Anda di halaman 1dari 5

LANGKAH KERJA TUNE UP

1. Langkah awal sebelum melakukan Engine Tune


Up Mobil Bensin 4 Tak 4 silinder
 Pasang Fender-Sheet-Grill-Steering-Floor Cover
 Vresneling harus netral (nol) dan Hand rem di pasang
 Kendaraan di hidupkan dahulu sebelum melakukan penyetelan

2. PROSEDUR TUNE UP MESIN

a. Pemeriksaan air pendingin mesin

1) Periksa permukaan air pendingin mesin.

Kalau tinggi air kurang atau di bawah tanda LOW, tambahkan air hingga mencapai tanda FULL.

Hasil pemeriksaan:………………………. Kesimpulan:………………………………

2) Periksa sistem pada tekanan 0,9 kg/cm² terhadap kebocoran. Dengan


menggunakan radiator cap tester.

Hasil pemeriksaan:……………………… Kesimpulan:……………………………….

3) Periksa kualitas air pendingin

Gantilah air pendingin jika sudah terlalu kotor.

Hasil pemeriksaan:……………………….

Kesimpulan:………………………………

4) Memeriksa tutup radiator

Tekanan pembukaan standar :

0,75 – 1,05 kg/cm² (10,7 – 14,9 psi)


Tekanan pembukaan minimum :

0,6 kg/cm2 (8,5 psi)

Apabila tekanan pembukaan kurang dari minimum, maka tutup radiator perlu diganti.

Hasil pemeriksaan:……………………….

Kesimpulan:………………………………

2. Pemeriksaan oli mesin

1) Memeriksa kualitas oli mesin

Periksa dari keadaan yang memburuk, mengandung air, berubah warna atau encer. Jika kualitasnya buruk
maka gantilah oli mesin

Hasil pemeriksaan:………………………

Kesimpulan:………………………………

2) Memeriksa tinggi permukaan oli mesin

Berada antara tanda “L” dan “F” pada tongkat pengukur.

Jika terlalu rendah, periksa apakah ada kebocoran. Tambahkan oli mesin hingga tanda “F”.

Hasil pemeriksaan:………………………

Kesimpulan:………………………………

3. Pemeriksaan elemen saringan udara

1) Keluarkan elemen saringan udara dari rumah saringan udara

2) Lihat/periksa apakah elemen saringan udara terlalu kotor, rusak atau basah terkena oli. Bila perlu gantilah
elemen saringan udara.

Hasil pemeriksaan:…………………………

Kesimpulan:……………………………………………………………………………………..

3) Bersihkan elemen saringan udara dengan kompressor.

Tekanan udara kompresor tidak lebih dari 4.0 Kg/cm2.

Gantilah elemen saringan udara kalau sudah terlalu kotor

Hasil pemeriksaan:………………………

Kesimpulan:………………………………
.……………………………………………………….

4) Pasang elemen saringan udara kedalam rumah saringan

5) Kunci pengunci (klip) tutup saringan udara.

4. Pemeriksaan kabel busi dan distributor

1) Secara visual periksa kabel-kabel busi dari kelonggaran sambungan-sambungannya, keadaannya


memburuk, retak atau kerusakan lainnya.

Hasil pemeriksaan:………………………

Kesimpulan:………………………………

2) Periksa tahanan kabel busi

Dengan menggunakan multimeter kurang dari 25 kW.

Kabel busi no 1 :………………………

Kabel busi no 2 :………………………

Kabel busi no 3 :………………………

Kabel busi no 4 :………………………

Kabel tegangan tinggi :………………

Kesimpulan:………………………………

5. Pemeriksaan baterai

1) Periksa keadaan kontak baterai dari kerusakan dan keretakan

Apabila terminal baterai berkarat, bersihkan menggunakan sikat kawat atau amplas halus

Hasil pemeriksaan:………………………

Kesimpulan:……………………………

2) Pemeriksaan permukaan elektrolit baterai


Kalau tinggi permukaan elektrolit baterai pada sel dibawah garis “LOWER”, tambahkan dengan air suling
sampai garis “UPPER”

Hasil pemeriksaan:………………………

Kesimpulan:………………………………

3) Periksa berat jenis elektrolit baterai

Dengan hydrometer, ukur berat jenis elektrolit baterai pada tiap-tiap sel. Spesifikasi berat jenis. (keadaan terisi
penuh pada suhu 200C = 1,25 atau lebih)

BJ terukur :

Sel no 1 :…………. Sel no 4 :………..

Sel no 2 :……….. Sel no 5 :………..

Sel no 3 :……….. Sel no 6 :………..

Pengukuran Celcius: Berat jenis elektrolit pada temperatur 20 0 C :

S20 (0 C) = St + 0,0007 x (t – 20) Sel no 1 :…………………………………………….

Sel no 2 :……………………………………………

Dimana: Sel no 3 :……………………………………………

 St = BJ terukur Sel no 4 :……………………………………………


 t = Temperatur Sel no 5 :……………………………………………

Sel no 6 :……………………………………………

Kesimpulan : ……………………………………………………………………………………..

4) Ventilasi tutup sel baterai

Disemprot dengan kompresor sampai lubang tidak tersumbat.

6. Pemeriksaan busi

1) Pemeriksaan elektroda busi

1. Ukur tahanan isolator busi dengan pengukur tahanan isolator busi. Minimum tahanan isolator : 15 M
Ohm, kurang dari 15 M Ohm, ganti.

Hasil pemeriksaan:………………………

Kesimpulan:………………………………

1. Kalau pengukur tahanan isolator busi tidak ada

1) Start mesin pengukur dan panaskan mesin

2) Hidupkan mesin pada 4000 rpm (±5 detik)

3) Lepaskan busi dan pemeriksa secara visual

Busi kering : berarti baik

Busi basah : bersihkan dengan spark plug cleaner


KERING BASAH

Anda mungkin juga menyukai