Anda di halaman 1dari 12

Grand Design Komunikasi Pemerintahan

Ivan Darmawan, S.IP., M.Si


DIMENSI
FILOSOFIS
Dimensi filosofis dapat dimaknai sebagai salah satu grand design
komunikasi pemerintahan karena dengan dimensi filosofis berusaha
menjelaskan tentang keberadaan manusia sebagai makhluk termulia
di muka bumi.
Komunikasi pemerintahan ditinjau dari dimensi filosofis menjadi
suatu telaahan mendalam bagaimana fungsi-fungsi tersbeut (fungsi
regulasi dan fungsi pelayanan) dapat berjalan sesuai tuntutan zaman
dan kebutuhan stakeholders.
DIMENSI AGAMA
Komunikasi pemerintah ditinjau dari dimensi agama
mencakup pola-pola komunikasi religius tetapi tidak sama
dengan komunikasi islam karena komunikasi religius
meliputi semua agamasedangkan komunikasi agama adalah
sistem koumnikasi umat beragama.
Gambaran makro dari pemahaman komunikasi pemerintah
ditinjau dari dimensi agama dinyatakan sebagai proses
penyampaian pesan antar manusia yang mendasarkan titik
tolaknya dari ketentuan agama.
Komunikasi vertikal ditinjau
dari dimensi agama adalah
komunikasi manusia kepada
Maha pencipta yang dapat
diamati melalui cara manusia
beribadah sesuai agama yang
BENTUK KOMUNIKASI dianutnya.
DARI DIMENSI AGAMA Komunikasi horizontal adalah
bentuk komunikasi sesama
manusia yang dapat diamati dari
cara menyampaikan pesan, reaksi,
persepsi, perubahan sikap yang
muncul serta umpan balik yang
terjadi.
DIMENSI
BUDAYA
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya pemerintah
terbentuk menurut proses, fungsi dan siklus manajemen.
Taliziduhu Ndraha dalam teori budaya organisasi (1999)
menyatakan bahwa “budaya menunjukkan bagimana suatu nilai
dinyatakan dengan menggunakan suatu cara atau alat berulang-
ulang sebagai tanda perkalian, sehingga nilai-nilai tersebut dapat
dirasakan atau diamati”.

Budaya pemerintahan menunjukkan bagaimana yang diperintah


menilai dan bertindak terhadap sistem pemerintahan yang sedang
berlaku dan menyatakannya dengan menggunakan cara-cara atau
simbol-simbol, berulang-ulang, sehingga nilai tersebut dapat
diamati atau dirasakan juga oleh orang lain atau lingkungan.
EFEK KOMUNIKASI
TERHADAP BUDAYA

1. EFEK TERHADAP INDIVIDU


2. EFEK PERSONAL
3. EFEK POLITIS
4. EFEK KULTURAL
DIMENSI BUDAYA DALAM KOMUNIKASI
PEMERINTAHAN MENCAKUP SIKAP
ORIENTASI YANG DIPERINTAH
TERHADAP SISTEM PEMERINTAHAN.
DALAM HUBUNGAN ITU, ADA 3 VARIBLE
BEBAS SIKAP ORIENTASI YANG
DIPERINTAH TERHADAP SISTEM
1. TUJUAN
PEMERINTAHAN YAITU :
2. LINGKUNGAN
3. PERSEPSI YANG DIPERINTAH
TERHADAP PEMERINTAH.
SEDANGKAN PERSEPSI
YANG DIPERINTAH
TERHADAP YANG
MEMERINTAH DIRINCI
OLEH TALIZIDUHU
NDRAHA KEDALAM :
1. SISTEM NILAI-NILAI
2. FUNGSI
3. PROSES ORGANIZING
DIMENSI POLITIS

Pada dasarnya politik mempunyai ruang lingkup negara karena


teori politik menyelidiki negara sebagai lembaga politik yang
mempengaruhi hidup masyarakat, yakni negara dalam keadaan
bergerak. Selain dari pada itu politik juga menyelidiki ide-ide, asas-
asas. Sejarah pembentukan negara, hakikat negara, serta bentuk dan
tujuan negara, di samping menyelidiki hal-hal seperti kelompok elit,
kelompok kepentingan, kelompok penekan, pendapat umum peranan
partai politik dan keberadaan pemilihan umum.
S.P. Varma, 1999:371)
Pada kajian komunikasi pemerintahan dari dimensi politik,
posisi pemerintah dipandang sebagai suatu sistem
pembuatan keputusan yang didasarkan pada arus informasi.
Hal demikian tampak ketika berusaha memahami beberapa
konsep penting dari teori yang terkait yakni dari konsep
yang ada kaitannya dengan :

1. bangun (struktur) kerja;

2. konsep yang memusatkan perhatian pada arus dan proses


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai