Anda di halaman 1dari 4

PRAKTEK 05

PERAWATAN SISTIM PENGAPIAN KONVENSIONAL


A. TUJUAN

1. Mengetahui cara pemeriksaan komponen-komponen sistem pengapian konvensional.


2. Mengetahui cara perawatan dan perbaikan sistem pengapian konvensional.
3. Mengetahui kondisi komponen sistem pengapian konvensional.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
a. Tool box
b. Sikat kawat / amplas
c. Fulller Gauge
d. Multimeter
e. Baki / Nampan
2. Bahan
a. Baterai.
b. Kain lap
c. Engine Stand

C. KESELAMATAN KERJA

1. Berdoa sebelum melaksanakan praktik.


2. Memakai baju praktik (wear pack).
3. Menggunakan alat sesuai dengan kegunaannya.
4. Hati – hati menggunakan alat ukur jangan sampai terjatuh dan rusak.
5. Melaksanakan praktik sesuai manual book, job sheet dan intruksi dari guru.
6. Menjaga kebersihan alat dan bahan.

D. LANGKAH KERJA

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.


2. Mengidentifikasi komponen sistem pengapian konvensional.

a. Memeriksa kabel tegangan tinggi

1) Lepaskan terminal negatif bateray dan periksa kondisi baterai.


2) Lepaskan kabel tegangan tinggi (jangan menarik pada kabel) !

Salah

Benar

3) Gunakan multimeter, set jarum selector pada posisi 1 K

Kabel Busi 1 2 3 4 Kabel Koil

Tahanan (K)

Ket (Baik/Rusak)

Catatan : Bila tahanan lebih besar/tidak ada, ganti kabel tegangan tinngi

b. Periksa Busi
1) Lepas busi dengan kunci busi
2 ) Tuliskan kode busi dan berilah penjelasan kode busi tersebut
3 ) Bersihkan Busi dengan pembersih busi atau sikat baja
4) Periksa keausan elektroda besi, kerusakan ulir, kerusakan isolasi (e). Ukur dan stel celah
Busi (0,8 -1,1 mm)
Busi 1 2 3 4
Celah Busi (mm)
Ket (baik/rusak)

5) Pasang kembali busi (momen 17,5 N.m)

Catatan : apabila busi rusak, ganti dengan busi standar

c. Periksa Koil Pengapian

1) Nilai tahanan ballast (resistor) dingin 0,8 – 1,5 . (Set selector X1)
2) Nilai tahanan kumparan primer koil. (Set selector multimeter X1)
ukur tahanan antara terminal positif (+)/(B) dan negatif (-) koil Dingin = 1,35 - 2,09 
Panas = 1,71 - 2,46 
3) Harga tahanan kumparan sekunder koil. (Set selector multimeter X1K)
ukur tahanan antara terminal positif (+)/(B) dan kabel tegangan tinggi Dingin = 8,5 - 14,5 K
Panas = 10,7 - 17,1 K
d. Tes kebocoran koil
1) Set selector multimeter X1K
2) ukur tahanan antara terminal positif (+)/(B)/(-) dan body koil, hasil normal tak terhingga
(tidak ada hubungan)

Ballast / Kumparan Kumparan Kebocoran


Komponen
Resistor Primer Sekunder Koil

Tahanan

Ket (baik/rusak)

Catatan : Apabila koil rusak, ganti dengan koil standar


e. Pemeriksaan dan Penyetelan Platina
1) Pemeriksaan visual

Kondisi
Point yang diperiksa
Ya Tidak
1. permukaan platina aus

2. permukaan kotor

3. permukaan platina miring

4. kabel platina hubungan dengan massa

5. kaki rubbing block (ebonite) aus

6. pegas platina lemah

2) Penyetelan platina dengan fuller

1. Apabila ada keausan atau kotor pada platina, lepaskan platina dan bersihkan
dengan amplas halus. Kemudian pasang pada posisi semula.
2. Putar poros engkol, sampai rubing block (ebonite) dalam posisi tegak lurus dengan cam.
3. Ukur celah antara rubbing block dengan camp, menggunakan fuller 0,4 - 0,45 mm
4. Kendorkan sekrup sekrup pada kontak tetap. Stel besar celah dengan menggerakkan
kontak tetap. Penyetelan dilakukan dengan onbeng min (-) pada takik penyetel.
5. Kencangkan kembali apabila celah sudah sesuai,
6. Apabila platina kotor, bersihkan platina dengan kertas yang bersih

f. Periksa Vacuum Advancer

1) Hubungkan sumber vacuum dengan saluranA atau B pada


vacuum advancer.
2) Hisap vacuum, dan pastikan Vacuum advancer bergerak.
3) Hasil pemeriksaan : ___________________________________________

___________________________________________________________
g. Periksa Sentrifugal / Governore advancer
1) Periksa rotor, pastikan tidak terlalu kendor.
2) Putar rotor searah jarum jam, kemudian bebaskan. Pastikan rotor kembali pada posisi
semula.
3) Hasil pemeriksaan : ___________________________________________

h. Periksa tutup distributor

Kondisi
Point yang diperiksa
Baik Tidak

1. Kondisi tutup distributor dari kemungkinan retak


2. Kondisi terminal tutup distributor dari kemungkinan
aus
3. kondisi rotor dari kemungkinan aus dan kotor

Anda mungkin juga menyukai