Anda di halaman 1dari 6

Dosen Pembimbing : Prasetyowati,S.Pd., M.

Kes

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


PROGRAM STUDI D.III KEBIDANAN METRO
2022
› Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia adalah salah satu makhluk tuhan di dunia. Makhluk tuhan di alam fana ini ada
empat macam yaitu, alam, tumbuhan, binatang dan manusia. Sifat-sifat yang dimiliki ke
empat makhluk tuhan tersebut sebagai berikut.
1. Alam memiliki sifat wujud
2. Tumbuhan memiliki sifat wujud dan hidup
3. Binatang memiliki sifat wujud, hidup dan dibekali nafsu.
4. Manusia memiliki sifat wujud, hidup, dibekali nafsu, serta akal budi.

Abraham Maslow seorang ahli psikologi, perpendapat bahwa kebutuhan manusia dalam
hidup dibagi menjadi 5 tingkatan. Kelima tingkatan tersebut adalh sebagai berikut.
1. Kebutuhan fisiologis (physiological nieeds)
2. Kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan (safety dan security needs).
3. Kebutuhan sosial (social needs).
4. Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs).
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri (self actualization).
 Appresiasi Terhadap Kemanusiaan Dan Kebudayaan
  Manusia dan Kemanusiaan
Kemanusiaan berarti hakikat dan sifat-sifat khas manusia sebagai makhluk yang tinggi
harkat dan martabatnya. Kemanusiaan menggambarkan ungkapan akan hakikat dan
sifat yang seharusnya dimiliki oleh makhluk yang bernama manusia.
Kemanusiaan merupakan prinsip atau nilai yang berisi keharusan/tuntutan untuk
berkesesuaian dengan hakikat dari manusia.

Hakikat manusia Indonesia berdasarakan pancasila sering dikenal dengan sebutan hakikat
kodrat monopluralis. Hakikat manusia terdiri atas :
1. Monodualis susunan kodrat manusia yang terdiri dari aspek keragaman, meliputi wujud
mateeri anorganis benda mati, vegetative, dan animalis, serta aspek kejiwaan meliputi
cipta, rasa dan karsa.
2. Monodualis sifat kodrat manusia terdiri atas segi individu dan segi social
3. Monodualis kedudukan kodrat meliputi segi keberdaan manusia sebagai makhluk yang
berkepribadian merdeka (berdiri sendiri)sekaligus juga menunjukan keterbatasannya
sebagai makhluk tuhan.
 Manusia dan Kebudayaan
Kebudayan berasal dari bahasa sanskerta, yaitu buddhayah yang merupakan bentukjamak
dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan
akal.

Definisi kebudayaan telah banyak dikemukakan oleh para ahli.beberapa contoh sebagai
berikut.
a. Herskovits memandang kebudayan sebagai sesuatu yang turun-menurun dari satu
generasi ke generasi yang lain,kemudian disebut sebagai superorganik.
b. Andreas Eppink menyatakan bahwa bebudayaan mengandung keseluruhan pengertian,
nlai, norma, ilmu pengetahuan, serta keseluruhan struktur-struktur social,religious, dan
lain-lain, ditambah lagi dengan segala pernyataan intelektual dan artistic yang menjadi
cirri khas suatu masyarakat.
c. Edward B. Taylor mengemukakan bahwa kebudayan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hokum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai
anggota masyarakat.
 Etika Dan Astetika Berbudaya
  Etika Manusia dan Berbudaya
Etika memiliki makna yang bervariasi. Bertens menyebutkan ada tiga jenis makna etika sebagai
berikut.
a. Etika dalam arti nilai-nilai norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelopok orang
dalam mengatur tingkah laku.
b. Etika dalam arti kumpulan asa atau nilai moral (yang dimaksud disini adalah kode etik).
c. Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang yang baik atau yang buruk. Disini etika sam artinya
dengan filsafat moral.
Norma etik ditujukan kepada umat mnusia agar terbentuk kebaikan akhlak pribadi guna
penyempurnaan manusia dan melarang manusia melakukan perbuatan jahat.

 Memanusiakan Manusia
Memanusiakan manusia berarti perilaku manusia untuk senantiasa menghargai dan menghormati
harkat dan derajat manusia lainnya. Memanusiakan manusia adalah tidak menindas sesame,
tidak menghardik, tidak bersifat kasar, tidak menyakiti, dan perilaku-perilaku buruk lainya
 Problematika Kebudayaan
Kebudayaan yang diciptakan manusia dalam kelompok dan wilayah yang berbeda-beda menghasilkan
keraganman kebudayaan. Tiap persekutuaan hidup manusia (masyarakat, suku, atau bangsa)
memiliki kebudayaan sendiri yang berbeda dengan kebudayaan kelompok lain. Kebudayaan yang
dimiliki kelompok manusia membentuk ciri dan menjadi perbedaan dengan kelompok lain.
Dengan demikian, kebudayaan merupakan identitas dari persekutuan hidup manusia.

 KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa manusia dan budaya tidak dapat dipisahkan. Budaya
merupakan perwujudan dari ide dan gagasan manusia. Sedangkan kebudayaan adalah kristalisasi
dari berbagai pemikiran manusia. Sehingga tingkat kebudayaan suatu bangsa akan berbanding
lurus dengan tingkat pemikiran dan peradaban bangsa tersebut. Manusia sebagai pencipta dan
pengguna kebudayaan yaitu manusia yang telah dilengkapi Tuhan dengan akal dan pikirannya
menjadikan Khalifah di muka bumi dan diberikan kemampuan. Manusia memiliki kemampuan
daya antara lain akal, intelegensi, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi, dan perilaku.
Sekian Terimakasi…..

Anda mungkin juga menyukai