Anda di halaman 1dari 9

SOSIAL BUDAYA DASAR

“Manusia Dan Peradaban”

Dosen Pengampu: Prasetyowati, S.Pd., M.Kes

Kelompok II :

1. Indri Yani Puspita Sari (2215471131)


2. Maulia Luthfiah Alfaza (2215471116)
3. Nabila Rizky Safitri (2215471117)
4. Rita Aulia (2215471120)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


PROGRAM STUDI D.III KEBIDANAN METRO
TAHUN 2022
• A. Hakekat Manusia dan Peradaban
• 1. Makna Manusia
• Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya manusia dapat
menciptakan dan mengembangkan teknologi, lewat jasmaninya manusia dapat menerapkan dan merasakan kemudahan yang
diperolehnya dari teknologi tersebut sedangkan melalui rohani terciptalah peradaban. Lebih dari itu melalui ketiganya (akal,
jasmani, rohani) manusia dapat membuat perubahan di berbagai bidang sesuai dengan perjalanan waktu yang dilaluinya
sebagai upaya penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang menjadi pembeda
antara manusia dengan mahluk lainnya dalam hal kemampuannya beradaptasi dengan alam.
• Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu:
• Sebagai makhluk tuhan
• Sebagai makhluk individu
• Sebagai makhluk sosial budaya
• Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan interaksi dengan sesamanya sebagai jalan mencari pemahaman tentang
dirinya, lingkungan dan sarana untuk pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diperolehnya sendiri. Interaksi tersebut sebagai
cikal terbentuknya suatu komunitas sosial yang selanjutnya melahirkan aturan-aturan dan norma yang disepakati bersama
untuk mengatur interaksi yang terjadi tersebut. Sejarah peradaban manusia menunjukkan bahwa konsep dasar keorganisasian
dan manajemen bukan merupakan sesuatu yang baru. Beberapa peninggalan bersejarah baik yang berupa bangunan, tulisan
atau yang sejenisnya dari beberapa dinasti di seluruh dunia yang dibuat beberapa ribu tahun silam merupakan saksi bisu yang
menguatkan pernyataan di atas. Keberadaan dinasti tersebut seolah mengatakan bahwa masyarakat pada saat itu sudah
mengenal organisasi yang mengatur segala macam interaksi yang terjadi antar individu dalam masyarakat, sedangkan
peninggalan sejarah (misalnya tujuh keajaiban dunia) bisa dikatakan sebagai sebuah maha karya yang tak akan terwujud bila
proses pembuatannya tidak menggunakan konsep manajemen yang benar-benar brilian.
• 2. Makna Adab dan Peradaban
• Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization, Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan
penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Definisi peradaban menurut Koentjaraningrat menyatakan bahwa
peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu
pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai
system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya,
maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
• Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:
• 1 Pendidikan,
• Kemajuan teknologi dan
• Ilmu pengetahuan
• Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang Ilmu pengetahuan. 3. Etika:
nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi pegangan dalam megatur tingkah laku manusia.
Bisa juga diartikan sebagai etiket, sopan santun. 4. Estetika: berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam
keindahan, mencakup kesatuan (unity), keselarasan (balance), dan kebalikan (contrast).
• B. Peradaban dan Perubahan Sosial
• Perubahan menyebabkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur social yang ada dalam masyarakat sehingga menghasilkan suatu
pola kehidupan yang tidak sesuai dengan fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
• Penyebab atau faktor-faktor terjadinya perubahan:
•  
• Faktor intern :
• Bertambah dan berkurangnya penduduk
• Adanya penemuan-penemuan baru
• Konflik dalam masyarakat
• Pemberontakan dalam masyarakat
• Faktor extern:
• Faktor alam yang berubah
• Pengaruh kebudayaan lain
• 1. Tradisi
• Tradisi (Bahasa Latin: traditio, "diteruskan") atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan
untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau
agama yang sama. Dalam Bahasa Inggris, ia berasal dari kata civil society atau masyarakat sipil, sebuah kontraposisi dari masyarakat militer.
• Merujuk pada Bahmueller (1997), ada beberapa karakteristik masyarakat madani, diantaranya:
• 1.Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
• 2.Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-
kekuatan alternatif.
• 3. Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara dengan program program pembangunan yang berbasis
masyarakat.
• 4. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaan organisasi organisasi masyarakat mampu
memberikan masukan-masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah Dari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan bahwa
masyarakat madani adalah sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam
menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya; dimana pemerintahannya memberikan peluang yang seluas-luasnya
bagi kreatifitas warga negara untuk mewujudkan program program pembangunan di wilayahnya.
• C.Teori-teori mengenai pembangunan,ketergantungan dan keterbelakangan
• 1. Teori Depedensi (Ketergantungan)
• Pada umumnya memberikan gambaran melalui analisis dialektesis yaitu suatu analisis yang menganggap bahwa gejala-gejala sosial yang
dapat diamati sehari-hari pastimempunyai penyebab tertentu. Teori ini menjadi titik tolak penyesuaian ekonomi terbelakang pada sistem
dunia, sedemikian rupa sehingga menyebabkan terjadinya penyerahan sumber penghasilan daerah ke pusat. sehingga mengakibatkan
perekonomian daerah menjadi terbelakang. Teori perubahan sosial menurut Moore:
1. Evolusi rektilinier yang sangat sederhana
2. Evaluasi melalui tahap-tahap
3. Evolusi yang terjadi dengan tahap kelajuan yang tidak serasi
4. Evolusi bercabang yang mewujudkan perubahan
5. evolusi menurut siklus-siklus tertentu dengan kemuduran jangka pendek
6. Sikius-siklus yang tidak mempunyaikecenderungan
7. Pertemuan logistis yang digambarkan oleh populasi
8. Petumbuhan logististerbalik yang tergambar dan angka motivasi
9. Pertumbuhan eksponarisial yang tergambar memulai tanda-tanda
10. Primitivisme
• Dos Santos menguraikan 3 bentuk ketergantungan?:
• 1. Ketergantungan Kolonial
• Terjadi penjajahan dari negara pusat ke negara pinggiran. Kegiatan ekonominya adalah ekspor barang-barang yang
dibutuhkan negara pusat. Hubungan penjajah - penduduk sekitar bersifat eksploitatif.
• 2. Ketergantungan Finansial-Industrial:
• Negara pinggiran merdeka tetapi kekuatan finansialnya masih dikuasai oleh negara-negara pusat. Ekspor masih
berupa barang-barang yang dibutuhkan negara pusat. Negara pusat menanamkan modalnya baik langsung maupun
melalui kerjasama dengan pengusaha lokal.
• 3. Ketergantungan Teknologis-Industrial:
• Bentuk ketergantungan baru. Kegiatan ekonomi di negara pinggiran tidak lagi berupa ekspor bahan mentah untuk
negara pusat. Perusahaan multinasional mulai menanamkan modalnya di negara pinggiran dengan tujuan untuk
kepentingan negara pinggiran.
• 2. Penyebab Perubahan
• Interkorerasi dan interaksi sosial masyarakat mendorong perkembangan berpikir dan reaksi emosional para
anggotanya. Hal ini mendorong masyarakat untuk mengadakan berbagai perubahan. Perkembangan kualitas dan
kuantitas anggota masyarakat mendorong perubahan sosial.
• Prof. Dr. Soerjono Sockanto menyebutkan adanya faktor intern dan ekstern yang menyebabkan perubahan sosial
dalam masyarakat, yaitu:
• a. Faktor-Intern
• Bertambahnya dan herkurangnya penduduk Bertambah dan berkurangnya penduduk yang sangat cepat di pulau Jawa
menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat. Berkurangnya penduduk mungkin dapat disebabkan
karena perpindahanpenduduk dari desa ke kota, atau dari satu daerah kedaerah lain, misalnya transmigrasi.
• b. Adanya penemuan-penemuan baru yang meliputi berbagai proses, seperti d bawah ini:
• Discovery, penemuan unsur kebudayaan baru
• Invention, pengembangan dan discovery
• Inovasi, proses pembaruan
• c. Konflik dalam masyarakat
• Konflik (pertentangan) yang dirnaksud adalah koflikantara individu dalam masyarakat, antarkelompok dan lain-
lainnya.
• d. Pemberontakan dalam tubuh masyarakat.
• Misalnya: Revolusi Indonesia 17 Agustus 1945 mengubah struktur pemerintahan kolonial menjadi pemerintah
nasional dan berbagai perubahan struktur yang mengikutinya.
• b. Faktor Ekstern
• faktor alam yang ada di sekitar masyarakat yang berubah
• pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanyakontak kebudayaan
• antara dua masyarakat atau lebihyang mmiliki kebudayaan yang berbeda.
• 3. Keseimbangan
• Keseimbangan sosial adalah syarat yang harus dipenuhi agar masyarakat berfungsi sebagaimana mestinya.
Keseimbangan sosial merupakan situasi di mana segenap lembaga sosial berfungsi dan saling menunjang.
• Keseimbangan atau harmoni dalam masyarakat merupakan keadaan yang diidam-idamkan oleh setiap masyarakat.
