Anda di halaman 1dari 7

JOB 1

Engine Tune Up Konvensional

PROSEDUR TUNE UP MESIN

1. Pemeriksaan air pendingin mesin

1) Periksa permukaan air pendingin mesin.

Kalau tinggi air kurang atau di bawah tanda LOW, tambahkan air

hingga mencapai tanda FULL.

Hasil pemeriksaan:……………………….Kesimpulan:………………………………

2) Periksa kualitas air pendingin

Gantilah air pendingin jika sudah terlalu kotor.

Hasil pemeriksaan:……………………….

Kesimpulan:………………………………

2. Pemeriksaan oli mesin


1) Memeriksa kualitas oli mesin

Periksa dari keadaan yang memburuk, mengandung air,

berubah warna atau encer. Jika kualitasnya buruk maka gantilah oli mesin

Hasil pemeriksaan:………………………

Kesimpulan:………………………………

2) Memeriksa tinggi permukaan oli mesin

Berada antara tanda “L” dan “F” pada tongkat pengukur. Jika

terlalu rendah, periksa apakah ada kebocoran.

Tambahkan oli mesin hingga tanda “F”.

Hasil pemeriksaan:………………………

Kesimpulan:………………………………
3. Pemeriksaan elemen saringan udara
1) Keluarkan elemen saringan udara dari rumah saringan udara

2) Lihat/periksa apakah elemen saringan udara terlalu kotor,

rusak atau basah terkena oli. Bila perlu gantilah elemen saringan udara.

Hasil pemeriksaan:…………………………

Kesimpulan:……………………………………………………………………………………..

3) Bersihkan elemen saringan udara dengan kompressor.

Tekanan udara kompresor tidak lebih dari 4.0 Kg/cm2.

Gantilah elemen saringan udara kalau sudah terlalu kotor

Hasil pemeriksaan:………………………

Kesimpulan:………………………………

.……………………………………………………….
4) Pasang elemen saringan udara kedalam rumah saringan

5) Kunci pengunci (klip) tutup saringan udara.

4. Pemeriksaan kabel busi dan distributor


1) Secara visual periksa kabel-kabel busi dari kelonggaran sambungan-
sambungannya, keadaannya memburuk, retak atau kerusakan lainnya.

Hasil pemeriksaan:………………………

Kesimpulan:………………………………

2) Periksa tahanan kabel busi

Dengan menggunakan multimeter kurang dari 25 kW.

Kabel busi no 1 :………………………

Kabel busi no 2 :………………………

Kabel busi no 3 :………………………

Kabel busi no 4 :………………………

Kabel tegangan tinggi :………………

Kesimpulan:………………………………

5. Pemeriksaan baterai
1) Periksa keadaan kontak baterai dari kerusakan dan keretakan
Apabila terminal baterai berkarat, bersihkan menggunakan sikat kawat atau amplas halus

Hasil pemeriksaan:………………………

Kesimpulan:……………………………

2) Pemeriksaan permukaan elektrolit baterai

Kalau tinggi permukaan elektrolit baterai pada sel dibawah

garis “LOWER”, tambahkan dengan air suling sampai garis “UPPER”

Hasil pemeriksaan:……………………

Kesimpulan:………………………………

6. Pemeriksaan busi
1) Pemeriksaan celah elektroda busi

Ukur celah elektroda busi dengan feeler gauge

Celah elektroda busi:

NIPPONDENSO : 0.7 – 0.8 mm

NGK : 0.8 – 0.9 mm

Stel celah busi dengan cara membengkokkan bagian dasar elektroda negatif.

Busi 1 : …………………………. Busi 2 : ………………………….

Busi 3 : …………………………. Busi 4 : ………………………….

Kesimpulan : ……………………………………………………………………

5) Membersihkan busi

Menggunakan spark plug

cleaner.

Tekanan udara : tidak lebih dari 6Kg/cm2 Lama

pembersihan : kurang dari 20 detik

Busi 1 : …………………………. Busi 2 : ………………………….

Busi 3 : …………………………. Busi 4 : ………………………….

Kesimpulan : ……………………………………………………………………
6) Memasang busi-busi

Pasang busi-busi dan kencangkan sesuai dengan momen spesifikasi :

1.5 – 2.2 kgf.m

7) Hubungkan kabel busi ke busi

7. Pemeriksaan kekencangan baut kepala silinder dan manifold


Intake Manifold : 1,5 – 2,2 kgf/m

Exhaust Manifold : 3,0 – 4,5 kgf/m

Kepala silinder : 5.0 – 6,0 kgf/m

8. Pemeriksaan distributor
1) Periksa permukaan titik kontak platina

a) Lepaskan kabel-kabel busi dan tutup distributor

b) Lepaskan tutup distributor

c) Lepaskan rotor

d) Periksa permukaan titik kontak platina. Pastikan bahwa permukaan platina tidak
berlebihan atau rusak.

Hasil pemeriksaan:……………………

Kesimpulan:……………………………

a. Kondisi baik b. Terbakar, perlu diganti

2) Memeriksa dwell angle

Rangkai dan bacalah dwell angle Dwell Angle : spesifikasi : 520

Hasil :………………………

Kesimpulan:………………

.………………..………………
3) Periksa governor advancer

a) Pasang rotor ke distributor

b) Putar rotor berlawanan dengan putaran jarum jam kemudian bebaskan. Pastikan
bahwa rotor dapat berputar kembali ke posisi semula dengan baik. Seandainya rotor tidak
dapat berputar kembali, perbaiki atau ganti rotor.

c) Periksa kelonggaran rotor.

Perbaiki atau ganti rotor jika kelongggaran terlalu besar

Hasil pemeriksaan:………………………

Kesimpulan:………………………………

4) Periksa tutup distributor

Periksa tutup distributor dari keretakan. Periksa juga karbon elektroda tengah terhadap
kerusakan atau keausan dan sebagainya. Bila di jumpai kerusakan gantilah tutup distributor.

Hasil pemeriksaan:………………………

Kesimpulan:………………………………

5) Periksa rotor

Periksa apakah rotor menunjukkan tanda-tanda keausan, korosi, retak dibagian yang kontak
dengan karbon dan elektroda. Jika dijumpai kerusakan, gantilah rotor.

Hasil pemeriksaan : ……………………………

Kesimpulan : ……………………………………..

6) Pasang rotor ke distributor

7) Pasang tutup distributor

8) Hubungkan kabel-kabel busi ke tutup distributor.


9. Pengecekan celah platina
1) Lepaskan tutup distributor

Biarkan kebel-kabel busi terpasang pada tutup distributor

2) Lepaskan rotor
3) Ukur celah platina

Hubungkan dwell tester. Dwell angle : 520.

Hasil : …………………………

Kesimpulan : ………………

.…………………………………..

.…………………………………..

2. Kecilkan celah platina jika kurang dari spesifikasi.

3. Lebarkan celah platina jika lebih besar dari spesifikasi.

4. Lakukan penyetelan saat pengapian

10. Memeriksa dan menyetel saat pengapian


1) Panaskan mesin

2) Hubungkan timing light ke kabel busi silinder No.1

3) Hubungakan tachometer ke distributor.

4) Lepaskan selang vacuum advancer di bagian sub.diaphragm dan sumbat selang


vacuum yang dilepas.

5) Set putaran mesin pada putaran 1000 rpm serta stabil. Jika putaran melebihi 1000
rpm dan tidak stabil, setel putaran mesin hingga putaran idle.

6) Dengan timing light, periksa apakah tanda saat pengapian pada flywheel cocok
dengan tanda penunjuk pada plat belakang.

7) Jika saat pengapian tidak tepat, stel dengan cara merubah posisi distributor.

Momen pengencangan baut pengikat distributor : 1,5

– 2,2 kgf.m.
Aspek Pengetahuan

1. Apa manfaat dari tune up kendaraan

2. Komponen apa saja yang wajib diperiksa

saat melakukan tune up?

Anda mungkin juga menyukai