0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
146 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas empat dimensi grand design komunikasi pemerintahan, yaitu dimensi filosofis, agama, budaya, dan politis. Dimensi filosofis menjelaskan tentang keberadaan manusia, dimensi agama meliputi pola komunikasi beragama, dimensi budaya terkait dengan budaya organisasi pemerintahan, dan dimensi politis memandang pemerintah sebagai sistem pembuatan keputusan berdasarkan arus informasi.
Dokumen tersebut membahas empat dimensi grand design komunikasi pemerintahan, yaitu dimensi filosofis, agama, budaya, dan politis. Dimensi filosofis menjelaskan tentang keberadaan manusia, dimensi agama meliputi pola komunikasi beragama, dimensi budaya terkait dengan budaya organisasi pemerintahan, dan dimensi politis memandang pemerintah sebagai sistem pembuatan keputusan berdasarkan arus informasi.
Dokumen tersebut membahas empat dimensi grand design komunikasi pemerintahan, yaitu dimensi filosofis, agama, budaya, dan politis. Dimensi filosofis menjelaskan tentang keberadaan manusia, dimensi agama meliputi pola komunikasi beragama, dimensi budaya terkait dengan budaya organisasi pemerintahan, dan dimensi politis memandang pemerintah sebagai sistem pembuatan keputusan berdasarkan arus informasi.
DIMENSI FILOSOFIS Dimensi filosofis dapat dimaknai sebagai salah satu grand design komunikasi pemerintahan karena dengan dimensi filosofis berusaha menjelaskan tentang keberadaan manusia sebagai makhluk termulia di muka bumi. Komunikasi pemerintahan ditinjau dari dimensi filosofis menjadi suatu telaahan mendalam bagaimana fungsi-fungsi tersbeut (fungsi regulasi dan fungsi pelayanan) dapat berjalan sesuai tuntutan zaman dan kebutuhan stakeholders. DIMENSI AGAMA Komunikasi pemerintah ditinjau dari dimensi agama mencakup pola-pola komunikasi religius tetapi tidak sama dengan komunikasi islam karena komunikasi religius meliputi semua agamasedangkan komunikasi agama adalah sistem koumnikasi umat beragama. Gambaran makro dari pemahaman komunikasi pemerintah ditinjau dari dimensi agama dinyatakan sebagai proses penyampaian pesan antar manusia yang mendasarkan titik tolaknya dari ketentuan agama. Komunikasi vertikal ditinjau dari dimensi agama adalah komunikasi manusia kepada Maha pencipta yang dapat diamati melalui cara manusia beribadah sesuai agama yang BENTUK KOMUNIKASI dianutnya. DARI DIMENSI AGAMA Komunikasi horizontal adalah bentuk komunikasi sesama manusia yang dapat diamati dari cara menyampaikan pesan, reaksi, persepsi, perubahan sikap yang muncul serta umpan balik yang terjadi. DIMENSI BUDAYA Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya pemerintah terbentuk menurut proses, fungsi dan siklus manajemen. Taliziduhu Ndraha dalam teori budaya organisasi (1999) menyatakan bahwa “budaya menunjukkan bagimana suatu nilai dinyatakan dengan menggunakan suatu cara atau alat berulang- ulang sebagai tanda perkalian, sehingga nilai-nilai tersebut dapat dirasakan atau diamati”.
Budaya pemerintahan menunjukkan bagaimana yang diperintah
menilai dan bertindak terhadap sistem pemerintahan yang sedang berlaku dan menyatakannya dengan menggunakan cara-cara atau simbol-simbol, berulang-ulang, sehingga nilai tersebut dapat diamati atau dirasakan juga oleh orang lain atau lingkungan. EFEK KOMUNIKASI TERHADAP BUDAYA
1. EFEK TERHADAP INDIVIDU
2. EFEK PERSONAL 3. EFEK POLITIS 4. EFEK KULTURAL DIMENSI BUDAYA DALAM KOMUNIKASI PEMERINTAHAN MENCAKUP SIKAP ORIENTASI YANG DIPERINTAH TERHADAP SISTEM PEMERINTAHAN. DALAM HUBUNGAN ITU, ADA 3 VARIBLE BEBAS SIKAP ORIENTASI YANG DIPERINTAH TERHADAP SISTEM 1. TUJUAN PEMERINTAHAN YAITU : 2. LINGKUNGAN 3. PERSEPSI YANG DIPERINTAH TERHADAP PEMERINTAH. SEDANGKAN PERSEPSI YANG DIPERINTAH TERHADAP YANG MEMERINTAH DIRINCI OLEH TALIZIDUHU NDRAHA KEDALAM : 1. SISTEM NILAI-NILAI 2. FUNGSI 3. PROSES ORGANIZING DIMENSI POLITIS
Pada dasarnya politik mempunyai ruang lingkup negara karena
teori politik menyelidiki negara sebagai lembaga politik yang mempengaruhi hidup masyarakat, yakni negara dalam keadaan bergerak. Selain dari pada itu politik juga menyelidiki ide-ide, asas- asas. Sejarah pembentukan negara, hakikat negara, serta bentuk dan tujuan negara, di samping menyelidiki hal-hal seperti kelompok elit, kelompok kepentingan, kelompok penekan, pendapat umum peranan partai politik dan keberadaan pemilihan umum. S.P. Varma, 1999:371) Pada kajian komunikasi pemerintahan dari dimensi politik, posisi pemerintah dipandang sebagai suatu sistem pembuatan keputusan yang didasarkan pada arus informasi. Hal demikian tampak ketika berusaha memahami beberapa konsep penting dari teori yang terkait yakni dari konsep yang ada kaitannya dengan :
1. bangun (struktur) kerja;
2. konsep yang memusatkan perhatian pada arus dan proses