Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS INDONESIA

LAPORAN TUGAS MANDIRI 1


MPKT A
Refleksi Diri
9 September 2019

Dhaifina Fajryn - 1906289703

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA

DEPOK

2019
ABSTRAK

Karakter adalah apa yang ada di dalam diri seseorang yang biasanya sejalan dengan
tingkah lakunya. Bila orang tersebut selalu melakukan aktivitas yang positif, sopan
berbicara, menghargai orang lain, senang menolong, dan lainnya maka dapat dikatakan jika
kemungkinan besar karakter yang dimiliki orang tersebut juga sangat baik. Namun, jika
sebaliknya maka orang tersebut memiliki karakter yang buruk. Karakter merupakan
cerminan yang dapat menggambarkan diri seseorang secara besar. Maka dari itu, sangat
penting bagi kita untuk memiliki karakter yang baik.
Tujuan dari tugas refleksi diri ini adalah agar saya sebagai seorang individu dapat
meninjau kekurangan apa saja yang dimiliki saya dan kelebihan apa yang sudah melekat
dalam diri saya sendiri. 
Berdasarkan hasil yang telah saya tulis, saya masih memiliki segudang kekurangan
yang perlu saya perbaiki lagi kedepannya. Begitu juga dengan kelebihan yang saya miliki,
saya harus bisa mempertahankan kelebihan yang ada dalam diri saya dan memastikannya
agar terus berkembang lagi.

Kata kunci : Karakter, pendidikan, kelebihan, kekurangan


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi penulis
kekuatan untuk menyelesaikan tugas MPKT A refleksi diri. Tanpa kekuatan-Nya penulis
tidak akan bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu penyelesaian tugas refleksi diri ini. Rasa terima kasih penulis khususkan kepada
dosen MPKT A kelas A, yaitu Ibu Rainingsih Hardjo. 
Sebagai seorang manusia yang sering kali diliputi kesalahan, penulis menyadari
bahwa tugas refleksi ini masih mempunyai banyak kekurangan. Maka dari itu, penulis akan
dengan senang hati menerima kritik yang membangun untuk tugas ini agar semakin baik
lagi kedepannya.

Depok, September 2019

Penulis
I. Pendahuluan
Karakter didefinisikan sebagai sekumpulan trait positif yang terefleksi dalam
pikiran, perasaan, dan perilaku (Park & Peterson, 2006). Ryan dan Lickona (1992)
mengungkapkan bahwa dalam karakter manusia terdapat tiga komponen. Pertama,
pengetahuan moral (moral knowing). Dalam komponen pengetahuan moral tercakup
penalaran moral dan strategi kognitif yang digunakan untuk mengambil keputusan secara
sistematis. Melalui komponen ini individu dapat membayangkan konsekuensi yang akan
terjadi di kemudian hari dari keputusan yang diambil dan siap bagaimana menghadapi
konsekuensi tersebut. Kedua, perasaan moral (moral effect), yang mencakup identitas
moral, ketertarikan terhadap kebaikan, komitmen, hati nurani, dan empati - yang semuanya
merupakan sisi afektif dari moral pada diri individu. Perasaan moral juga berfungsi sebagai
jembatan antar pengetahuan moral dan tindakan moral. Ketiga, tindakan moral (moral
action) yang memiliki tiga komponen, yaitu kehendak, kompetensi, dan kebiasaan. Untuk
mewujudkan moral bangsa yang baik, maka pendidikan karakter akan berperan cukup
besar. Untuk menerapkan karakter yang positif bagi mahasiswanya, salah satu perguruan
tinggi di Indonesia, yaitu Universitas Indonesia memiliki 9 nilai-nilai dasar yang harus
dijunjung tinggi para sivitas-nya. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah kejujuran
(honesty), keadilan (just and fair), keterpercayaan (trustworthiness), tanggung jawab
(accountability), kemartabatan (dignity), kebersamaan (togetherness), keterbukaan
(transparency), kebebasan akademik (academic freedom), kepatuhan pada aturan
(compliance to laws). Nilai-nilai tersebut diberlakukan untuk semua warga UI sehingga tak
ada lagi perbedaan persepsi yang muncul di berbagai tingkat dan agar semua warga UI
memiliki nilai budaya dalam berperilaku.  

II. Isi
Dari 9 nilai-nilai dasar UI, diantaranya yang sudah melekat dalam diri saya adalah
keterpercayaan, tanggung jawab, kebersamaan, keterbukaan, dan kebebasan akademik.
Pertama, keterpercayaan adalah bersikap dan berperilaku amanah serta dapat dipercaya
dalam menjalankan mandat maupun dalam melaksanakan setiap kegiatan atau kewajiban.
Beberapa orang yang sudah pernah satu kelompok belajar dengan saya mengatakan saya
dapat diamanahkan dan dipercaya ketika diberi mandat/kewajiban yang harus saya jalani.
Kedua, tanggung jawab adalah melaksanakan tugas jabatan maupun tugas fungsionalnya,
serta menghindarkan diri dari benturan kepentingan (conflict of interest) yang dapat
merugikan kepentingan maupun kepentingan warga lainnya. Tanggung jawab adalah salah
satu nilai dasar yang berada dalam karakter saya, karena saya dapat melaksanakan tugas
saya dan tidak menyeburkan diri saya ke dalam lubang masalah. Ketiga, kebersamaan
adalah menjunjung tinggi toleransi dan semangat kebersamaan dalam meniti serta
melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada setiap warga di
lingkungan kerjanya. Hal yang telah saya lakukan untuk mencerminkan nilai dasar ini
adalah bersikap toleran terhadap perbedaan yang teman-teman saya miliki, tidak peduli
bagaimana latar belakang keturunan maupun spiritualnya. Keempat, keterbukaan adalah
keterbukaan nurani dan keterbukaan sikap untuk bersedia mendengarkan dan
mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh pendapat orang lain; keterbukaan akademik
untuk secara kritis menerima semua informasi dan hasil temuan akademik pihak lain; dan
bersedia membuka/membagi semua informasi pengetahuan yang dimiliki kepada pihak
yang berhak mengetahui/berkepentingan, kecuali yang bersifat rahasia. Menurut pendapat
orang-orang lain tentang saya, saya dapat menjadi pendengar baik yang memiliki pikiran
terbuka sehingga tidak menghakimi orang pada awal pertemuan. Kelima, kebebasan
akademik adalah kewajiban untuk memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan,
menjunjung tinggi kebebasan mimbar akademik, yaitu kebebasan menyampaikan pikiran
dan pendapat di dalam lingkungan forum akademik. Perbuatan saya yang telah
mencerminkan nilai ini adalah saya senang sekali untuk menyampaikan pendapat saya di
dalam kelas tentang hal-hal yang mendidik. 

III. Penutup
Selayaknya manusia pada umumnya saya memiliki kekurangan, yaitu tidak
memiliki beberapa karakter yang mencerminkan empat nilai-nilai dasar UI lainnya, seperti
kejujuran, keadilan, kemartabatan, dan kepatuhan pada aturan. Saya merasa masih belum
bisa berlaku seperti empat nilai-nilai dasar UI tersebut karena masih belum terbiasa saya
lakukan setiap waktunya. Saya sebagai mahasiswi, akan membuat proyek transisi dari masa
lalu yang buruk menjadi masa depan yang lebih baik lagi dengan menjadikan kualitas
karakter saya menjadi lebih berkembang ke arah yang positif. 
DAFTAR PUSTAKA

Lestari, Sri. 2009. Pembentukan Karakter pada Anak : Mode Mekanisme Sanksi Diri dari
Albert Bandura sebagai Regulasi Perilaku Moral. 17(1):48-56.
dosenpsikologi.com. (2017). 15 Pengertian Karakter Menurut Para Ahli. Diakses pada 8
September 2019 dari https://dosenpsikologi.com/pengertian-karakter-menurut-para-ahli

Anda mungkin juga menyukai