(CHARGING SYSTEM)
Nama : Wahyudi (K2515070)
Wibowo Budi Utomo (K2515071)
PTM 2015
Fungsi Sistem Pengisian
1. Ignition Switch
2. Baterai
3. Alternator
4. Regulator
Konstruksi Sistem Pengisian
Ignition Switch
Baterai
Alternator
Regulator
1. Pulley
2. Cooling fan
3. Drive end frame
4. Stator core
5. Stator coil
6. Brush (sikat)
7. Brush holder
8. Rectifier
9. Rear end frame
10. Rotor coil
11. Rotor core
Konstruksi Alternator
ROTOR
Rotor berfungsi
untuk membangkitkan medan
magnet.
Slip ring
Brush
Fan Rotor coil
Lines of
Rotor magnetic force
Saluran angin yang didinginkan
Magnetic pole dan
Garis gaya magnetik
Slip ring
Coil terminal line
Slip ring (Rotor coil)
: Electricity
Pandangan sikat dan slip ring Skematik sikat dan slip ring
1.Rotor
(1)Rotor adalah magnet yang bergerak dalam stator coil dan menghasilkan
medan magnet untuk menggerakkan daya elektromotif pada stator coil. Coil
memiliki enam pasang (12 besi) inti besi (besi magnetik), coil akan menjadi
magnet elektro bila ada arus mengalir.
Jika arus yang mengalir ke rotor makin besar, daya elektromagnetik juga
semakin kuat.
(2)Di dua sisi rotor, kipas dipasang untuk mendinginkan rotor coil, stator coil
dan rectifier supaya tetap di bawah batas temperatur. Yaitu dengan cara
menghisap udara dari ventilasi rangka ujung dari perputaran rotor.
STATOR
Stator membangkitkan gelombang
listrik 3 fase berbentuk arus bolak-balik
dengan mengubah fluks magnetik yang
disebabkan perputaran rotor
Pulley
Pulley berfungsi untuk menerima
te-naga mekanis dari mesin untuk me-
mutarkan rotor.
Rasio pulley alternator terhadap
pulley mesin adalah 1,8 – 2,2 : 1.
Konstruksi Alternator
End Frame
End frame berfungsi untuk pemegang
bagian-bagian alternator. Pada end frame
terdapat lubang venti-lasi untuk tempat
mengalirnya udara pendingin.
Konstruksi Alternator
Rectifier
Terminal
Rectifier berfungsi untuk merubah arus
AC menjadi arus DC. Rectifier terdiri dari 3
dioda positif, 3 dioda negatif, dan diode
Positive (+) side Negative (-) side
holder. Diode holder berfungsi untuk mera-
diasikan panas dan mencegah dioda panas.
Holder fin
(Heat-releasing fin) Diode
Rectifier
PETUNJUK:
Temperatur rectifier
Dioda di dalam rectifier menghasilkan panas jika ada arus mengalir. Elemennya
(semikonduktor) yang tidak tahan panas menyebabkan tidak berfungsi dengan baik
jika ada panas. Karena itu sirip holder (sirip pelepas panas) dibutuhkan sebanyak
mungkin untuk melepaskan panas.