0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut memberikan daftar dan penjelasan tentang 10 bagian utama motor DC beserta fungsi masing-masing bagian, yaitu: rotor, stator, komutator, sikat, inti, poros, bantalan, belitan armatur, yoke, dan kutub. Komponen-komponen tersebut bekerja sama untuk menghasilkan medan magnet yang memutar rotor secara teratur.
Dokumen tersebut memberikan daftar dan penjelasan tentang 10 bagian utama motor DC beserta fungsi masing-masing bagian, yaitu: rotor, stator, komutator, sikat, inti, poros, bantalan, belitan armatur, yoke, dan kutub. Komponen-komponen tersebut bekerja sama untuk menghasilkan medan magnet yang memutar rotor secara teratur.
Dokumen tersebut memberikan daftar dan penjelasan tentang 10 bagian utama motor DC beserta fungsi masing-masing bagian, yaitu: rotor, stator, komutator, sikat, inti, poros, bantalan, belitan armatur, yoke, dan kutub. Komponen-komponen tersebut bekerja sama untuk menghasilkan medan magnet yang memutar rotor secara teratur.
N BAGIAN GAMBAR / FOTO KETERANGAN / FUNGSI O 1 Rotor Fungsi utama dari komponen ini adalah menciptakan kemagnetan. Rotor memiliki kuku-kuku yang fungsinya sebagai kutub magnet. Pada saat komponen stator pada alternator mengalami kerusakan, maka tidak akan ada arus listrik yang tercipta. 2 Stator Fungsi stator adalah untuk membangkitkan medan magnet pada di sekitar rotor. komponen ini terdiri dari lempengan besi yang dililit oleh tembaga. Tembaga ini dihubungkan dengan sumber arus. Sehingga ketika lilitan tersebut dialiri arus listrik, akan menyebabkan kemagnetan pada stator. Pada sebuah motor umumnya memiliki tiga buah stator coil. 3 Commutator Komponen yang satu ini sebenarnya berasal dari slip ring. Yang perlu diketahui bahwa slip ring akan dipotong menjadi beberapa bagian. Kemudian bagian dari potongan tersebut nantinya akan dibuat tersambung dengan belitan armature. Komutator adalah komponen yang berfungsi untuk mengalirkan energi arus listrik menuju belitan armature. Nah komponen tersebut pada umumnya terbuat dari bahan atau material tembaga. Ketika terjadi perubahan arus pada belitan armature, maka komutator menjadi bagian terpenting yang membantu melakukan perubahan arus pada rangkaian tersebut. 4 Brush Komponen yang satu ini letaknya berada di dalam comutator. Brush merupakan salah satu komponen elektronika yang disusun dari meterial graphite atau karbon. Fungsi utama dari brush adalah untuk menghantarkan arus listrik menuju rotor.
5 Core Merupakan inti Rotor yang menjadi
tempat menempelnya kumparan stator baik yang permanen maupun yang tidak permanen.
6 Poros / Shaft Merupakan inti perputaran pada rotor
atau merupakan titik tengah yang dapat berputar dengan teratur dengan bantuan bearing.
7 Bearing Dipakai untuk menyangga perputaran
pada shaft,dimana terjadi sangat banyak gesekan. Fungsi bearing: Mengurangi gesekan, panas dan aus. Menahan beban shaft dan machine. Menahan radial load dan thrust load. Menjaga toleransi kekencangan. Mempermudah pergantian dan mengurangi biaya operasional. 8 Belitan Armature winding atau belitan Armatur armature digunakan untuk menghasilkan medan magnet statis pada rotor. Kita memasang belitan armature pada slot di inti armature. Belitan armature dapat dibuat dari: Konstruksi lap winding Konstruksi wave winding Lebih meneliti ke dalam dari belitan armature kita akan menemukan inti armature yang terbuat dari laminasi besi silikon dengan rugi hysterisis rendah untuk mengurangi rugi magnetik. Lembaran besi laminasi ini akan dirangkai bersama membentuk inti armature dengan bentuk silinder. Kita juga memiliki slot di dalam inti dengan material yang sama dengan inti.
9 Yoke atau Yoke atau Frame adalah pelindung baik
Frame stator dan rotor. Komponen ini melindungi semua yang ada di dalamnya, menjaga armature, dan tempat untuk kutub magnet, belitan medan, dan Pole untuk menyediakan medan magnet untuk rotor.
10 Pole Pole pada stator digunakan untuk
menghasilkan kutub magnet dalam suatu urutan khusus untuk memastikan rotor dapat berputar. Pole dibagi menjadi Pole Core dan Pole Shoes Untuk motor DC kita memerlukan medan magnet agar rotor dapat mulai berputar. Untuk menghasilkan medan magnet kita gunakan belitan medan di Pole Shoe yang menempel pada Pole Core di bagian dalam Yoke. Pole Shoe dan Pole Core menempel satu sama lain menggunakan tekanan hidrolik. Strukturnya adalah yoke memiliki Pole Core yang mana memiliki Pole Shoe yang memiliki belitan medan. Komponen ini menghasilkan fluks magnet yang menyebar ke celah udara antara rotor dan stator.