Anda di halaman 1dari 6

JOBSHEET SISTEM PENGAPIAN

MEMERIKSA PADA KENDARAAN

MENGUJI LONCATAN API

PERIKSA TERJADINYA LONCATAN API

(a) Lepas kabel tegangan tinggi dari busi


(b) Lepas busi

(c) Pasang busi pada masing-masing kabel tegangan tinggi


(d) Hubungkan busi dengan masa

(e) Periksa terjadinya loncatan api ketika mesin diputar dengan starter.
Hasil Pemeriksaan :
Kesimpulan :..
PERHATIAN : Untuk mencegah kelebihan bahan bakar yang diinjeksikan, jangan

menstrater mesin lebih dari 5-10 detik untuk setiap pengujian.


Jika tidak terjadi loncatan api, lakukanlah pengujian berikut :

MEMERIKSA KABEL TEGANGAN TINGGI

1. LEPAS KABEL TEGANGAN TINGGI


(a) Lepas kabel tegangan tinggi dengan berpegangan pada kabel penutup debu.
(b) Lepas kabel tegangan tinggi dari tutup distributor dan koil.

Jangan menarik pada bagian kabelnya.


PERHATIAN : Tarikan atau tekukan pada kabel dapat merusak konduktor di

dalam.
2. PERIKSA TAHANAN PADA KABEL, TEGANGAN TINGGI
Menggunakan Ohm meter, ukur tahanan kabel

Tahanan maksimum :
25 k per kabel
Jika tahanannya lebih dari maksimum, periksa terminalnya.

Jika diperlukan ganti kabel tegangan tinggi


Hasil pemeriksaan : Kabel 1=

Kabel 2=....
Kabel 3=
Kabel 4=

Kesimpulan :..

3. PASANG KEMBALI KABEL TEGANGAN TINGGI

MEMERIKSA BUSI

1. LEPAS KABEL TEGANGAN TINGGI DARI BUSI


2. LEPAS BUSI
Menggunakan kunci busi 16 mm, lepas busi

3. BERSIHKAN BUSI
Menggunakan alat pembersih busi atau sikat kawat dan
pembersih busi (spark plug cleaner) bersihkan busi.
4. PERIKSA BUSI SECARA VISUAL
Periksa busi dari keausan elektrodanya, kerusakan ulir
dan sekatnya
Jika busi tidak normal, lakukanlah penggantian
Busi yang disarankan :
ND : W16 EX-U
NGK : BP 5 EY
Hasil pemeriksaan : Busi 1=
Busi 2=
Busi 3=
Busi 4=..
Kesimpulan :..

5. SETEL CELAH ELEKTRODA BUSI


Dengan hati-hati, tekuklah elektroda keluar agar diperoleh celah yang benar
Celah elektroda :
0,8 mm (0,031 in)

6. PASANGLAH BUSI KEMBALI


Momen : 17,5 N.m (180 kgfcm,13 ft.lbf)

7. PASANG KEMBALI KABEL TEGANGAN TINGGI PADA BUSI

MEMERIKSA KOIL PENGAPIAN

Perhatian : Kata Dingin dan Panas dalam kalimat menunjukan suhu koil itu sendiri. Dingin untuk suhu 10
-50 C (14-122F), sedangkan Panas artinya 50-100C (122-212F)

1. LEPAS KABEL TEGANGAN TINGGI DARI KOIL


2. PERIKSA TAHANAN PADA KOIL PRIMER
Menggunakan Ohm meter, ukur tahanan antara terminal (+) dan terminal (-)
Tahanan pada koil primer :
Dingin :1,35-2,09
Panas : 1,71- 2,46
Jika tahannannya tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti koil pengapian
Hasil pemeriksaan :
Kesimpulan :..
3. PERIKSA TAHANAN PADA KOIL SEKUNDER
Menggunakan Ohm meter, ukur tahanan antara terminal B dan terminal tegangan tinggi
Tahanan pada koil sekunder
Dingin : 8,5 -14,5 k
Panas : 10,7- 17,1 k
Jika tahanannya tidak sesuai dengan spesifikasi, gantilah koil pengapian
Hasil pemeriksaan :
Kesimpulan :..

4. PERIKSA TAHANAN PADA RESISTOR


Menggunakan Ohm meter, ukur tahanan antara terminal B dan terminal (+)
Tahanan Resistor
Dingin : 0,8- 1,3
Panas : 1,05-1,52
Jika tahanannya tidak sesuai dengan spesifikasi, gantilah koil pengapian
Hasil Pemeriksaan : ...
Kesimpulan :..
5. PERIKSA KABEL DARI SUMBER TEGANGAN
(a) Dengan swit pengapian posisi ON dan menggunakan voltmeter, hubungkan probe (+) ke terminal B
dan probe (-) ke masa bodi
Tegangan : kira-kira 12 V
Hasil Pemeriksaan :
Kesimpulan : ..
(b) Dengan swit pengapian posisi START dan menggunakan Voltmeter, hubungkan probe (+) ke
terminal + dan probe (-) ke masa bodi
Tegangan : kira-kira 12 V
Jika tegangan tidak normal, periksa swit pengapian dan rangkaian kabel
6. PASANG KEMBALI KABEL TEGANGAN TINGGI PADA KOIL PENGAPIAN

MEMERIKSA DISTRIBUTOR ( PADA KENDARAAN)

1. LEPAS TUTUP DISTRIBUTOR BERSAMA KABEL TEGANGAN TINGGI


2. LEPAS ROTOR
3. PERIKSA TITIK PEMUTUS
Menggunakan alat ukur celah, ukurlah celah antara cam dan rubbing block

Celah pada rubbing block :


0,4 -0,5 mm (0,016 0,020 in)
Jika celahnya tidak sesuai dengan spesifikasi, lakukan penyetelan celah (lihat Perakitan distributor)
Hasil Penyetelan :
Kesimpulan :
4. PERIKSA PEGAS PEREDAM
Menggunakan alat ukur celah, ukur celah antara cam dan pegas peredam
Celah pegas peredam :
` 0,05 -0,45 mm (0,002-0,018 in)
Jika celahnya tidak sesuai dengan Spesifikasi, stel celah (lihat Perakitan distributor)
Hasil Pemeriksaan :..
Kesimpulan :..

5. PERIKSA VACUUM ADVANCER


(a) Lepas slang vakum dari vacuum advancer
(b) Hubungkan sumber vakum dengan saluran A atau B dan periksa bahwa vacuum advancer bergerak
Jika vacuum advancer tidak bergerak, perbaiki atau ganti jika diperlukan
Hasil Pemeriksaan :..
Kesimpulan :

6. PERIKSA GOVERNOR ADVANCE


(a) Putar rotor searah jarum jam, kemudian bebaskan dan periksa bahwa rotor berputar kembali kea rah
kebalikannya dengan cepat
(b) Periksa bahwa rotor tidak terlalu kendor
Hasil Pemeriksaan :
Kesimpulan :

7. PASANGLAH ROTOR KEMBALI


8. PASANG TUTUP DISTRIBUTOR

DISTRIBUTOR

KOMPONEN KOMPONEN UNTUK PELEPASAN DAN PEMASANGAN

MELEPAS DISTRIBUTOR
1. LEPAS KABEL TEGANGAN TINGGI DARI TUTUP DISTRIBUTOR
2. LEPAS SLANG VAKUM DARI VACUUM ADVANCER
3. LEPAS KABEL DISTRIBUTOR
4. LEPAS DISTRIBUTOR
(a) lepas baut pengikat dan tarik distributor keluar
(b) lepas ring- O dari rumah distributor

KOMPONEN KOMPONEN UNTUK PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN

MEMBONGKAR DISTRIBUTOR

1. LEPAS TUTUP DISTRIBUTOR, ROTOR DAN PACKING


2. LEPAS TERMINAL DISTRIBUTOR
(a) Lepas mur dan washer pegas
(b) Lepas kabel timah untuk condenser dan titik pemutus
(c) Lepas 2 sekat terminal dan terminal
3. LEPAS TITIK PEMUTUS
Lepas 2 sekrup dan titik pemutus
4. LEPAS PEGAS PEREDAM
Lepas sekrup dan pegas peredam
5. LEPAS VACUUM ADVANCER
(a) Lepas sekrup dan condenser
(b) Menggunakan obeng, lepas snap ring dan tariklah vacuum advancer keluar
6. LEPAS PLAT PEMUTUS
(a) lepas 2 sekrup, kabel timah dan pemegang
(b)lepas plat pemutus

7. LEPAS PEGAS GOVERNOR

Menggunakan tang lancip, lepas 2 pegas


8. LEPAS CAM
(a) lepas penahan gemuk
(b) lepas sekrup pada ujung poros governor
( c) tariklah cam keluar
9. LEPAS BOBOT GOVERNOR
Menggunakan obeng kecil, lepas snap ring dan tarik 2 bobot keluar

MEMERIKSA DISTRIBUTOR
1. PERIKSA PLAT PEMUTUS
Putarlah plat pemutus dan periksa bahwa gesekan yang terjadi sedikit. Jika plat pemutus macet atau
terasa berat jika diputar, gantilah plat pemutus
hasil pemeriksaan :
kesimpulan :..
2. PERIKSA POROS GOVERNOR
(a) Putar poros governor dan periksa bahwa putarannya tidak kasar atau terdapat kerusakan
Jika putaran poros terasa kasar atau terdapat kerusakan, ganti rakitan rumah distributor
Hasil pemeriksaan :
Kesimpulan :.,
(b) Menggunakan alat ukur celah, ukurlah celah sisi pada poros governor
Celah sisi:
0,15-0,50 mm (0,0059-0,0197 in)
Jika celah sisi tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti rakitan rumah distributor
Hasil pengukuran :.
Kesimpulan:.
3. PERIKSA CAM
Pasang cam pada poros governor dan periksa bahwa pe,masangannya benar. Jika csm tidak terpasang
dengan tepat, gantilah cam atau rakitan rumah distributor.

MERAKIT DISTRIBUTOR
1. PASANG BOBOT GOVERNOR
Menggunakan tang lancip, pasang 2 bobot dan snap ring
2. PASANG CAM
(a) Olesi poros governor dengan gemuk temperature tinggi
(b) Tempatkanlah cam pada poros governor
(c) Posisikanlah lobang tanda pada driven gear dan potongan seperti pada gambar
(d) Pasang sekrup
(e) Masukan gemuk temperature tinggi ke dalam cam
(f) Tekanlah penahan gemuk dengan jari tangan
3. PASANG PEGAS GOVERNOR
Mengunakan tang lancip, pasang 2 pegas
4. PASANG PLAT PEMUTUS
(a) Luruskan 4 kleman pada plat pemutus dengan bagian yang terpotong pada rumah distributor
dan pasang plat pemutus
(b) Pasang 2 pemegang, kabel timah dan 2 sekrup
5. PASANG VACUUM ADVANCER
(a) Pasang Vacuum advancer pada rumah distributor , dan hubungkan link dengan pivot pin
(b) Menggunakan tang lancip, pasang snap ring
(c) Pasang condenser dengan sekrup
6. PASANG DAM STEL TITIK PEMUTUS
(a) Bersihkan pemukaan titik pemutus dengan kain yang telah dicelupkan ke dalam pelarut
(b) Oleskan gemuk temperature tinggi pada rubbing block
(c) Untuk sementara, pasang titik pemutus dan kabel timah dengan 2 sekrup
(d) Stel celah antara cam dan rubbing block
Celah pada rubbing block : 0,45 mm ( 0,018 in)
(e) Kencangkan 2 sekrup dan periksa kembali celah rubbing block
7. PASANG DAN STEL PEGAS PEREDAM
(a) oleskan gemuk temperature tinggi pada pegas peredam
(b) untuk sementara, pasang pegas peredam dengan sekrup
(c) stel celah antara cam dan pegas peredam
celah pegas peredam : 0,25mm (0,010 in)
(d) kencangkan sekrup dan periksa kembali celah pegas peredam

8. PASANG TERMINAL DISTRIBUTOR


(a) pasang 2 sekat dan terminal pada rumah distributor
(b) pasang kabel timah untuk titik pemutus dan condenser pada terminal
(c) pasang washer pegas dan mur

MEMASANG DISTRIBUTOR

1. TEMPATKAN SILINDER NO 1 PADA POSISI TMA/ KOMPRESI


(a) Lepas busi no 1
(b) Tutuplah lubang busi no 1 dengan jari tangan, dan putar crank shaft searah jarum jam
sampai TMA
Jika pada jari tangan terasa ada tekanan, silinder no 1 pada posisi TMA/ kompresi. Jika
tidak demikian, ulangi proses tersebut di atas
(c ) pasang busi no 1

2. PASANG DISTRIBUTOR
(a) Pasang Ring- O Baru pada rumah distributor
(b) Oleskan oli mesin pada Ring-O
(c) Luruskan garis tengah alur pada poros pompandengan lubang tanda pada bodi pompa
(d) Posisikan rotor ke arah sebelah kanan, tabung busi no 3 dan pasang distributor
(e) Dalam keadaan distributor terpasang, rotor haru s menunjuk kea rah titik tengah busi no 2
(f) Putar swit pengapian ke posisi ON, tetapi jangan sampai memutarkan motor starter
(g) Putar bodi distributor berlawanan dengan arah jarum jam sampai terjadi loncatan api pada
titik pemutus dan pada posisi ini kencangkan baut kleman

3. PASANG ROTOR, PACKING DAN TUTUP DISTRIBUTOR


4. PASANG KABEL DISTRIBUTOR
5. PASANG KABEL TEGANGAN TINGGI PADA TUTUP DISTRIBUTOR
6. PASANG SLANG VAKUM PADA VACUUM ADVANCER
7. PERIKSA SAAT PENGAPIAN
(Lihat Pemeriksaan dan Penyetelan saat pengapian pada bab Mesin).

Anda mungkin juga menyukai