1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................3
1.2 Permasalahan………………………..................................…………...3
BAB II PEMBAHASAN….........................................................................4
3.1 Kesimpulan..........................................................................................17
3.2 Saran....................................................................................................17
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................18
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Permasalahan
3
1.2.2 Hubungan Manusia dengan Moral
BAB II
PEMBAHASAN
Hakikat adalah sesuatu yang harus ada pada sesuatu yang jikalau sesuatu
itu tidak ada maka sesuatu itupun tidak wujud. Penilaian menyangkut
keindahan disebut estetika. Penilaian menyangkut baik buruk
disebutetis/moral. Ciri-ciri nilai moral:
• Berkaitan dengan tanggung jawab yang berarti bahwa suatu nilai norma
hanya dapat diwujudkan dalam perbuatan-perbuatan yang sepenuhnya
menjadi tanggung jawab orang yang bersangkutan sehingga dapat
dikatakan bahwa manusia merupakan sumber nilai moralnya
• Berkaitan dengan hati nurani yang berarti bahwa nilai moral diwujudkan
atas dasar himbauan hati nurani yang menimbulkan suara dari hati yang
meneduhkan kita
• Mewajibkan yang berarti nilai moral harus diakui dan direalisasikan secara
absolute yang berasal dari kenyataan bahwa nilai moral itu berlaku bagi
seluruh manusia.kewajiban absolute yang melekat pada nilai-nilai moral
berasal dari kenyataan bahwa nilai-nilai ini menyangkut pribadi manusia
pada keseluruhan
• Bersifat moral Nilai-nilai walaupun merupakan nilai tertinggi dari semua
nilai, bukan berarti menduduki jenjang teratas dari hierarki nilai-nilai.
Nilai-nilai moral tidak terbentuk suatu kawasan khusus yang terpisah dari
4
nilai-nilai lainnya. Dalam merealisasikan nilai-nilai moral maka akan ikut
serta dalam suatu tingkah laku moral. Inilah disebut bahwa nilai moral
bersifat formal.
Nilai berasal dari bahasa latin yang sama tulisannya dengan bahasa
indonesia. Ada dua makna norma yaitu yang pertama adalah siku-sikuyang
dipakai tukang kayu untuk mencek apakah benda yang sedang
dikerjakannya sungguh-sungguh lurus dan ariti yang satunya lagi adalah
kaidah yang dipakaisebagai tolak ukur untul menilai sesuatu. Nilai byang
menyangkut tingkah laku juga banyak tetapi paling tidak dapat juga dapat
5
digolongkan norma umum dan norma khusus. Nilai umum menyangkut
prilaku manusia sebagai keseluruhan sedangkan norma khusus yang hanya
menyangkut aspek tertentu apa yang dilakukn manusia (misalnya norma
bahasa). Norma umum dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu norma
kesopanan(etiket), norma hukum dan norma moral. Etiket hanya menjadi
tolak ukur untuk menentukan apakah prilaku kita sopan atau tidak dan itu
belum tentu sama dengan etis dan tidak. Norma moral menentukan apakah
perilaku kita baik atau buruk dari sudut etis sehingga norma moral adalah
norma yang tertinggi yang tidak dapat ditaklukkan oleh norma lainnya.
Nilai moral termasuk norma khusus. Nilai moral dapat dirumuskan dalam
bentuk positif yaitu bentuk perintah tentang apa yang dilakukan seperti
menghormati orang lain, sedangkan dalam bentuk negatif yanng berwujud
larangan yang menyatakan apa yang tidak boleh dilakukan misalnya
jangan berbohong, jangan mencuri dan sebagainya.
6
masalah kloning atau tentang kehamilan yang disebabkan teknik
pembuahan diluar rahim yang kemudian di tanamkan dalam rahim yang
berdampak penyewaan rahim dan juga tentang eksperimen untuk
penyembuhan penyakit alzheimer dengnan jaringan embrio yang di
peroleh melalui abortus(bisa sengaja atau spontan).
Setiap orang yang menjadi teman anak akan menampilkan kebiasaan yang
dimilikinya, pengaruh pertemanan ini akan berdampak positif jika isu dan
kebiasaan teman itu positif juga, sebaliknya akan berpengaruh negatif jika sikap
dan tabiat yang ditampikan memang buruk, jadi diperlukan pula pendampingan
orang tua dalam tindakan anak-anaknya, terutama bagi para orang tua yang
memiliki anak yang masih di bawah umur.
7
Orang dewasa mempunyai pemikiran bahwa fungsi utama dalam menjalin
hubungan dengan anak-anak adalah memberi tahu sesuatu kepada mereka:
memberi tahu apa yang harus mereka lakukan, kapan waktu yang tepat untuk
melakukannya, di mana harus dilakukan, seberapa sering harus melakukan, dan
juga kapan harus mengakhirinya. Itulah sebabnya seorang figur otoritas (bisa juga
seorang public figure) sangat berpengaruh dalam perkembangan nilai moral.
8
Moral memiliki arti yang hampir sama dengan etika. Etika berasal dari
bahasa kuno yang berarti ethos dalam bentuk tunggal ethos memiliki banyak arti
yaitu tempat tinggal biasa, padang rumput, kebiasaan, adat, watak sikap , dan cara
berfiki. Dalam bentuj jamak ethos (ta etha) yang artinya adat kebiasaan. Moral
berasal dari bahsa latin yaitu mos (jamaknya mores) yang berarti adat, cara, dan
tampat tinggal. Dengan demikian secara etismologi kedua kata tersebut bermakna
sama hannya asal uasul bahasanya yang berbeda dimana etika dari bahasa yunani
sementara moral dari bahasa latin.
a. Hati Nurani
Kebebasan adalah milik individu yang sangat hakiki dan manusiawi dan
karena manusia pada dasar nya adal;ah makhluk bebas. Tetapi didalam kebebasan
itu juga terbatas karena tidak boleh bersinggungan dengan kebebasan orang lain
ketika mereka melakukan interaksi. Jadi, manusia itu adalah makhluk bebas yang
9
dibatasi oleh lingkungannya sebagai akibat tidak mampunya ia untuk hidup
sendiri.
Nilai dan moral akan muncul ketika berada pada orang lain dan ia akan
bergabung dengan nilai lain seperti agama, hukum, dan budaya. Nilai moral
terkait dalam tanggung jawab seseorang. Nilai moral dapat menentukan apakah
seseorang bererilaku baik atau buruk dari sudut etis.
10
a. Hukum sebagai ilmu pengetahuan yaitu sebagai pengetahuan yang tersusun
secara sistematis atas dasar kekuatan pemikiran.
b. Hukum sebagai disiplin ilmu yaitu sistem ajaran tentang kenyataan atau
gejala-gejala yang dihadapi.
c. Hukum sebagai kaidah yaitu sebagai pedoman atau patokan sikap, tindakan
atau perilaku yang pantas atau diharapkan.
d. Hukum sebagai tata hukum yaitu struktur dan proses dan perangkat kaidah-
kaidah hukum yang berlaku pada suatu waktu dan tempat tertentu dalam
bentuk tertulis.
e. Hukum sebagai petugas yaitu pribadi-pribadi yang merupakan kalangan yang
berhubungan erat dengan penegak hukum(law enforcement officer)
f. Hukum sebagai keputusan penguasa yaitu hasil proses diskresi yang
menyangkut pengambilan keputusan yang tidak secara langsung ditentukan
melalui kekuatan hukum yang berlaku, tetapi juga lebih didasarkan penilaian
dari penguasa dalam menghadapi situasi dan kondisi yang mendesak.
g. Hukum sebagai proses pemerintahan yaitu proses hubungan timbale balik
antara unsure-unsur pokok dari sistem kenegaraan.
h. Hukum sebagai sikap tindak atau perikelakuan yang ajeg (teratur) yang
bertujuan untuk mencapai kedamaian.
i. Hukum sebagai jalinan nilai-nilai yaitu jalinan dari proses konsepsi abstrak
mengenai apa yang dianggap baik dan buruk.
j. Hukum sebagai seni yaitu perwujudan rasa manusia sebagai refleksi
keberadaannya dalam pergaulan hidup bersama guna mencapai harmonisasi.
11
c. Keputusan-keputusan hakim (yurispudensi) yaitu keputusan hakim terdahulu
yang sering dijadikan dasar bagi keputusan hakim kemudian mengenai
masalah yang sama.
d. Traktat yaitu perjanjian antara dua orang atau lebih mengenai sesuatu hal,
sehingga masing-masing pihak yang bersangkutan terikat dengan isi
perjanjian tersebut.
e. Pendapat sarjana hukum yaitu pendapat para sarjana yang sering dikutip para
hakim dalam menyelesaikan suatu masalah.
12
d. Menurut waktu berlakunya yaitu:
• Ius Constitutum (hukum positif) yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi
suatu masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu
• Ius Constituendum yaitu hukum yang diharapkan akan berlaku di waktu
yang akan datang.
• Hukum Asasi (hukum alam) yaitu hukum yang berlaku dalam segala
bangsa di dunia.
13
• Hukum perdata yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum antara
orang-orang satu dengan lainnya tentang hak dan kewajiban mereka
masing-masing dan terhadap suatu benda.
• Hukum Acara Perdata yaitu hukum yang mengatur cara-cara
melaksanakan hukum perdata.
• Hukum Dagang yaitu hukum yang mengatur tentang hal-hal yang
bersangkutan dengan perdagangan, perusahaan perekonomian dan
sebagainya.
14
negara afrika selatan pernah menerapkan hukum untuk membedakan warna kulit
(apartheid) . dipandang dari sisi hukum,poltik apartheid tidak bermasalah karena
dijalankan dengan baik dan tidak sewenag-wenang, tetapi dari sudut moral,
membeda-bedakan manusia berdasarkan warna kulit adalah melanggar hak asasi
manusia yang telah menjadi prinsip hukum yang fundamental yang tertuang
dalam dokumen hak azazi manusia yang universal yang telah ditanda tangani oleh
ratusan negara di dunia ini. Oleh karena itu sistem hukum yang berlaku di Afrika
selatan sering diprotes oleh banyak negara untuk dihapuskan karena
mencerminkan ketidakadilan bagi manusia . kejadian memprotes keberadaan
undang-undang karena tidak sesuai dengan prinsip moral sudah sering terjadi . di
indonesia, misalnya tentang adanya wacana untuk memberikan jaminan hukum
tenteng aborsi yang aman banyak mendapat tantangan dari masyarakat karena
persoalan moral dan agama.
15
dapat diputuskan dengan suara terbanyak dan individu serta masyarakat
harus mematuhi norma moral. Moral menilai hukum bukan sebaliknya.
Misalnya, hukum bisa melarang dan mengijikan berjudi tetapi perjudian
itu sendiri tidak menjadi sesuatu yang buruk atau yang baik.
g. Jangan apriori bahwa hukum adat lebih baik dari hukum tertulis
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manusia, nilai, moral dan hukum adalah suatu hal yang saling berkaitan
dan saling menunjang. Sebagai warga negara kita perlu mempelajari, menghayati
dan melaksanakan dengan ikhlas mengenai nilai, moral dan hukum agar terjadi
keselarasan dan harmoni kehidupan.
3.2 Saran
Penegakan hukum harus memperhatikan keselarasan antara keadilan dan
kepastian hukum. Karena, tujuan hukum antara lain adalah untuk menjamin
terciptanya keadilan (justice), kepastian hukum (certainty of law), dan
kesebandingan hukum (equality before the law).
17
sesungguhnya keduanya dapat berjalan seiring ketika para penegak hukum
memahami betul hak-hak warga negara dalam konteks hubungan antara negara
hukum dengan masyarakat sipil.
DAFTAR PUSTAKA
Yulia Djahir,dkk. 2010. Buku Ajar MPK Ilmu Sosial Budaya Dasar.
Indralaya:UNSRI
http://sadidadalila.wordpress.com/
http://wijayapoenya.blogspot.com/
18