Anda di halaman 1dari 7

Konstruksi Penggerak Motor DC dan Sambungannya

UNIT I
Konstruksi penggerak Motor DC dan Sambungan Elektriknya

Nama : Sinta Devi Rahayu


NIM : 3211901047
Kelompok : ………………………..
Hari/Tanggal : Minggu, 14 Maret 2021

I. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat;
1. Mengetahui konstruksi dasar motor DC
2. Memahami prinsip kerja motor DC
3. Melakukan melakukan instalasi motor DC Seri, Shunt.
4. Memahami prinsip pengaturan pembalikan arah putaran pada motor DC

II. Komponen dan Peralatan


1. Direct current machine 1 Unit
2. Supply module DL 10281 1 Unit
3. Tachometer 1 Unit
4. Tool Box 1 Unit
5. Kabel power instrument 2 pcs
6. Kabel banana plug secukupnya

III. Dasar Teori


Penggerak motor DC disebut sebagai motor DC adalah karena jenis sumber
listriknya yang berupa sumber listrik arus searah. Secara umum konstruksi dasar
motor DC terdiri atas tiga bagian utama. Bagian-bagian tersebut adalah Rotor
(bagian yang berputar); Stator (bagian yang diam) dan Celah Udara (ruang antara
rotor dan stator). Di dalam rotor dan stator motor DC sendiri masih terdapat
komponen-komponen lagi sebagaimana terlihat pada Gambar 1.1 dan Gambar 1.2

Terminal
Inti Stator Interpole/ Sambungan
Kutub benatu

Kumparan stator/
kumparan medan
Frame

Bearing Brushes

Gambar 1.1 Stator

Praktikum Penggerak
Elektrik
/ Commutator

Armature winding/
Kumparan Jangkar

Gambar 1.2 Rotor

Berdasarkan eksitasinya motor DC dibagi ke dalam 4 jenis motor DC. Motor DC


eksitasi sendiri dan motor DC eksitasi terpisah. Motor DC dengan eksitasi sendiri
terdiri atas; motor DC seri, Motor DC shunt, dan motor DC compount. Karakteristik
dari masing-masing jenis motor DC tersebut berbeda sebagaimana diperlihatkan
dalam Gambar 1.3.

Gambar 1.3 Karakteristik motor DC dengan masing-masing jenisnya

Secara ringkas prinsip kerja motor DC adalah adanya garis gaya medan magnet
(fluks) di antara kutub-kutub pada stator, kemudian adanya penghantar pada
jangkar (rotor) yang dialiri arus listrik dan ditempatkan dalam medan magnet stator,
sehingga sesuai dengan hukum Lorenz pada penghantar akan timbul gaya yang
menghasilkan torsi, dan torsi menghasilkan gaya mekanis (putaran).

Untuk membalik arah putaran motor DC dapat dilakukan dengan dua cara;
Membalik arah aliran arus pada jangkar atau membalik polaritas medan magnet
pada kumparan medan.
IV. Gambar percobaan

F1 F5

F2
F6

a) b)
Gambar 1.4 Menjalankan Motor DC shunt

Gambar 1.5 Menjalankan Motor DC seri

V. Langkah Kerja
1. Buat rangkaian pengamatan seperti Gambar 1.4 (a) pada stator motor DC
dengan rotor terpasang.
2. Set tegangan modul power suplai DL10281 pada 0 ÷ 40V/5A dengan posisi knob
minimum 0 % (0 Volt)
3. Aktifkan modul power suplai DL10281 dan atur tegangan luarannya dengan
memuar knob % sampai dengan 20 %.
4. Amati bagian rotor motor! Apa yang terjadi pada rotor, apakah rotor motor
berputar atau tidak berputar? ......................................
5. Jika motor berputar amati kecepatan putarannya menggunakan tachometer dan
catat hasilnya pada lembar pengamatan Tabel 1.1
6. Putar kembali knob % ke posisi 0 %
7. Matikan modul power suplai, ulangi langkah 1 s.d 6 untuk rangkaian Gambar 1.4
(b) serta Gambar 1.5.
8. Pada percobaan Gambar 1.5, naikkan knob power supplay sampai 30%, amati
arus, rpm, dan arah putarannya.
9. Kemasi peralatan.

