Anda di halaman 1dari 26

KOMPETENSI DASAR

MENERAPKAN CARA PERAWATAN SISTEM STATER


Tujuan Pembelajaran :
3.3.1 Siswa mampu menjelaskan fungsi sistem
stater dan komponen sistem stater dengan benar
3.3.2 Siswa mampu menjelaskan komponen
motor stater dan fungsinya dengan benar
3.3.3 Siswa mampu menjelaskan cara kerja dan
permeriksan motor stater dengan benar
KOMPONEN UTAMA SISTEM STATER

Komponen :

1. Baterai
2. Kunci kontak
3. Motor stater

Fungsi :
Sistem stater berfungsi untuk memberikan putaran awal pada
mesin agar dapat menjalankan siklus kerjanya, dengan cara
memutarkan roda gayanya (fly wheel)
www.camargus.com
KOMPONEN MOTOR STATER

https://youtu.be/KJcmYl4Y4Y4

MobilKamu.com
KOMPONEN UTAMA MOTOR STATER
1 Saklar magnetic
(Magnetic witch)
Tuas pengungkit
(Drive lever)
2

Gigi pinion A Field coil


(pinion gear)
5

B
armature

4
C armature brake
3 Stater clutch Sikat (brush)

Astra international training


Komponen Motor Stater
A. Bagian yang menghasilkan gaya putar

1. Field coil
Field coil berfungsi untuk dapat
membangkit medan magnet.

Yoke dibuat dari logam yang


berbentuk silinder dan berfungsi
sebagai tempat pole core yang diikat
dengan sekrup.

Pole core berfungsi sebagai penopang


field coil dan memperkuat medan
magnet yang ditimbulkan oleh field coil.
2. Armatur

Armature terdiri dari sebatang besi yang berbentuk silindris dan diberi
slot-slot, poros, komulator serta kumparan armature dan berfungsi
untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk
gerak putar.
3. sikat (brush)

Fungsi :
• Rumah sikat (brush holder) sebagai
pemegang brush
• Sikat (brush) negatif untuk meneruskan
arus field koil ke armature koil lalu massa
B. Sebagai Mekanisme Pemindah Tenaga
1. Saklar Magnet (Magnetic Switch)

Fungsi :
• Mendorong gigi pemindah
(pinion gear) agar dapat
berhubungan dengan roda
daya (fly wheel)
• Memungkinkan arus yang
besar dari baterai mengalir ke
motor starter
2. Tuas Pengungkit (drive lever)

Fungsi :
Mendorong gigi pinion (pinion gear )
untuk berkaitan dengan fly wheel
dan menarik gigi pinion (pinion gear)
untuk melepas kaitan dengan roda
gaya (fly wheel)

3. Kopling Stater (stater clutch)

Fungsi :
• Meneruskan putaran armature ke gigi roda
gaya (fly wheel).
• Mencegah terjadinya perpindahan putaran
dari mesin ke armature
4. Pengerem Putaran Armature (armature brake)

Fungsi :
• Sebagai pengerem ketika gigi pinion
(pinion gear) lepas dari kaitan fly
wheel
Jenis Motor Stater
A. Motor starter konvensional

Armatatur langsung memutarkan fly wheel melalui gear pinion


B. Motor stater reduksi

Armatur tidak langsung memutarkan fly wheel, akan tetapi di ubah dulu putarannya
untuk memperbesar momen putar melalui gigi reduksi
Cara kerja motor stater konvensional
Cara kerjanya motor stater reduksi
1. Pemeriksaan hubungan pendek
Dengan menggunakan growler,
Spesifikasi : Bila batang besi
tidak bergetar, armature baik.
Sebaliknya bila batang besi
bergetar, perlu penggantian
armature.

2. Pemeriksaan insulator armature


Jika terdapat hubungan atau
resistansi kurang dari 0,5MΩ ganti
armature. Spesifikasi tahanan lebih
dari 1 MΩ.
3. Pemeriksaan kontinyuitas antar
segmen pada komutator
Jika tidak ada kontinyuitas, ganti
armature.

4. Pemeriksaan ukur diameter luar komutator


Spesifikasi : 29 mm. Bila kurang dari
27 mm, ganti armature.
5. Pemeriksaan kedalaman
mika pada komutator
Spesifikasi 0,5 – 0,8 mm. Limit
0,2. Bila kurang dari limit,
lakukan perbaikan atau
penggantian.

4. Pemeriksaan ukur diameter luar poros komutator


Spesifikasi A: 12mm (limit 11,98), B:
15mm (limit 14,98). Bila kurang dari
limit, ganti armature.
1. Periksa insulator antara brush dan brush holder
Bila tahanan kurang dari 0,5 MΩ ganti

2. Pemeriksaan panjang brush


Spesifikas 18 mm, limit 12 mm. Bila
kurang dari limit ganti brush.
1. Periksa kontinyuitas antara brush dan terminal C
Bila tidak hubung ganti Field Coil.

2. Periksa ground test antara brush dan Yoke body


Bila ada hubungan ganti Field Coil.
1. Periksa dan ukur diameter dalam comutator end frame.
Bila lebih dari 12,2 mm, lakukan
penggantian.

2. Periksa visual check terhadap pinion


3. Periksa kopling stater
Pinion harus dapat berputar lembut
dan dalam satu arah. Bila tidak,
lakukan penggantian.
1. Ukur tahanan antara terminal C dan terminal 50, atau
pull in coil /series coil

Spesifikasi 0,16- 0,19 Ω. Bila


tidak, lakukan penggantian.

2. Ukur tahanan antara terminal C dan body atau mengukur


hold in coil /shunt coil

Spesifikasi 0,84-0,94Ω. Bila tidak,


lakukan penggantian.
Soal Latihan
1. Terangkan fungsi sistem stater dan komponennya

2. Kelompokkan komponen motor stater berdasarkan fungsi


sebagai penghasil gerak putar dan sebagai mekanisme
pemindah tenaga
Materi Pada Pertemuan selanjutnya

1.Cara Kerja Sistem Stater


2.Pengetesan Motor Stater
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai