Sistem pengapian berfungsi menghasilkan percikan bunga api pada busi pada saat
yang tepat untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder.
1. Baterai
Baterai merupakan sebuah alat elektro-kimia yang dibuat untuk mensuplai energi
listrik tegangan rendah (pada sepeda motor menggunakan 6 Volt dan atau 12 Volt) ke
sistem pengapian, starter, lampu dan komponen kelistrikan lainnya. Baterai
menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkan apabila diperlukan
sesuai beban/sistem yang memerlukannya.
2. Sekring
Sekring merupakan komponen listrik untuk mengamankan sebuah rangkaian listrik
atau perangkat listrik.
3. Kunci Kontak
Kunci Kontak berfungsi sebagai saklar utama untuk menghubung dan memutus (On-
Off) rangkaian kelistrikan sepeda motor.
4. CDI (Capasitor Discharge Ignition)
CDI adalah komponen yang penting dalam sistem pengapian kendaraan. Fungsi CDI
yaitu untuk mengatur kapan waktunya percikan api dari busi bisa digunakan pada
bahan bakar didalam ruang bakar
5. Ignition Coil
Komponen yang termasuk dalam sistem pengapian ini bertugas mengubah tegangan
listrik 12V dari aki menjadi ribuan volt.
6. Pulser
Pulser memiliki fungsi penting sebagai penentu waktu yang tepat bagi CDI (Capacitor
Discharge Ignition) / pemberi sinyal ke CDI
7. Busi
Busi merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pengapian motor. Fungsi
busi pada sepeda motor adalah untuk mengubah tegangan listrik yang disalurkan oleh
koil lalu menjadi percikan api yang akan membakar campuran bahan bakar dan udara
di ruang bakar di akhir langkah kompresi.
Socket/PIN CDI DC :