Anda di halaman 1dari 5

Siti Nurul Maisurah

40030317060028
Kelompok 3

Norma Akademik dan Etika Kampus


Menjadi mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri adalah impian semua siswa
sekolah menengah atas. Tapi, setelah menjalani kehidupan nyata di kampus, ternyata
menjadi mahasiswa baru itu berbeda dengan ekspektasi saya ketika masih duduk dibangku
sekolah menengah atas. Terdapat aturan-aturan baru yang tidak saya ketahui saat SMA
namun, wajib saya ketahui dan saya terapkan di kampus. Di SMA dulu, saya tidak tertarik
untuk dekat dengan kakak kelas, bahkan saya tidak terlalu dekat dengan teman satu
angkatan yang berbeda kelas dengan saya. Namun, di kehidupan kampus, kita sebagai
mahasiswa baru harus dekat dengan senior atau kakak tingkat kita jika kita tidak mau
“tersesat” di kampus dan di jurusan sendiri. Untuk bisa akrab dan dekat dengan dosen atau
kakak tingkat di kampus haruslah sesuai dengan norma dan etika yang berlaku di kampus.
Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di
sebuah perguruan tinggi yang terdiri atas sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum
adalah universitas. Etika adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang
utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar
dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika Mahasiswa adalah nilai-nilai,
asas-asas akhlak yang harus dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari oleh mahasiswa
berdasarkan norma yang hidup dalam masyarakat. Maksud adanya etika dan tata tertib
pergaulan mahasiswa di kampus adalah sebagai pedoman dan rambu-rambu bagi
mahasiswa dalam bersikap dan berperilaku di kampus. Dalam UU Nomor 20 tahun
2003 Pasal 24 disebutkan bahwa “Dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan
ilmu pengetahuan, pada perguruan tinggi berlaku kebebasan akademik dan kebebasan
mimbar akademik serta otonomi keilmuan,” (UU Nomor 20 Tahun 2003). Tujuan dari etika
untuk mahasiswa adalah agar mahasiswa mampu bersikap dan berperilaku sesuai dengan
nilai moral dan norma yang mencerminkan masyarakat kampus yang ilmiah, edukatif, kreatif,
santun, dan bermartabat, selain itu mahasiswa juga harus dapat melindungi hak-hak seluruh
mahasiswa, menjaga suasana kampus yang kondusif, dan mewujudkan sumber daya
manusia yang berkualitas unggul.
Contoh-contoh etika mahasiswa dalam kehidupan kampus yang harus ditaati yaitu,
mengerjakan tugas, laporan penelitian skripsi, tesis, dan disertasi, aturan saat menghubungi
dosen, etika dalam hubungan antara sesama mahasiswa, etika dalam hubungan antara
mahasiswa dan masyarakat. Tidak hanya etika dalam berkomunikasi tetapi ada pula etika
untuk mengikuti suatu kegiatan di kampus, contohnya etika dalam mengikuti kegiatan
dibidang keolahragaan dan seni, etika dalam kegiatan keagamaan harus saling menghargai
antar agama dan toleransi, etika dalam kegiatan pengembangan keorganisasian hingga
etika dalam menyampaikan pendapat di luar proses pembelajaran. Semua etika tersebut
wajib ditaati oleh mahasiswa dan mahasiswi, bahkan akan lebih baik apabila diterapkan
diluar kampus contohnya, kita menerapkan etika ketika menghubungi dosen atau tenaga
administrasi, kita harus sopan dan jelas saat bertanya atau menjelaskan sesuatu. Etika itu kita
terapkan pula diluar kampus mungkin saat kita bertanya atau menjelaskan sesuatu pada
bapak atau ibu kos. Contoh lain, saat kita mengikuti kegiatan organisasi diluar kampus
seperti, karang taruna, dan lain-lain. Penerapan etika yang baik itulah nanti akan menjadi
nilai tambahan kita sebagai mahasiswa. Tidak hanya belajar mata kuliah dikampus tapi, kita
juga belajar etika yang nanti akan menjadi kebiasaan kita dan akan sangat berpengaruh
ketika masuk dunia kerja nanti.
Mahasiswa dalam mengerjakan tugas, laporan penelitian skripsi, tesis, dan disertasi
pun ada etikanya yaitu, menyerahkan tugas atau laporan tepat waktu, jujur dalam arti tidak
melakukan plagiat atau mempergunakan tugas dan atau laporan mahasiswa lain, berupaya
mempengaruhi dosen agar yang bersangkutan tidak menyerahkan tugas dan atau laporan
dengan janji imbalan baik dalam bentuk dan nama apapun, mematuhi etika ilmiah dalam
penulisan skripsi dan atau tesis dan atau disertasi, misalnya mematuhi ketentuan dan tata
cara penulisan, mengikuti bimbingan, tidak menjiplak karya orang lain (plagiat), serta tidak
menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada dosen atau pihak
lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi proses bimbingan tugas dan atau laporan,
skripsi dan atau tesis dan atau disertasi.
Norma dalam sosiologi adalah seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan melalui
lingkungan sosialnya. Ada atau tidaknya norma diperkirakan mempunyai dampak dan
pengaruh atas bagaimana seseorang berperilaku. Norma akademik adalah ketentuan,
peraturan dan tata nilai yang harus ditaati oleh seluruh mahasiswa berkaitan dengan
aktivitas akademik. Adapun tujuan norma akademik ini yaitu, agar para mahasiswa
mempunyai gambaran yang jelas tentang hal-hal yang perlu dan atau seharusnya dilakukan
dalam menghadapi kemungkinan timbulnya permasalahan baik masalah-masalah akademik
maupun masalah-masalah non akademik. Masalah akademik adalah masalah yang berkaitan
langsung dengan kegiatan kurikuler, Norma akademik yang harus ditaati kita sebagai
mahasiswa yaitu, menghargai dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi,
menegakkan kebenaran ilmiah, menegakkan kejujuran intelektual, belajar dengan tekun,
memiliki sifat disiplin, kerja keras dan semangat, mematuhi semua peraturan yang berlaku
dikampus, tidak mengganggu dan menghambat penyelenggraan akademik, tidak
mengganggu dan menghambat pejabat, dosen, pegawai administrasi, dan mahasiswa lain
dalam melaksankan tugas dan aktivitas akademik, serta tidak melakukan pemaksaan (tanpa
izin, dengan ancaman, atau tindak kekerasan dan sebagainya) untuk menggunakan fasilitas
pendidikan dan fasilitas umum.
Dalam menjalankan norma dan etika, mahasiswa harus bertanggung jawab penuh.
Karena dunia perguruan tinggi sebagai bagian dari keseluruhan bangsa kita menghadapi
masa depan dengan sebaik-baiknya. Misi utama dari semua perguruan tinggi dalam
kehidupan kebangsaan kita adalah mendidik dan mempersiapkan kepemimpinan nasional
yang berkualitas tinggi, yang sadar akan tanggungjawabnya terhadap masyarakat, bangsa
dan negara. Pedoman dari mahasiswa dalam menjalankan norma dan etika yaitu, Pancasila
yang sebagai landasan idiil yang relevan serta Undang-Undang Dasar 1945 yang sebagai
landasan kontitusional dalam pembangunan nasional, sehingga diharapkan yang
berkembang di perguruan tinggi adalah masyarakat ilmiah yang meyakini kebenaran dan
keampuhan pancasila, berwawasan budaya bangsa dan berkepribadian Indonesia.
Karenanya perguruan tinggi melalui fungsi Tridharmanya khususnya dharma pendidikan
harus dapat mengembangkan sumber daya manusia indonesia yang memiliki kemampuan
serta kesiapan untuk hidup dan berkontribusi secara efektif, efisien dan konsistensi dengan
pancasila dan UUD 1945 dalam membangun bangsa dan negara Indonesia khususnya
menghadapi era globalisasi mendatang. Masyarakat ilmiah yang mampu menjawab tantan-
gan tersebut adalah mahasiswa yang berwawasan budaya bangsa, bermoral pancasila dan
berkepribadian Indonesia.
Daftar Pustaka
Etika Mahasiswa. Tanpa Angka Tahun. Diambil 6 Oktober 2017, dari http://staffnew.uny.ac.id.
Etika. (n.d.). Diambil Oktober 10, 2017, dari https://id.wikipedia.org.
Kode Etik. Tanpa Angka Tahun. Diambil 10 Oktober 2017, dari http://registrasi.unila.ac.id.
Kode Etik Kehidupan Kampus. 2014. Diambil Oktober 06, 2017, dari https://fp.ub.ac.id.
Mahasiswa. (2017, Agustus 30). Diambil Oktober 10, 2017, dari https://id.wikipedia.org.
Norma Akademik dan Etika Kampus. 2013. Diambil Oktober 06, 2017, dari
http://www.ubaya.ac.id.
Panduan PROBINMABA. Tanpa Angka Tahun. Diambil Oktober 10, 2017, dari
http://www.oldsite.ub.ac.id.
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Sekretariat Negara. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai