JURUSAN KEPERAWATAN
4.
1. Perkembangan internet
1945: Pasca Perang Dunia Dua, Vannevar Bush menemukan sistem
pengkodean menggunakan hypertext, yang merupakan teknologi cikal bakal
pembuatan website.
1946: Teknologi komputer ENIAC I dikembangkan untuk pertama kali dan
digunakan dalam instansi tertentu.
1948: Para peneliti berhasil menemukan dan mengembangkan transistor.
1957: Jean Hoerni mengembangkan perangkat transistor planar.
1972: Cikal bakal teknologi email ditemukan oleh Ray Tomlinson dan
dipergunakan untuk berkomunikasi jarak jauh.
1973-1990: Setelah melewati berbagai macam revolusi teknologi, pada tahun
inilah akhirnya internet mulai dikembangkan. Bahkan protokol jaringan berupa
TCP/IP juga telah ditemukan oleh DARPA. Dengan itu, internet siap
diperkenalkan. Kemudian berselang beberapa tahun, tepatnya pada 1986 pihak
IETF mengembangkan sebuah server yang digunakan sebagai alat koordinasi
diantara DDN, ARPANET, dan Internet Gateway.
1991-sekarang: Akhirnya teknologi pada tahun ini mulai diterapkan dalam
berbagai sektor, termasuk dalam dunia bisnis. Istilah WWW (World Wide
Web) diperkenalkan oleh CERN pada 1992. Hingga sekarang, perkembangan
teknologi mutakhir telah merambah ke seluruh dunia.
Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia
Perkembangan TI di Indonesia diawali dari Universitas Indonesia.
Berdasarkan catatan dari Fakultas Ilmu Komputer UI, teknologi komputer mulai
diperkenalkan di Indonesia sekitar tahun 1970-1972. Univesitas Indonesia
merupakan salah satu universitas yang menjadi tempat pengenalan teknologi
komputer tersebut. Pada sekitar tahun 1984, jaringan teknologi Indonesia mulai
terhubung dengan internet melalui UI-net, yaitu jaringan internet internal kampus
Universitas Indonesia. pada tahun 1993, jaringan komputer Indonesia terhubung
dan tergabung secara resmi dengan jaringan internet dunia dan mulai saat itu pula
domain Indonesia yaitu id mulai diakui di internet. Badan inhternet dunia (IANA)
memberikan domain secara resmi pada jaringan komputer yang terdapat di
Indonesia dengan penggunaan protokol TCP/IP pertama. Pada tahun 2013,
perkembangan TI di Indonesia semakin menunjukkan peningkatan dengan adanya
kecepatan internet broadband 3,29 Mbps, dan selanjutnya pada tahun 2014
meningkat menjadi 4,79 Mbps. Net Index mencatat 20 ISP tercepat di Indonesia
dan Linknett ada di posisi pertama dengan kecepatan unduhan 17,07 Mbps.
2. Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang
membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan
dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi
berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video.
Di Indonesia, teknologi di bidang kesehatan digital mulai berkembang di
era 90-an dengan diperkenalkannya istilah telemedika (telemedicine). Yaitu,
praktik pelayanan kesehatan dengan menggunakan perangkat komunikasi audio,
visual, dan data untuk kepentingan konsultasi, diagnosis, perawatan, serta
pengobatan. Memasuki era milenium, teknologi kesehatan di Indonesia terlihat
semakin berkembang dengan munculnya rekam medis dan peresepan elektronik.
Selain itu, dunia kesehatan dan kedokteran juga akan semakin canggih dengan
berkembangnya beberapa teknologi berikut:
a) Artificial Intelligence (AI)
Dalam bidang kesehatan, AI dapat berupa chatbot atau asisten virtual yang bisa
berfungsi sebagai administrator atau customer service.
b) Wearables atau Perangkat yang Dikenakan di Tubuh
wearables, seperti gelang pintar. Fungsi utama gelang ini dapat mengukur
frekuensi dan target berbagai jenis aktivitas fisik, menilai pola tidur, serta
mengukur detak jantung
c) Perangkat Medis Berbasis Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)
Pada 2018, kemunculan teknologi kesehatan berbasis AR dan VR mengubah
cara pasien dirawat dan diobati. Bagi anak-anak dengan autisme, misalnya,
teknologi ini membantu mereka belajar bagaimana menjelajahi dunia.
d) Blockchain
Bila harus berganti dokter atau dirujuk ke spesialis, Anda tahu betapa
rumitnya mentransfer riwayat medis yang sudah ada. Namun, dengan
teknologi blockchain, proses ini bisa diotomatisasi.
Sumber Daya Manusia tidak hanya dipandang sebagai unsur produksi,
tetapi juga sebagai manusia yang memiliki emosi dan kepribadian aktif yang dapat
dijadikan sebagai kekuatan untuk mengerakkan suatu perusahan atau organisasi.
Seiring dengan perkembangan jaman banyak pengubahan teknologi terjadi
ditempat kerja tetapi disisi lain hal itu menimbulkan beberapa masalah, karena
dibutuhkan kesiapan dari Sumber daya manusia itu sendiri untuk menjalankan
sistem yang berbasis teknologi. Keberadaan system informasi informasi
mendukung kinerja peningkatan efisien, efektivitas dan produksitivitas bagi
berbagai instansi terkait. Berdasarkan hal diatas maka diperlukan analisa kinerja
system yang diharapkan dapat menunjukkan bagaimana kondisi kondisi
manajemen system yang ada dan member rekomendasi guna menghasilkan sebuah
informasi yang sesuai sehingga dapat mencapai tujuan dan harapan suatu instansi.
4. Data
Statistics
UmurjabatanCEO
N Valid 50
Missing 0
Mean 43,96
Median 43,50
Mode 55
Std. Deviation 12,102
Variance 146,447
Range 52
Minimum 23
Maximum 75
UmurjabatanCEO
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 23 1 2,0 2,0 2,0
24 1 2,0 2,0 4,0
25 2 4,0 4,0 8,0
29 2 4,0 4,0 12,0
30 2 4,0 4,0 16,0
32 1 2,0 2,0 18,0
33 2 4,0 4,0 22,0
34 1 2,0 2,0 24,0
35 2 4,0 4,0 28,0
36 1 2,0 2,0 30,0
37 1 2,0 2,0 32,0
38 3 6,0 6,0 38,0
39 1 2,0 2,0 40,0
40 1 2,0 2,0 42,0
41 2 4,0 4,0 46,0
43 2 4,0 4,0 50,0
44 2 4,0 4,0 54,0
45 2 4,0 4,0 58,0
46 1 2,0 2,0 60,0
47 2 4,0 4,0 64,0
48 1 2,0 2,0 66,0
49 1 2,0 2,0 68,0
50 1 2,0 2,0 70,0
53 2 4,0 4,0 74,0
55 4 8,0 8,0 82,0
57 2 4,0 4,0 86,0
58 1 2,0 2,0 88,0
60 1 2,0 2,0 90,0
61 2 4,0 4,0 94,0
62 1 2,0 2,0 96,0
65 1 2,0 2,0 98,0
75 1 2,0 2,0 100,0
Total 50 100,0 100,0