Anda di halaman 1dari 5

1. Jelaskan Pengertian Etika dan Moral menurut Bertens (1999)!

Jawaban : Menurut Bertens etimologi kata “etika” sama dengan etimologi kata “moral”
Karena etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos dengan bentuk jamak ta etha yang
berarti adat kebiasaan. Sama seperti moral berasal dari bahasa Latin mos dengan bentuk
jamak mores yang berarti kebiasaan, adat.

2. Sebutkan tiga definisi etika menurut Bertens (1999)

Jawaban : Bertens mengungkapkan bahwa etika memiliki tiga arti antaralain :

 Etika merupakan suatu sistem nilai yang bisa berfungsi dalam kehidupan manusia
perorangan maupun di tatanan sosial kelompok (pada taraf sosial).
Contohnya : Sebagai anggota keluarga Universitas Indonesia kita perlu memahami
apa saja nilai-nilai dasar Universitas Indonesia
 Suatu kumpulan asas atau nilai moral yang sering disebut dengan kode etik.
Didalam kode etik tentunya nanti tatanan ilmu yang berdeba-beda misalnya ada
dari psikologi, kedokteran, Mipa FKM dll tentunya akan memiliki kode etik
tersendiri. Tetapi yang dilihat adalah bagaimana nilai-nilai dasar Universitas
Indonesia tertuang dalam kode etik dan kode perilaku sivitas akademika. Artinya
dia tidak hanya mengikat kalian sebagai mahasiswa tetapi mengikat sivitas
akademika lain seperti dosen maupun tenaga pendidikan.
 Suatu ilmu sains tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentunya dikaitkan
dengan penerimaan dalam suatu masyarakat. Hal ini adalah bahan refleksi bagi
setiap orang untuk bagaimana kita menilai suatu bentuk ilmu untuk menentukan
mana yang baik atau buruk di dalam suatu tatanan masyarakat dan pikiran ini
berlangsung terus-menerus secara sistematis dan metodis. Dan banyak belakangan
ini juga dilakukan bukan hanya pada ilmu sosial tetapi etika dan juga bagaimana
baik dan buruk satu masyarakat dilakukan di dalam tatanan di bidang ekonomi.

3. Apa yang dimaksud dengan Core Value? Jelaskan contohnya dalam kehidupan

akademik kampus!

Jawaban :

Core Value adalah Nilai-nilai dasar yang perlu dipelajari dan core value juga merupakan
acuan penting bagi kehidupan warga universitas dan bagaimana kita sebagai anggota
keluarga dari Universitas Indonesia dapat mengintegrasikan kehidupan akademik dan
sosial di Universitas, serta membentuk “campus community” (Dalton & Crosby, 2011).
Contohnya : Ketika kita belajar kita ingin memperoleh sesuatu dan bagaimana ketika kita
berinteraksi dengan seluruh Insan kelompok serta siapa yang ada di dalam kampus yang
kemudian akan menjadi suatu kampus komunitas baru.
4. Sebutkan 9 Nilai Dasar UI dan berikan penjelasannya!

Jawaban : 1. Kejujuran (honesty)

Bersikap dan bertindak jujur, dilarang melakukan tindakan plagiat dan dilarang membantu
pihak lain dalam melakukan tindakan yang tidak jujur. Kejujuran menjadi nomor satu yang
terpenting. Dengan bersikap dan bertindak jujur, tata krama kita ketika berhubungan dan
berinteraksi dengan orang lain akan terjalin dengan baik.

Sifat lurus, ikhlas hati, berkata dan bertindak benar, tidak berbohong tidak menipu, tidak
korupsi, tidak curang, yang dalam pelaksanaannya diiringi sikap lurus, arif bijaksana serta
dilandasi keluhuran budi. Kejujuran juga mencakup seluruh kegiatan akademik dan non
akademik

2. Keadilan (just and fair)

Menjaga integritas akademik dan keadilan, tidak melakukan disriminasi berdasarkan


keriteria apa pun.

Memberikan kesempatan dan perlakuan yang sama secara adil dan non-diskriminatif bagi
setiap warga dalam melaksanakan tugas masing-masing, termasuk dalam mengembangkan
kegiatan akademik dan kegiatan lainnya, tidak didasarkan pada pertimbangan yang
bersifat rasial, etnis, agama, gender, status perkawinan, usia, disabilitas, dan orientasi
seksual.

3. Kepercayaan (trust)

Bersikap amanah dalam menjalankan setiap tugas yang diembankan, menjaga nama baik
Universitas Indonesia baik di dalam maupun di luar lingkungan UI.

Bersikap dan berperilaku amanah serta dapat dipercaya dalam menjalankan mandat
maupun dalam melaksanakan setiap kegiatan atau kewajiban.

4. Kemartabatan (dignity) dan/ atau penghormatan (respect)

Menjunjung tinggi norma kesusilaan dan sopan santun. Memperlakukan setiap orang
dengan rasa hormat, manusiawi, ketaatan pada norma kesusilaan, kepatutan, atau
kepantasan dalam situasi apa pun.

5. Tanggungjawab (accountabillity)

Mengembangkan integritas akademik dalam pengembanga ilmu pengetahuan dan nilai-


nilai kemanusiaan. Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas jabatan maupun tugas
fungsionalnya, serta menghindarkan diri dari benturan kepentingan (conflict of interest)
yang dapat merugikan kepentingan Ul maupun kepentingan Warga UI lainnya.
6. Kebersamaan (togetherness)

Menghargai dan menjunjung tinggi kemanusiaan yang beragam. Menjunjung tinggi


toleransi dan semangat kebersamaan dalam meniti serta melaksanakan tugas dan
tanggung jawab yang dibebankan kepada setiap Warga UI di lingkungan kerjanya.

7. Keterbukaan (transparency)

Bersedia mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat orang lain serta menerima


kritik dan menjunjung tinggi nilai toleransi. Keterbukaan nurani dan keterbukaan sikap
untuk bersedia mendengarkan dan mempertimbangkan dengan sungguhsungguh pendapat
orang lain; keterbukaan akademik untuk secara kritis menerima semua informasi dan hasil
temuan akademik pihak lain; dan bersedia membuka/membagi semua informasi
pengetahuan yang dimiliki kepada pihak yang berhak mengetahui/berkepentingan, kecuali
yang bersifat rahasia.

8. Kebebasan akademik dan otonomi keilmuan (academic freedom and scientific


autonomy)

Menjunjung tinggi kebebasan akademik dan berkewajiban untuk memelihara dan


mengembanggakan ilmu pengetahuan. . Menjunjung tinggi kebebasan akademik, yaitu
kewajiban untuk memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan, menjunjung tinggi
kebebasan mimbar akademik, yaitu kebebasan menyampaikan pikiran dan pendapat di
dalam lingkungan Ul maupun dalam forum akademik lainnya.

9. Kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku

Senantiasa mematuhi semua aturan hukum dan aturan yang sah lainnya, baik dalam
melaksanakan kegiatan di lingkungan UI maupun di luar UI. Melaksanakan semua kegiatan
di lingkungan UI dengan mematuhi semua peraturan yang berlaku.

5. Apa manfaat 9 nilai dasar UI tersebut bagi mahasiswa?

Jawaban :

