Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN ETIKA DAN PERILAKU MAHASISWA

ETIKA MAHASIWA TEKNIK HARAPAN


OLEH : HENGKY ZENDRATO
1. MAHASISWA
Mahasiswa adalah sekumpulan manusia intelektual yang akan bermetamorfosa menjadi penerus
tombak estafet pembangunan di setiap Negara, dengan itelegensinya diharapkan bisa mendobrak
pilar-pilar kehampaan suatu negara dalam mencari kesempurnaan kehidupan berbangsa dan
bernegara, serta secara moril akan dituntut tanggung jawab akdemisnya dalam menghasilkan
buah karya yang berguna bagi kehidupan lingkungan.

2. ETIKA DAN MORAL


A. FILSAFAT
Kata “filsafat” berasal dari Yunani “philein” yang artinya mencintai dan “sophia” yang
artinya kebijaksanaan. Kedua kata tersebut dapat diartikan “mencintai kebijaksanan”
Bijaksana merupakan kemampuan menggunakan akal dan budi, berarti pula kebenaran
didalam perbuatan. Dimana terdapat adanya kesadaran bahwa kebenaran mutlak hanya
pada Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu filsafat merupakan kegiatan akal budi dan
perenungan.

B. ETIKA
Etika merupakan salah satu bidang filsafat yang berfokus pada kajian apa yang dianggap
baik dan buruk. Sedangkan yang mengkaji apa yang disebut benar dan salah adalah
logika, serta yang mengkaji apa yang termasuk indah, dan tidak indah atau jelek disebut
estetika.

Secara etimologis, kata Etika berasal dari bahasa yunani yaitu” Ethos” yang berarti
kebiasaan atau watak, dapat juga diartikan sebagai adat-istiadat dan kesusilaan ( norma, kaidah,
peraturan hidup dan perintah).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Etika diartikan sebagai ilmu tentang apa yang
baik dan apa yang buruk serta tentang hak dan kewajiban moral/akhlak.

C. NORMA
Norma diartikan sebagai aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam
masyarakat, dipakai sebagai paduan,tatanan, dan pengendali tingkah laku. Selain itu
norma juga sebagai aturan, ukuran yang dipakai sebagai tolak ukur untuk menilai atau
membandingkan sesuatu.

D. MORAL
Moral, dalam pengertiannya yang umum menaruh penekanan pada karakter dan sifat-sifat
individu yang khusus, diluar ketaatan pada peraturan. Oleh karena itu moral merunjuk
kepada tingkah laku yang bersifat spontan, seperti rasa kasih, kemurahan hati, Kebesaran
jiwa dan lain-lain, yang tidak terdapat pada peraturan-peraturan hukum.
Moral mempunyai makna yang khusus sebagai bagian dari etika, Moral berfokus pada
hukum-hukum dan prinsip-prinsip yang abstrak dan bebas.
2.1. Peran Etika
Etika memiliki peranan atau fungsi diantaranya yaitu:
1. Dengan etika seseorang atau kelompok dapat menegemukakan penilaian tentang perilaku
manusia.
2. Menjadi alat kontrol atau menjadi rambu-rambu bagi seseorang atas kelompok dalam
melakukan suatu tindakan atau aktivitasnya sebagai mahasiswa.
3. Etika dapat memberikan prospek untuk mengatasi kesulitan moral yang  kita hadapi
sekarang.
4. Etika dapat menjadi prinsip yang mendasar bagi mahasiswa dalam menjalankan aktivitas
kemahasiswaanya.
5. Etika menjadi penuntun agar dapat bersikap sopan, santun, dan dengan etika kita bisa di
cap sebagai orang baik di dalam masyarakat.

2.2. Hubungan Etika dengan Mahasiswa


Hubungan etika dengan mahasiswa sangat erat kaitanya, karena dengan etika mampu mengontrol
mahasiswa-mahasiswa sehingga tidak melakukan hal-hal yang mampu merugikan banyak pihak.
Contohnya : etika mampu menjadi control ketika mahasiswa berdemostrasi sehingga tidak
melakukan anarkis.

Di era globalisasi ini dimana telah banyak terjadi perubahan-perubahan besar, yang Diakibatkan
oleh beberapa hal (secara umum)yaitu perkembangan IPTEK, urbanisasi, dan tuntutan hidup,
dimana perubahan tersebut mengarah ke kualitas, pergeseran nilai dan norma, gaya hidup yang
semakin hedonistis/hedoniawan, budaya glamour.

Sehingga seorang mahasiswa yang beretika mampu berperan dalam dalam pembangunan
masyarakat, Menjadi filter dari pengaruh buruk di era globalisasi, Menjadi alat kontrol dalam
melakukan aktivitasnya, dan Berusaha memperbaiki dan menjaga moral agar kelestarian moral
tetap terjaga.

Hubungan mahasiswa dengan mahasiswa


         Membangun saling percaya antar rekan mahasiswa
          Komitmen dan disiplin yang bersifat terbuka, dan mau menerima pendapat rekan
mahasiswa lainnya
         Saling berbagi informasi
         Saling memberi dukungan dengan cara elegant dan gentle
         Mau menerima rekan dengan tulus dan bersahabat
         Terampil mengelola situasi konflik menjadi situasi problem solving
         Menganggap rekan mahasiswa sebagai mitra belajar bukan saingan
         Selalu menyapa rekan mahasiswa (junior-senior)
         Saling mengingatkan ketika ada tugas
         Memberi komentar secara objective dan positif
         Melakukan pergaulan secara wajar dengan menghormati nilai-nilai agama, kesusilaan,
dan kesopanan.
2.3. Etika Mahasiswa dalam dunia kampus
Sebagai seorang mahasiswa, sekarang sudah memasuki suatu fase kehidupan yaitu menjadi
manusia dewasa. Sebagai seorang yang telah dewasa yang sekarang sedang menimba ilmu di
suatu perguruan tinggi yaitu STTHarapan Medan. harus sudah mempunyai prinsip hidup yang
jelas. Salah satu prinsip hidup sebagai seorang mahasiswa adalah memahami etika di dunia
kampus, yaitu :
1. Menaati peraturan yang ditetapkan oleh fakultas dan para Dosen yang mendidik kita.
2. Mengangap teman sesama mahasiswa sebagai teman sejawat yang harus saling
membantu dan mengangapnya sebagai pesaing secara sehat dalam berkompetensi meraih
prestasi akademis.
3. Menjunjung tinggi kejujuran ilmiah.
4. Berprilaku sopan dan santun dalam bergaul di lingkungan kampus dan di masyarakat
umun sebagai manifestasi dari kedewasaan dalam berpikir dan bertindak.
5. Berpenampilan elegan sesuai mode yang berlaku saat ini tanpa harus melanggar tata
tertib berpakaian dikampus.
6. Berfikir kritis, rasional dan ilmiah dalam menerima ilmu pengetahuan baru, bisa
mempertimbangkan mana yang benar dan mana yang salah dengan menguji setiap
masukan dengan cara mengkonfirmasikan ke sumbernya.
7. Mempunyai prinsip yang jelas dalam berpendirian didasari dengan kerendahan hati tanpa
harus tampak sombong dan angkuh.

Hubungan Senior dan junior (SIKAP)


Seorang adik yang baik adalah adik yang dapat menempatkan diri sebagai seorang junior dan
menempatkan kakak sebagai senior yang mempunyai hak untuk di hormati dan dihargai.
Dan seorang kakak yang menyayangi adiknya akan membantu adiknya dalam menghadapi
kesulitan baik dalam pengajaran, pelatihan, di lingkungan STTH (Sekolah Tinggi Teknik
Harapan), sehingga kesulitan yang dihadapi dapat menjadi mudah atas bantuan seorang kakak.
Seorang kakak yang mana berusaha menjadi senior yang baik dan sebagai contoh serta tauladan
yang baik bagi para juniornya dengan harapan bahwa suatu saat nanti jika junior (adiknya) naik
menjadi senior (kakak) dapat menjadi contoh dan teladan yang baik juga bagi junior(adiknya)
kelak.

Hubungan dengan dosen


         Menyapa dosen ketika bertemu
         Menghadap dosen dengan sopan ketika ada keperluan
         Bertanya / mengemukakan pendapat dengan baik
         Bertemu di rumah dosen dengan sopan
         Membenahi kelas agar tercipta kenyamanan saat proses pembelajaran
         Disiplin dalam ruangan
         Kehadiran dalam kelas, tidak pernah bolos atau tidak hadir tanpa keterangan
         Kegiatan pada jam istirahat, menggunakan jam istirahat sebagaimana mestinya dengan
efektif dan efesien.
         Melakukan pergaulan secara wajar dengan menghormati nilai-nilai agama, kesusilaan,
dan kesopanan
2.4. Membagun Etika dalam diri Mahasiswa
Setiap aktivitas akademika diharapkan ikut membangun sistem nilai di lingkungan kampus.baik
dosen, karyawan dan mahasiswa. Antara etika dengan mahasiswa memiliki hubungan yang
sangat erat. Etika sangat berperan penting terhadap diri mahasiswa maupunorang lain, dengan
memahami peranan etika mahasiswa dapat bertindak sewajarnya dalam melakukan aktivitasnya
sebagai mahasiswa misalnya di saat mahasiswa berdemonstrasi menuntut keadilan etika menjadi
sebuah alat kontrol yang dapat menahan mahasiswa agar tidak bertindak anarkis. Dengan etika
mahasiswa dapat berperilaku sopan dan santun terhadap siapa pun dan apapun itu. sebagai
seorang mahasiswa yang beretika, mahasiswa harus memahami kebebasan dan tanggung jawab,
karena banyak mahasiswa yang apabila sedang berdemonstrasi memaknai kebebasan dengan
kebebasan yang tidak bertangung jawab.
Berkaitan dengan etika yang perlu dibangun mahasiswa, dewasa ini sedang marak tema tentang
karakter building dalam dunia pendidikan, yakni suatu pembentukan karakter dan watak
seseorang agar menjadi lebih baik, lebih sopan dalam tataran etika maupun estetika maupun
perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu adapun beberapa usaha untuk membangun
etika baik dalam diri yakni,
• Motivasi yang kuat
• Berpikir positif
• Percaya/meyakini diri sendiri
• Hindari hal-hal yang buruk
• Berlatih menerapkan etika baik dalam kehidupan sehari-hari.

PENUTUP

A. Kesimpulan
  

Jika semua unsur penyelenggaran Etika terpenuhi secara maksimal maka akan dihasilkan peserta
didik yang benar-benar cerdas, sesuai dengan amanat “ mencerdaskan kehidupan bangsa”.

Usaha untuk membangun etika baik dalam diri yakni, motivasi yang kuat, berpikir positive,
percaya/meyakini diri sendiri, hindari hal-hal yang buruk, berlatih menerapkan etika baik dalam
kehidupan sehari-hari

B.     Saran
Berdasarkan pembahasan KITA maka sebagai mahasiswa/i kita harus menerapkan etika baik
dalam kehidupan sehari hari kita.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH..!!

Anda mungkin juga menyukai