TUGAS 7

ASESSMENT BK NON TES

ASESSMENT BK AUM ( LANJUTAN )

DOSEN PENGAMPU:

Prof. Dr.A. Muri Yusuf M.Pd

AULIA MIRANDI

19006009

BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGRI PADANG

2020
 MAP MAPPING

Pengolahan
Secara
Manual Dan
Komputer

Komputer
Manual Konselor
menggunakan
Menurut Prayitno hasil media informasi
peengolahan dengan sebagai alat bantu
mengadakan format dalam menjalankan
AUM-UMUM, maka yang tugasnya yang
harus dilakukan analisi selanjutnya dikenal
kualitatif dengan e-konseling

ASESSMEN BK AUM
UMUM ( LANJUTAN)

PENYAMPAIAN
PENYUSUNAN
Sebelum
penyampaian hasil Menyusun
PENAFSIRAN bisa dilakukan program Bk yang
dengan cara relevan,Mempert
Pengelompokkan menyelidiki terlebih imbangkan sifat
masalah, Membuat dahulu apakah hasil khas sekolah,
kesimpulan, Membuat AUM sama atau Mengadakan
tidak dengan bimbingan
Grafik dan Membuat
masalah klien investasi
rangking (peringkat) tersebut
 ASESSMEN BK AUM UMUM ( LANJUTAN)

1. Pengolahan Secara Manual Dan Komputer

a. Manual
Menurut Prayitno hasil peengolahan dengan mengadakan format AUM-UMUM,
maka yang harus dilakukan analisi kualitatif dengan mengikuti tahapan yaitu:
 Konselor mengelompokkan dan menuliskan butir-butir masalah yang dipilih
untuk setiap bidang
 Membuat kesimpulan masalah setiap bidang
 Membuat grafik persen rata-rata berdasarkan persen [ada kolom 4 format
pengelolaan
 Membuat grafik persen rata-rata berdasarkan persen pada kolom 6 format
pengelolaan
b. Komputer
Pengelohan Alat Ungkap Masalah (AUM) dengan komputer bagi konselor dapat
menambah wawasan, pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam
pengadministrasian dan pengalikasian Alat Ungkap Masalah SLTA. Pengolahan
Alat Ungkap Masalah (AUM) dengan menggunakan komputer bagi konselor lebih
lanjut karena dapat meningkatkan profesionalitas konselor dalam menjalankan
tugasnnya. Menurut Ifdil dan Ilyas (2017) konselor menggunakan media informasi
sebagai alat bantu dalam menjalankan tugasnya yang selanjutnya dikenal dengan
e-konseling, wujud nyata dari e-konseling adalah dengan adanya pelayanan
konseling secara online melalui situs-situs media.

2. Penafsiran Hasil
a. Konselor mengelompokkan dan menuliskan butir-burir masalah yang dipilih
untuk setiap bidang masalah
b. Membuat kesimpulan masalah untuk setiap bidang, berdasarkan pernyataan butir
masalah yang dipilih.
c. Membuat grafik masalah berdasarkan hasil perhitungan persentase pada kolom 4
format pengolahan
 d. Membuat grafik persen rata-rata berdasarkan hasil perhitungan pada kolom 6
format pengolahan.
e. Membuat rangking (peringkat) dari hasil persentase rata-rata kolom6, mulai
dengan persentase bidang masalah tertimggi sampai terendah.

3. Penyampaian Hasil
Sebelum penyampaian hasil bisa dilakukan dengan cara menyelidiki terlebih dahulu
apakah hasil AUM sama atau tidak dengan masalah klien tersebut. Masalah yang
dapat diselesaikan terlebih dahulu adalah masalah yang ada pada klien. Layanan yang
digunakan yaitu layanan konseling individual. Layanan konseling individual adalah
proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang
ahli kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah yang bermuara pada
teratasinya masalah yang dihadapi klien. Tujuan dari layanan ini adalah untuk
membantu klien menstrukturkan kembali masalahnya dan menyadari life style serta
mengurangu penilaian negatif terhadap dirinya sendiri serta perasaan-perasaan
inferioritasnya.

4. Penyusunan Program Layanan BK

a. Susunlah program BK yang relevan dengan kebutuhan BK di sekolah karna
dengan program yang relevan akan dapat berfungsi sesuai tujuan
b. Mempertimbangkan sifat-sifat khas sekolah
c. Hendaknya diadakan bimbingan investasi yang telah ada sebagai pelaksana
program bimbingan.
 DAFTAR PUSTAKA

Ifdil dan Ilyas, A. 2017. Pengelolaan Alat Ungkap Masalah (AUM) dengan Menggunakan
Komputer bagi Konselor. Jurnal Aplikasi IPTEK Indonesia, ICI.

Prayitno, dkk. 1997. Pedoman AUM Umum. Padang: UNP

Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.