ataupun pedesaan terdapat unsur-unsur
yang membentuk. Apabila terdapat salah satu unsur yang tidak tersedia maka komunitas tidak
akan terbentuk, sehingga masing-masing dari unsur ini memiliki peranan penting. Unsur-unsur
tersebut adalah (Suardi dan Syarifuddin, 2015):
1) Manusia (people)
Adanya individu dalam kelompok sosial berperan penting dalam pembentukan kelompok-
kelompok sosial tersebut.
2) Kelompok sosial
Kelompok sosal dapat diartikan sebagai kestauan manusia yang hidup bersama dalam suatu
wilayah dikarenakan adanya hubungan timbal balik antara mereka yang saling
mempengaruhi dan dikarenakan juga adanya keinginan saling menolong.
3) Kebudayaan
Kebudayaan dapat diartikan sebagai hal yang berkaitan dengan budi dan akal. Pembentukan
kebudayaan dapat berasal dari kebiasaan-kebiasan yang dilakukan dalam jangka waktu yang
lama atau panjang.
4) Territorial
Letak wilayah atau geografis dapat menyebabkan seseorang atau sekelompok orang
membentuk kelompok sosial yang mencirikan kondisi geografis tempat tersebut.
5) Status dan peran
3. Opini

Dengan adanya beberapa pendapat diatas tentang unsur-unsur dari komunitas yang memiliki
beberapa poin didalamnya, apabila satu poin unsur-unsur komunitas itu tidak ada maka akan
sulit untuk dapat membentuk suatu komunitas karena poin poin dalam unsur-unsur komunitas
tersebut saling berikatan. Misalkan tidak adanya unsur manusia dalam sebuah komunitas maka
tidak akan ada komunitas tersebut karena syarat untuk membentuk komunitas harus adanya
interaksi antara individu dan kelompok.

Tipe-tipe komunitas pertanian/desa

a. Teori

Menurut Mazali dalam Susilawati bahwa terdapat tipelogi komunitas di pedesaan Indonesia
yaitu konsep daerah hukum (Van Vollenhoven) adat, tipe sosio cultural (Geertz dan
Koentjaraningrat) dan jenis mata pencaharian hidup (Ave).

b. Artikel

Menurut Soekanto (2006), tipe-tipe komunitas dapat didasarkan atas empat kriteria, yaitu :

1. Jumlah penduduk

2. Luas, kekayaan dan kepadatan daerah

3. Fungsi-fungsi khusus komunitas terhadap masyarakat

4. Organisasi komunitas yang bersangkutan

c. Opini

Suatu komunitas dapat dilihat dari tipe tipenya. Seperti tipe komunitas didesa yg memiliki tipe
daerah adat dan kebudayaan dimana anggotanya wajib untuk melaksanakannya. Pada pedesaan
juga dapat dilihat dari luas lahan anggota sehingga dapat mengidentifikasi apa saja mata
pencaharian penduduk didesa tersebut dengan adanya lahan dapat diartikan bahwa
penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani.
2

Pengertian Aset/ modal komunitas

1. Teori
Menurut Pierre Bourdieu 1986 dalam Zaenuddin (2005), Modal sosial merupakan jumlah
sumber daya yang sifatnya tersirat yang mana hal tersebut dapat berkembang pada diri
seseorang individu atau kelompok melalui kemampuan untuk memiliki jaringan serta
pengetahuan.
2. Artikel
Aset atau modal sosial merukan keseluruhan sumber-sumber aktual atau virtual yang berasal
dari individu atau kelompok dan merupakan asset kolektif bersama anggota kelompok yang
telah ditetapkan dengan batas yang jelas kewajiban pertukarannya (Syafar, 2017).
3. Opini

Berdasarkan pendapat diatas menunjukkan bahwa aset sosial penting di miliki setiap individu
maupun kelompok dikarenakan aset sosial ini merupakan sumber daya yang dapat dikendalikan
oleh individu dan kelompok untuk menghasilkan ilmu pengetahuan, kemampuan atau skill yang
dimiliki untuk dapat menghasilkan pendapatan di masa mendatang.