VI. Lembar Pengamatan


Tabel 1.1 Hasil pengamatan
Bentuk sambungan Tegangan/arus power Arah
Rpm
kumparan medan source (posisi knob) putaran
Motor DC shunt V: 20%
Motor DC Shunt Reversing V:20%
Motor DC Seri V: 20% I..................A
Motor DC Seri V: 30% I..................A
Konstruksi Penggerak Motor DC dan
Sambungannya
VII. Tugas

Tabel 1.2 Bagian-bagian Motor DC


No Bagian Gambar/Foto Keterangan/Fungsi
1 Stator Coil/Armature Stator merupakan sebuah lilitan tembaga statis yang
Coil mengelilingi poros utama, dimana nantinya akan berfungsi
sebagai pembangkit medan magnet diarea rotor.

2 Rotor Coil/Komutator Rotor coil merupakan sebuah lilitan tembaga bersifat


dinamis, pasalnya lilitanya menempel dengan main shaft atau
poros utama. Rotor terdiri dari dua bagian umum,
yaitu Inti kutub & Kumparan medan, Pada bagian inti kutub
terdapat poros dan inti rotor yang memiliki fungsi sebagai
jalan atau jalur fluks magnet yang dibangkitkan oleh
kumparan medan. Pada kumparan medan ini juga terdapat
dua bagian, yaitu bagian penghantar sebagai jalur untuk arus
pemacuan dan bagian yang diisolasi.
3 Main Shaft Main Shaft atau sering disebut juga dengan poros utama
memang menjadi salah satu komponen motor listrik paling
penting. Pasalnya komponen ini merupakan sebuah logam
memanjang dan dijadikan tempat untuk menempel beberapa
komponen lainnya. Main shaft berfungsi sebagai output
transmission sekaligus tempat pemasangan main gear dan
hub set antara main shaft dengan input shaft transmission
dapat berputar bebas, karena dihubungkan dengan perantara
bearing.

Praktikum Penggerak
Elektrik
No Bagian Gambar/Foto Keterangan/Fungsi
4 Motor Housing Motor Housing merupakan salah satu komponen paling luar,
dimana akan berfungsi sebagai pelindung semua komponen
electric motor. Disebut sebagai rumahnya, karena berfungsi
melindung bagian didalamnya.

5 Brush Brush merupakan sebuah sikat tembaga sebagi penghubung


sunber arus listrik dengan rotor coil. Brush akan menempel
pada rotor kecil yang terletak di ujung rotor utama, lalu
gesekan terjadi akan didukung pegas untuk menekan brush.

6 Bearing Bearing salah satu komponen memiliki fungsi sebagai


bantalan agar putaran berjalan dengan mulus, pada
umumnya komponen ini berbahan alumunium seperti poros
utama. Penggunaaan bahan ini karena alumunium memiliki
gaya gesek terbilang ringan, alhasil tak menghambat putaran
pada motor.

7 Drive Pulley Drive Pulley, komponen ini memiliki fungsi untuk mengirim
putaran motor ke komponen lainnya. Untuk bentuknya,
biasanya berbebntuk seperti gear atau pulley sesuai dengan
jenisnya.

Baris tabel dapat diperbanyak


Konstruksi Penggerak Motor DC dan Sambungannya

VIII. Pertanyaan
1. Apa saja bagian-bagian utama motor DC, Sebutkan!
2. Apa saja bagian-bagian pendukung/komponen support motor DC, jelaskan!
3. Mengapa saat sumber tegangan atau arus pada motor DC dinaikkan
kecepatan putarannya mejadi bertambah? Jelaskan!

