DOSEN PENGAMPU:
BAB I .................................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................... 3
BAB II ................................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN ................................................................................................................................. 5
KESIMPULAN .................................................................................................................................. 9
A. Latar Belakang
Etika adalah sistem nilai-nilai dan prinsip yang membimbing prilaku individu
dan kelompok dalam berintraksi dalam berbagai konteks sosial dan budaya. Etika
adalah topik penting dalam pemahaman perilaku manusia dan budaya. Dalam berbagai
budaya di seluruh dunia, etika memainkan peran penting dalam membentuk norma dan
nilai-nilai yang mengatur perilaku individu dan masyarakat. Oleh karena itu, penting
untuk memahami bagaimana etika berkaitan dengan budaya dan bagaimana budaya
memengaruhi nilai-nilai dan norma etika. Penelitian ini akan membahas konsep etika
dalam konteks budaya dan menganalisis pengaruh budaya terhadap nilai-nilai dan
norma etika.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan konsep etika dalam konteks budaya dan hubungan dengan nilai-
nilai dan norma etika.
2. Menjelaskan bagaimana budaya mempengaruhi embentukan nilai-nilai dan
norma etika dalam masyarakat.
3. Memberikan pemahaman tentang perbedaan etika.
BAB II
TINJAUAN TEORITIK
2. Drs. O.P. Simorangkir, etika atau etik dapat diartikan sebagai pandangan
manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai baik.
Kata etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos.Secara etimologis, etika
adalah ajaran tentang baik buruk, yang diterima umum tentang sikap perbuatan,
kewajiban dansebagainya. Etika bisa disamakan artinya dengan moral (mores dalam
bahasa latin), akhlak atau kesusilaan.Etika berkaitan dengan masalah nilai, karena etika
pada pokoknyamembicarakan masalah-masalah yang berkaitan dengan predikat nilai
susila, atau tidaksusila, baik dan buruk perbuatan manusia.
Namun, etika memiliki makna ada tiga jenismakna etika sebagai berikut:
a) Etika dalam arti nilai-nilai atau norma yang menjadi pegangan bagi seseorang
atau kelompok orang dalam mengatur tingkah laku.
b) Etika dalam arti kumpulan asas atau nilai moral (yang dimaksud disini adalah
kode etik).
c) Etika dalam arti ilmu ajaran tentang yang baik dan yang buruk.
Etika sebagai nilai dan norma etik atau moral berhubungan dengan makna etika
yang pertama. Nilai-nilai etik adalah nilai tentang baik buruk kelakuan manusia. Nilai
etika diwujudkan kedalam norma etik, noma moral,dan norma kesusilaan. Norma etik
ditujukan kepada umat manusia agar terbentuk kebaikan akhlak p ribadi guna
penyempurnaan manusia dan melarang manusia melakukan perbuatan
jahat.Membunuh, berzina, mencuri, dan sebagainya tidak hanya dilarang oleh
normakepercayaan atau keagamaan saja, tetapi dirasakan juga sebagai bertentangan
dengan(norma) kesusilaan dalam setiap hati nurani manusia.Norma etik hanya
membebani manusia dengan kewajiban-kewajiban saja.
Norma etik atau norma moral menjadi acuan manusia dalam ber- perilaku.
Dengan norma etik, manusia bisa membedakan mana perilaku yang baik dan
mana perilaku yang buruk. Norma etik menjadi semacam das sollen untuk berperilaku
baik. Manusia yang beretika berarti perilaku manusia itu baik sesuai dengan norma-
norma etik. Budaya atau kebudayaan adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia.
Manusia yang beretika akan menghasilkan budaya yang memiliki nilai- nilai etik.
Etika berbudaya mengandung tuntutan/keharusan bahwa budaya yang
diciptakan manusia mengandung nilai-nilai etik yang kurang lebih bersifat universal
atau diterima sebagian besar orang. Budaya yang memiliki nilai-nilai etik adalah
budaya yang mampu menjaga, memper- tahankan, bahkan mampu meningkatkan
harkat dan martabat manusia itu sendiri. Sebaliknya, budaya yang tidak beretika adalah
kebudayaan yang akan merendahkan atau bahkan menghancurkan martabat
kemanusiaan. Namun demikian, menentukan apakah suatu budaya yang dihasil- kan
manusia itu memenuhi nilai-nilai etik ataukah menyimpang dari nilai etika adalah
bergantung dari paham atau ideologi yang diyakini masyarakat pendukung kebudayaan.
Hal inikarenakan berlakunya nilai-nilai etik bersifat universal, namun amat dipengaruhi
oleh ideologi masyarakatnya.
Pengaruh budaya terhadap nilai-nilai dan norma etika sangat signifikan. Budaya
yang mencangkup segala sesuatu dari sistem nilai,tradisi,bahasa,dan keyakinan dalam
suatu mansyarakat,membentuk kerangka kerja yang mendalami bagi moralitas individu
dan kelompok. Beberapa cara bagaimana budaya mempengaruhi nilai-nilai dan norma
etika :
a) Norma Sosial: Budaya menciptakan norma-norma sosial yang mengatur
perilaku individu dalam masyarakat. Norma-norma ini mencakup apa yang
dianggap benar atau salah dalam berbagai situasi. Masyarakat memahami etika
mereka melalui norma-norma ini dan mengikuti mereka dalam interaksi sehari-
hari.
b) Pengaruh Bahasa: Bahasa budaya juga memengaruhi etika. Bahasa
memungkinkan komunikasi nilai-nilai etika dan norma-norma sosial, dan
sering mencerminkan prioritas etika dalam budaya tersebut. Misalnya, bahasa
mungkin memiliki beragam kata atau frasa yang merinci konsep-konsep etika
khusus dalam budaya tersebut.
c) Sistem Nilai Budaya: Setiap budaya memiliki sistem nilai yang unik, yang
mencerminkan apa yang dianggap penting dan dihargai dalam masyarakat
tersebut. Nilai-nilai ini membentuk dasar etika dalam budaya tersebut. Sebagai
contoh, budaya yang mementingkan kesetiaan keluarga mungkin memiliki
norma etika yang kuat terkait dengan kewajiban terhadap anggota keluarga.
Pengaruh budaya terhadap nilai-nilai dan norma etika adalah kompleks, dan
tidak semua individu dalam budaya tersebut akan mengikuti norma etika dengan cara
yang sama. Namun, pemahaman tentang peran budaya dalam membentuk etika
membantu menjelaskan perbedaan etis antarbudaya dan memberikan wawasan tentang
cara budaya memengaruhi perilaku moral individu dan masyarakat.
Etika memainkan peran penting dalam kehidupan manusia, membimbing perilaku dan
pengambilan keputusan. Etika berkaitan erat dengan budaya, di mana budaya memengaruhi
nilai-nilai dan norma etika dalam masyarakat. Pengaruh budaya terhadap etika sangat
signifikan melalui norma sosial, bahasa, dan sistem nilai budaya. Etika juga dapat dibagi
menjadi etika deskriptif (menganalisis perilaku manusia secara kritis) dan etika normatif
(menetapkan norma ideal). Selain itu, etika bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan,
baik dalam menentukan baik dan buruknya perilaku manusia maupun dalam memahami
prinsip-prinsip moral dasar. Makalah ini menggarisbawahi pentingnya memahami hubungan
antara etika, budaya, dan perilaku manusia dalam konteks sosial.
DAFTAR PUSTAKA