Anda di halaman 1dari 3

PENTINGNYA ETIKA DALAM KEHIDUPAN

Etika sudah menjadi sifat yang ada di dalam diri seseorang sejaki dini. Terbentuknya
etika yang pertama kali tergantung dari lingkungan keluarga, etika di ajarkan sejak kita dini
oleh orang terdekat seperti orang tua, kaka, adik, maupun tetangga. Sehingga etika sudah
menjadi pedoman untuk menjalani kehidupan sebelum melakukan tindakan atau perbuatan.
Etika sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena dengan adanya etika kita akan
memiliki sifat menghargai orang tua maupun orang lain.

Belajar etika menyadarkan kita bahwa dalam kehidupan ini, terutama di abad
Globalisasi dan Milenium, diperlukan suatu wawasan atau perspektif yang kritis dan
bijaksana ketika berhadapan dengan berbagai persoalan kehidupan baik dalam keseharian
maupun akademik. Etika dapat menjadi sarana untuk memperoleh orientasi kritis dan
bijaksana ketika berhadapan dengan berbagai perilaku moralitas manusia yang kadangkala
membingungkan. Sebagai pemikiran kritis dan sistematis, etika ingin mengarahkan suatu
“ketrampilan” intelektual, yaitu ketrampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis.

Etika menjadi ilmu tentang sikap seseorang dalam lingkungan pergaulan. Dari etika
kita dapat mempelajari baik dan buruknya seseorang di kehidupannya. Etika juga terbagi dari
beberapa jenis misalnya etika dalam berteman, etika di lingkungan keluarga, etika dalam
bekerja, dan etika lainnya. Etika harus dimiliki seseorang dan sangat di butuhkan dalam
kehidupan sehari-hari. Etika juga memiliki nilai moral dan norma dalam kehidupan, baik
untuk diri sendiri maupun orang lain dalam mengatur tindakan. Setiap pendapat yang
seseorang miliki belum tentu sama dengan pendapat orang lain. Oleh sebab itu, setiap
individu harus bisa saling menghargai atas pendapat yang berbeda.

Banyak contoh etika di dalam kehidupan sehari-hari dan sekitar, mengucapkan salam
saat bertamu dirumah orang, baik saudara maupun orang lain. Berani meminta maaf ketika
berbuat kesalahan, berterima kasih kepada orang yang telah menolong kita. Menunjukkan
sikap hormat kepada orang lain dengan berperilaku tidak sombong, menjaga nada bicara saat
berbicara dengan orang lain, dan selalu berusaha bersikap sederhana. memandang orang lain
sama dan tidak membedakan antara orang yang satu dengan orang lainnya.

Manusia merupakan mahluk sosial yang saling membutuhkan sesame manusia, setiap
orng memiliki kebiasaan dan sifat yang berbeda. Oleh sebab itu, manusia harus pandai
menyesuikan diri dimanapun dia berada agar orang disekitar kita nyaman dan tidak
tersinggung. Etika yang baik terbentuk tergantung dengan seseorang berada dengan
lingkungan yang baik maka terbentuklah etika yang baik maupun sebaliknya. Etika sangat
penting dimanapun dia berada dan etika yang sangat membentuk manusia menjadi lebih
otonom dan mengambil sikap serta ikut menentukan arah perkembangan dalam masyarakat.

Seseorang yang beretika pastinya dia dapat mengotrol tutur katanya baik dalam
berinteraksi, seseorang yang beretika tentunya dipandang baik oleh orang disekitarnya dan
pastinya dia dihargai oleh orang lain,dan begitupun sebaliknya tidak memiliki etika pastinya
dipandang sebagai orang yang tidakmengetahui tatakrama yang baik. Saat manusia
bersosialisasi, manusia memerlukan etika sebagai pedoman dalam berkata dan berpikir
sehingga hal ini tentunya sesuatu kebiasaan yang di bawa dan dapat diwariskan dari generasi
ke generasi lainnya.
Etika tidak memandang agama, budaya, suku , bangsa, usia dll. Etika nomor satu
didiri seseorang jadi tidak ada gunanya apabila seseorang berilmu tapi tidak beretika
sehingga ilamunya tida apa-apanya kalua seseorang tidak memiliki etika. Kehewanpun kita
harus beretika, karena hewan memiliki perasaan juga walaupun hewan tidak sesempurna
manusia akan tetapi juga mahluk hidup.

Etika memang dibutuhkan dalam kehidupan, baik itu kehidupan sehari-hari,


Kehidupan Sosial bermasyarakat, maupun Kehidupan Beragama, Berbangsa dan Bernegara.
Ada beberapa alasan mengapa etika dibutuhkan sampai sekarang. Pertama, keragaman
pandangan moral yang berasal dari pandangan hidup, latar belakang budaya, kelompok,
daerah, agama yang berbeda hidup berdampingan dalam suatu masyarakat dan negara. Kedua,
Modernisasi dan kemajuan IPTEK telah membawa perubahan besar dalam struktur
masyarakat dan berakibat munculnya bertentangan dengan pandangan-pandangan moral
tradisional. Ketiga, munculnya berbagai ideologi yang menawarkan diri sebagai penuntun
hidup manusia dengan masing-masing ajaran atau pandangannya. Peran etika menjadi
penting agar orang tidak mengalami krisis moral yang berkepanjangan. Etika dapat
membangkitkan kembali semangat hidup agar manusia menjadi baik dan bijaksana melalui
eksistensi dan profesinya.
Dalam kehidupan akademik atau kehidupan ilmiah, Etika menjadi sangat penting.
Pokok perhatian etika tertuju pada problem dan proses kerja keilmuan, sehingga
memunculkan studi etika keilmuan. Etika Keilmuan menyoroti aspek bagaimana peran
seorang mahasiswa, ilmuwan, dosen, dan peneliti terhadap kegiatan yang sedang
dilakukannya (belajar, membuat skripsi, melakukan riset .dan sebagainya). Tanggung jawab
mereka dipertaruhkan ketika berada dalam proses kegiatan ilmiahnya, terutama dalam
kejujuran ilmiah. Hasil tugas akhir (skripsi) atau risetnya, misalnya, dikerjakan dengan
kejujuran yang total atau duplikasi riset orang lain. Pokok perhatian lain dalam etika
keilmuan adalah masalah bebas nilai. Bebas nilai adalah suatu posisi atau keadaan seorang
ilmuwan (atau calon ilmuwan/mahasiswa) yang memiliki haknya berupa kebebasan dalam
melakukan penelitiannya. Mereka boleh meneliti apa saja asalkan sesuai keinginannya,
tujuan, dan terkait dengan bidang keilmuannya. Ketika mereka telah menyelesaikan hasil
riset itu, ia berada dalam posisi bebas nilai. Pentingnya Etika termasuk juga dalam dunia
pendidikan, tentu saja semua orang yang berada dalam lingkungan pendidikan tertentu harus
terlebih dahulu memiliki etika. Jika pendidikan yang dimaksudkan di institusi secara formal,
maka Guru, siswa, dan semua personil lainnya harus memiliki etika yang baik dalam
bertingkah laku sehari-hari. Contoh-contoh perilaku yang nyata sangat mempengaruhi
suasana di lingkungan sekolah. Bagaimana seorang anak menyapa guru, Guru menegur siswa,
bgaimana seorang anak yang satu berkomunikasi dengan anak lainnya, semua harus sesuai
dengan norma yang berlaku. Jika semua tingkah laku yang terjadi sudah lari dari etika, maka
bermunculanlah berbagai macam persoalan. Seharusnya setiap orang mampu membedakan
mana yang baik, mana yang buruk, mana yang pantas untuk dilakukan, dan mana yang harus
ditinggalkan untuk tidak dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai