Pembelajaran E-Learning
Disusun oleh:
Putri Elisa
PENDIDIKAN KIMIA B
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah :
1. Bagaimana teknologi dapat menunjang pembelajaran e-learning ?
2. Apakah contoh platform e-learning ?
3. Apakah kekurangan dan kelebihan platform e-learning ?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Memahami bagaimana teknologi dapat menunjang pembelajaran e-
learning.
2. Mengetahui kekurangan dan kelebihan platform-platform e-learning.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknologi Pendidikan
Teknologi pendidikan adalah metode bersistem untuk
merencanakan, menggunakan, dan menilai seluruh kegiatan pengajaran
dan pembelajaran dengan memperhatikan, baik sumber teknis maupun
manusia dan interaksi antara keduanya, sehingga mendapatkan bentuk
pendidikan yang lebih efektif (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Sedangkan menurut Yusuf (2012) teknologi pendidikan adalah suatu
proses sistemik dalam membantu memecahkan masalah-masalah
pembelajaran. Pendapat ini sejalan dengan pendapat Muffoletto (dalam
Selwyn, 2011) yang menyatakan bahwa teknologi pendidikan bukan
tentang perangkat, mesin, komputer atau artefak lainnya, melainkan itu
adalah tentang sistem dan proses yang mengarah ke hasil yang
diinginkan. Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan teknologi
pendidikan adalah suatu sistem yang dimanfaatkan untuk menunjang
pembelajaran sehingga tercapai hasil yang diinginkan.
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang
pendidikan antara lain sebagai berikut.
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai
sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah
pendidik bukannya satusatunya sumber ilmu pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran baru, yang
memudahkan peserta didik dan guru dalam proses pembelajaran.
Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan
kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus
mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga
menggunakan internet dan lain-lain.
Berikut beberapa contoh implementasi teknologi di dalam pendidikan :
1. Media pembelajaran
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium
dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya
komunikasi dari pengirim menuju penerima. Sedangkan media
pembelajaran adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian,
minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan belajar. Penggunaan teknologi sebagai media
pembelajaran sudah tidak asing lagi, mulai dari teknologi yang sangat
sederhana sampai teknologi yang canggih. Teknologi dapat dimanfaatkan
untuk menarik minat siswa dalam belajar sehingga pembelajaran menjadi
lebih efektif dan efisien. Perkembangan ilmu pengetahuan telah
membawa teknologi memasuki dunia digital. Menurut Selwyn (2011),
penggunaan teknologi digital memiliki peran dalam mendukung dan
meningkatkan proses kognitif peserta didik dan keterampilan berpikir.
Salah satu contoh teknologi digital adalah internet. Internet dapat
memungkinkan guru untuk menyajikan pelajaran menjadi lebih menarik
bagi para peserta didik. Saat ini pembelajaran berbasis internet, seperti
web-learning, e-learning atau pembelajaran online (pembelajaran jarak
jauh) sudah banyak dilakukan. Pembelajaran-pembelajaran ini
memanfaatkan internet sebagai media. Selain pembelajaran menjadi lebih
fleksibel dari segi waktu, tempat dan usia, peserta didik juga dapat
mengakses informasi yang dibutuhkan dalam pembelajaran dengan
bebas. Karena pembelajaran menjadi lebih individual, maka hal ini dapat
meningkatkan proses kognitif peserta didik dan keterampilan
berpikirnya.
Contoh lain penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran
adalah radio, televisi, video yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi
gaya belajar peserta didik yang berbeda-beda dan juga menarik minat
siswa untuk dapat lebih termotivasi lagi dalam belajar. Penggunaan
perangkat presentasi interaktif seperti papan tulis elektronik dapat
membuat materi pembelajaran menjadi lebih menarik untuk peserta
didik.
2. Alat administratif
Teknologi juga dapat dimanfaatkan sebagai alat administratif.