Sesuai dengan fungsi universalnya sebagai rumah dan lumbung pengetahuan, teladan, dan
kekuatan moral bagi masyarakat, Universitas Indonesia adalah perguruan tinggi yang
menjunjung tinggi nilai-nilai dasar, yaitu kejujuran, keadilan, keterpercayaan,
kemartabatan, tanggung jawab, kebersamaan, keterbukaan, kebebasan akademik, dan
kepatuhan terhadap peraturan. Warga UI termasuk didalamnya Warga FKM UI yang terdiri
dari Tenaga Pengajar (Dosen), Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa senantiasa
berkomitmen untuk menegakkan nilai-nilai tersebut sebagai langkah nyata yang sangat
penting dalam membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah
Birokrasi Bersih Melayani di FKM UI.
Melalui 9 nilai dasar Ui tersebut para mahasiswa akan menjadi suatu pribadi yang lebih
baik dalam bersikap dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya kode
etik yang merupakan  Pedoman bersikap dan berperilaku bagi setiap warga UI dalam
melakukan aktivitasnya, baik di dalam lingkungan UI maupun di tengah masyarakat luas.
Maka melalui kode perilaku mahasiswa UI para mahasiswa akan menjadi :

 Mahasiswa yang tunduk pada kode etik dan kode perilaku UI


 Mahasiswa tidak melakukan kegiatan yang mengarah pada pelanggaran hukum,
susila, pelecehan seksual, perundungan, tidak membawa senjata tajam dan senjata
api serta tidak mengedarkan dan mengkonsumsi narkotika.
 Mahasiswa bebas dari pengaruh dan kepentingan partai politik dan kelompok
tertentu
 Mahasiswa dalam mengikuti dan menyelesaikan studi menghindarkan diri dari
perbuatan curang dan tidak melakukan tindakan plagiat
 Mahasiswa memanfaatkan secara layak serta tidak merusak dan tidak
menyalahgunakan fasilitas kampus, dokumen, maupun hak-haknya sebagai
mahasiswa, terutama di dalam lingkungan kampus.

6. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi terjadinya “kecurangan akademik” pada

mahasiswa?

Jawaban :

Faktor yang mempengaruhi kecurangan akademik pada mahasiswa adalah :

 Faktor internal yang teridi dari :


 Gender  Laki-laki lebih sering melakukan kecurangan akademik daripada
perempuan.
 Self- Efficacy  Merupakan penilaian seseorang mengenai kemampuannya untuk
melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu.
 Motivasi Belajar  Jika motivasinya ingin nilai bagus saja maka cenderung berbuat
curang, tetapi jika motivasinya ingin menguasai materi maka senderung untuk tidak
berbuat curang.

 Faktor Eksternal yang terdiri dari :


 Lingkungan ( Sepeti Lingkungan pertemanan)  Menurut teori kognitif sosial yang
dikemukakan oleh Albert Bandura, tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh
pengamatannya terhadap tingkah laku orang lain di lingkungan sekitar atau yang
disebut dengan pemodelan. (Schunk et al., 2008) yang terdiri dari :
Inhibisi/Disinhibisi, Fasilitas Respon dan Pembelajaran melalui observasi.
7. Sebutkan 3 langkah utama UI dalam menangangi kecurangan akademik!

Jawaban :

1. Be Proactive

 Membuat hukuman yang jelas


 Terapkan hukuman walaupun pelanggaran sekecil apapun.

2. Be Informed

 Melakukan penyelidikan secara menyeluruh


 Menginformasikan kecurangan tersebut kepada kepala departemen atau fakultas.

3. Memberi hukuman dengan adik

 Mempertimbangkan sebelum menjatuhkan hukuman


 Menyelidiki mahasiswa atau orang lain yang juga terlibat
 Merinci kasus bersama dengan dokumen pendukung

8. Sebutkan kaidah etika dalam profesi Kesehatan!

Jawaban :

Etika dalam Bidang Kesehatan

 Beneficience  Kewajiban untuk menghargai-kebaikan dan melakukan tindakan


yang terbaik bagi pasien dan kesehatan masyarakat
 Nonmaleficience  Kewajiban untuk tidak membahayakan pasien
 Respect for patient autonomy  Kewajiban untuk melindungi dan mendorong
kebebasan bagi pasien, atau tidak memberikan pilihan yang bersifat memaksa
 Justice  Kewajiban untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui
pemerataan kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai