Anda di halaman 1dari 17

PERTEMUAN 13.

PE RT E M UA N 1 3 MOTOR IN DU KSI

deskripsi kompetensi
M engidentifikasi motor-motor khusus 1 fasa tipe split phase dan kondensator: kontruksi dan
prinsip kerjanya, dan motor jenis yang lain : shaded pole, universal, staper, dll : kontruksi dan
prinsip kerjanya.

tujuan pembelajaran
1. Memahami prinsip kerja motor induksi 1 fasa.
2. Memahami karakteristrik dan kontruksi motor induksi 1 fasa.

materi pembelajaran
A. Jenis dan prinsip kerja motor-motor induksi 1 fasa secara umum

Motor induksi satu fasa adalah satu jenis dari motor-motor listrik yang bekerja berdasar-
kan induksi elektromagnetik. Motor induksi memiliki sebuah sumber energi listrik yaitu disisi
stator, sedangkan sistem kelistrikan disisi rotornya di induksikan melalui celah udara dari stator
dengan media elektromagnet. Hal ini yang memnyebabkan diberi nama motor induksi. Adapun
penggunaan motor induksi di industri ini adalah sebagai penggerak, seperti kompresor, pompa,
penggerak utama proses produksi atau mill, peralatan workshop seperti mesin-mesin bor, grinda,
crane, dan sebagainya.

P ERT E M UA N 1 3 MOTOR IND UKSI H A L A MAN 01


Konstruksi motor induksi satu fasa terdiri atas dua komponen yaitu stator dan rotor. Stator
adalah bagian dari motor yang tidak bergerak dan rotor adalah bagian yang bergerak yang ber-
tumpu pada bantalan poros terhadap stator.
Motor induksi terdiri atas kumparan stator dan kumparan rotor yang berfungsi memban-
gkitkan gaya gerak listrik akibat dari adanya arus listrik bolak-balik satu fasa yang melewati kump-
aran-kumparan tersebut sehingga terjadi suatu interaksi induksi medan magnet antara stator dan
rotor. Bentuk dan kostruksi motor tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 13.1
Motor Induksi Secara Umum

Motor induksi satu fasa tidak terjadi medan magnet putar seperti halnya motor induksi tiga
fasa, sehingga diperlukan suatu kumparan bantu untuk mengawali berputar. Motor induksi satu
fasa memilik dua belitan stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U1-U2) dan belitan fasa bantu
(belitan Z1-Z2).
Prinsip kerja medan magnet utama dan medan magnet bantu pada motor satu fasa dapat
dilihat pada gambar berikut:

Gambar 13.2
Prinsip Kerja Medan Magnet
Utama

P ERT E M UA N 1 3 MOTOR IND UKSI H A L A MAN 02


Belitan utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih besar sehingga memiliki im-
pedansi lebih kecil. Sedangkan belitan bantu dibuat dari tembaga berpenampang kecil dan jumlah
belitannya lebih banyak, sehingga impedansinya lebih besar dibanding impedansi belitan utama.
Grafik arus belitan bantu I bantu dan arus belitan utama I utama berbeda fasa sebesar φ, hal
ini sebabkan karena perbedaan besarnya impedansi kedua belitan tersebut. Perbedaan arus fasa
ini menyebabkan arus total, merupakan penjumlahan vektor arus utama dan arus bantu. Medan
magnet utama yang dihasilkan belitan utama juga berbeda fasa sebesar φ dengan medan magnet
bantu. Berikut ini merupakan gambar 13.3 grafik arus belitan bantu belitan utama.

Gambar 13.3
Grafik Arus Belitan Utama

Belitan bantu Z1-Z2 pertama dialiri arus I bantu menghasilkan fluks magnet Ф tegak lurus,
beberapa saat kemudian belitan utama U1- U2 dialiri arus utama I utama yang bernilai positif.
Hasilnya adalah medan magnet yang bergeser sebesar 45° dengan arah berlawanan jarum jam
seperti pada gambar 1.4. Kejadian ini berlangsung terus sampai satu siklus sinusoidal, sehingga
menghasilkan medan magnet yang berputar pada belitan statornya. Gambar 13.4. Medan magnet
pada stator

Gambar 13.4
Medan Magnet pada Stator

P ERT E M UA N 1 3 MOTOR IND UKSI H A L A MAN 03


B. Motor split phase

Motor Split Phase merupakan motor yang paling banyak digunakan diantar motor listrik
satu fasa lainnya. Motor ini memiliki banyak macam ukuran dan jenis, misalnya (1) standard
split phase motor, (2) motor split phase yang menggunakan kapasitor saat starting, (3) motor split
phase yang menggunakan kapasitor data starting dan running.

C. Motor kapasitor

a. Tipe 1
Motor kapasitor type 1 mempunyai kondensator yang di hubungkan deret
dengan kumparan bantu tanpa saklar centrifugal. Hasil konpensasi kumparan bantu
dengan kondensator ternyata sudut antara fase tepat tidak begitu tepat 90° listrik.
Walaupun karakter listrik motor ini lebih baik dari pada motor Split Phase. Daya
motor ini paling besar 1,5 HP.

b. Tipe 2
Motor kapasitor type 2 sama dengan motor kapasitor type 1, hanya pada mo-
tor ini dilengkapi dengan saklar centrifugal yang dihubung deret dengan kumparan
bantu dan kondensator. Saklar centrifugal akan memutus kumparan bantu dan kon-
densator pada saat putaran akan mencapai (±75%).
Kumparan bantu pada motor ini dibuat dari kawat yang agak besar dari
kumparan utamanya. Motor ini mempunyai star kopel yang sangat baik dari pada
motor Split Phase. Daya motor ini dibuat sampai 2 HP.

c. Tipe 3
Motor kapasitor type 3 mempunyai 2 buah kendensator yang keduanya beker-
ja pada suatu star, akan tetapi, setelah motor berputar pada puataran penuh salah
satu kondensator akan diputuskan oleh saklar centrifugal. Motor type ini berputar
lebih baik / halus dibandingkan dengan motor kondensator type lainnya. Motor ini
dapat dibuat dayanya sampai 3 HP.

P ERT E M UA N 1 3 MOTOR IND UKSI H A L A MAN 04


d. Kapasator Start
1. Konstruksi
Konstruksi motor kapasitor start hampir sama dengan motor fasa belah (split phase) hanya saja
perbedaannya pada motor kapasitor start terpasang kapasitor yang dipasang secara seri dengan
kumparan bantu hanya ketika kondisi start motor saja. Kapasitor dipakai hanya untuk pada saat
start, jenis kapasitor yang dipakai adalah kapasitor elektrolit. Seperti terlihat pada gambar berikut.

Gambar 13.5
Konstruksi Motor Kapasitor
Start

2. Prinsip Kerja
Motor kapasitor start merupakan motor fase belah tetapi pada saat distart perbedaan fase an-
tara kedua arus diperoleh melalui sebuah kapasitor yang dipasang seri dengan kumparan bantu
sehingga menaikkan arus pada kumparan bantu seperti pada gambar vektor dibawah. Dengan
adanya kapasitor, diperoleh torsi awal yang lebih besar jika dibandingkan dengan motor fase be-
lah. Karakteristik momen putar - kecepatan putar dari motor ini dapat ditunjukkan pada gambar
dibawah. Motor ini menghasilkan momen putar start yang lebih tinggi.

Gambar 13.6
Sudut Momen Putar Kecepa-
tan

3. Pemakaian
Motor kapasitor satu fasa banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga seperti motor pompa
air, motor mesin cuci, motor lemari es, motor Air Conditioning (AC) dan penggerak kompresor.
Konstruksinya sederhana dengan daya kecil dan bekerja dengan tegangan suplai PLN 220V, oleh
karena itu menjadikan motor kapasitor ini banyak dipakai pada peralatan rumah tangga.

P ERT E M UA N 1 3 MOTOR IND UKSI H A L A MAN 05


e. Kapasitor permanen
1. Konstruksi
Konstruksi dari motor kapasitor permanen hampir sama dengan motor kapasitor start,
gambar rangkaian ekivalen motor ini seperti gambar dibawah. Kapasitor dihubungkan seri den-
gan kumparan bantu dan tidak dilepas setelah pengasutan dilakukan dan tetap tinggal pada rang-
kaian. Hal ini menyederhanakan konstruksi dan mengurangi biaya serta memperbaiki ketah-
anan motor karena saklar sentrifugal tidak digunakan. Faktor daya, denyutan momen putar, dan
efisiensi akan lebih baik karena motor berputar seperti motor dua fasa. Jenis kapasitor yang digu-
nakan adalah kapasitor kertas.

Gambar 13.7
Konstruksi Motor Kapasitor
Permanen

2. Prinsip Kerja
Kumparan utama dan kumparan bantu tidak mempunyai perbedaan yang mencolok, baik
nilai tahanan, rektansi induktif maupun dalam jumlah lilitan dan diameternya penghantarnya.
Karena kapasitor terpasang secara terus menerus, maka torsi yang dihasilkan baik pada saat start
maupun setelah berputar nominal relatif tetap. Hal ini berarti bahwa motor ini banyak digunakan
pada peralatan yang membutuhkan torsi baik awal maupun saat beroperasi yang relatif sama.
Sudut fasa antar kumparan ditunjukkan pada gambar dibawah.

Gambar 13.8
Sudut Fasa Antar kumparan

P ERT E M UA N 1 3 MOTOR IND UKSI H A L A MAN 06


Karakteristik momen putar – kecepatan motor ini ditunjukkan pada gambar dibawah.

Gambar 13.9
Karalteristik Momen Putar –
Kesepatan Motor Kapasitor

f. Kapasitor ganda
1. Konstruksi
Konstruksi sama dengan motor kapasitor jenis lainnya, yang berbeda hanya motor ini mempu-
nyai dua buah kapasitor, satu digunakan pada saat start dan satu lagi digunakan pada saat ber-
putar, seperti pada gambar ekivalen dibawah. Secara praktis keadaan start dan berputar yang op-
timal dapat diperoleh dengan menggunakan dua buah kapasitor elektrolit. Kapasitor Run secara
permanen dihubungkan seri dengan kumparan bantu dengan nilai yang lebih kecil dan dipakai
kapasitor kertas.

Gambar 13.10
Konstruksi Motor Start – Run
(ganda)

P ERT E M UA N 1 3 MOTOR IND UKSI H A L A MAN 07


2. Prinsip Kerja
Pada saat start, C1 dan C2 terhubung semua sehingga diperoleh beda fasa yang cukup besar
antara arus pada lilitan utama dan arus pada lilitan bantu diperoleh torsi awal yang sangat besar.
Setelah putaran motor mencapai 70% - 80% putaran nominal, kapasitor C1 terlepas namun kapa-
sitor 2 tetap terhubung. Sudut fasa antar kumparan sama seperti pada motor kapasitor permanen
seperti pada gambar dibawah.

Gambar 13.11
Sudut Fasa Antar Kumparan

Karakteristik momen putar-kecepatan dari motor ini ditunjukkan pada gambar dibawah.

Gambar 13.11
Persentase Kecepatan Sink-
ron

3. Keuntungan
- Mempunyai faktor kerja dan efisiensi motor yang baik.
- Kopel mula berkisar 100% - 125% dari kopel beban penuh.
- Mempunyai gerak mula yang lebih besar dibandingkan dengan motor split fase, sehingga lebih
baik digunakan untuk sistem yang memerlukan gerak (daya) lebih besar.

P ERT E M UA N 1 3 MOTOR IND UKSI H A L A MAN 08


D. Motor Shaded pole

1. Prinsip Kerja
Motor shaded pole atau motor kutub bayangan adalah adalah sebuah motor induksi satu
fasa yang diperlengkapi dengan belitan bantu yang dihubungkan secara paralel dengan belitan
utama. Stator motor shaded pole berbentuk sepatu kutub (salient). Kumparan stator hanya terdiri
dari kumparan utama. Untuk membentuk medan putar dipasang shaded coil yang merupakan
suatu rangkaian tertutup pada sepatu kutub tersebut.
Apabila motor tersebut dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik pada kumparan ku-
tub, poros akan bergerak dari kutub utama ke kutub bayangan. Bergesernya poros medan magnet
menyebabkan seakan-akan kutub itu bergerak. Oleh sebab itu, rotor berputar dari kutub utama ke
kutub bayangan. Dan berdasarkan hukum Faraday, lilitan yang dihubung singkat yang ada pada
kutub magnet akan terbentuk GGL induksi dan arus induksi. Arus yang timbul akan menghasil-
kan flux magnet yang arahnya selalu melawan flux utama, bagian ini disebut kutub bayangan.
Arus imbas yang terdapat pada kumparan yang terarsir menyebabkan fluksi yang berada pada
bagian lain. Hasilnya seperti medan putar yang bergerak dalam arah dari daerah kutub yang tidak
terarsir ke bagian kutub yang terarsir dan menimbulkan momen putar saat dihidupkan yang kecil.
Tegangan bolak balik dari kumparan utama akan di induksikan pada shaded coil. Dengan
adanya tegangan induksi ini maka pada shaded coil akan mengalir arus dan menimbulkan fluks
lawan dari kumparan utama. Dengan demikian terjadi beda fasa antara fluks kumparan utama
dengan fluks shaded coil (kumparan bayangan). Kedua fluks tersebut berbeda nilainya dan di-
anggap kutub itu menghasilkan fluks lemah (dalam cincin) dan di superimpose fluks kuat (diluar
cincin) sehingga terdapat medan putar.
Motor ini dibuat dengan ukuran motor fraction horse power dan digunakan untuk ber-
macam-macam kebutuhan seperti kipas angin 2 kecepatan, hair drayer, blower dan sebagainya.
Motor ini mempunyai kopel start yang rendah dan hanya bekerja pada tegangan AC.
Motor ini merupakan jenis sederhana dari motor sederhana dari dari motor induksi yang
mengasut sendiri. Motor ini terbatas pada ukuran-ukuran yang kecil, memiliki torsi pengasut
yang jelek dan sangat tidak efisien. Namun mudahnya untuk diasut mengimbangi kerugian-ker-
ugian ini bilamana beban sangat ringan. Peristiwa ini merupakan suatu contoh yang menarik
electromagnet. Konstruksinya sendiri dari sebuah motor sangkar terhubung singkat dan stator
terbentuk dari salient pada jala-jala dari sebuah motor arus searah. Setiap lempeng kutub disi-
sipkan kepada satu sisi dan sebuah gelang tembaga dipasang pada bagian tertutup (terlindungi)
yang lebih kecil. Arus-arus pusar diinduksi didalam gelang yang bekerja sebagai sekunder sebuah
transformator yang terhubung singkat. Gelang membangkitkan suatu fluks yang menurut hokum
Lorenz melawan fluksi utama. Berarti terdapat suatu keterlambatan waktu sebelum fluksi dida-

P ERT E M UA N 1 3 MOTOR IND UKSI H A L A MAN 09


lam bagian yang tertutup mencapai nilai maksimumnya. Fluksi dua fase yang dihasilkan terse-
but menyebabkan pergeseran fase yang dihasilkan tersebut menyebabkan pergeseran medan yang
cukup untuk memotong penghantar-penghantar rotornya yang memungkinkan poros berputar.
Motor ini digunakan untuk kipas-kipas yang kecil.
Apabila arus bolak-balik dialirkan pada kumparan kutub, poros kutub akan bergerak dari
kutub utama (unshaded pole) kekutub bayangan (shaded pole). Bergesernya poros medan magnet
menyebabkan seakan-akan kutub-kutub ini bergerak. Oleh karena itu, rotor berputar dari kutub
utama kekutub bayangan. Arus yang timbul akan menghasilkan fluks magnet yang mempunyai
arah selalu melawan fluks utama. Bagian ini disebut kutub bayangan. Motor ini biasa digunakan
pada alat yang tidak membutuhkan torsi yang besar dan banyak pemeliharaan seperti jam-jam
listrik, hair dryer, kipas angin kecil dan lain-lain.
Motor shaded pole atau motor phasa terbelah termasuk motor satu phasa daya kecil, dan
banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga sebagai motor penggerak kipas angin atau
blender. Konstruksinya sangat sederhana, pada kedua ujung stator ada dua kawat yang terpasang
dan dihubung singkatkan fungsinya sebagai pembelah phasa.

2. Konstruksi
Rotor berbentuk sangkar, stator motor shaded pole berbentuk sepatu kutub (salient),
kumparan stator hanya terdiri dari kumparan utama, memiliki kutub bayangan dengan menggu-
nakan shaded coil yang merupakan suatu rangkaian tertutup pada kutub sepatu tersebut. Motor
ini mempunyai kutub tonjol dan sebagian dari masing- masing kutub dikelilingi oleh lilitan rang-
kaian terhubung singkat yang terbuat dari tembaga yang disebut kumparan terarsir seperti pada
gambar dibawah.

Gambar 13.12
Konstruksi Motor Shaded
Pole

P ERT E M UA N 1 3 MOTOR IND UKSI H A L A MAN 10


Belitan stator dibelitkan sekeliling inti membentuk seperti belitan transfor mator. Rotornya ber-
bentuk sangkar tupai dan porosnya ditempatkan pada rumah stator ditopang dua buah bearing.

Gambar 13.13
Motor Shaded Pole / Motor
fasa terbelah.

Irisan penampang motor shaded pole memperlihatkan dua bagian, yaitu bagian stator dengan be-
litan stator dan dua kawat shaded pole. Bagian rotor sangkar ditempatkan di tengah-tengah stator,
lihat gambar dibawah ini.

Gambar 13.14
Rangkaian Shaded Pole Mo-
tor

Torsi putar dihasilkan oleh adanya pembelahan phasa oleh kawat shaded pole. Konstruksi yang
sederhana, daya yang kecil, handal, mudah dioperasikan, bebas perawatan dan cukup di suplai
dengan Tegangan AC 220 V, jenis motor shaded pole banyak digunakan untuk peralatan rumah
tangga kecil.

Gambar 13.15
Karakteristik Motor Shaded
Pole

P ERT E M UA N 1 3 MOTOR IND UKSI H A L A MAN 11


E. Motor Universal

Motor universal adalah motor seri arus bolak balik, konstruksi maupun karakteristik motor
universal sama dengan motor seri arus searah (motor seri DC). Keuntungan motor universal ini
dapat dioperasikan dengan sumber tegangan bolak balik atau dengan tegangan arus searah pada
nilai tegangan yang sama.
Stator motor universal dapat berupa sepatu kutub (salient pole) maupun stator silinder
(non salient). Motor universal dengan stator sepatu kutub umumnya beroperasi untuk daya 250
Watt (1/4 HP) ke bawah. Sedangkan stator non salient dioperasikan untuk daya di atas 250 Watt.
Kecepatan beban nol motor ini sangat tinggi, tetapi pada saat beban dipasang kecepatan
motor berkurang dan akan terus berkurang jika bebannya bertambah lagi. Pengaturan kecepatan
motor universal dapat dilakukan dengan cara memasang tahanan depan (rheostat resistance) di-
hubungkan seri dengan motor. Tahanan depan yang di atur bervariasi pada motor akan member-
ikan tegangan masuk bervariasi pada motor, sehingga fungsi tegangan terhadap kecepatan sesuai
dengan formula dasar dari motor listrik. Pengaturan kecepatan kedua adalah dengan kumparan
medan dibuat dalam beberapa tingkat (step) untuk memberikan variasi impedansi lilitan medan,
sehingga fluksi medan terhadap kecepatan sesuai dengan rumus dasar motor listrik. Dengan pen-
gaturan tap-tap lilitan medan (impedansi medan) maka kecepatan motor dapat diatur. Kopel start
motor universal cukup besar dan kecepatannya bervariasi menurut beban.
Motor ini dapat menggunakan sumber daya AC maupun DC, oleh karena itu disebut motor
universal. Digunakan pada motor mesin jahit, motor bor, mixer, dan sebagainya.
Untuk motor yang sama bila dihubungkan sumber AC umumnya didapatkan putarannya
lebih tinggi. Putaran motor universal biasanya tinggi, apalagi dalam keadaan tanpa beban.

1. Konstruksi
Bentuk stator dari motor universal terdiri dari dua kutub stator. Belitan rotor memiliki dua
belas alur belitan dan dilengkapi komutator dan sikat arang yang menghubungkan secara seri an-
tara belitan stator dengan belitan rotornya. Stator dapat berupa salient pole untuk daya 250 watt
(1/4 HP ke bawah) maupun non salient (diatas ¼ HP).

Gambar 13.16
Konstruksi Motor Universal

P ERT E M UA N 1 3 MOTOR IND UKSI H A L A MAN 12


Motor universal dibuat dalam dua jenis :
- Kutub terpusat/dengan sepatu kutub, tanpa kumparan kompensasi (kekuatan rendah).
- Kutub terbagi/dengan kumparan stator seri phase biasanya dilengkapi kumparan
kompensasi (kekuatan tinggi).

Stator
Stator adalah tempat kumparan medan magnit diletakkan, pada umumnya motor
universal mempunyai dua kutub. Konstruksi dari stator motor universal dapat dilihat pada
gambar 27a dan 28b.

Gambar 13.17a. Gambar 13.17b. Gambar 13.18


Klem pengaman kumparan. Pantek pada inti. Pengatur putaran motor
universal

Rotor
Rotor disebut juga jangkar (armature) yaitu bagian yang berputar. Rotor terdiri dari dua
bagian yaitu jangkar dan komutator. Jangkar adalah tempat belitan kawat email dan ujung-
ujung belitanya ditempatkan pada komutator yang sesuai dengan langkah belitan jangkar.
Pada salah satu ujung poros rotor (shaft) dibuat roda gigi memanjang untuk tempat me-
mindahkan beban atau meneruskan putaran motor ke alat lain.

Gambar 13.19
Bagian Motor Universal
Gambar

P ERT E M UA N 1 3 MOTOR IND UKSI H A L A MAN 13


2. Karakteristik

Gambar 13.20
Karakteristik Motor Univer-
sal

Rotor juga terdiri dari pelat-pelat dinamo. Kumparan rotor seperti halnya kumparan rotor
DC. Alur-alur rotor dapat dibuat sejajar dengan paras atau miring.
Motor universal kutub terbagi (distributed field), kumparan magnet seperti halnya kump-
aran stator satu fasa dan kumparan rotor/ jangkar seperti kumparan motor DC. Kumparan stator
kadang-kadang dilengkapi dengan kumparan kompensasi untuk menaikkan faktor kerja.
Rangkaian ekuivalen dan karakteristik motor universal diperlihatkan pada gambar berikut.

Gambar 13.21
Rangkaian Ekuivalen Motor
Universal

P ERT E M UA N 1 3 MOTOR IND UKSI H A L A MAN 14


3. Prinsip Kerja
Motor universal dapat digunakan pada sumber arus searah atau sumber arus bolak-balik.
Jika motor universal dihubungkan pada sumber arus bolak-balik, maka pada lilitan penguat mag-
net akan terbentuk ggl induksi. Bila dihubungkan sumber AC umumnya didapatkan putarannya
lebih tinggi. Putaran motor universal biasanya tinggi, apalagi dalam keadaan tanpa beban. Bila
motor dihubungkan dengan sumber AC, pada saat ½ periode positif motor berputar berlawa-
nan dengan arah putaran jarum jam. Pada ½ periode negatif menurut hukum tangan kiri motor
tetap berputar berlawanan dengan arah putaran jarum jam, karena perubahan arah arus pada
kumparan penguat saatnya bersamaan dengan perubahan arah arus pada rotor. Dengan demikian
meskipun dihubungkan dengan sumber AC, arah putaran tidak berubah.

Gambar 13.22a Gambar 13.22b


Prinsip Kerja Motor Universal

Berdasarkan persamaan torsi T = k . Ia . F.


Bila motor dihubungkan dengan sumber AC, pada saat 1/2 periode positip (gambar 13.22a),
motor berputar berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Pada 1/2 periode negatif (gambar 13.22b) menurut “hukum tangan kiri”, motor tetap ber-
putar berlawanan dengan arah putaran jarum jam, karena perubahan arah arus pada kumparan
penguat saatnya bersamaan dengan perubahan arah arus pada rotor. Dalam hal ini arus jangkar
menjadi (-la) dan flux magnet menjadi (-F) . T = k (-Ia) (-F) nilainya tetap sama dengan keadaan
pertama (positif). Dengan demikian meskipun dihubungkan dengan sumber AC, arah putaran
tidak berubah.

P ERT E M UA N 1 3 MOTOR IND UKSI H A L A MAN 15


4. Membalik Putaran
Untuk membalik arah putaran ditukar kawat yang ke sikat. Perhatikan gambar (13.23a) dan
(13.23b).

Gambar 13.23a. Gambar 13.23b.


Membalik Arah Putar Motor Universal

Untuk mengatur putaran motor universal dilaksanakan dengan memasang tahanan seri
terhadap kumparan penguat. Pada motor mesin jahit kontrol tersebut selain sebagai pengatur pu-
taran sekaligus sebagai saklar on/off karena pada posisi tertinggi (maximum) tahanan pengatur
terputus.
Motor universal memiliki kecepatan tinggi sekitar 3000 rpm. Motor universal dipakai pada
beban dengan momen asut yang tinggi. Contohnya, bor tangan, mesingerenda, penghisap debu,
perkakas dapur.
Motor universal sering di gunakan dalam :
1. Vacuum cleaner
2. Sewing machine
3. Hand tools
4. Peralatan yang membutuhkan putaran tinggi

P ERT E M UA N 1 3 MOTOR IND UKSI H A L A MAN 16

Anda mungkin juga menyukai