Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP


DUNIA KESEHATAN
Dosen : Abri Hadi, S.Kom.,M.Kom

Disusun Oleh :
IIN SULFIANI
042022133
KELAS D

PROGRAM KHUSUS S1 KEBIDANAN


INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS KURNIA JAYA
PERSADA
TAHUN AJARAN
2023

i
KATA PENGANTAR

Syukur, Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah memberikan
taufik serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Pengaruh Teknologi
terhadap dunia Kesehatan” tanpa ada halangan suatu apapun.

Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dalam mata kuliah Tehnologi Informatika. Yang
mana materi dalam makalah ini digunakan sebagai acuan persentase yang dilakukan pada hari yang
bersangkutan.

Ucapan terimakasih , kami sampaikan kepada dosen mata kuliah Tehnologi INformatika yang telah
membimbing dan mengarahkan kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Ucapan
terimakasih juga kami sampaikan kepada rekan-rekan yang telah memberikan sumbangsihnya kepada
kami baik moril maupun materil.

Di dalam penulisan makalah ini masih terdapat bagian-bagian yang belum sempurna dan banyak
kekurangan untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi perbaikan
makalah ini dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis
khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Akhirnya, kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada yang telah
memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai amal ibadah. Amiin.

Palopo, 12 Januari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………………………………………. i


Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………………………………………… ii
Bab I Pendahuluan ………………………………………………………………………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………………… 2
1.3 Tujuan Penelitan ………………………………………………………………………………………… 2

Bab II Dasar Teori ……………………………………………………………………………………………………………… 3


2.1 Pengertian Teknologi …………………………………………………………………………………. 3
2.2 Pengertian Teknologi Informasi …………………………………………………………………. 4
Bab III Pembahasan …………………………………………………………………………………………………………… 6
3.1 Peran Teknologi Informasi bidang kesehatan ……………………………………………………. 6
3.2 Manfaat Teknologi Informasi ……………………………………………………………………………. 7
3.3 Penggunaan Teknologi Untuk Analisis Kesehatan ………………………………………………. 7
3.4 Teknologi Informasi yang Digunakan dibidang Kesehatan …………………………………. 8
3.5 Upaya Pengenalan Teknologi Informasi untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan 9
Kesehatan ………………………………………………………………………………………………………………..
Bab IV Contoh Implementasi ………………………………………………………………………………………………. 11
4.1 Jenis-Jenis USG …………………………………………………………………………………………………… 12
4.1.1 USG 2D ………………………………………………………………………………………………. 12
4.1.2 USG 3D ………………………………………………………………………………………………. 13
4.1.3 USG 4D ……………………………………………………………………………………………… 14
4.1.4 USG Doppler ………………………………………………………………………………………. 16
4.2 Prinsip Kerja Alat Ultrasonografi ……………………………………………………………………….. 19
4.3 Kelebihan dan Kekurangan USG …………………………………………………………………………. 20
4.4 Efek Samping Penggunaan USG ………………………………………………………………………….. 21
Bab V Penutup …………………………………………………………………………………………………………………… 22
5.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………. 22
5.2 Saran …………………………………………………………………………………………………………… 22
Bab VI Daftar Pustaka ………………………………………………………………………………………………………….. 23

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Pada era global sekarang ini, kebutuhan informasi sudah menjadi kebutuhan umum masyarakat

Indonesia, termasuk masyarakat yang tinggal di desa yang jauh dari kota. Teknologi informasi sudah tidak

lagi dinikmati oleh sebagian orang yang bertaraf hidup tinggi, tetapi masyarakat menengah ke bawah pun

sudah bisa menikmatinya. Hal ini terbukti dengan ditemukannya alat telekomunikasi HP di berbagai

pelosok pedesaan. Bukti ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah berkeinginan untuk dapat

berkomunikasi secara cepat dan memperoleh informasi dari berbagai tempat tidak hanya di Indonesia, tetapi

bisa sampai ke manca negara.

Kombinasi alat komunikasi yang ada sekarang ini dengan media pendukung berupa komputer akan

memiliki nilai tambah dan memungkinkan orang untuk menyimpan data lebih banyak. Di samping itu,

kelengkapan fasilitas yang ada dalam komputer sangat membantu pemenuhan kebutuhan informasi dan

telekomunikasi.

Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah menyebar ke berbagai sektor termasuk

kesehatan. Meskipun dunia kesehatan merupakan bidang yang bersifat information-intensive, tetapi

teknologi informasi relatif tertinggal. Di sisi lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi informasi

merupakan salah satu tool penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi masalah arus informasi.

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini merupakan bagian penting dalam manajemen informasi.

Dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat ( lebih kurang 750.000 artikel terbaru di jurnal

kedokteran dipublikasikan tiap tahun ), dokter akan tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool untuk

mengupdate perkembangan terbaru.

Teknologi informasi telah diaplikasikan pada bidang medis. Banyak rumah sakit menggunakan

sistem informasi untuk menangani transaksi yang berhubungan dengan karyawan, juru medis, dan pasien.

Pemanfaatan komputer dalam kesehatan ini berawal dari otomatisasi di bidang administatif, dilanjutkan

dalam produktivitas secara departemen misalnya di dalam laboratorium pemberdayaan dalam kesehatan.

4
Sistem informasi saat ini diperluas bukan hanya pada pemakaian internal, melainkan juga pemakaian

eksternal ( pengunjung ) agar pasien yang sedang menginap di rumah sakit dimudahkan untuk mencari data.

Teknologi informasi juga diterapkan pada peralatan-peralatan medis, misalnya pada CT scan ( Computer

Tomography ) dan juga USG.

Perkembangan teknologi di bidang kesehatan berimplikasi pada perkembangan jenis penyakit dan

banyaknya macam dan jenis obat. Ketersediaan informasi obat yang akurat, benar, dan up to datemerupakan

kebutuhan bagi penyedia layanan kesehatan pasien dan masyarakat.

Namun, dalam perkembangannya, masih terdapat kendala misalnya mengenai letak geografis dan

perbedaan pendidikan yang memungkinkan kurang optimalnya kualitas layanan kesehatan. Untuk itu,

masyarakat memerlukan pengenalan mengenai teknologi informasi yang digunakan dalam bidang

kesehatan agar kemudahan untuk mengakses layanan kesehatan berjalan efektif, sehingga dapat

meningkatkan kualitas medis di Indonesia.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Bagaimana peran teknologi informasi dibidang kesehatan?

Bagaimana manfaat teknologi informasi dibidang kesehatan?

Bagaimana penggunaan teknologi informasi untuk analisis kesehatan?

Bagaimana pengenalan teknologi informasi sebagai upaya peningkatan kesehatan?

Bagaimana implemantasi teknologi dalam bidang kesehatan?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui peran teknologi informasi dibidang kesehatan

Untuk mengetahui manfaat teknologi informasi dibidang kesehatan

Untuk mengetahui penggunaan teknologi informasi untuk analisis kesehatan

Untuk mengetahui bagaimana pengenalan teknologi informasi sebagai upaya peningkatan kesehatan

Untuk mengetahui implemantasi teknologi dalam bidang kesehatan

5
BAB II
DASAR TEORI

2.1 PENGERTIAN TEKNOLOGI


Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya

meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan

sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi,

yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman

kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi

dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.

Definisi mengenai sains menurut Sardar (1987, 161) adalah sarana pemecahan masalah mendasar

dari setiap peradaban. Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu peradaban tidak dapat mempertahankan

struktur-struktur politik dan sosialnya atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat dan budayanya.

Sebagai perwujudan eksternal suatu epistemologi, sains membentuk lingkungan fisik, intelektual dan

budaya serta memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih oleh suatu peradaban. Pendeknya, sains, jelas

Sardar (1987, 161) adalah sarana yang pada akhirnya mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan

fisik dari pandangan dunianya. Sedangkan rekayasa, menurut Djoyohadikusumo(1994, 222) menyangkut

hal pengetahuan objektif (tentang ruang, materi, energi) yang diterapkan di bidang perancangan (termasuk

mengenai peralatan teknisnya). Dengan kata lain, teknologi mencakup teknik dan peralatan untuk

menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas hasil sains.

Seringkali diadakan pemisahan, bahkan pertentangan antara sains dan penelitian ilmiah yang

bersifat mendasar (basic science and fundamental) di satu pihak dan di pihak lain sains terapan dan

penelitian terapan (applied science and applied research). Namun, satu sama lain sebenarnya harus dilihat

sebagai dua jalur yang bersifat komplementer yang saling melengkapi, bahkan sebagai bejana berhubungan;

dapat dibedakan, akan tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang lainnya (Djoyohadikusumo 1994, 223).

6
Makna Teknologi, menurut Capra (2004, 106) seperti makna „sains‟, telah mengalami perubahan

sepanjang sejarah. Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu technologia, yang diperoleh dari asal kata

techne, bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris di abad

ketujuh belas, maknanya adalah pembahasan sistematis atas „seni terapan‟ atau pertukangan, dan

berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri. Pada abad ke-20, maknanya diperluas

untuk mencakup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi juga metode dan teknik non-material. Yang

berarti suatu aplikasi sistematis pada teknik maupun metode. Sekarang sebagian besar definisi teknologi,

lanjut Capra (2004, 107) menekankan hubungannya dengan sains. Ahli sosiologi Manuel Castells seperti

dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan teknologi sebagai „kumpulan alat, aturan dan prosedur yang

merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang

memungkinkan pengulangan.

Akan tetapi, dijelaskan oleh Capra (107) teknologi jauh lebih tua daripada sains. Asal-usulnya pada

pembuatan alat berada jauh di awal spesies manusia, yaitu ketika bahasa, kesadaran reflektif dan

kemampuan membuat alat berevolusi bersamaan. Sesuai dengannya, spesies manusia pertama diberi nama

Homo habilis (manusia terampil) untuk menunjukkan kemampuannya membuat alat-alat canggih.

Dari perspektif sejarah, seperti digambarkan oleh Toynbee (2004, 35) teknologi merupakan salah

satu ciri khusus kemuliaan manusia bahwa dirinya tidak hidup dengan makanan semata. Teknologi

merupakan cahaya yang menerangi sebagian sisi non material kehidupan manusia. Teknologi, lanjut

Toynbee (2004, 34) merupakan syarat yang memungkinkan konstituen-konstituen non material kehidupan

manusia, yaitu perasaan dan pikiran , institusi, ide dan idealnya. Teknologi adalah sebuah manifestasi

langsung dari bukti kecerdasan manusia.

Dari pandangan semacam itu, kemudian teknologi berkembang lebih jauh dari yang dipahami

sebagai susunan pengetahuan untuk mencapai tujuan praktis atau sebagai sesuatu yang dibuat atau

diimplementasikan serta metode untuk membuat atau mengimplementasikannya

7
2.2 PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI

Teknologi informasi sebagai seperangkat alat yang membantu Anda untuk bekerja dengan

informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. (Haag dan

Keen:1996). Dalam hal ini, TI dianggap alat yang digunakan untuk pekerjaan yang berkaitan dengan

informasi. Pengolahan informasi yang dihasilkan diproses menggunakan alat-alat tersebut. Alat-alat ini

adalah komputer beserta software-software pendukungnya.

Teknologi Informasi yang tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang digunakan untuk

memproses dan menyimpan informasi melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk

mengirimkan informasi (Martin:1999). IT tidak hanya sebagai teknologi komputernya saja yang

dipergunakan untuk pemrosessan dan penyimpanan data. Pengertiannya lebih luas lagi, karena teknologi

komunikasi digunakan untuk melakukan pengiriman informasi.

Teknologi Informasi merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan,

menyimpan, mengubah, dan untuk menggunakan informasi tersebut dalam segala bentuknya (Mc

Keown:2001) Cukup jelas di sini bahwa Teknologi Informasi mencakup keseluruhan bentuk teknologi yang

digunakan untuk memproses informasi. Bentuknya bisa bermacam-macam layaknya komputer sebagai alat

yang multimedia. Didukung oleh perangkat lunak yang sesuai dengan pengolahan informasi tersebut.

8
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Peran Teknologi Informasi bidang kesehatan

Ketersediaan informasi obat yang akurat, benar, dan up to date merupakan kebutuhan bagipenyedia

layanan kesehatan untuk pasien dan masyarakat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

banyak berperan dalam dunia kesehatan antara lain : untuk urusan adminstrasi, obat-obatan, diagnostik,

terapi, perawatan (monitoring status pasien), serta penelitian. Selain itu, peran teknologi informasi lainnya

yaitu sebagai pusat informasi kesehatan (Health Information Center), sebagai penyedia informasi yang

terpercaya (reliable) dan mampu untuk memetakan kondisi kesehatan masyarakat, melakukan analisis

kesehatan berdasarkan data yang komprehensif dari semua unit-unit kesehatan, melakukan pemantauan dan

pengendalian masalah kesehatan melalui Health Monitoring System, konsultan kesehatan bagi masyarakat,

baik secara online (web) maupun offline.

“Untuk penanganan yang lebih efisien dibutuhkan suatu koordinasi antar unit pelayanan kesehatan

dimana pasien itu didiagnosa ke tempat-tempat dimana pasien tersebut akan dirujuk sehingga penaganan

dapat lebih tepat dan efisien tanpa terdapat redudansi”(Irawan 2006:3).Pada tahapan saat ini telah dilakukan

identifikasi layanan-layanan unggulan bidang kesehatan dengan karakteristik yang dimiliki, antara lain:

berorientasi pada kebutuhan masyarakat, berpotensi untuk dikembangkan (high potential), layanan inovatif

(strategic), efektif dan integritas (key operational), dan menciptakan efisiensi (support). Selanjutnya

dilakukan pengembangan aplikasi web berdasarkan layanan unggulan yang diidentifikasi. Sistem yang

dirancang akan menghubungkan jaringan Rumah Sakit yang bekerjasama dan menyimpan data keberadaan

peralatan kesehatan serta ruangan yang tersedia di masing-masing rumah sakit pada saat tertentu. Data ini

kemudian dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan layanan unit gawat darurat melalui fasilitas

tertentu seperti situs web serta SMS. DGS bidang kesehatan yang dihasilkan saat ini bersifat informatif

kepada masyarakat dan layanan interaktif untuk layanan registrasi online tenaga kesehatan.

9
3.2 Manfaat Teknologi Informasi

Seperti yang telah dijabarkan di atas, peranan dan aplikasi komputer dalam bidang kesehatan

sangatlah banyak. Komputer secara tidak langsung telah membantu manusia untuk mengetahui penyakit

yang dideritanya hingga sampai pada tahap penyembuhan.

Sebagai kesimpulannya, manfaat dari penerapan komputer dalam bidang kesehatan di tiap-tiap

aplikasinya antara lain sebagai berikut :

• Mendiagnosa suatu penyakit dan menentukan obat yang cocok

• Melihat dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia

• Memonitoring status pasien, merecord data pribadi pasien dan riwayat penyakit pasien

• Melakukan penelitian ilmiah yang diperlukan

• Memasukkan, menyimpan, menggelompokkan dan mengolah data – data secara cepat dan mudah

• Mendeteksi DNA seseorang

• Mengecek dan mengethaui hasil tes darah di laboratorium

• Sebagai alat Bantu dalam pemeriksaan medis

Intinya, dengan adanya komputer dalam bidang kesehatan sangatlah membantu. Kegiatan –

kegiatan yang tadinya belum bisa dilakukan, saat ini sudah dapat dilakukan dengan komputer. Penggunaan

komputer membuat pekerjaan seseorang menjadi lebih mudah, cepat dan akurat.

3.3 Penggunaan Teknologi Untuk Analisis Kesehatan

Contoh penggunaan sistem komputer untuk menganalisa organ – organ tubuh :

o System Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur otak

dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan

sinar-X.

o System Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) berguna untuk melihat gambar dari berbagai

sudut organ tubuh secara bergerak.


10
o SPECT (Single Photon Emission Computer Tomography) merupakan sistem komputer

yang mempergunakan gas radiokatif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang

ditampilkan dalam bentuk gambar.

o PET (Position Emission Tomography) merupakan sistem komputer yang menampilkan

gambar yang mempergunakan isotop radioaktif.

o NMR (Nuclear Magnetic Resonance) yaitu teknik mendiagnosa dengan cara

memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hydrogen.

o USG (Ultra Sonography) adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan

gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250

kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor berupa gambar

dua dimensi atau tiga dimensi.

o Helical CT-SCAN adalah alat untuk pemeriksaan organ tubuh secara komputerisasi,dengan

potongan tranversal, coronal dan sagital, paling kecil jarak antara potongan 3 mm.

o Magnetic Resonance Imaging ( M R I ) adalah alat untuk pemeriksaan organ tubuh secara

komputerisasi, dengan potongan tranversal, coronal dan sagita.

3.4 Teknologi Informasi yang Digunakan dibidang Kesehatan

“Adanya pergeseran paradigma strategi pembangunan bangsa dari pembangunan industri menuju

ke era informasi,…. Diperlukan teknologi informasi dan komunikasi yang berperan sebagai pendukung dan

muatan utama nasional.” ( Kadiman, 2006:5). Terdapat banyak bidang kesehatan yang memanfaatkan

teknologi informasi antara lain: sistem Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk

menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan

menggunakan sinar-X. Namun, untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh yang bergerak

menggunakan system Dynamic Spatial Reconstruction(DSR)

Single Photon Emission Computer Tomography (SPECT) merupakan sistem komputer yang

menggunakan gas radioaktif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang tampilannya dalam bentuk
11
gambar. Bentuk lain adalah Position Emission Tomography (PET) juga merupakan sistem komputer yang

dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop radioaktif. Selain itu, Nuclear Magnetic Resonance

yang merupakan teknik mendiagnosis dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom

hidrogen.

Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat menggunakan juru medis untuk mengetahui

riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat

mengetahui riwayat penyakit pasien. Penggunaan robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta

penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.

Saat ini telah ada penemuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu mendiagnosis penyakit

sekaligus memberikan obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari institut Sains Weizmann, Rehovot, Israel,

telah membuat komputer DNA ultrakecil yang mampu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu.

Komponen penyusun komputer DNA adalah materi genetik yang diketahui urutan basanya. Pada teorinya

urutan gen secara intrinsik mempunyai kemampuan inheren untuk mengolah informasi layaknya komputer.

Oleh karena itu trilyunan mesin biomolekul yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat

dikemas dalam setetes larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai masukan data, dan

molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan sistem kendali logis dari proses- proses

biologi. Mesin ini bahkan mampu mengerjakan soal-soal matematik.

