A. TUJUAN
1. Untuk mengetahui komponen yang bekerja dalam sistem pengisian.
2. Untuk mengetahui cara pemeriksaan sistem pengisian sesuai dengan prosedur yang
benar.
3. Untuk mengetahui cara melepas alternator dari kendaraan atau stand unit.
4. Untuk mengetahui cara memasang alternator pada kendaraan atau stand unit.
5. Untuk mengetahui cara pemeriksaan setiap pada komponen alternator.
6. Untuk mengetahui cara melakukan overhaul alternator.
7. Untuk mengetahui cara pemeriksaan regulator konvensional.
8. Untuk mengetahui cara penyetelan regulator.
B. KESELAMATAN KERJA
1. Berdo’a sebelum dan sesudah melaksanakan praktek.
2. Jagalah keselamatan dan kesehatan kerja bagi personil dan lingkungan kerja.
3. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
4. Gunakan peralatan keselamatan kerja seperti sarung tangan, safety shoes,
menggunakan pakaian praktek.
5. Jaga agar komponen tidak ada yang hilang.
C. BAHAN KERJA
1. Stand unit sistem pengisian konvensional
2. Kabel konektor
3. Alternator
4. Regulator
5. Baterai
D. ALAT KERJA
1. Hand Tools
a) Kunci 10 – 12.
b) Tang.
c) Kunci momen 1,125 kg-cm (29 ft-lb, 110 N-m)
d) Kunci 17-19 ring
e) Kunci 12-14 ring
f) Obeng (+) dan obeng (-)
g) Tang long nose (Tang lancip)
h) Pipa besi
2. SST (Special Service Tools)
a) Alternator Checker
b) Belt Tension Gauge
c) Belt Tension Gauge Cable
d) Tracker
3. Equipment
a) Multimeter
b) Engine Tachometer
c) Hydrometer
d) Solder listrik
e) Vernier Calipers 32.5 mm (1,280 in)
E. LANGKAH KERJA
1. Pemeriksaan Sistem Pengisian pada Kendaraan
a. PERIKSA BERAT JENIS
SPESIFIK BATTERY
1) Periksa berat jenis spesifik pada setiap
sel.
Berat jenis spesifikasi standar.
Bila terisi penuh (full charged)
REFERENSI
Dengan menggunakan SST, periksa
kekerasan drive belt SST 09216-
00020 dan 09216-00030
Kekerasan drive belt : Belt
baru 53-73 kg Belt lama 26-
46 kg
Bila perlu, setel ketegangan drive
belt.
CATATAN :
“Belt baru” adalah belt yang telah
digunakan pada mesin hidup selama
kurang dari 5 menit.
“Belt lama” adalah belt yang telah
digunakan pada mesin hidup selama
lebih dari 5 menit.
Setelah memasang drive belt,
periksa apakah belt terpasang
dengan tepat pada groove.
Periksa dengan tangan untuk
memastikan bahwa belt tidak
meleset dari groove pada bagian
bawah pulli poros engkol.
Setelah memasang belt, hidupkan
mesin selama kira-kira 5 menit dan
periksa kembali ketegangan atau
defleksinya.
f. Bila diode keadaannya normal, arus akan mengalir hanya pada satu
arah. Bila arus mengalir pada kedua arah, ini berarti diode rusak atau
disebut hubungan singkat. Dalam hal lain bila arus tidak mengalir pada
kedua arah, disebut bahwa sirkuitnya terbuka.
KOMPONEN ALTERNATOR
1. MEMBONGKAR ALTERNATOR
a. LEPASKAN DRIVE END
FRAME DAN ROTOR
ASSEMBLY DARI STATOR
1) Lepaskan ketiga baut
pengikat (three through
screw).
2) Dengan menggunakan
obeng, congkel end frame
dan lepaskan bersama-sama
rotor.
PERHATIAN : Jangan
mencongkel kawat kumparan.
b. LEPASKAN RECTIFIER
HOLDER
Pegang rectifier terminal dengan
tang runcing dan lepaskan timah
soldernya.
PERHATIAN : Lindungi rectifier dari
panas karena rectifier sangat peka
terhadap panas, gunakan selalu tang
runcing untuk melindunginya seperti
terlihat pada gambar. Dan juga lakukan
penyolderan secepat mungkin untuk
menghindari panas yang berlebihan
2. PEMERIKSAAN ALTERNATOR
2.1 Rotor
a. PERIKSA ROTOR
KEMUNGKINAN ADA YANG
BOCOR
1) Dengan menggunakan
ohmmeter, periksa bahwa antara
slip ring ada hubungan.
2) Tahanan standar (dingin) Tanpa
IC regulator : 3,9 – 4,1 Ω
3) Bila tidak ada hubungan,
maka gantilah rotor.
2.2 Stator
a. PERIKSA SIRKUIT YANG
TERBUKA PADA STATOR
1) Dengan menggunakan
ohmmeter, periksa bahwa antara
kawat kumparan terdapat
hubungan.
2) Bila tidak ada hubungan,
maka gantilah stator.
1) Dengan menggunakan
ohmmeter, hubungkan salah
satu test probe pada tiap
terminal rectifier dan yang
lainnya dengan terminal
positif.
2) Balikkan polaritas probe dan
ulangi langkah (a).
b. PERIKSA RECTIFIER
NEGATIF
1) Dengan menggunakan
ohmmeter, hubungkan salah
satu test probe pada tiap
terminal rectifier dan yang
lainnya ke terminal negatif.
2) Balikkan polaritas test probe
dan ulangi langkah (a).
2.5 Bantalan-Bantalan
3. MERAKIT ALTERNATOR
a. PASANG RECTIFIER
HOLDER PADA STATOR
Pasang terminal rectifier
dengan tang runcing (needle-
nose plier) selama menyolder
kawatnya.
PERHATIAN : Lindungi rectifier dari panas.