Anda di halaman 1dari 7

MAKALA

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

Dosen Pengampu:Dr,Hendrik

KELOMPOK 2

YUSTITIA FIKA USMANIA :2205019

KRENSENSIA INA BIBI:2205010

YULIANTI BANDA:2205020

JURUSAN TEKNOLOGI RADIOLOGI PENCITRAAN

2022/2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.A Latar Belakang.......................................................................................3

1.B Tujuan Penulis......................................................................................4

1.C Ruang Lingkup Penulis.........................................................................4

BAB II LANDASAN

2.A)Pengertian Etika..........................................................................5

2.B)Etika Pancasila............................................................................6
2.C)Hubungan Nilai ,Norma ,dan Moral........................................... 7

BAB III PEMBAHASAN

3.)Aplikasi Nilai,Norma,dan Moral dalam kehidupan sehari hari..............8

BAB IV PENUTUPAN

A.Kesimpulan .............................................................................................9

B.Saran.......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Nilai norma dan moral adalah konsep-konsep yang saling terkait. Dalam hubungannyadengan pancasila
maka ketiganya akan memberikan pemahaman yang saling melengkapi sebagaisistem etika.Pancasila
sebagai suatu sistem falsafat pada hakikatnya merupakan suatu sistem nilaiyang menjadi sumber dari
penjabaran norma baik norma hukum, norma moral maupun normakenegaraan lainnya. Disamping itu,
terkandung juga pemikiran-pemikiran yang bersifat kritis,mendasar, rasional, sistematis dan
komprehensif. Oleh karena itu, suatu pemikiran filsafat adalah suatu nilai-nilai yang mendasar yang
memberikan landasan bagi manusia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai
tersebut dijabarkan dalam kehidupan yang bersifat praksis atau kehidupan nyata dalam masyarakat,
bangsa dan Negara maka diwujudkan dalam norma-norma yang kemudianmenjadi pedoman. Norma-
norma itu meliputi :

1. Norma moral : Yang berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dapat diukur dari sudut
baikdan buruk, sopan atau tidak sopan, susila atau tidak Susila
Norma hukum : Sistem peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam suatu tempat
danwaktu tertentu dalam pengertian ini peraturan hukum. Dalam pengertian itulah Pancasila
berkedudukan sebagai sumber dari segala sumber hukum.Dengan demikian, Pancasila pada
hakikatnya bukan merupakan suatu pedoman yanglangsung bersifat normatif ataupun praksis
melainkan merupak suatu sistem nilai nilai etika yang merupakan sumber nilai norma.

B.Tujuan Penulisan

1. Tujuan Khusus

A.)Agar mahasiswa lebih memahami tentang materi Pancasila Sebagai SistemEtika.

b) Untuk mendorong semangat mahasiswa agar memiliki etika yang sesuai dengan Sila dalam
Pancasila.

2. Tujuan umum

a) Untuk menambah wawasan mahasiswa tentang Pancasila Sebagai Sistem Etika.

b)Untuk memberi gambaran secara tertulis tentang Pancasila Sebagai Sistem Etika.

C.Ruang Lingkup

Dengan mengacu pada judul, maka penulis membatasi materi ini hanya membahastentang Pancasila
sebagai Sistem etika.
BABA II

LANDASAN

A.PENGERTIAN

Etika adalah kelompok filsafat praktis (filsafat yang membahas bagaimana manusia bersikap terhadap
apa yang ada) dan dibagi menjadi dua kelompok. Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Etikaadalah ilmu yang membahas tentang
bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajarantertentu atau bagaimana kita bersikap dan
bertanggung jawab dengan berbagai ajaran moral.Kedua kelompok etika yaitu, Etika Umum dan Etika
Khusus.Etika Umum, mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan
manusia.Pemikiran etika beragam, tetapi pada prinsipnya membicarakan asas-asas dari tindakan dan
perbuatan manusia, serta system nilai apa yang terkandung didalamnya.Etika khusus, membahas prinsip-
prinsip tersebut diatas dalam hubungannya dengan berbagaiaspek kehidupan manusia, baik sebagai
individu (etika individual) maupun makhluk sosial(etika sosial). Etika khusus dibagi menjadi 2 macam
yaitu Etika Individual dan Etika Sosial.Etika Individual membahas kewajiban manusia terhadap dirinya
sendiri dan dengan kepercayaanagama yang dianutnya serta kewajiban dan tanggung jawabnya terhadap
Tuhannya.Etika Sosial membahas norma-norma sosial yang harus di patuhi dalam hubungannya denga
nmanusia ,masyarakat,bangsa danNegara.

B.Etika Pancasila

Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaianbaik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yaitu
nilaiketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dankeadilan.Suatu perbuatan dikatakan baik bukan
hanya apabila tidakbertentangan dengan nilai-nilai dalam Pancasila, namun jugasesuai dan
mempertinggi nilai-nilai Pancasila tersebut.Menilik nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,
makaPancasila dapat menjadi sistem etika yang sangat kuat, nilai nilai yang ada tidak hanya bersifat
mendasar, namun juga realistis dan aplikatif.

C.Hubungan Nilai Norma ,dan Moral

Keterkaitan nilai, norma dan moral merupakan suatu keyataan yang seharusnya tetapterpelihara di
setiap waktu pada hidup dan kehidupan manusia. Keterkaitan itu mutlakdigarisbawahi bila seorang
individu, masyarakat, bangsa dan Negara menghendaki fondasi yangkuat tumbuh dan
berkembang.Sebagaimana tersebut diatas maka nilai akan berguna menuntun sikap dan tingkah
lakumanusia bila dikonkritkan dan diformulakan menjadi lebih obyektif sehingga memudahkanmanusia
untuk menjabarkannya dalam aktivitas sehari-hari. dalam kaitannya dengan moral makaaktivitas turunan
dari nilai dan norma akan memperoleh integritas dan martabat manusia. Derajatkepribadian itu amat
ditentukan oleh moralitas yang mengawalnya. Sementara itu hubunganantara moral dan etika seringkali
disejajarkan arti dan maknanya. Namun demikian, etika dalam pengertiannya tidak berwenang
menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukanseseorang. Wewenang itu dipandang berada di
tangan pihak yang memberikan ajaran moral.
BAB III

PEMBAHASAN

A.APLIKASI NILAI,NORMA DAN MORAL DALAM KEHIDUPA SEHARI HARI

Dalam kehidupan kita akan selalu berhadapan dengan istilah nilai dan norma dan jugamoral dalam
kehidupan sehari-hari. Dapat kita ketahui bahwa yang dimaksud dengan nilai socialmerupakan nilai yang
dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apayang dianggap buruk oleh
masyarakat. Sebagai contoh, orang menanggap menolong memilikinilai baik, sedangkan mencuri bernilai
buruk. Dan dapat juga dicontohkan, seorang kepalakeluarga yang belum mampu memberi nafkah
kepada keluarganya akan merasa sebagai kepalakeluarga yang tidak bertanggung jawab. Demikian pula,
guu yang melihat siswanya gagal dalamujian akan merasa gagal dalam mendidik anak tersebut. Bagi
manusia, nilai berfungsi sebagailandasan, alasan, atau motivasi dalam segala tingkah laku dan
perbuatannya. Nilaimencerminkan kualitas pilihan tindakan dan pandangan hidup seseorang dalam
masyarakat. Ituadalah yang dimaksud dan juga contoh dari nilai.Dapat di jelaskan juga bahwa yang
dimaksud norma social adalah patokan perilaku dalamsuatu kelompok masyarakat tertentu. Norma
sering juga disebut dengan peraturan sosial. Norma menyangkut perilaku-perilaku yang pantas dilakukan
dalam menjalani interaksi sosialnya.Keberadaan norma dalam masyarakat bersifat memaksa individu
atau kelompok agar bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk. Pada dasarnya, norma
disusun agarhubungan di antara manusia dalam masyarakat dapat berlangsung tertib sebagaimana yang
diharapkan.

Tingakat norma dasar didalam masyarakat dibedakan menjadi 4 yaitu:

1. Cara
Contoh: cara makan yang wajar dan baik apabila tidak mengeluarkan suara seperti hewan
2. Kebiasaan
Contoh: Memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasi dalam suatu kegiatan
ataukedudukan, memakai baju yang bagus pada waktu pesta.

3.Tata Kelakuan

Contoh: Melarang pembunuhan, pemerkosaan, atau menikahi saudara kandung.

3. Adat istiadat, Misalnya orang yang melanggar hukum adat akan dibuang dan diasingkan
kedaerah lain.,upacara adat (misalnya di Bali)
4. Norma hukum (laws)- Tidak melanggar rambu lalu lintas walaupun tidak ada polentas-
Menghormati pengadilan dan peradilan di indonesian
5. Norma Kesusilaan
Contoh :orang yang berhubungan intim di tempat umum akan di cap tidak susila, melecehkan
wanita ataupun laki-laki didepan orang.
Norma kesopanan Contoh :memberikan tempat duduk di bis umum pada lansia dan wanita
hamil.-Tidak meludah di sembarang tempat, memberi atau menerima sesuatu dengan tangan
kanan,kencing di sembarang tempat
Dan ada beberapa norma yang lain yang belum di sebutkan dalam hal ini. Setelah masuk pada
nilai dan norma. Dalam aplikasi yang terakhir akan membahas tentang moral.
Moral(Bahasa LatinMoralitas) adalah istilah manusiamenyebut ke manusia atau
oranglainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak memiliki
moraldisebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata
manusialainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral
secaraekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral
manusiatidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai
implisit karena banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang
yangsempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus
mempunyaimoral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan dalam
kehidupan bermasyarakat secara utuh.
Contoh moral adalah : Tidak terdapat adanya pemaksaan suatu agama tertentu kepadaorang
lain, dengan demikian masyarakat dan bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai nilaiHAM. Dapat
dicontoh dalam hal nya pendidikan. Seorang siswa yang ingin bersekolah tapidengan tidak dana
maka ia tak dapat sekolah sampai cita-citanya tidak terwujud.
Contohnya moral dalam halnya kehidupan sehari kalau kita menemukan tas yang berisikan
dokumen penting dan juga sejumlah uang yang tersapat dalam tas tersebut .Seandainya kita
memiliki moral yang baik maka kita akan memberika tas itu pada pemiliknya kalau tidak pada
yang berwajib.
BAB IV

PENUTUPAN

A.Kesimpulan

Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasartentang ajaran-ajaran dan pandangan-
pandangan moral.Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimanadan mengapa kita
mengikuti suatu ajaran moral tertentu,atau bagaimana kita harus mengambil sikap yangbertanggung
ja+ab berhadapan dengan berbagai ajaran moral (Suseno ,1987). Etika dibagi menjadi dua kelompok
kyaitu etika umum dan etika khusus. Etika umum mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi
setiap tindakan manusia, sedangkan etika khusus membahas prinsip-prinsip itu dalam hubungannya
dengan berbagai aspek kehidupan manusia (Suseno 1987 ).Hubungan antara nilai, norma, moral dan
etika memangsangat erat sekali dan kadangkala hal tersebut disamakanbegitu saja. Namun sebenarnya
hal tersebut memiliki perbedaan.

Pancasila sebagai dasar : filsafat negara serta sebagai:filsafat hidup bangsa Indonesia pada
hakikatnya merupakan suatu nilai nilai yang bersifat sistemis. Oleh karena itu sebagai suatu dasar :
filsafat maka sila-sila pancasila merupakan suatu kesatuan yang bulat, hierarkhis dan sistematis.
Pancasila memberikan dasar-dasar yang bersifat fundamental dan universal bagi manusia baik dalam
hidupbermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

B.Saran

1. Etika, nilai, norma dan moral harus senantiasa di terapkandalam bersikap dan berperilaku dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga ter+ujud perilaku yang sesuai dengan adat,budaya dan karakter bangsa
Indonesia.

2. Nilai-nilai Pancasila senantiasa harus diamalkan dalam setiap kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Agar tercipta persatuan dan kesatuan antar warga Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/17562506/Pancasila_Sebagai_Sistem_Etika

https://www.coursehero.com/file/21127149/Makalah_Pancasila

Anda mungkin juga menyukai