Anda di halaman 1dari 8

Nama : Burhanuddin Alif Naftansyah

Kelas : 10 TKRO 2

Sesi :A

No. Absen : 10

Motor Listrik

1.Definisi Motor Listrik


Motor listrik adalah sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa,
fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll.
Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor
listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor
menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.

2.Komponen-komponen Motor Listrik

No Nama Gambar komponen Deskripsi Fungsi


komponen
1 Stator/Armature Stator/Armature Komponen i
Coil Coil salah satu berfungsi un
komponen membangkit
utama pada medan magn
jenis motor pada bagian
litrik. sekitar rotor
Stator/Armature
Coil adalah
sebuah lilitan
tembaga statis
yang
mengelilingi
poros
2 Rotor Bagian ini juga Komponen i
Coil/Komutator menyerupai meliki fungs
stator, bedanya yang sama
rotor merupakan dengan Stato
lilitan tembaga yaitu untuk
yang bersifat membangkit
dinamis. Karena medan magn
lilitan ini yang
menempel
bersama main mendukung
shaft atau poros tenaga listrik
utama motor
yang akan
berputar.

3 Main Shaft Poros utama Main


adalah shaft/Poros
komponen utama berfun
logam yang yaitu sebaga
memanjang tempat untuk
sebagai tempat Rotor dan D
menempelnya Pulley.
beberapa Kemudian
komponen. ketika Rotor
Umumnya Coil bergera
poros utama dengan adan
terbuat dari gaya lorenz,
bahan maka main s
aluminium yang juga akan
anti karat, hal bergerak. Ce
tersebut lambatnya
bertujuan agar gerakan akan
pada suhu yang terlihat jelas
tinggi tetap dengan meli
stabil. putaran Mai

4 Bearing Tidak hanya Bearing


mesin motor memiliki fun
biasa saja, tetapi untuk
motor listrik mempermud
juga atau untuk
menggunakan memuluskan
komponen yang putaran poro
bernama utama agar t
Bearing. stabil, dan ju
Bearing umunya sebagai bant
berbahan antara
aluminium yang permukaan
memiliki gaya poros denga
gesek ringan, motor housi
sehingga tidak
menghambat
putaran motor.
5 Brush Brush adalah Brush berfun
sikat tembaga untuk
yang akan menghubung
menghubungkan sumber arus
sumber arus listrik denga
litrik dengan Rotor Coil. L
Rotor Coil. letak dari Br
Sikat ini pada bagian
menempel pada ujung rotor
rotor kecil yang utamanya.
terletak diujung
rotor utama.
6 Motor Housing Dibagian terluar Motor Hous
motor listrik berfungsi un
terdapat plat pelindung
besi yang komponen y
disebut Motor ada di dalam
Housing. seperti Stato
Rotor, dll, d
juga berfung
untuk
melindungi
dari putaran
rotor yang
sangat tingg
7 Cooling Fan Cooling Fan ini Cooling ini
pada umumnya berfungsi
berbahan sebagai
aluminium yang pendingin m
anti karat pompa air sa
digunakan.
Sehingga tid
membuat me
pompa air ov
heat.
8 Terminal Box Terminal Box Komponen i
dilengkapi berfungsi un
dengan 4 buah menutup ata
baut pengikat melindungi
dan bagian termi
Seal/Gasket. sambungan
kabel motor
listrik.

9 Drive Pulley Drive Pulley, Fungsi dari


komponen ini Drive Pulley
terletak diluar untuk
Motor Housing menyalurkan
atau terletak putaran poro
diujung poros utama yang
utama. dihasilkan p
Komponen ini medan magn
umumnya menuju ke
berbentuk gear komponen
atau pulley, lainnya.
yang siap
dihubungkan
dengan
komponen yang
perlu digerakan
dengan motor
ini.
10 Capacitor Kapasitor Kapasitor ya
adalah alat yang berfungsi un
dapat proses starti
menyimpan pada saat me
muatan listrik dihidupkan,
setelah alat itu perlu diketah
dialiri arus pada saat
listrik dalam starting, mot
waktu yang memerlukan
cukup lama, energi yang
sehingga arus cukup besar
listrik yang untuk
sudah tersimpan menghasilka
didalam energi putar,
kapasitor maka sebagi
tersebut dapat arus listrikny
digunakan dipasok dari
kembali untuk kapasitor
keperluan lain. sehingga beb
motor menja
ringan saat
starting,
Besaran
kapasitor ya
digunakan p
mesin pomp
umumnya ad
dikisaran an
4-16 micro
farad. (terga

3.Mekanisme Kerja Motor Listrik


1) Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya. Jika kawat yang membawa arus
dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan
medan magnet, akan mendapatkan gaya arah yang berlawanan.
2)Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/torque untuk memutar kumparan. Motor-motor
memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih
seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut
kumparan medan

4. Motor DC & AC
A.Motor DC (Arus Searah)
Motor DC adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau
gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti
namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC
(Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan
pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti
Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC. Prinsip kerja Motor DC, terdapat dua bagian
utama pada sebuah Motor Listrik DC, yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah bagian motor
yang tidak berputar, bagian yang statis ini terdiri dari rangka dan kumparan medan.
Sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari kumparan
jangkar. Motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnetik untuk bergerak, ketika
arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak
menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan
bergerak menghadap ke utara magnet. Motor listrik arus DC dibedakan menjadi:
1.Motor DC Sumber Daya Terpisah (Separately Excited DC Motor)
Pada Motor DC jenis sumber daya terpisah ini, sumber arus listrik untuk kumparan medan
(field winding) terpisah dengan sumber arus listrik untuk kumparan angker (armature coil)
pada rotor seperti terlihat pada gambar diatas ini. Karena adanya rangkaian tambahan dan
kebutuhan sumber daya tambahan untuk pasokan arus listrik, Motor DC jenis ini menjadi
lebih mahal sehingga jarang digunakan. Separately Excited Motor DC ini umumnya
digunakan di laboratorium untuk penelitian dan peralatan-peralatan khusus.
2. Motor DC Sumber Daya Sendiri (Self Excited DC Motor)
Pada Motor DC jenis Sumber Daya Sendiri atau Self Excited Motor DC ini, kumparan medan
(field winding) dihubungkan secara seri, paralel ataupun kombinasi seri-paralel dengan
kumparan angker (armature winding). Motor DC Sumber Daya Sendiri ini terbagi lagi
menjadi 3 jenis Motor DC yaitu Shunt DC Motor, Series DC Motor dan Compound DC
Motor.

1) Motor DC tipe Shunt (Shunt DC Motor)