Seperti yang dikatakan Selwyn (2011) bahwa salah satu manfaat
teknologi digital adalah sebagai perbaikan keefektifan pengorganisasian
lembaga pendidikan. Dengan menggunakan komputer, sebagai salah satu
produk teknologi digital, lembaga pendidikan dapat lebih mudah untuk
mengelola data administrasi, meliputi data siswa, data guru, maupun data
sekolah itu sendiri.
3. Sumber belajar
Selwyn (2011) mengatakan teknologi digital dapat membantu guru
untuk memproduksi bahan-bahan pelajaran dan memungkinkan mereka
untuk menghabiskan waktu dengan peserta didik. Dengan tersedianya
komputer, guru dapat menyusun rencana pembelajaran dan materi-materi
yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk dipelajari. Selain itu,
tersedianya internet juga memungkinkan peserta didik untuk mengakses
informasi dengan mudah dari sumber yang berbeda.
Saat ini, dengan menggunakan teknologi digital, peserta didik
banyak mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam belajar. tersedianya
e-book merupakan salah salah satu salah satu kemudahan tersebut.
Peserta didik tidak perlu membeli buku di toko-toko untuk mendapatkan
sumber belajar. Peserta didik cukup hanya mendownload e-book yang
sudah banyak tersedia di internet. Perkembangan teknologi telah
memunculkan model pembelajaran yang inovatif dan kreatif dalam
proses pembelajaran. Sistem pembelajaran dalam jaringan (SPADA)
telah membantu dosen dalam menghadapi tantangan perkembangan
teknologi.SPADA adalah implementasi Pendidikan Jarak Jauh pada
Pendidikan Tinggi yang bertujuan untuk meningkatkan pemerataan akses
terhadap pembelajaran yang bermutu. Dengan sistem pembelajaran
daring, SPADA Indonesia memberikan peluang bagi mahasiswa dari satu
perguruan tinggi tertentu untuk dapat mengikuti suatu mata kuliah
bermutu tertentu dari perguruan tinggi lain dan hasil belajarnya dapat
diakui sama oleh perguruan tinggi dimana mahasiswa tersebut terdaftar.
Komunikasi dua arah pada program kuliah SPADA antara dosen
dan mahasiswa akan semakin baik karena semakin banyaknya pilihan
media komunikasi yang tersedia. Media komunikasi yang
memungkinkan intrukstur atau dosen memberikan perkuliahan secara
langsung melalui video conference atau rekaman. Kemudian, pada proses
selanjutnya, mahasiswa dapat memutar kembali video atau rekaman
tersebut berulang kali sebagai materi pembelajaran apabila ada materi
yang susah untuk dipahami mahasiswa. Substansi pembelajaran yang
disampaikan dalam moda dalam jaringan harus sesuai dengan substansi
pembelajaran tatap muka yang meliputi tujuan pembelajaran, konten
pada modul, kesesuaian dengan kurikulum dan silabus dan perancangan
pembelajaran. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu sistem
pembelajaran yang dapat mengakomodasi kegiatan pembelajaran moda
daring tanpa mengurangi substansi pembelajaran tatap muka. Materi
yang akan disampaikan dengan moda daring harus sesuai dengan materi
yang disampaikan dengan moda tatap muka. Selain itu, media
pembelajaran moda daring juga harus bisa memfasilitasi mahasiswa
untuk aktif membangun pengetahuan melalui forum diskusi. Dan pada
akhirnya, evaluasi pelaksanaan pembelajaran juga dapat diukur dengan
assessment yang juga sudah tersedia pada media tersebut
(Radita,2018:35).
A. Kesimpulan
Teknologi telah mengubah wajah pendidikan hingga kemudian
melahirkan sistem pembelajaran secara online. Berbagai platform
pembelajaran online pun bermunculan dengan fitur-fitur yang menunjang
e-learning namun masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan.
DAFTAR PUSTAKA
Bernie Trilling, Bernie dan Charles Fadel. 2009. 21st Century Skills: Learning for
Life in Our Times. San Francisco: Published by Jossey-Bass A
Wiley Imprint.
Castell, Manuel. 1996. The Rise of the Network Society. The Information Age:
Economy, Society and Culture. Volume I. Oxford: Blackwell.