Macam/jenis asset/modal komunitas: alam, sosisal, manusia, fisik, finansial

4. Teori
Menurut Green dan Haines (2002) terdapat beberapa jenis aset komunitas yaitu Modal Fisik
(physical capital) Modal Finansial (financial capital) Modal Lingkungan (environmental capital)
Modal teknologi (technological capital) Modal manusia (human capital) Modal sosial (social
capital) dan Modal spiritual (spiritual capital).

5. Artikel
Menurut Christoper Derau (2013), macam-macam jenis aset/modal komunitas dapat dibedakan
menjadi 7 (tujuh) aset, yaitu sebagai berikut:
1) Aset manusia
Aset manusia merupakan sumberdaya manusia yang berkualitas. Aset ini dipergunakan
untuk memanfaatkan teknologi yang berguna bagi dirinya dan masyarakat lain. contohnya
yaitu pengetahuan, prespektif, mentalitas, keahlian, kemampuan, dan sebagainya yang
meningkatkan kualitas hidup.
2) Aset fisik
Aset fisik merupakan aset yang mewakili unsur bangunan dan insfarstruktur dasar.
Contohnya yaitu perumahan, pasar, lahan, jalan, dan sebagainya yang menunjang kualitas
hidup masuarakat
3) Aset finansial
Aset finansial merupakan aset yang mewakili unsur sumber keuangan. Contohnya yaitu
penghasilan, tabungan, surat berharga dan sebagainya yang dapat dimanfaatkan untuk
menunjang derajat hidup masyarakat.
4) Aset teknologi
Aset teknologi merupakan aset yang mewakili sistem atau peranti lunak, dimana aset ini
dapat melengkapi aset fisik. Contohnya yaitu teknologi pengairan sawah, teknologi sensor
hama, dan lainnya yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5) Aset lingkungan
Aset lingkungan merupakan aset yang mewakili sumber daya alam dan hayati di masyarakat.
6) Aset sosial
Aset sosial merupakan aset sumber daya sosial yang digunakan untuk meningkatkan sumber
penghidupan. Contohnya yaitu jaringan sosial, anggota kelompok akses yang luas terhadap
institusi sosial dan lainnya.
7) Aset spiritual
Aset spiritual merupakan aset
6. Opini

Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa lokasi dari tempat tinggal masyarakat
sangat mempengaruhi sistem pertanian serta komunitas pertanian yang nantinya akan
terbentuk di dalam masyarakat. Karena seiring berjalannya waktu, hal tersebut akan menjadi
kebiasaan yang mencirikan masing-masing komunitas di pedesaan ataupun pertanian.

Unsur-unsur asset/modal komunitas

7. Teori
Suharto (2007) menyatakan bahwa unsur-unsur modal sosial adalah: (1) Kepercayaan,
tumbuhnya sikap saling percaya antar individu dan antar institusi dalam masyarakat: (2)
Kohesivitas, adanya hubungan yang erat dan padu dalam membangun solidaritas masyarakat:
(3) Altruisme, paham yang mendahulukan kepentingan orang lain: (4) Perasaan tidak egois dan
tidak individualistik yang mengutamakan kepentingan umum dan orang lain di atas kepentingan
sendiri: (5) Gotong-royong sikap empati dan perilaku yang mau menolong orang lain dan bahu-
membahu dalam melakukan berbagai upaya untuk kepentingan bersama: dan (6) Jaringan, dan
kolaborasi sosial, membangun hubungan dan kerjasama antar individu dan antar institusi baik di
dalam komunitas sendiri/ kelompok maupun di luar komunitas/kelompok dalam berbagai
kegiatan yang memberikan manfaat bagi masyarakat.

