Definisi
nilai yg disepakati & tertanam dlm masyarakat atau organisasi yang
mengakar menjadi kebiasaandan kepercayaandan menjadi acuan perilaku
Perwujudan
Simbol atau slogan
Sikap, tindakan, dan perilaku
Kepercayaan (belief system)
Nilai Budaya
Koentjaraningrat (1987)
adalah konsep yang hidup dalam alam fikiran sebagian besar warga
masyarakat mengenai hal-hal yang dianggap amat mulia.
Diskusi:
1. Adakah nilai budaya yang terkandung dalam bahasa Indonesia, tarian,
musik, karya seni rupa, arsitektur, pakaian, perayaan/upacara, dan adat
pernikahan yang dilakukan orang Indonesia?
2. Apakah ciri-ciri individu yang berbudaya?;
3. Apa hubungan antara pendidikan dan nilai budaya?;
TATA KRAMA
Diskusi
1. Etika Deskriptif
- Deskripsi: tingkah laku moral dalam arti luas (adat kebiasaan, anggapan tentang baik
dan buruk; tindakan yang diperbolehkan atau tidak).
- Membandingkan perbedaan cara masyarakat menjawab pertanyaan moral, tidak pernah
menjustifikasi suatu kebudayaan yang ada.
Contoh:
- isyarat”nebeng” kendaraan di amerika yaitu tangan terkepal dengan ibu jari
secara horisontal mengarah ketujuan, di Selandia Baru merupakan isyarat tak
sopan.
- di Prancis: menceklekkan” jari tangan dan dan menepukkan telapak tangan ke
kepalan tangan merupakan isyarat tak sopan.
ETIKA KEILMUAN
K. Bertens (2004) :
2. Etika Normatif
- berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku ideal yang
seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang
bernilai.
3. Etika Metaetika
• berusaha memberikan arti istilah dan bahasa yang di pakai dalam pembicaraan etika,
serta cara berpikir yang dipakai untuk membenarkan pernyataan etika.
• Metaetika adl hasil kajian dari etika deskriptif dan etika normatif, menjelaskan ciri serta
istilah yang berkaitan dengan tindakan bermoral atau sebaliknya seperti kebaikan,
kejahatan, tanggungjawab dan kewajiban.
Contoh Metaetika:
Seorang anak menendang bola hingga jendela kaca pecah, secara metaetis, baik
buruknya tindakan tersebut harus dilihat menurut sudut pandang yang netral.
Dari sudut pandang si anak, bukanlah suatu kesalahan apabila ia menendang bola
ketika sedang bermain, karena memang dunianya (dunia anak-anak) salah
satunya adalah bermain, apalagi ia tidak sengaja melakukannya.
ETIKA KEILMUAN
Perbedaan Etika Dan Etiket
Etiket: ttg bagaimana suatu perbuatan harus dilakukan dalam suatu
pergaulan dan berlaku untuk budaya tertentu.
Etika: berkenan dengan pemikiran yang mendasari perbuatan itu
dilakukan dengan cara tertentu.
Contoh:
Budaya jawa menganggap tidak sopan untuk perilaku menyampaikan
sesuatu kepada orang tua dengan tangan kiri. Budaya barat tidak
mempermasalahkan tangan kiri/kanan. Budaya jawa tersebut diatas
dapat
berubah dengan pergeseran waktu dan budaya lain.
ETIKA KEILMUAN
Teori-Teori Etika
• Absolutis:
teori ini menganggap bahwa kebenaran moral bersifat universal (biasa
diterapkan di mana pun dan kapan pun).
• Relativis:
mempercayai bahwa kepercayaan moral itu tidak universal, setiap
waktu atau tempat mempunyai nilai moralnya sendiri, berbeda satu
sama lain.
• Teleologis:
mempercayai bahwa nilai moral itu ditentukan dari akhir atau hasil
tindakan.
• Deontologis:
(deon dalam bahasa yunani berarti kewajiban) teori moral yang
menekankan pada kewajiban.
ETIKA KEILMUAN
Aliran-Aliran filsafat tentang Etika
• Naturalisme:
kebahagiaan manusia didapatkan dengan menurutkan panggilan alam/fitrah kejadian
manusia sendiri.
• Utilitarisme:
baik dan buruknya perbuatan manusia ditinjau dari kecil dan besarnya manfaatnya bagi
manusia.
• Idealisme:
perbuatan manusia janganlah terikat pada sebab musabab lahir, tapi haruslah
berdasarkan pada prinsip ide yang tinggi.
• Vitalisme:
baik dan buruknya perbuatan manusia ada tidaknya daya hidup ‘vital’ yang maksimum
dalam mengendalikan perbuatan tersebut.
• Theologis:
baik dan buruknya perbuatan manusia diukur dengan sesuai atau tidaknya dengan
perintah tuhan.
ETIKA KEILMUAN
Hubungan Antara Etika dan Ilmu