Jawaban
1. Stator coil/armator coil, rotor coil/komutator, main shaft, motor housing, brush,
bearing, drive pulley.
2. Rangka atau gandar yaitu tempat meletakan sebagian besar komponen mesin
dan melindungi bagian mesin. Rangka juga memiliki fungsi sebagai mengalirkan
fluks magnet yang timbul dari kutub – kutub medan. 
Kutub medan terdiri dari inti kutub itu sendiri dan sepatu kutub. Sepatu kutub
yang berdekatan dengan celah udara yang ada diantara ruang kosong motor
arus searah (Motor DC) dibuat lebih besar dari badan inti. Fungsinya untuk
menahan kumparan medan di tempatnya, kemudian menghasilkan distribusi
fluks magnet yang lebih merata diseluruh jangkar dengan menggunakan
permukaan yang melengkung Inti kutub dari lamisani plat–plat baja yang
terisolasi satu sama lain, Sepatu kutub dilaminasi dan dibalut ke inti kutub.
Sikat Arang adalah jembatan bagi alira arus ke lilitan jangkar. Sikat arang pada
umumnya harus memiliki kekuatan material yang lebih lunak dari komutator
(bagian dari motor arus searah). Tujuannya supaya gesekan yang terjadi antara
segmen – segmen komutator dan sikat arang itu sendiri tidak mengakibatkan
komutator cepat aus atau usang. 
Kumparan medan adalah susunan konduktor yang dibelitkan pada inti kutub.
Dimana konduktor tersebut berbahan dasar dari kawat tembaga yang memiliki
geometri bulat atupun persegi yang berfungsi untuk menghasilkan fluks utama
dibentuk dari kumparan pada setiap kutubnya.
Jangkar, Inti dari jangkar adalah silinder. Bentuknya adalah silinder yang diberi
alur – alur pada permukaanya untuk tempat melilitkan kumparan jangkar. 
Kumparan jangkar pada konstruksi motor arus searah (Motor DC) merupakan
tempat yang penting dalam membentuk ggl induksi pertamakali. Ada 3 jenis
kumparan jangkar pada rotor, yaitu :
1.      Kumparan jerat ( lap winding)
2.      Kumparan gelombang ( wave winding)
3.      Kumparan zig – zag ( frog – leg  winding) 
Komutator terdiri dari sejumlah segemen tembaga yang berbentuk lempengan
– lempengan yang disusun ke dalam silinder terpasang pada poros. Komutator
sering diasosiakan dengan penyerah ( rectifier). Maka agar dihasilkan tegangan
arus seraha yang constant, maka diperlukan komutator dengan jumlah yang
banyak jumlahnya. Bahan isolasi ini yang digunakan pada komutator adalah
mika.
Celah Udara adalah salah satu komponen yang sangat penting juga. Celah
udara merupakan ruang atau celah antara permukaan sepatu kutub yang
menyebabkan jangkar tidak bergesekan dengan sepatu kutub . Fungsi
utamanya adalah tempat mengalir fluks yang dihasilkan oleh kutub – kutub
medan.

Praktikum Penggerak
Elektrik
3. Hal tersebut terjadi akibat adanya hukum Lorentz yang berlaku pada prinsip
kerja dari motor DC yang mana menjelaskan bahwa berdasarkan pada
penghantar yang dialiri arus arus listrik dan ditempatkan dalam suatu medan
magnet , penghantar tersebut akan mengalami suatu gaya F.
Gaya tersebut menimbulkan torsi yang akan menghasilkan rotasi mekanik,
sehingga motor akan berputar sebesar 𝜔.
Kecepatan putaran tergantung dari MMF (magnetomotive force) dari rangkaian
medan ≈ NI
N = dengan jumlah belitan kawat penghantar dan I arus kumparan medan.

Pada penghantar timbul gaya yang menghasilkan torsi, torsi menghasilkan


gaya mekanis, putaran. Maka dari itulah kecepatan putaran motor
tergantung dari jumlah belitan dan arus yang mengalir rangkaian medan.

IX. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya tarik dari tugas tersebut adalah :
 Ada terdapat banyak bagian kontruksi dari penggerak motor DC
 Mengetahui bagaimana fungsi dan bentuk alat nya
 Mengetahui bagaimana prinsip kerja motor DC yaitu, berdasarkan pada
penghantar yang membawa arus yang ditempatkan dalam suatu medan
magnet, maka penghantar tersebut akan mengalami gaya. Gaya tersebut
menimbulkan torsi yang akan menghasilkan rotasi mekanik, sehingga
motor akan berputar dengan kecepatan arus yang mengalirinya, semakin
tinggi arus yang mengalir maka semakin cepat perputarannya.

Catatan : Jika lembar ini kurang bisa menggunakan lembar dibaliknya.


Nilai Praktikum :
Attitude 30% Ketrampilan 50% Laporan 20% Total

Instruktur /Dosen : ……………………………… TTD : ……………………….


Catatan Instruktur :

Praktikum Penggerak
Elektrik

Anda mungkin juga menyukai