8. Artikel
Menurut Hasbullah (2006), untuk dapat membentuk suatu komunitas perlu dipenuhi modal-
modal atau aset sosial yang terdiri dari enam unsur, yaitu:
1. Keterlibatan sekelompok orang untuk dapat menjalin hubungan sosial
2. Adanya timbal balik atau memiliki kecenderungan untuk saling bertukar kebaikan
3. Adanya kepercayaan
4. Adanya norma sosial yang berlaku sebagai acuan untuk dapat menjalin hubungan dengan baik
5. Nilai sosial yang mempengaruhi kebudayaan kelompok
6. Adanya inisiatif kelompok untuk dapat membangun masyarakat

9. Opini
Untuk dapat membentuk suatu komunitas dalam masyarakat tentunya unsur-unsur tersebut
sangat diperlukan agar tercipta komunitas masyarakat yang utuh dengan solidaritas yang tinggi.
Semua unsur aset tersebut menjadi penting karena masing-masing unsur akan berpengaruh
terhadap keberlangsungan keomunitas.

Peranan asset/modal komunitas dalam usaha pertanian

10. Teori
Salah satu aset komunitas adalah modal sosial. Peran modal sosial ini dalam pertanian adalah
untuk membuka kemungkinan menyelesaikan kompleksitas permasalahan yang ada pada
masyarakat dengan lebih mudah dan dapat membangun rasa saling percaya, toleransi, serta
kerjasama sehingga dapat membangun jaringan baik di dalam kelompok masyarakatnya
maupun dengan kelompok masyarakat lainnya (Zaenuddin, 2005)
11. Artikel
Menurut Mawasti dan Fasha (2020), aset komunitas memiliki peranan yang penting dalam
upaya pengembangan masyarakat. Hal tersebut dikarenakan melalui pemahaman mengenai
potensi dari aset komunitas yang dimiliki suatu masyarakat dapat memacu seluruh anggota
masyarakat untuk dapat menjadi masyarakat yang mandiri, serta mampu melakukan
pengembangan yang bermanfaat.
12. Opini

Pada intinya aset memiliki peranan yang dapat mempengaruhi kesejahteraan suatu masyarakat.
Dengan segala bentuk aspek yang dimiliki serta kesadar an untuk dapat menggali segala poteni yang
bisa didapatkan dari aset yang dimiliki, maka masyarakat akan mampu melakukan pengembangan-
pengembangan yang dapat memajukan kesejahteraannya.
DAFTAR PUSTAKA

Christoper Derau. 2013. Pembaru dan Kekuatan Lokal untuk Pembangunan. Australian
Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) Phase
II: TT Danim Sudarwan, Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: CV Pustaka Setia.
Suardi dan Syarifuddin. 2015. Peran Ganda Istri Komunitas Petani. Jurnal equilibrium. 3(1): 10-18
Syafar, M. 2017. Modal Sosial Komunitas Dalam Pembangunan Nasional. 3(1):1-22.

Salam, Syamsir dan Amir Fadhilah. 2008. Sosiologi pedesaan. Jakarta : Lembaga Penelitian Uin
Syarif Hidayatullah

Green, Gary Paul, and Anna Haines. 2002. Development Asset Building and Community. Sage
Publications International Educational

Yuliati, Yayuk dan Mangku Poernomo. 2003. Sosiologi Pedesaan. Jakarta: Lapera.

Zaenuddin, Dundin. 2005. Modal sosial dalam pengembangan budaya sipil komunitas etnik:
studi kasus di Kota Manado, Sulawesi Utara & Pekanbaru, Riau. Lembaga Ilmu pengetahuan
Indonesia

Hikmatul Hasanah. 2020. Analisis Tradisi Pengelolaan Hasil Panen Gabah Berdasarkan
Peningkatan Kesejahteraan di Desa Kradenan Kecamatan Purwohardjo Kabupaten
Banyuwangi. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Jember: Institut Agama Islam
Jember.

Hasbullah, J. 2006. Sosial Capital (Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia). Jakarta: MR
United Press.

Mawasti, W., dan F. U. Rizky. 2020. Peranan Aset Komunitas dalam pengembangan Masyarakat
Islam pada Bank Sampah Songolikoer. INTELEKSIA. Vol. 2(1):27-54.

Suharto, Edy .2007. Modal Sosial dan Kebijakan Publik. Bandung: Refika Aditama

Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press

Susilawati, Nora. 2019.SOSIOLOGI PEDESAAN KATA PENGANTAR. Padang: STKIP PGRI Sumbar

Anda mungkin juga menyukai