INDUSTRI II
Laporan ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Untuk Mengikuti Akhir Semester
1
Disusun oleh :
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikanrahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini merupakan salah satu tugas Disuun untuk memenuhi tugas mata Teknik Listrik dan
Elektronika Lanjut. Dalam makalah ini penulis membahas mengenai Sistem Listrik Starter yang di
dalamnya berisi pembahasan tentang pengertian, prinsip kerja, Komponen dan lain lain
Dalam pembuatan makalah ini, penulis menyadari adanya berbagai kekurangan, baik dalam isi
materi maupun penyusunan kalimat. Namun demikian, perbaikan merupakan hal yang berlanjut
sehingga kritik dan saran untuk penyempurnaan makalahini sangat penulis harapkan. Akhirnya
penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membaca dan mempelajari
makalah ini.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Suatu mesin tidak dapat mulai hidup (start) dengan serndirinya, maka mesin tersebut memerlukan
tenaga dari luar untuk memutarkan poros engkol dan membantu untuk menghidupkan.Hal itulah
yang menyebabkan keharusan adanya sistem starter pada kendaraaa, mobil padaumumnya
menggunakan motor listrik yang digabungkan dengan magnetic switch yangmemindahkan gigi pinion
yang berputar kering gear yang dipasangkan ke padabagian luar dari fly wheel, sehingga ring gear
berputar ( dan juga poros engkol ).
TUJUAN
Adapun tujuan yang hendak dicapai setelah mempelajari makalah ini, yaitu sebagai berikut:
Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dan fungsi sistem stater secara umum .
BAB II
bakar.
Mesin kendaraan tidak dapat hidup dengan sendirinya tanpa adanya alat penggerak tenaga dari luar
sebagai penggerak awal terjadinya proses pada motor bakar. Sistem stater pada motor bakar
dipasangkan berfungsi sebagai penggerak awal sehingga mesin dapat melakukan proses pembakaran
didalam ruang bakar. Motor stater sebagai penggerak mula harus dapat mengatasi tahanam-
tahanan motor misalnya :
1. Tekanan kompresi
Adalah starter yang digerakkan dengan tenaga manusia, contohnya, kick starter (starter kaki),
slenger (starter untuk mesin diesel, dan beberapa type mobil lama)
2. Starter Elektrik
Adalah starter yang sumber tenaganya berasal dari arus listrik. Starter jenis ini banyak digunakan
pada mobil dan saat ini banyak diaplikasikan pada sepeda motor.
3. Strarter Pneumatik
Adalah starter yang sumber tenagannya dari udara yang bertekanan. Banyak dipakai pada mesin-
mesin kapal laut. Karena mesin kapal cukup besar, maka digunakan starter jenis ini.
a. Saklar starter
b. Relay starter
c. Motor starter
Batteray
Terbuat dari tembaga yang dililitkan pada core motor starter berfungsi untuk membangkitkan
medan magnet, akan tetapi pada beberapa jenis sepeda motor biasanya pada motor starter sudah
dilengkapi dengan magnet permanen jadi tidak diperlukan field coil (kumparan medan) untuk
membangkitkan medan magnet.
b. Armature (jangkar)
Berfungsi merubah energy listrik menjadi energy mekanik, dalam bentuk gerak putar atau sebagai
penghasil momen putar.
Pada armature terdapat komutator yang bersentuhan langsung dengan brush yang berfungsi
sebagai terminal kumparan armature (jalan masuknya arus dari brush).
Yoke(rumahan starter) berfungsi sebagai tempat untuk mengikatkan pole core. Yoke terbuat dari
logam yang berbentuk silinder.
Sedangkan pole core berfungsi untuk menopang field coil dan memperkuat medan magnet yang
ditimbulkan field coil.
Brush terbuat dari tembaga lunak, dan berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari field coil ke
armature coil langsung ke massa melalui komutator. Umumnya sarter memiliki empat buah brush,
yang dikelompokkan menjadi dua.
Sarter Clutch
Sarter clutch berfugsi untuk memindahkan momen punter saft kepada roda penerus, sehingga dapat
berputar.Sarter clutch juga berfungsi sebagai pengamandari armature coil bilamana roda penerus
cenderung memutarkan pinion gear
Sakelar magnet digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear ke/dari roda
penerus, sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar pada sirkuitmotor starter melalui teminal
utama.
Armetur Brake
Armature brake berfungsi sebagai pengereman putaran armature setelah lepas dari perkaitan
dengan roda penerus.
Gambar II.7. Armetur Brake
Driver Lever
Drive lever berfungsi untuk mendorong pinion gear kea rah posisi berkaitan dengan roda penerus.
Dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan roda penerus.
Motor Starter Pada Kendaraan Terbagi Menjadi beberapa type, antara lain :
Kelebihan
Kontruksi pada motor starter tipe Konvensional Armaturenya seporos dengan pinion gear. Karena
letak gigi pinion seporos dengan armature, maka putaran gigi pinion dan putaran armature sama,
jadi putarannya menghasilkan gaya yang besar.
Karena letak gigi pinion seporos dengan armature, maka putaran gigi pinion dan putaran armature
sama, maka memerlukan tenaga listrik yang besar untuk menggerakkan engine.
Kelebihan
Kontruksi pada motor starter tipe reduksi armaturenya tidak seporos dengan gigi pinion tapi putaran
dari armaturenya di reduksikan (diturunkan) oleh idle gear sampai sepertiganya. Maka putaran yang
dihaslkan sangat kuat karena memilki idlle gear.
b. Kekurangan
Karena putaran angkernya direduksikan (diturunkan) maka putarannya tidak cepat seperti pada
motor starter tipe konvensional.
a. Baterai —–> kontak —–> terminal 50 —–> hold coil —–> massaSehingga : Ada kemagnetan yang
menarik plunyer (ke kanan)
b. Baterai —–> kontak —–> terminal 50 —–> kumparan pull coil —–> terminal C —–> Kumparan
Medan —–> anker —–> massaSehingga:
2) Pinion maju dan berputar lambat (arus nya masih kecil, lewat kontak)
a. Baterai —–> kontak —–> terminal 50 —–> kumparan penahan —–> massa
b. Baterai —–> terminal B —–> terminal C —–> Kumparan medan —–> kumparan angker —–>
MassaSehingga:
Motor akan tertahan terkait dengan pinion dan berputar cepat (arus dari battery langsung lewat
main switch ke motor).
a. Baterai —–> Terminal B —–> Main switch —–> Terminal C —–> Kumparan pull coil —–> Hold coil
—–> Massa
b. Baterai —–> Terminal B —–> Main switch —–> Terminal C —–> Kumparan medan angker —–>
Massa
BAB IV
PENUTUP
Simpulan
Setelah menguraikan beberapa pembahasan diatas, maka sampailah kita pada tahap kesimpulan.
Dengan adanya berbagai pembahasan, maka dapat penulis simpulkan bahwa :
1. Motor Starter, itu merupakan jenis rangkaian yang sangat berperan penting dalam proses
menghidupkan mesin kendaraan, berbagai komponen rangkaian dalam Motor Starter tersebut
masing – masing memiliki kinerja yang saling berkaitan satu dengan komponen – komponen
kendaraan.2. Sistem starter berfungsi sebagai penggerak mula agar mesin bisa bekerja dengan cara
memutar poros engkol untuk melakukan kompresi awal.