B. Relevansi
- Etika memiliki nilai kondisional bagi suatu komunitas dan sbg anggota
masyarakat kampus menyandang nilai-nilai intelektualitas.
- Sivitas akademika memiliki status ganda dg relevansi thdp nilai-nilai
yang berlaku dalam komunitas atau masyarakat.
- Etika menjadi esensial dan memiliki relevansi tingg srt perl diaktualisasik
bagi para civitas akademika krn masing-masing memiliki ciri, corak dan
cara-cara implementatif yang berbeda.
C. Tujuan Pembelajaran
Selesai kuliah Etika dan etika akademik dlm Jatidiri, mahasiswa mampu
menjelaskan tentang Etika dlm tata kehidupan kampus dan kehid masyakt.
1. Pengertian Etika
- Etika berasal dari bhs Yunani: Ethos berarti watak kesusilaan atau adat.
- Identik dg etika: moral dari bhs latin Mos atau Mores: adat /cara hidup.
- Etika dan Moral sering diartikan sama dlm pemaknaan kata, tetapi
berbeda dalam pemakaian dan penerapannya.
- Etika dipakai dan digayutkan dg pengkajian sistem nilai-nilai yang ada.
- Moral atau Moralitas dipakai untuk menilai perbuatan.
- Istilah lain : Susila dan Tata Krama yg menunjukkan dasar-dasar,
prinsip-prinsip, tata aturan hidup yang lebih baik.
- Etika dlm bhs Arab : Akhlak, sehingga etika disamakan dg ilmu Akhlak.
- Etika cabang ilmu filsafat yg mencari suatu kebenaran nilai yg menjadi
ukuran baik buruknya tingkah laku manusia, yg dpt disimpulkan akan
kebenaran nilai-nilai tersebut.
- Karakter orang Indonesia berbeda dg org Eropa, Amerika, Jepang dan Cina.
Contoh: orang Ind menggunakan tangan kanan untuk makan, minum dan
mengerjakan hal-hal yg baik dan bersih, tangan kiri unt hal-hal yg
kotor, tetapi tidak demikian bagi orang Eropa dan Amerika.
- Etika mengatur perilaku apa yg benar dan tdk benar, pantas dan tdk pantas,
Sopan dan tdk sopan, ttp tdk tertulis spt und-und yg mempy konskensi Hk.
Contoh: Jika seorang mhs Unsoed hadir dlm kuliah mengenakan kaos oblong
dan sandal jepit, tentu tdk pantas dlm pandangan umum masyarakat.
- Etika membentuk moral kehidupan dan memberi kenyamanan, keindahan,
keselarasan dan rasa senang.
Contoh: Jika kita sedang minum kopi dan menikmati kue, tiba-tiba teman
kita datang. Seseorang yg mengerti etika akan menawari tamunya,
untuk minum kopi bersama dan berbagi kue yang tersedia.
- Kita sering menjumpai istilah tidak etis. Misalnya tdk etis jika dlm berbisnis
hanya memikirkan keuntungan semata, tdk etis mengatakan hal itu didepan
forum . Disini etika sbg nilai dan norma untuk pegangan bagi perilaku kita.
- Moralitas atau etika tdk membuat kita bik dlm konteks yg terbatas,
tetapi baik sebagaimana manusia semestinya. Apa yg kita miliki
hendaknya diperoleh dg cara yg etis, bukan dg cara yang tdk etis.
- Etika berkenaan dg perilaku ilmuwan dan professional dalam
melaksanakan tugasnya. Kita mengenal kode etik jurnalistik,
kode etik kedokteran, dan bioetika.
2.1.3. Otoritas/Kewenangan
- Selain logika, manusia juga dpt mengandalkan pada
otoritas/authority dlm mengembangkan pengethnny.
- Otoritas dpt berup penjelasan org lain yg kredibilitas
keilmuannya dpat dipertanggung jawabkan
Contoh: Di bulan tidak ada kehidupan, sesgghnya
orang tsbt mengatakan saya yakin di bulan
tidak ada kehidupan.
2.1.4. Intuisi/Gerak hati
- Manusia menggunkan intuisi dlm mencari kebenaran
untuk mengembangkan pengetahuannya.
- Intuisi orang-orang yang sudah lama berpengalaman
dan mendalami bidangnya yang dapat diandalkan.
Contoh: Einstein seorang pakar fisika dan matematika
yang terkenal dengan teori relativitasnya.
- Jadi ilmu dikembangkan dengan logika, otoritas dan
intuisi para pakar dibidangnya.