Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikumwarohamtullohiwabarokatuh
Puji syukur saya sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
kemurahan-Nya makalah “Etika Dan Estetika Berbudaya” ini dapat saya selesaikan
sesuai waktu yang telah ditentukan.
Saya menyadari bahwa proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
dapat selesai dengan baik. Oleh karenanya, saya dengan rendah hati dan dengan
tangan terbuka menerima masukan, saran dan usulan guna penyempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
Contents
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B.Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
C.Tujuan Masalah...........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................5
A. EtikaDanEstetikaBerbudaya............................................................................................5
1. Etika Manusia Dalam Berbudaya.....................................................................................5
2. Estetika manusia dalam berbudaya...................................................................................7
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................................................9
B. Saran..........................................................................................................................................9
Daftar pustaka...................................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Etika Dan Estetika Manusia Dalam Berbudaya
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Etika Dan Estetika Dalam Berbudaya
BAB II
PEMBAHASAN
A. EtikaDanEstetikaBerbudaya
Secara historis perkembangan zaman boleh saja mengalami perubahan
yang dahsyat.Namun,perankeseniantidakakanpernahberubahdalamtatanan
kehidupan manusia. Sebab, melalui media kesenian, makna harkat menjadi
citra manusia berbudaya semakin jelas dan nyata.
Bagi manusia Indonesia telanjur memiliki meterai sebagai bangsa yang
berbudaya. Semua itu dikarenakan kekayaan dari keragaman kesenian daerah
dari Sabang sampai Merauke yang tidak banyak dimiliki bangsa lain. Namun,
dalam sekejappandangan terhadap bangsa kita menjadi ”aneh” di mata dunia.
Apalagi
denganmencuatnyaberbagaiperistiwakerusuhan,danterjadinyapelanggaran
HAM yang menonjol makin memojokkan nilai-nilai kemanusiaan dalam
potret kepribadianbangsa.
Padahal, secara substansial bangsa kita dikenal sangat ramah, sopan,
santun dan sangat menghargai perbedaan sebagai aset kekayaan dalam
dinamika hidup keseharian. Transparansi potret perilaku ini adalah cermin
yang tak bisa disangkal. Bahkan, relung kehidupan terhadap nilai-nilai etika,
moral dan budaya menjadi bagian yang tak terpisahkan. Namun,
kenyataannya kini semuanya telah tercerabut dan ”nyaris” terlupakan.
1. Etika Manusia Dalam Berbudaya
Etika adalah ajaran atau ilmu tentang adat kebiasaan yang berkenaan
dengan kebiasaan baik danburuk, yang diterima umum mengenai sikap,
perbuatan, kewajiban,dan sebagainya.Etikabisadisamakanartinyadengan
moral(mores dalam bahasa latin), akhlak atau kesusilaan.Etika berkaitan
dengan masalah nilai, karena etika pada pokoknya membicarakan
masalah-masalah yang berkaitan dengan predikat nilai susila, atau tidak
susila, baik dan buruk perbuatan manusia.
Namun,etikamemilikimaknayangbervariasi.Bertensmenyebutkanada
tiga jenis makna etika sebagai berikut :
Etika dalam arti nilai-nilai atau norma yang menjadi pegangan bagi
seseorangatau kelompok orang dalam mengatur tingkah laku.
Etikadalamartikumpulanasasataunilaimoral.
Etikadalamartiilmuajarantentangyangbaikdanyangburuk.
Etika sebagai nilai dan norma etik atau moral berhubungan dengan makna
etikayangpertama.Nilai-nilaietikadalahnilaitentangbaikburukkelakuanmanusia.
Nilai etik diwujudkan ke dalam norma etik, norma moral, atau norma
kesusilaan.
Norma etik berhubungan dengan manusia sebagai individu karena
menyangkut kehidupan pribadi. Penduduk norma etik adalah nurani, individu
dan bukan manusia sebagai makhluk sosial atau sebagai anggota masyarakat
yang terorganisir. Norma ini dapat melengkapi ketidakseimbangan hidup
pribadi dan mencegah kegelisahan diri sendiri.
Norma etik ditujukan kepada umat manusia agar terbentuk kebaikan
akhlak pribadi guna penyempurnaan manusia dan melarang manusia
melakukan perbuatan
jahat.Membunuh,berzina,mencuri,dansebagainyatidakhanyadilarangoleh
norma kepercayaan atau keagamaan saja, tetapi dirasakan juga sebagai
bertentangan dengan (norma) kesusilaan dalam setiap hati nurani manusia.
Norma etik hanya membebani manusia dengan kewajiban-kewajiban saja.
Asal atau sumber norma etik adalah dari manusia sendiri yang
bersifatotonom dan tidak ditujukan kepada sikap lahir, tetapi ditujukan kepada
sikap batin manusia. Batinnya sendirilah yang mengancam perbuatan yang
melanggar norma kesusilaan dengan sanksi itu. Kalau terjadi pelanggaran
norma etik, misalnya pencurian atau penipuan, maka timbullah dalam nurani
si pelanggar itu rasa penyasalan, rasa malu, takut dan merasa bersalah.
Budayaataukebudayaanadalahhasilcipta,rasa,dankarsamanusia. Manusia
yangberetika akanmenghasilkanbudaya yangmemilikinilai-nilaietik pula.
Etika berbudaya menganut tuntutan/keharusan bahwa budaya yang diciptakan
manusia mengandung nilai-nilai etik yang kurang lebih bersifat universal atau
diterima sebagian besar orang
Namundemikian,menentukanapakahsuatubudayayangdihasilkan
manusia itu memenuhi nilai-nilai etik ataukah menyimpang dari nilai etika
adalah bergantung pada paham atau ideologi yang meyakini
masyarakatpendukung kebudayaan.
Contohnya, budaya perilaku berduaan di jalan antara sepasang pemuda
mudi,bahkan bermesraan di hadapan umum. Masyarakat individual menyatakan
hal demikian bukanlah perilaku tidak etis, akan tetapi ada sebagian orang
ataumasyarakat yang berpandangan hal tersebut merupakan penyimpangan etik.
Budayapastinyamemilikinilai,dalamhalinietika.Etikapadaumumnyamemba
haspandanganataunilaiyangbersifattata-krama,kesopanan,gotong-royong, dan
lainnya yang masih berhubungan dengan fisik, juga bersifat realistis, dan secara
kasat mata terlihat. Budaya yang mengandung nilai etika ini
memangsengajadilestarikan,sebabmungkintelahdiprediksikansebelumnya,nilai“ke
manusiaan”yangwajarakanlumpuhdimasamendatang,sepertihalnyapergeserannilai
yangtelahterjadisaatini.Estetika,ataupandangannilaiindahyangberasaldariobjek(m
anusia)kepadasubjek(budaya)yangada.Estetikatidakberbedajauhdarietika.Namund
alamhalestetika,nilaiberasaldaripemberinilaibaikmelaluimata,hati,maupunpikiran
nya,bukannilaiyangberasaldari‘paksaan’oranglain.
Pandangannilaiyangtidakbiasdipaksakaninilahyangingindijadikansebuahpa
ndanganatasberbagaimacambentukbudayayangadadidunia.Yangmanayangcocokd
engandirinya,yangmanabaikdipandangdalamlingkungannya,yangmanabergunaaga
rdapatdijadikancontohdengantetapmenjagakeberlangsunganbudayaselama dunia
ini masih tercipta. Baik etika maupun estetika adalah unsur yang harus ada dalam
pelestariannya. Terwujudnya budaya yang tanpa dasar etika dan
estetikapatutlahdipertanyakansepertimengapabudayatersebutharusmunculdanapa
manfaatbudayatersebut.
B. Saran
Etika dan estetikaberbudaya harus dimilikioleh seluruh
masyarakatIndonesiakarenapemahamantentangetikadan
estetikabudayasangatpentingdalamrangkamenahanperubahansocialyangberdampa
knegativesertalatarbelakangmahasiswasebagaikalanganintelektual yang menjadi
panutan masyarakat luas..
Daftar pustaka
Ahmadi,Abu.1991.IlmuSosialDasar.Jakarta:RinekaCipta.
Cohen,1964.SocialWorkandSocialProblem.NewYork:PenerbitNSW.
Herimanto,dkk.2008.IlmuSosialdanBudayaDasar.JakartaTimur:PTBumiAksara.
Rosita.2015.ManusiasebagaiMahlukBudaya.http://www.ISBD.htm.17September
Salim,Asbar.2014.MataKuliahIlmuSosialdan Budaya