Setiap kali terjadi gangguan terhadap keseimbangan tersebut maka masyarakat akan menolaknya atau mengubah
semua sistem.
• Robert Mclver perubahan-perubakan sosial merupakan perubahan dalam hubungan-hubungan sosial atau perubahan
terhadap keseimbangan hubungan social. Dan pengertian ini dapat ditegaskan bahwa perubahan social yang terjadi
dalam masyarakat dapat menimbulkan ketidakseimbangan hubungan-hubungan sosial. Ketidak seimbangan ini terjadi
misalnya, karena ada unsur-unsur dalam masyarakat yang berubah cepat, tetapi ada juga unsur-unsur dalam
masyarakat yang terkait dengan unsur yang berubah jadi cepat namun tetap berubah jadi lambat. Keadaan demikian
disebut cultural.
• D.Modernisasi
• Modernisasi berasal dari bahasa latin yaitu modo (cara) dan ernus (masa kini). Secara harfiah modernisasi berarti
proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang modern. Modernisasi diartikan sebagai perubahan-
perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada
suatu masyarakat yang modern.
• Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut.
• a. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya tarat penghidupan masyarakat
secara menyeluruh dan merata.
• b. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup dalam masyarakat. Soerjono
Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitusebagai berikut:
•  
• Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
• Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
• Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu
• Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
• Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.
• Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
• Adapun syarat-syarat dari modernisasi terdiri dari:
• Cara berfikir ilmiah.
• Sistem administrasi Negara yang baik.
• kedisiplinan yang tinggi.
• Mampu menciptakan suasana yang kondusif.
• E.Peradaban Indonesia di Tengah Modernisasi Globalisasi
• Modernisasi dan globalisasi adalah fakta bahwa modernisasi merupakan suatu proses perubahan sosial social engineering yang
berusaha mengubah masyarakat tradisonal menjadi masyarakat modern. Arus modernisasi dan globalisasi adalah sesuatu yang pasti
terjadi dan sulit untuk dikendalikan, karena begitu cepatnya informasi yang masuk keseluruh belahan dunia, hal ini mebawa
pengaruh bagi seluruh bangsa di dunia, termasuk di dalamnya bangsa Indonesia. Dengan mengambil model masyarakat Barat,
meskipun para ilmuwan berusaha mengaburkan konsep modernisasi menjadi sekadar masalah spirit of inquiry gairah untuk
menemukan sains dan teknologi, namun dengan pemikiran jernih al-fikr al-mustanir dapat tersingkap jelas bahwa modernisasi
hakikatnya adalah proses sekularisasi.
• Dengan perkembangan arus informasi, teknologi, dan komunikasi yang sangatlah pesat, maka dunia menjadi kian sempit, bahkan
dalam banyak hal, batas-batas negara sering menjadi kabur dan lebih dari itu, terkadang batas- batas tersebut mulai tidak relevan.
Oleh karena itu, Indonesia dihadapkan pada dua hal yang tidak mudah, yakni melestarikan kebudayaan bangsa sekaligus membangun
kebudayaan nasional yang modern. Destinasi atau tujuan akhir dari kedua hal tersebut adalah terciptanya suatu masyarakat yang
tipikal Indonesia, yang tidak hanya mampu membangun dirinya sederajat dengan bangsa lain, tetapi juga tangguh dalam menghadapi
tantangan kemerosotan lingkungan hidup dan moral serta tren global yang tidak jarang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa.
Jika kita mampu membangun bangsa di tengah-tengah arus modernisasi dan globalisasi yang semakin kuat, maka kita akan sanggup
dan berhasil menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara maju yang bermartabat tinggi dan berjati diri kuat. Yang bisamenjawab
harapan tersebut adalah peranan lembaga pendidikan yang diharapkan dapat menggali ilmu pengetahuan dan teknologi serta
informasi tanpa menghilangkan jati diri bangsa Indonesia.
•  
• Kesimpulan
• Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Manusia dalam kehidupannya
mempunyai tiga fungsi, yaitu: Sebagai makhluk tuhan, Sebagai makhluk individu dan Sebagai makhluk sosial budaya.
• Peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu
pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai
system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
• Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti.

Sekian,Terimakasi,
….

Anda mungkin juga menyukai