Anda di halaman 1dari 18

PEMERIKSAAN

COIL
KONPENSIONAL
KELOMPOK

1. IBN
U
2. SAEP
1. PENGECEKAN TEGANGAN BATRAI
Pengecekan tegangan batrai mencukupi
tegangan yang rendah dapat mempengaruhi
kinerja koli.
2. PENGECEKAN KOIL
Periksa kondisi pisik koil untuk memastikan tidak ada
kerusakanseperti retak atau korosi,pastikan kabel-kabel yang
terhubung ke koil dalam kondisi baik.
3.PENGUKURAN RESISTANSI
Lakukan pengukuran resistansi pada coil sesuai dengan
spesifikasi. Perubahan nilai resistansi dapat menandakan
masalah pada coil.
4.PEMERIKSAAN KABEL PENGAPIAN

Periksa kabel pengapian untuk memastikan tidak


ada kerusakan atau kebocoran arus. Kabel yang
longgar atau rusak dapat menyebabkan masalah
kelistrikan.
5.PEMERIKSAAN KONEKTOR
Pastikan konektor yang terhubung ke coil aman dan terpasang dengan
baik terpasang dengan baik. Konektor yang longgar atau rusak dapat
menyebabkan masalah.
6.PENGUJIAN ISOLASI
Lakukan pengujian isolasi unyuk memastikan tidak ada
hubungan arus listrik yang tidak diinginkan antara coil dan
bagian lainnya.
7.PENGUJIAN OUTPUT
Periksa output coil dengan menggunakan peralatan pengukur
yang sesuai, ini membantu memastikan coil menghasilkan
tegangan yang diperlukan untuk pembakaran bahan bakar
8.PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
LAINNYA
Melakukan pemeriksaan
menyeluruh terhadap seluruh
sistem pengapian, termasuk
sensor, dan komponen lainnya.
untuk memastikan semuanya
berfungsi dengan baik.
PEMERIKSAAN
DISTRIBUTOR!!
epas tutup distributor beserta dengan
kabel tegangan tinggi.
2.Ukur celah antara cam dan rubbing block
dengan fuller gauge. Jika celah 0,4 – 0,5 mm
artinya celah tersebut baik. Tapi bila kurang atau
lebih dari celah tersebut di atas, maka lakukanlah
penyetelan
3.Ukur celah antara cam dan
pegas peredam. Celah antara
cam dan pegas redam harus di
antara kisaran 0,05 – 0,45 mm.
Jika hasil pengukuran dengan
fuller gauge tersebut
menunjukkan lebih atau kurang
dari ketentuan, maka perlu
dilakukan penyetelan
4.Pemeriksaan vakum advancer. Lepas selang dari vakum
advancer yang ke mesin. Lalu pasangkan alat vakum ke
saluran A atau B pada vakum advancer tersebut. Jika vakum
advancer bergerak maka vakum advancer baik. Tapi bila
tidak bergerak, maka vakum advancer sudah rusak dan harus
diganti.
5.Periksa governor advancer. Pemeriksaan ini cukup menggunakan
tangan saja, dengan cara memutar rotor ke kiri atau ke kanan, tapi
jangan dipaksa. Jika rotor setelah digerakkan ke kiri atau ke kanan, lalu
dapat kembali ke posisi semula, artinya governor advancer baik. Tapi
bila tidak bisa digerakkan atau tidak bisa kembali dengan cepat rotor
tersebut setelah diputar, artinya governor advancer sudah rusak.
6.Langkah terakhir adalah pemeriksaan rotor terhadap
porosnya. Pastikan antara rotor dengan porosnya
terpasang dengan kencang atau tidak goyang. Apabila
goyang, maka rotor harus diganti.

Pemeriksaan pada distributor ini akan berpengaruh pada


sudut dwell dari pengapian. Selain itu timing pemajuan
pengapian dapat berlangsung dengan tepat. Pemajuan
pengapian di distributor ini dilakukan berdasarkan
kevakuman dari mesin dan kecepatan putaran mesin
(beban mesin).
Untuk mengetahui kevakuman dari mesin maka di distributor
dipasang komponen vakum advancer. Sedangkan untuk memajukan
pengapian berdasarkan kecepatan mesin, maka di distributor
terdapat governor advancer. Sedangkan untuk penyetelan celah
pada platina dan rubbing block tersebut mempengaruhi sudut dwell.

Sudut dwell ini menentukan lama waktu pembukaan platina. Dan


secara keseluruhan penyetelan distributor yang tepat akan
mempengaruhi kelangasaman putaran mesin dan akselerasi dari
mesin ketika pedal gas diinjak.
kesepian tanpa kekasih

CUKUP SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH🙏🏻

Anda mungkin juga menyukai