Job Alokasi
Mata Kuliah Materi
Sheet Waktu
Praktik Kelistrikan Identifikasi Sistem Starter
2 2 x 50 menit
Otomotif (Starter System)
1. Yoke sebagai tempat pole core. Pole core berfungsi sebagai penopang field koil
dan memperkuat medan magnet yang dihasilkan oleh field koil.
2. Field koil berfungsi untuk menghasilkan medan magnet.
3. Armatur berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik. Armatur
terdiri dari sebatang besi yang berbentuk silinder dan diberi slot-slot, poros
komutator, dan kumparan armatur.
Gambar 5. Armature
4. Brush (sikat) berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari field koil ke armatur
dan langsung kemassa melalui komutator. Brush terbuat dari tembaga lunak.
Gambar 6. Brush
5. Armatur break berfungsi untuk mengerem putaran armatur setelah lepas dari
perkaitan putaran roda gaya
8. Saklar magnetik berfungsi untuk menghubungkan dan melepas pinion gear
ke/dan roda penerus serta mengalirkan arus liostrik melalui main terminal ke
sirkuit motor stater.
Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear dan kontak plate
menutup main switch, pada saat itu arus akan mengalir dari baterai – terminal 50 – hold
in koil - massa. Selain itu arus juga akan mengalir dari baterai – main switch – terminal
C – field koil – armatur – massa. Karena di terminal C ada arus, maka arus dari pull in
koil tidak dapat mengalir akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan dari hold in
koil saja. Bersama itu arus yang besar akan mengalir dari baterai – field koil – armatur –
massa melalui main switch. Akibatnya stater akan menghasilkan momen puntir yang
besar yang digunakan untuk untuk memutar ring gear. Bila mesin sudah hidup untuk
menghindari ring gear merusak armatur melalui pinion maka stater clutch akan
membebaskan pinion.