Motor DC tipe Shunt adalah Motor DC yang kumparan medannya dihubungkan secara
paralel dengan kumparan angker (armature winding). Motor DC tipe Shunt ini merupakan
tipe Motor DC yang sering digunakan, hal ini dikarenakan Motor DC Shunt memiliki
kecepatan yang hampir konstan meskipun terjadi perubahan beban (kecepatan akan
berkurang apabila mencapai torsi (torque) tertentu). Karena Kumparan Medan dan Kumparan
Angker dihubungkan secara paralel, maka total arus listrik merupakan penjumlahan dari arus
yang melalui kumparan medan dan arus yang melalui kumparan angker.
Kecepatannya dapat dikendalikan dengan memasangkan sebuah resistor/tahanan secara seri
dengan kumparan medan ataupun seri dengan kumparan angker. Jika resistor/tahanan
tersebut dipasangkan secara seri dengan kumparan medan maka kecepatannya akan
berkurang, sedangkan apabila resistor/tahanan tersebut dipasangkan secara seri dengan
kumparan angker maka kecepatannya akan bertambah.
2)Motor DC tipe Seri (Series DC Motor)
Motor DC tipe Seri atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Series DC Motor ini adalah
Motor DC yang kumparan medannya dihubungkan secara seri dengan kumparan angker
(armature winding). Dengan hubungan seri tersebut, arus listrik pada kumparan medan adalah
sama dengan arus listrik pada kumparan angker. Kecepatan pada Motor DC tipe seri ini akan
berkurang seiring dengan penambahan beban yang diberikan pada motor DC tersebut. Motor
DC jenis ini tidak boleh digunakan tanpa ada beban yang terpasang karena akan berputar
cepat tanpa terkendali.
3)Motor DC tipe Gabungan (Compound DC Motor) Compound DC Motor atau Motor DC
tipe Gabungan ini adalah gabungan Motor DC jenis Shunt dan Motor DC jenis Seri. Pada
Motor DC tipe Gabungan ini, Terdapat dua Kumparan Medan (Field Winding) yang masing-
masing dihubungkan secara paralel dan seri dengan Kumparan Angker (Armature Winding).
Dengan gabungan hubungan seri dan paralel tersebut, Motor DC jenis Compound ini
mempunyai karakteristik seperti Series DC Motor yang memiliki torsi (torque) awal yang
tinggi dan karakteristik Shunt DC Motor yang berkecepatan hampir konstan. Motor DC tipe
Gabungan (Compound DC Motor) ini dapat dibedakan lagi menjadi dua jenis yaitu Long
Shunt Compound DC Motor yang kumparan medannya dihubungkan secara paralel dengan
kumparan angkernya saja dan dan Short Shunt Compound DC Motor yang kumparan
medannya secara paralel dengan kombinasi kumparan medan seri dan kumparan angker.
B.Motor AC (Arus Bolak-balik)
Motor AC adalah sebuah motor listrik yang digerakkan oleh alternating current atau arus
bolak-balik (AC). Umumnya, motor AC terdiri dari dua komponen utama yaitu stator dan
rotor. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada motor DC, stator adalah bagian yang
diam dan letaknya berada di luar. Stator mempunyai coil yang dialiri oleh arus listrik bolak-
balik dan nantinya akan menghasilkan medan magnet yang berputar. Bagian yang kedua
yaitu rotor. Rotor adalah bagian yang berputar dan letaknya berada di dalam (di sebelah
dalam stator). Rotor bisa bergerak karena adanya torsi yang bekerja pada poros dimana torsi
tersebut dihasilkan oleh medan magnet yang berputar. Motor listrik arus DC dibedakan
menjadi:
1)Motor induksi Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (AC) yang paling
luas digunakan. Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa motor ini bekerja berdasarkan
induksi medan magnet stator ke statornya, dimana arus rotor motor ini bukan diperoleh dari
sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan
relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magneticfield) yang dihasilkan oleh
arus stator.
2) Motor sinkron
Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada sistem
frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan
memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok
untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekuensi
dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk memperbaiki faktor daya
sistem, sehingga sering digunakan pada sistem yang menggunakan banyak listrik.
Komponen utama motor sinkron adalah:
1)Rotor
Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi adalah bahwa rotor
mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama dengan perputaran medan
magnet. Hal ini memungkinkan sebab medan magnet rotor tidak lagi terinduksi.
Rotor memiliki magnet permanen atau arus DC-excited, yang dipaksa untuStator
2)stator
Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding dengan frekuensi yang dipasok

Sumber referensi
•Definisi motor listrik
https://libratama.com/pengertian-motor-listrik/

•Komponen-komponen motor listrik


https://spbukita.com/komponen-motor-listrik/
https://www.autoexpose.org/2017/05/komponen-motor-listrik.html
https://www.osmomarina.com/news.html?id=Fungsi_Kapasitor_pada_Pompa_Air
•Mekanisme kerja motor listrik
https://libratama.com/pengertian-motor-listrik/

•Motor DC & AC
https://teknikelektronika.com/pengertian-motor-dc-prinsip-kerja-dc-motor/
https://teknikelektronika.com/jenis-jenis-motor-dc-motor-arus-searah/
https://wandasaputra93.wordpress.com/2015/01/10/motor-ac/
https://123dok.com/document/qokjdpky-motor-sinkron-motor-ac-sinkron.html

Anda mungkin juga menyukai