Anda di halaman 1dari 10

Tugas Review LTM Pekan 2 MPKT 13

Azhar Rizqi Nurhidayah

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya

Prodi Sastra Daerah untuk Sastra Jawa

Universitas Indonesia

Depok

2022
BAB I
Pendahuluan

Kata Pengantar

Pertama – tama, marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah yang Maha Esa,
sehingga tugas ini dapat terselesaikan, walaupun pastinya masih terdapat beberapa
kekurangan – kekurangan lain. Tidak lupa, saya juga mengucapkan terima kasih kepada para
dosen dan pembimbing yang sudah membantu dalam menyelesaikan tugas harian ini. Semoga
tugas ini kedepannya dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat berkembang menjadi lebih
baik daripada sekarang ini.

i
BAB II
Pembahasan

A. Pengertian Etika

Etika adalah salah satu bagian dari filsafat yang merupakan seperangkat aturan mengenai
perilaku – perilaku manusia di dalam kehidupan bermasyarakat. Etika sebagai salah satu
cabang dari ilmu filsafat (aksiologi) memusatkan kepada sebuah nilai yang berkaitan dengan
tindakan dan moral manusia. Kata “etika” sendiri berasal dari sebuah kata serapan dalam
bahasa Prancis “etiquette” yang berarti mengatur mengenai sikap sopan dan santun,
sementara itu, menurut etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “ethos” yang jika
diartikan berarti akhlak, watak, dan adat kebiasaan.

B. Jenis – jenis Etika

Etika terbagi menjadi empat jenis, yaitu Etika Deskriptif, Etika Normatif, Metaetika, dan
Etika Terapan. Etika deskriptif adalah sebuah kajian etika yang menggambarkan perilaku
manusia dalam arti luas, seperti contohnya adat istiadat, anggapan - anggapan tentang baik
dan buruk, atau tindakan yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan dalam kehidupan
masyarakat. Etika deskriptif mempelajari mengenai moralitas yang terdapat pada masyarakat
dengan kebudayaan tertentu.

Etika normatif merupakan etika yang mengkaji mengenai apa saja yang harus
dirumuskan secara rasional dengan menggunakan prinsip etis. Seorang manusia harus dapat
bertanggung jawab dengan segala perbuatan yang telah dilakukannya. Di dalam etika
normatif, terdapat sebuah penilaian atas norma - norma atau prinsip etis tersebut. Penilaian
mengenai prinsip atau norma sangat menentukan sikap seorang manusia mengenai perilaku
yang dianggap baik atau perilaku yang dianggap buruk. Oleh karena itu, pada etika
normatif akan muncul sebuah penjelasan berisi teori mengenai justifikasi atau pembenaran.

1
Metaetika adalah suatu jenis etika yang menjelaskan mengenai suatu jalan menuju
konsepsi atas benar atau tidaknya suatu tindakan atau peristiwa tersebut. Dalam metaetika,
tindakan atau peristiwa yang dibahas dipelajari berdasarkan peristiwa yang terjadi tersebut
dan melihat dampak yang ditimbulkan. Metaetika seringkali tidak pernah menemui
kejelasannya hingga salah satu pihak terpaksa kalah atau mungkin masalah menjadi berlarut –
larut, namun terkadang juga kedua pihak yang terlibat tersebut dapat saling memberi
maklum.

Jenis etika yang terakhir adalah etika terapan. Etika terapan berhadapan secara langsung
dengan suatu masalah yang harus dicermati secara kritis, rasional, dan etis dalam
menganalisisnya. Selain itu etika terapan memiliki sifat yang praktis, yaitu memperlihatkan
sisi manfaat yang bersumber dari teori dan norma etika. Kajian etika terapan meliputi dua hal,
yaitu kajian mengenai keilmuan sekaligus profesinya, misalnya etika kedokteran, etika bisnis,
etika keperawatan, dan kajian yang berkaitan dengan suatu masalah, seperti misalnya etika
lingkungan, etika nuklir, etika multikulturalisme, etika feminisme, etika agama, dan lain –
lain.

C. Kaidah – kaidah dalam Etika

Kaidah yang dapat ditemukan dalam suatu etika terdiri dari hati nurani, kebebasan,
tanggung jawab, hak, kewajiban, nilai dan norma. Kaidah ini merupakan unsur penting yang
dimiliki manusia dan menjadi sangat penting ketika manusia akan melakukan berbagai
tindakan sesuai tujuan dan keinginannya. Melalui kesadaran berpikir seseorang, manusia
dapat mempertimbangkan berbagai kaidah dalam etika tersebut.
2
D. Teori – teori Etika

Teori etika terbagi menjadi empat, yang terdiri dari Hedonisme, Eudemonisme,
Utilitarisme, dan Deontologi. Tujuan mengenai pemaparan teori etika tesebut adalah agar tiap
individu dapat memahami dan menerapkannya pada berbagai masalah yang muncul di
kehidupan sehari -hari dalam pandangan etika.

1. Hedonisme

Hedonisme merupakan kebahagiaan yang harus dicapai oleh seorang manusia dalam
kehidupannya. Seseorang berhak mencari kesenangan dalam hidupnya. Namun pada zaman
sekarang, hedonisme seringkali dianggap hal yang kurang baik dan mendapat banyak kritik,
karena sikap hedonisme yang dianggap sebagai sikap yang identik dengan sikap pamer,
berfoya - foya, ria, dan lain sebagainya yang seringkali dapat menimbulkan kecemburuan
sosial dan kesenjangan sosial di lingkungan masyarakat.

2. Eudemonisme

Eudemonisme merupakan sikap atau perilaku yang menganggap bahwa setiap kegiatan
manusia selalu memiliki tujuan yang dianggap baik. Seringkali orang ingin mencari tujuan
lain padahal ia sendiri sudah miliki tujuan. Seseorang dapat dikatakan berhasil mencapai
tujuan akhirnya apabila ia menjalankan tujuan hidupnya sesuai perannya dan tujuan tersebut
berfungsi dengan baik.

3. Utilitarisme

Utilitarisme merupakan teori etika normatif yang berdasarkan kepada prinsip kegunaan
sebagai prinsip moral pada tindakan manusia. Prinsip kegunaan adalah prinsip yang
digunakan sebagai tolak ukur untuk menilai dan mengambil suatu keputusan apakah
tindakan itu secara moral dapat dibenarkan atau tidak.
3

4. Deontologi

Deontologi adalah sebuah tindakan moral mengenai seseorang yang dinilai dengan cara
bagaimana seharusnya ia melakukan tugas yang menjadi kewajibannya. Kewajiban
seseorang tersebut dapat dimaknai sebagai bagian dari sebuah tugas dan aturan yang sedang
ia jalani.

E. Pentingnya Etika terhadap Kehidupan Sosial dan Akademik

Mempelajari suatu etika dapat membuat kita menyadari bahwa dalam kehidupan pada
zaman sekarang ini diperlukan suatu wawasan atau perspektif yang kritis dan bijaksana
ketika berhadapan dengan berbagai realita kehidupan. Etika dapat menjadi sebuah sarana
untuk memperoleh orientasi kritis dan bijaksana ketika berhadapan dengan berbagai
perilaku moralitas manusia yang terkadang bermacam – macam. Sebuah orientasi kritis
diperlikan untuk mengambil sikap yang bijaksana dan arif dalam menghadapi suasana
pluralisme moral yang menjadi salah satu ciri khas yang ada di zaman sekarang ini. Sebagai
pemikiran yang kritis dan sistematis, etika ingin mengarahkan suatu keterampilan
intelektual untuk berargumentasi secara rasional dan kritis.

Beberapa alasan mengapa sebuah etika masih dibutuhkan hingga sekarang adalah
karena keragaman pandangan moral yang berasal dari berbagai pandangan hidup, latar
belakang budaya, kelompok, suku, ras, dan agama yang berbeda – beda tersebut hidup
bersama menjadi satu dalam suatu lapisan masyarakat. Lalu, pada zaman sekarang, terjadi
modernisasi dan kemajuan IPTEK yang membawa perubahan besar dalam struktur
masyarakat dan munculnya berbagai macam ideologi sebagai penuntun hidup umat manusia
dengan masing-masing ajaran / pandangannya.
4
Selain memiliki peran penting dalam kehidupan sosial, etika juga memiliki peran peting
terhadap kehidupan akademik atau kehidupan ilmiah. Pusat dari suatu etika tertuju pada
permasalahan dan proses kerja keilmuan, sehingga memunculkan studi yang disebut dengan
studi etika keilmuan. Etika Keilmuan menyoroti aspek mengenai peran seorang pendidik
dan pengajar seperti mahasiswa, ilmuwan, dosen, pakar, dan peneliti terhadap kegiatan yang
sedang dilakukannya tersebut seperti belajar, melakukan riset, membuat penelitian, dan lain
sebagainya.
5

BAB III

Kesimpulan

Etika merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan masyarakat. Setiap orang
harus memiliki etika yang baik karena etika merupakan cerminan sifat seseorang. Etika
merupakan sebuah pedoman bagi manusia untuk melakukan suatu perbuatan yang mencakup
sikap, kemandirian, dan tanggung jawab untuk kehidupan yang lebih baik. Tanpa adanya
sebuah etika, maka akan sering terjadi perselisihan dan permusuhan, karena awal mula
terciptanya sebuah perdamaian berasal dari sebuah etika.
6

BAB IV

Daftar Pustaka

Modul Buku Ajar MPKT A PPKPT Universitas Indonesia terbitan 2017. Diakses melalui
https://emas2.ui.ac.id/course/view.php?id=18224 pada tanggal 17 Februari 2022 pukul
19.34.

Pengertian Etika, Macam, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-Hari, Dwi Latifatul Fajri
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61c9575f9b5aa/pengertian-etika-macam-dan-contohnya-
dalam-kehidupan-sehari-hari diakses pada tanggal 17 Februari 2022 pukul 20.04
7

Anda mungkin juga menyukai