Anda di halaman 1dari 6

DINAMO STARTER

Cara Kerja Motor Starter


Motor starter merupakan sebuah perangkat mekatronika (mekanika,
elektronika, dan informatika) yang bekerja dengan kombinasi prinsip elektrik dan
mekanik untuk memulai kinerja pada mesin kendaraan. Prinsip kerja motor starter
sendiri yaitu dengan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik (tenaga putar)
untuk menggerakan atau memutar poros engkol agar siklus mesin terpacu, sehingga
terjadi pembakaran di dalam mesin.

Komponen-Komponen Motor Starter Dan Fungsinya


1.  Field Coil
Motor starter memang tidak menggunakan magnet yang permanen, oleh karena
itu untuk daya elektromagnetiknya menggunakan komponen bernama field coil.
Terbuat dari tembaga, field coil mampu menghantarkan arus listrik yang kemudian
dihubungkan ke armature dengan rangkaian seri.
2. Yoke dan Pole
Yoke berfungsi mengikat pole core dan terbuat dari material logam dengan
bentuk silinder. Sedangkan pole berfungsi menopang komponen field core dan juga
memperkuat gaya magnetnya. Umumnya sistem starter memiliki 4 pole yang diikat
dengan Yoke menggunakan baut.

3. Armature
Armature motor adalah sebuah komponen yang digunakan untuk menghasilkan
daya dari mesin listrik. Nantinya komponen ini akan membangkitkan gerak daya
putar yang disebabkan perbedaan arah gaya gerak listrik. 

4. Poros Armature
Poros armature berfungsi menjadi poros tempat armature dipasang sekaligus
sebagai poros penyalur tenaga putar yang dihasilkan kumparan armature. Pada
kedua ujung shaft armature masing-masing di topang oleh bearing yang bertujuan
agar armature dapat berputar dengan stabil diantara field coil.
5. Armature Coil
Armature coil berbentuk kumparan yang berada pada sekitar poros motorik.
Fungsi komponen ini sebagai pembangkit medan magnet yang kemudian mengalir
ke field coil. Dengan material tembaga, komponen ini memiliki banyak lilitan dengan
diameter besar.

6. Komutator
Komutator terletak di bagian depan armature dengan bentuk plat tembaga yang
unik. Commutator ini berfungsi sebagai penghubung arus listrik dan brush ke arah
bagian kumparan armature.
7. Brush
Brush/sikat berfungsi menghubungkan arus dari bagian static conductor ke bagian
dynamic conductor. Brush secara langsung mengirimkan aliran arus listrik dari
baterai ke bagian armature coil dimana berputar via commutator. Batas service pada
sikat/brush adalah 4 mm.

PEMERIKSAAN KOMPONEN DINAMO STARTER


1. Periksa panjang sikat / brush (batas servis : 4 mm)

Gambar Sikat Arang (Brush)


2. Periksa Lempengan komutator terhadap adanya perubahan Warna, jika

terdapat perubahan warna secara berpasangan berarti terdapat kumparan

armature yang terhubung singkat (motor starter harus diganti baru).

Catatan : Jangan menggunakan amplas untuk membersihkan komutator.

3. Periksa kontinuitas diantara pasangan lempengan komutator (harus ada

kontinuitas.

4. Periksa kontinuitas antara lempengan komutator dan poros armature (tidak

boleh ada kontinuitas).

5. Periksa kontinuitas antara terminal kabel dan pemegang/penahan sikat dan

juga terminal kabel dan ujung sikat.

Catatan :

Terminal kabel dan penahan sikat tidak ada kontinuitas : normal

Terminal kabel dan ujung sikat ada kontinuitas : normal


6. Pemeriksaan Relay Starter (Magnetic Switch)

Menekan tombol starter pada saat kunci kontak posisi ON.

Kumparan relay starter normal jika terdengar bunyi “Klik” dari dalam unit

relay starter.

Apabila tidak ada bunyi “Klik”, lakukan pemeriksaan lanjut

Mengukur tegangan yang keluar dari kumparan relay starter, menuju ke

tombol starter. Spesifikasi : Harus ada tegangan sekitar 12 V pada saat kunci

Kontak posisi ON.

Apabila tidak ada tegangan, lepaskan relay starter dari rangkaian, kemudian

periksa kontinuitas kumparan relay starter. Spesifikasi : Harus ada kontinuitas

Anda mungkin juga menyukai