Anda di halaman 1dari 24

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Pendidikan Karakter 1
Bahasan:
1. Apa makna manusia sebagai makhluk berbudaya?
2. Apa hubungan manusia dengan kebudayaan?
3. Apa makna apresiasi kemanusiaan dan kebudayaan?
4. Apa perbedaan antara etika dan estetika?
5. Bagaimana sikap hormat terhadap sesama manusia?
◦ Kehidupan manusia sangatlah komplek, karena
manusia memiliki berbagai dimensi hubungan.
Hubungan tersebut dapat terjadi antara manusia
dengan manusia, manusia dengan alam, manusia
dengan makhluk hidup yang ada di alam, dan
manusia dengan Sang Pencipta. Setiap hubungan
tersebut harus berjalan seimbang.
Sang
Keunikan Manusia Pencipta

Makhluk
lain
Manusia Manusia

Alam
Hubungan ini harus berlangsung
Secara seimbang
◦ Manusia membutuhkan kebudayaan, dan manusia adalah
pencipta kebudayaan. Bahkan dinamika kehidupan manusia
terkait dengan dinamika kebudayaan.
◦ Manusia dan kebudayaan menjadi karakter yang terus
berkembang, berubah dalam dimensi kehidupan. Bahkan
kehancuran kehidupan manusia terjadi ketika dimensi budaya
tidak lagi ada dalam “nafas” kehidupan.
◦ Pendidikan mempunyai peran penting dan strategis
dalam membentuk manusia yang berbudaya.
◦ Pendidikan sebagai hasil kebudayaan haruslah
dipandang sebagai “motivator” terwujudnya
kebudayaan yang tinggi.
◦ Kualitas manusia pada suatu negara akan menentukan
kualitas kebudayaan suatu negara.
Pengertian manusia.
◦ Secara harfiah manusia berasal dari bahasa Sanskerta “manu”: atau bahasa Latin
“mens” yang berarti berpikir atau makhluk berakal budi (mampu menguasai
makhluk lain).
◦ Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis,
rohani, serta kebudayaan.
Biologis: Homo sapiens: sebuah spesies primata dari golongan
mamalia yang dilengkapi otak berkemauan tinggi.
Kerohanian/Agama: Manusia adalah Ciptaan Allah
Antropologi kebudayaan: masyarakat majemuk, perkembangan
teknologi, kemampuan untuk membentuk kelompok dan lembaga yang
saling mendukung
◦ Ada lagi penggolongan manusia berdasarkan
usia: mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak,
remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan
(orang) tua. Dan masih banyak lagi
penggolongan lainnya. Pria, wanita, warna kulit,
ras, suku dll.
◦ Para ahli juga membandingkan manusia dengan
makhluk lainnya.
◦ Apakah ada bandingannya????
◦ Pengertian dan wujud kebudayaan.
◦ Kata “Kebudayaan” berasal dari kata Sanskerta:
buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti
“budi” atau “akal” oleh karena itu kebudayaan dapat
diartikan sesuatu yang bersangkutan dengan dengan akal.
◦ Kebudayaan adalah: segala tindakan yang harus
dibiasakan oleh manusia dengan belajar (learned
behavior)
◦ Kebudayaan menurut Koentjaraningrat adalah
keseluruhan sistem gagasan , tindakan dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia
dengan belajar. Kebudayaan sebagai wujud
cultural system, social system dan artifact.
Diskusi:
1. Identifikasi daftar wujud kebudayaan yang dimiliki
oleh bangsa Indonesia sebagai modal budaya.
2. Pikirkan cara-cara kreatif dan inovatif menjaga
wujud kebudayaan tersebut
3. Identifikasikan produk budaya yang
menghancurkan kegidupan manusia.
Hubungan Manusia Punya
Rasa
Dengan Kebudayaan
Cita-cita Berpikir

MANUSIA yang
berbudaya

Tanggung Cinta
Jawab Kasih

Psikologis
Apakah manusia bisa dipisahkan
Dari kebutuhannya? Mengapa?
Etika dan Estetika Berbudaya
◦ Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos.
◦ Secara etimologis, etika adalah ajaran tentang baik-buruk, yang diterima
umum tentang sikap, perbuatan, kewajiban, dsb.
◦ Arti etika disamakan dengan moral, akhlak, atau kesusilaan.
◦ Etika berkaitan dengan nilai, karena pada pokoknya membicarakan
masalah yang berkaitan dengan predikat nilai susila atau tidak susila, baik
dan buruk.
◦ Berbicara tentang apa yang boleh dan tidak boleh.
◦ Herimanto dan Winarno, (2009:27) mengatakan:
1. Etika dalam arti nilai-nilai atau norma menjadi pegangan
bagi seseorang atau kelompok orang dalam mengatur
tingkah laku
2. Etika dalam arti kumpulan asas atau nilai moral (kode
etik).
3. Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang yang baik dan
yang buruk.
◦ Teori-teori Deontik: Teori ini meletakkan kewajiban oleh manusia harus
dipenuhi semata-mata karena perbuatan itu secara moral adalah baik.
Deontik yang berarti”yang diwajibkan” dalam arti luasnya dijadikan
sinonim dari etika kaidah itu sendiri. Teori Deontik cenderung
mengarahkan manusia menggunakan akal budinya dengan membuat
manusia itu berpikir bagaimana ia harus melaksanakan kaidah moral
◦ Teori Teleologik: menempatkan tujuan perbuatan sebagai landasan bagi
kaidah moral, sebab orang baru dapat mengatakan perbuatan itu baik
secara moral jika akibat dari perbuatan itu baik secara moral.
◦ Utilitarisme: asas yang memandang suatu kegunaan yang bermanfaat bagi banyak orang
dan kesejahteraan umum, menuntut seseorang untuk menemukan kaidah yang bisa
mensejahterakan kepentingan umum, sekalipun kaidah itu bertentangan dengan
kepentingan individu.
◦ Dalam mempelajari etika moral, tidak terlepas dari nilai-nilai moral itu sendiri.
◦ Nilai estetika: yang berkaitan dengan keindahan.
◦ Nilai Religius: terkait dengan nilai estetika, nilai moral, dan kepercayaan.
◦ Nilai teknikal yaitu nilai yang berkaitan dengan berfungsinya atau bekerjanya ihwal
tertentu dengan baik.
◦ Etika Nilai yaitu etika kebajikan. Kebajikan atau
keutamaan menempati posisi sentral yang berarti
memiliki kemampuan khusus memberikan
bentuk pada nilai kehidupan. Di dalam diri setiap
manusia terdapat suatu kebajikan, dan jika ia
bisa memberi bentuk dalam kehidupannya
berarti orang tersebut telah menggunakan
kebajikan dalam hidupnya.
Estetika Manusia dalam Berbudaya
◦ Estetika dapat dikatakan sebagai teori tentang keindahan atau seni.
Estetika berkaitan dengan nilai indah atau tidak indah.
◦ Nilai estetika berarti keindahan.
1. Secara luas: keindahan mengandung ide keindahan:
watak/karakter yang indah, hukum yang indah, ilmu yang indah dan
kebajikan yang indah. Indah dalam arti luas, mencakup hampir
seluruh yang ada merupakan hasil seni alam, moral dan intelektual .
2. Secara sempit, yaitu indah yang terbatas pada lingkungan
persepsi penglihatan (bentuk dan warna).

3. Secara estetik murni, indah mencakup pengalaman estetik


seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang
diresapinya melalui penglihatan, pendengaran, peradaban dan
perasaan yang semuanya dapat menimbulkan persepsi (anggapan
indah).
Etika berkaitan dengan nilai tentang baik - buruk, sedangkan estetika :
indah-jelek. Sesuatu yang estetik berarti memiliki unsur keindahan.
Jadi budaya estetik berarti budaya itu memiliki unsur keindahan.
Budaya sebagai hasil karya manusia sesungguhnya diupayakan untuk
memenuhi unsur keindahan karena manusia sendiri suka akan keindahan.
Manusia berusaha berestetika dalam berbudaya. Semua kebudayaan
dipandang memiliki nilai-nilai estetik bagi masyarakat pendukung budaya.
Diskusi
1. Coba kita amati atau INGAT perilaku di sekitar lingkungan Sdra,
jelaskan bentuk perilaku yang menggambarkan adanya etika dan
estetika, dengan contoh-contoh.
2. Berikan contoh-contoh perilaku yang menyimpang dari etika dan
estetika
3. Bagaimana praktek etika dalam dimensi humanis dan reigius
dalam kehidupan sosial Anda?
Apresiasi terhadap kemanusiaan dan
kebudayaan
◦ 1. Pesona Indonesia tersusun atas keberagaman,
pesona keindahan. Kesatuan Indonesia merupakan
wawasan nusantara yang harus menjadi landasan
pengayom bagi keberagaman.
◦ 2. Kemajuan implementatif sains teknologi telah
mendorong banyak perubahan paradigma di berbagai
bidang yang semestinya memperkaya cara pandang
Indonesia terhadap negerinya, bangsanya dan pesona
keberagamannya.
◦ 3. Kearifan Lokal harus dilestarikan karena hal itu merupakan kekuatan
modal budaya. Kearifan lokal dapat memberikan landasan nilai yang
dibutuhkan bagi penguatan di berbagai sektor kehidupan sekaligus
menguatkan semangat kebersamaan berbangsa di tengah ekonomi global.
◦ 4. Manusia pada prinsipnya memiliki norma, nilai dan rasa kemanusiaan
yang selalu melekat pada dirinya.
◦ 5. Melalui bahasa manusia tidak hanya dapat belajar mengenal keadaan
sekitarnya. Bahasa adalah sarana untuk sosialisai, pewarisan nilai dan untuk
menyebarluaskan informasi.
◦ Problematika Kebudayaan
◦ Manusia menciptakan kebudayaan sesuai dengan
kelompok dan wilayah yang berbeda-beda, sehingga
menghasilkan keberagaman kebudayaan.
◦ Setiap kebudayaan memiliki ciri khas yang berbeda-
beda.
◦ Beda budaya: beda pandangan hidup, beda
kepercayaan, beda persepsi/sudut pandang, dll.

Anda mungkin juga menyukai