Fitur-fitur layanan unggulan bidang kesehatan saat ini yang dikembangkan meliputi : registrasi

tenaga kesehatan, forum kesehatan, info rumah sakit, info puskesmas, pelatihan kesehatan, penelitian

laboratorium kesehatan, promosi kesehatan, tips sehat, keluarga sehat, jamkesmas, info lingkungan sehat,

info penyakit menular, dan lain-lain. Pada pengembangan sistem informasi berikutnya, DGS(Digital

Government Services) bidang kesehatan akan diperluas berdasarkan layanan unggulan secara bertahap

dengan membangun sistem informasi yang mendukung pelayanan kesehatan masyarakat, seperti call center,

messaging system (berbasis SMS), kios digital pelayanan kesehatan, pengembanngan layanan kesehatan

berbasis online (web), dan lain-lain.

12
3.5 Upaya Pengenalan Teknologi Informasi untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Pengembangan DGS merupakan inisiatif yang dikembangkan guna mendorong pemanfaatan

teknologi informasi seluas-luasnya bagi masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan interaksi satu

dengan lainnya, sehingga diharapkan dapat mengakselerasi upaya peningkatan taraf hidup dan daya saing.

Dari uraian diatas, maka satu hal lagi yang sangat penting perlu dipersiapkan adalah sumber daya

manusianya (SDM) untuk menghadapi perkembangan TI, sehingga mampu melakukan pengembangan-

pengembangan terhadap sistem existing dan berinovasi yang dapat menjadi produk layanan kesehatan

unggulan yang didukung oleh enabler pada sisi Teknologi Informasi.

Salah satu kewajiban pemerintah adalah menyediakan layanan kepada masyarakat dalam berbagai

bidang misalnya bidang pelayanan kesehatan. Jangkauan pelayanan merupakan hal penting yang dapat

menentukan kinerja pemerintah. “Kecepatan, efektifitas, efisiensi, pemerataan, dan jangkauan pelayanan

merupakan sejumlah parameter penting yang menentukan kinerja pemerintah dalam melayani

masyarakat.”(Kadiman 2006:89). Pelayanan secara elektronik dengan teknologi informasi dapat

menjangkau seluruh lapisan masyarakat disalurkan dalam bentuk situs internet yang interaktif, sehingga

memberikan fleksibilitas dan kelengkapan layanan yang setara dengan layanan langsung secara personal.

Dari segi kualitas, sebaiknya diberikan secara merata untuk berbagai kelas, sosial, ekonomi dan pendidikan.

Selain merealisasikan kelengkapan layanan, perlu adanya penyuluhan mengenai teknologi informasi yang

bergerak di bidang kesehatan. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan sistem informasi

serta memberikan informasi mengenai manfaat teknologi informasi dibidang kesehatan.

Namun, saat ini yang menjadi masalah utama dalam implementasi e-Service di Indonesia adalah

luas cakupan. Layanan seharusnya tersedia merata di seluruh wilayah geografis yang berbentuk kepulauan

dan tingkat kepadatan penduduk yang berbeda-beda. Untuk pengembangan lebih lanjut diperlukan

dukungan dari kementrian kesehatan dan operator sistem telekomunikasi, sehingga efisiensi, kecepatan

serta transparansi layanan kesehatan dapat berjalan.

13
BAB IV

CONTOH IMPLEMENTASI

Teknologi informasi dan komunikasi yang semakin dan terus berkembang hingga saat ini

membawa banyak dampak positif bagi kehidupan masyarakat seluruh dunia. Dalam bidang kesehatan,

banyaknya penemuan dan penciptaan alat-alat canggih untuk pemeriksaan kondisi kesehatan masyarakat

semakin dikembangkan. Begitu juga untuk pemeriksaan janin yang masih dalam kandungan. Bagaimana

kondisi kesehatan bayi, kondisi fisik, apakah normal atau ada kelainan, bisa juga mencari tahu jenis kelamin

bayi. Pemeriksaan ultrasonografi (USG) merupakan alat yang berguna untuk mendapatkan informasi detail

dariperkembangan janin. USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang

ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz - 2000 kHz) yang

kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor.

Pemeriksaan USG ini tidak menimbulkan bahaya bagi ibu maupun janin. Kemungkinan efek yang

merugikan tersebut sudah sering diteliti dan tidak pernah terbukti ditemukan suatu masalah. Tidak seperti

X-ray yang berbahaya bagi bayi, pemeriksaan USG mencakup penggunaan gelombang suara yang

berfrekuensi tinggi yang dibuat dengan memasang pengubah arus pada suatu alat yang disebut transduscer.

Transducer inilah yang akan menerima dan mengirimkan gelombang suara. Transducer tersebut bergerak

di atas gel yang sudah dioleskan di atas perut ibu hamil, dan mengumpulkan gelombang suara echo ketika

memantul pada bayi, kemudian komputer akan menerjemahkan ke dalam gambar. Keadaan seperti itu dapat

diilustrasikan seperti radar yang digunakan pesawat udara atau kapal selam untuk menciptakan gambaran

tanah lapang di kegelapan malam ataupun di dasar lautan. Perangkat USG terdiri dari transducer, monitor,

dan mesin USG. Transducer adalah komponen USG yang yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan

diperiksa (misalnya dinding perut atau dinding poros usus besar) pada pemeriksaan prostat. Di dalamnya

juga terdapat kristal untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transducer. Monitor

merupakan perangkat yang digunakan untuk menampilkan display hasil USG dan mengetahui arah dan

gerakan jarum menuju sasaran. Mesin USG merupakan bagian dari USG yang berfungsi untuk mengolah

14
data yang diterima dalam bentuk gelombang (berfungsi sama seperti CPU pada PC).

Sejak tahun 1961 USG dilakukan dalam dunia kedokteran kandungan. USG merupakan salah satu

imaging diagnostik (pencitraan diagnostik) untuk memeriksa alat-alat atau organ tubuh dalam manusia, di

mana pemeriksaan itu bisa digunakan untuk mempelajari bentuk, ukuran anatomis, gerakan, serta

hubungan dengan jaringan sekitarnya. Pemeriksaan USG memberikan informasi detail dari

perkembangan janin dalam kandungan.

Penggunaan USG 2D sebagai alat pemeriksa kondisi janin bayi dirasa masih belum memuaskan

hasilnya, akhirnya ditemukan model alat USG baru seperti USG 3D, 4D, dan Doppler. Prinsip kerja dari

USG-USG yang baru ini sama halnya dengan USG 2D hanya saja gambar yang ditampilkan oleh monitor

sedikit berbeda. Tentunya karena alat yang berkembang kini semakin canggih.

4.1 Jenis-Jenis USG

4.1.1 USG 2 Dimensi

Pemeriksaan dengan menggunakan ultrasonografi (USG) 2 dimensi hanya memberikan gambaran

janin secara datar dan hanya secara garis besarnya saja dan dapat digunakan untuk melihat organ internal

bayi dan memeriksa kondisi janin. Gambar yang terlihat tampak samar, meskipun gerakannya tetap

terpantau dengan baik.

15
Figure 1 4.1.1.1 Alat USG 2D
Gambar 4.1.1.2 Hasil gambar yang ditampilkan pada USG 2D

4.1.2 USG 3 Dimensi

Pada pemeriksaan ini akan memberikan gambaran janin yang lebih detail dan gambar yang

dihasilkan bisa dimengerti oleh ibu dan keluarga lain serta bisa melihat anatomi tubuh janin dengan lebih

jelas.

Gambar 4.1.2.1 Alat USG 3D

16
Gambar 4.1.2.2 Hasil gambar yang ditampilkan pada USG 3D

4.1.3 USG 4 Dimensi

Pada pemeriksaan ini gambar yang dihasilkan lebih detail dan akurat serta bisa bergerak sehingga

terlihat seperti sebuah film dan mampu memvisualisasikan anggota tubuh lebih jelas. Beberapa pola

gerakan seperti menyamping lentur, cegukan, gerakan pernapasan, pembukaan mulut dan gerakan wajah

dapat diamati hanya dengan USG 2D. Gerakan tangan terisolasi dan subtipe gerakan tangan yang mudah

dikenal oleh USG 4D. Semua subtipe tangan untuk gerakan kepala dapat dilihat dari minggu ke 13

kehamilan dengan kejadian berfluktuasi. Kegiatan wajah dan berbagai bentuk ekspresi yang mudah

dikenali. USG 4D memungkinkan untuk menentukan arah yang tepat dari sisi janin, namun jumlah yang

tepat dari setiap jenis gerakan tangan masih bisa tidak akan ditentukan. Di antara kegiatan wajah yang

diamati oleh USG 4D, kelopak mata dan gerakan mulut simultan mendominasi antara 30 dan 33 minggu

kehamilan. Gerakan mulut murni seperti pembukaan mulut, menguap dan cemberut.

17
Gambar 4.1.3.1 Alat US

G 4D

Gambar 4.1.1.1 1 Hasil gambar yang ditampilkan pada USG 4D

18
4.1.4 USG Doppler

Ultrasonografi Doppler merupakan suatu pemeriksaan yang berfungsi untuk mengevaluasi aliran

darah di dalam pembuluh darah, misalnya pada lengan, kaki , dan leher . Scanning pembuluh darah

(ultrasonografi Doppler) mengevaluasi aliran darah pada lengan dan leher atau kaki. Cara ini bersifat

noninvasive, yang berarti tidak terdapat benda-benda yang masuk ke dalam tubuh Anda. Lebih aman, lebih

murah dan lebih cepat daripada tes yang bersifat invasive, seperti arteriografi dan venografi.

Scanning pembuluh darah (ultrasonografi Doppler) dapat mendeteksi dengan akurat penyakit arteri

dan vena yang mengurangi aliran darah sampai sekurang-kurangnya 50%.

Pada Scanning pembuluh darah (ultrasonografi Doppler), tranduser yang menyerupai mikrofon dapat

menangkap dengan tepat gelombang suara frekuensi tinggi pada arteri atau vena yang diperiksa.

Gelombang suara kemudian menerpa gerakan sel darah merah dan dipantulkan pada tranduser. Dokter

dapat mendengarkan langsung aliran darah.

Dokter dapat menggunakan suara vena dan arteri yang tersumbat yang terungkap dari tes untuk

mencari penyakit dan penyumbatan. Sebagai contoh, penyempitan arteri atau penyumbatan dapat

mengurangi kecepatan aliran adarah. Pada lesi, tanda yang muncul adalah frekeunsi tinggi serta adanya

turbulensi. Dokter dapat menggunakan tes untuk menjelaskan bagaimana keadaan sirkulasi darah yang

tersumbat serta lokasinya.

Figure 2Gambar 4.1.4.1 ALAT USG Doppler

19
Gambar 4.1.4. 2 Hasil gambar yang ditampilkan pada USG Doppler

Gambar 4.1.4.3 Spektrum warna arteri pada USG Doppler

20
USG 2 USG 3 USG 4
Bentuk gambar yang Bayi dari satu sisi Bayi secara Bayi secara keseuruhan
terlihat keseluruhan bergerak
Apa diketahui? Kelainan bawaa, namun Kelainan bawaan Sama dengan USG 3

kadang hanya dapat pada bayi(jantung,

dimengerti oleh pemeriksa tulang, bibir,

(dokter) plasenta, alat

kelamin)

Kapan paling ideal Sepanjang usia kehamilan Sepanjang usia Sama dengan USG 3

dilakukan? kehamilan selagi ada

ruang antara janin

dan rahim yang terisi

air ketuban

Cara penyimpanan Dicetak seperti foto Dapat disimpan Dapat disimpan dalam

dalam bentuk CD bentuk CD ROM, dengan

ROM, atau dicetak image yang bergerak

seperti video

Table 4.1 Perbedaan antara USG 2D, USG 3D, dan USG 4D

4.2 Prinsip Kerja Alat Ultrasonografi

Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang

dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer, yang dipancarkan dengan arah

tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan

merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam echo sesuai dengan

jaringan yang dulaluinya.

21
Pantulan echo yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer, dan

kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya

pada layar oscilloscope. Dengan demikian bila transducer digerakkan seolah olah kita melakukan irisan-

irisan pada bagian tubuh yang dinginkan, dan gambaran irisan-irisan tersebut akan dapat dilihat pada layar

monitor.

Masing-masing jaringan tubuh mempunyai impedance accoustic tertentu. Dalam jaringan yang

heterogen akan ditimbulkan bermacam-macam echo, jaringan tersebut dikatakan echogenic. Sedang

jaringan yang homogen hanya sedikit atau sama sekali tidak ada echo, disebut anecho atau echofree . Suatu

rongga berisi cairan bersifat anechoic, misalnya : kista, asites, pembuluh darah besar, pericardial dan pleural

efusion.

Gambar 4.2 Diagram prinsip kerja USG

4.3 Kelebihan dan Kekurangan USG

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan penggunaan ultrasonografi:

Kelebihannya yaitu:

Kelebihan:

❖ Pasien dapat diperiksa langsung tanpa persiapan dan memberi hasil yang cepat.

❖ Bersifat non invasif (tidak terjadi efek samping) sehingga dapat dilakukan pula pada anak-anak.
22
Aman untuk pasien dan operator, karena tidak tergantung pada radiasi ionisasi.

❖ Memberi informasi dengan batas struktur organ sehingga memberi gambaran anatomis lebih

besar dari informasi fungsi organ.

❖ Semua organ kecuali yang mengandung udara dapat ditentukan bentuk, ukuran, posisi, dan ruang

interpasial.

❖ Dapat membedakan jenis jaringan dengan melihat perbedaan interaksi dengan gelombang suara.

❖ Dapat mendeteksi struktur yang bergerak seperti pulsasi fetal

❖ Dapat juga mendeteksi kanker payudara.

Kekurangannya yaitu:

❖ Dapat ditahan oleh kertas tipis.

❖ Antara tranducer (probe) dengan kulit tidak dapat kontak dengan baik (interface) sehingga bisa

terjadi artefak sehingga perlu diberi jelly sebagai penghantar ultrasound.

❖ Bila ada celah dan ada udara, gelombang suara akan dihamburkan.

❖ Tidak 100% akurat

Perlu diketahui, akurasi/ketepatan pemeriksaan USG tidak 100%, melainkan 80%. Artinya,

kemungkinan ada kelainan bawaan/kecacatan pada janin yang tidak terdeteksi atau interpretasi

kelamin janin yang tidak tepat. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain:

➢ Keahlian/kompetensi dokter yang memeriksanya.

➢ Tak semua dokter ahli kandungan dapat dengan baik mengoperasikan alat USG. Sebenarnya

untuk pengoperasian alat ini diperlukan sertifikat tersendiri.

➢ Posisi bayi

➢ Posisi bayi seperti tengkurap atau meringkuk juga menyulitkan daya jangkau / daya tembus

alat USG. Meski dengan menggunakan USG 3 atau 4 Dimensi sekalipun, tetap ada

23
keterbatasan.

➢ Kehamilan kembar

➢ Kondisi hamil kembar juga menyulitkan alat USG melihat masing-masing keadaan bayi secara

detail.

➢ Ketajaman/resolusi alat USG-nya kurang baik.

➢ Usia kehamilan di bawah 20 minggu.

➢ Air ketuban sedikit.

➢ Lokasi kelainan, seperti tumor di daerah perut janin saat usia kehamilan di bawah 20 minggu

agak sulit dideteksi.

4.4 Efek Samping Penggunaan USG

Efek samping USG sampai saat ini diketahui ada 2, yaitu:

1. Efek termal pada janin, yang di layar monitor USG dapat dipantau dengan indeks termal.

2. Efek nontermal terjadi karena efek mekanis dari tekanan gelombang ultrasonik yang melewati

jaringan.

Namun para ahli sudah menentukan ambang batas keamanan untuk ini dengan istilah MI (Mekanikal

Indeks). Jadi, kesimpulannya secara teori, USG aman untuk janin. Secara klinis, dari hampir 40 tahun

pemakaian USG, secara umum dampaknya aman untuk janin. Hasil review tidak menemukan adanya efek

buruk dari USG rutin pada bayi maupun ibunya.

Penelitian jangka panjang selama 30 tahun pada bayi yang sering di-USG, tidak ditemukan efek buruk

pada perkembangan fisik maupun intelektualnya. Lepas dari semua teori tadi, tentu kita sebagai calon

orangtua harus lebih bijaksana untuk dapat mempertimbangkan manfaat USG untuk kehamilan.

24
Menurut sejumlah studi eksperimental pada manusia dan hewan yang dilakukan di manca negara, tak

pernah ditemukan efek negatif akibat penggunaan USG. Sementara, dalam situs Ikatan Dokter Anak

Indonesia (IDAI), disebutkan bahwa USG baru berakibat negatif jika telah dilakukan sebanyak 400 kali.

25
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

• Peran ICT dalam bidang kesehatan adalah sebagai pusat informasi kesehatan, sebagai peyedia

informasiyang terpercaya dan mampu untuk memetakan kondisi kesehatan masyarakat, melakukan

analisis kesehatan berdasarkan data yang komprehensif dari semua unit-unit kesehatan.

• Teknologi ICT yang digunakan dalam bidang kesehatan yaitu Sistem Computerized AxialTomography

(CAT), Sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR), Single Photon Emission Computer Tomography

(SPECT), dan Position Emission Tomography (PET).

• Upaya pengenalan ICT dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

masyarakat Indonesia adalah dengan melakukan penyuluhan mengenai ICT serta mengembangkan

sistem informasi dalam bentuk situs internet yang interaktif, sehingga dapat menjangkau seluruh

lapisan masyarakat.

• Salah satu implementasi teknologi yang terdapat pada bidang kesehatan adalah ultrasonografi (USG)

yang terdiri dari USG 2D, USG 3D, USG 4D dan USG Doppler.

5.2 SARAN

• Sebaiknya pemerintah mulai merealisasikan program ICT, agar perannya dapat dirasakan oleh

lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

• Sebaiknya Departemen Kesehatan dan Operator Sistem Telekomunikasi bagi instansi pelayanan

kesehatan masyarakat menerapkan ICT di seluruh rumah sakit bukan hanya di daerah perkotaan

yang maju saja, tetapi juga di pelosok pedesaan.

• Sebaiknya pemerintah mulai melaksanakan pengenalan mengenai ICT dan mulai merealisasikan

ICT kesehatan dalam bentuk situs internet kepada masyarakat.

26
DAFTAR PUSTAKA

Kadiman, Kusmayanto. 2006. Buku Putih-Penelitian dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Jakarta. (Modul)

Mulawaran, Aji Dedi. 2008 “Pengertian Teknologi”

(http://ajidedim.wordpress.com/teknologiislami/technology/ )diakses tanggal 12 Mei 20141

Ferian, Andika.2013 “Penerapan Komputer dalam Bidang Kesehatan”

(http://andikaferianblog.wordpress.com/2013/03/02/penerapan-komputer-dalam-bidang-kesehatan-2/)
diakses tanggal 12 Mei 2014
Latifah, Hani.2013 “Perkembangan IPTEK di Dunia Kesehatan”
(http://hanilatifah6.blogspot.com/2013/04/perkembangan-iptek-di-dunia-kesehatan.html) diakses
tanggal 12 Mei 2014

27

Anda mungkin juga menyukai